HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA.

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI
AKADEMIK PADA SISWA SMA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi

Disusun oleh :
NOVITA BINTARANINGTYAS
F 100 110 010

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI
AKADEMIK PADA SISWA SMA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi

Disusun oleh :
NOVITA BINTARANINGTYAS
F 100 110 010

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI
AKADEMIK PADA SISWA SMA

Yang Diajukan Oleh :
NOVITA BINTARANINGTYAS
F 100 110 010

Telah disetujui untuk dipertahankan
di depan Dewan Penguji

Telah disetujui oleh :
Pembimbing

Yudhi Satria Restu, SE, S.Psi, M.Si

7 September 2015

iii

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI
AKADEMIK PADA SISWA SMA

Yang Diajukan Oleh :
NOVITA BINTARANINGTYAS
F 100 110 010
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 10 Oktober 2015

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Penguji Utama

Yudhi Satria Restu, SE, S.Psi, M.Si
Penguji Pendamping I

Drs. Mohammad Amir, M.Si
Penguji Pendamping II

Achmad Dwityanto, S.Psi, M.Si
Surakarta, 10 Oktober 2015
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Psikologi
Dekan

Taufik, M.Si, Ph.D
iv

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI

AKADEMIK PADA SISWA SMA
Novita Bintaraningtyas
novitabintaraningtyas@ymail.com
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Salah satu tugas yang harus dilakukan sebagai seorang siswa yaitu
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu serta mampu membagi waktu
antara kegiatan akademik dan non akademik. Sebagai siswa Sekolah Menengah
Atas (SMA), melakukan penundaan dalam hal akademik sudah menjadi kebiasaan
karena siswa kurang dapat memanajerial waktu yang dimiliki. Siswa yang baik
dapat mengatur waktu yang dimiliki tanpa meninggalkan kewajiban lain yang
harus dikerjakan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya prokrastinasi
akademik, dibutuhkan kontrol diri yang baik pada siswa. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi
akademik pada siswa SMA.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui hubungan antara
kontrol diri dengan prokrastinasi akademik, 2) untuk mengetahui tingkat atau
kondisi kontrol diri, 3) untuk mengetahui tingkat atau kondisi prokrastinasi

akademik, 4) peran atau seumbangan efektif kontrol diri terhadap prokrastinasi
akademik. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Siswi SMA Negeri 3
Sukoharjo yang berjumlah 95 siswa yang terdiri dari kelas X 7, kelas XI IPA 3
dan kelas XI IPS 1. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu
skala kontrol diri dan skala prokrastinasi akademik. Analisis data dilakukan
menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS versi 17 for
windows program.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil korelasi rxy= -0,755 dengan
sig = 0,000 ; p < 0,01. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara
kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada Siswa SMA. Sumbangan Efektif
(SE) atau kontribusi kontrol diri terhadap prokrastinasi akademik yaitu debesar
57% yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi atau r2 = 0,570. Tingkat
kontrol diri yang dimiliki oleh siswa – siswa SMA tersebut tergolong tinggi dan
tingkat prokrastinasi akademik yang dimiliki tergolong rendah.

Kata Kunci : Kontrol Diri, Prokrastinasi Akademik, Siswa SMA.
1

hanya


PENDAHULUAN

berhenti

sampai

tataran

Pendidikan merupakan salah

kognitif saja sehingga ketika sampai

satu aspek penting yang memiliki

pada tindakan yang nyata, maka

tujuan untuk meningkatkan kualitas

siswa tersebut sering melakukan


sumber daya manusia sehingga dapat

kebalikannya.

menghasilkan individu yang mandiri

menunda – nunda apa yang bias

serta bertanggung jawab terhadap

dilakukan pada saat itu dengan

diri sendiri maupun orang lain.

berbagai

Sekolah Menengah Atas (SMA)

waktu yang dimiliki tidak dikelola


merupakan

dengan baik.

salah

satu

tingkat

Siswa

macam

alasan

Sebagian

pendidikan formal yang bertujuan


cenderung

sehinga

besar

siswa

untuk mempersiapkan siswa menuju

memiliki pola pikir yang salah, siswa

pendidikan di Perguruan Tinggi.

beranggapan bahwa waktu yang

Setiap sekolah menginginkan siswa –

dimiliki masih cukup banyak dan


siswanya untuk mematuhi peraturan

dapat

sekolah,

dan

cepat serta tepat sehingga siswa

mengerjakan tugas – tugas yang

memiliki pengelolaan waktu yang

diberikan serta memiliki prestasi

kurang atau tidak disiplin waktu.

yang


Dengan pola pikir yang demikian,

rajin

baik

menjunjung

belajar,

sehingga
tinggi

dapat

menyelesaikannya

siswa

almamater

semakin

dengan

terdorong

untuk

sekolah. Namun, untuk mewujudkan

menunda – nunda pekerjaannya.

keinginan tersebut bukanlah hal yang

Fenomena

mudah bagi setiap sekolah.

nunda atau tidak disiplin waktu
dalam

Perilaku belajar siswa yang
beraneka

ragam

perilaku

bidang

menunda

psikologi



dikenal

dengan istilah prokrastinasi.

mempengaruhi

tingkat keberhasilan yang diperoleh.

Pada saat ini, banyak pelajar

Perilaku belajar yang baik dapat

yang menghabiskan waktu untuk

terwujud apabila siswa sadar akan

mencari

tanggung jawab sebagai seorang

menyelesaikan tugas akademik. Hal

pelajar. Ketika siswa termotivasi

tersebut bisa dilihat dari kebiasaan

untuk belajar, seringkali hal tersebut

jalan – jalan di mall, main game

2

hiburan

daripada

online, nongkrong dengan teman –

akademik

teman yang mengakibatkan tugas –

merupakan salah satu masalah yang

tugas terbengkalai dan tidak selesai

perlu mendapat perhatian.

tepat

waktu,

serta

hasil

pada

siswa

SMA

Dari fenomena – fenomena

yang

maksimal.

yang



nunda

rumusan masalah dalam penelitian

terutama dalam menyelesaikan tugas

ini sebagai berikut :“Apakah ada

akademik

dengan

hubungan antara kontrol diri dengan

prokrastinasi akademik. Penundaan

prokrastinasi akademik pada siswa

tersebut akan menimbulkan dampak

SMA“.

diperoleh

juga

Kebiasaan

tidak

menunda

disebut

dipaparkan

diawal,

maka

Menurut Burka dan Yuen

internal dan dampak eksternal bagi
Dampak

(2008) prokrastinasi tergolong dalam

internal kaitannya dengan adanya

kata kerja “ Procrastinate “ yang

penyesalan

merasa bersalah

berarti menunda. Istilah prokrastinasi

misalnya ketika siswa merasa tugas

berasal dari gabungan dua kata latin,

tersebut sulit dikerjakan dan takut

“ pro “ yang berarti maju dan

gagal maka dengan pola pikir yang

“ crastinus “ yang berarti hari esok,

demikian siswa akan menunda –

dan apabila kedua kata tersebut

nunda tugasnya karena apa yang

digabungkan akan memiliki arti yang

dilakukan takut salah dan gagal.

kompleks. Artinya, penundaan yang

Kemudian dampak eksternal dari

dilakukan sampai hari esok terhadap

penundaan

suatu

pelaku

prokrastinasi.

dan

tersebut,

siswa

akan

tugas.

memperoleh peringatan atau teguran

menjelaskan

dari

melakukan

guru

karena

tidak

segera

SMA

seseorang

bahwa

dan

Yuen

orang

yang

prokrastinasi

disebut

dengan prokrastinator.

mengerjakan tugasnya. Jika pada
masa

Burka

Menurut

sudah

Ferrari

dan

melakukan prokrastinasi akademik,

McCown (1995) perilaku menunda

diasumsikan pada jenjang pendidikan

dapat

berikutnya

indicator dibawah ini :

tingkat

prokrastinasi

dipengaruhi

indikator

akademiknya semakin meningkat.

a.

Kurang dapat mengatur waktu.

Oleh

b.

Percaya diri yang rendah.

sebab

itu,

prokrastinasi

3



c.

d.

e.

c.

Menganggap diri terlalu sibuk

Kesenjangan

rencana dengan kinerja aktual

tugas tersebut tidak penting.

dalam mengerjakan tugas.

Keras

kepala,

dalam

d.

arti

Kecenderungan

untuk

menganggap orang lain tidak

melakukan aktivitas lain yang

dapat memaksa dirinya untuk

bisa

mengerjakan tugas dan dirinya

kesenangan.

merasa bebas mau mengerjakan

Menurut

menjadi

hiburan

Ghufron

atau

dan

kapan saja sesuai keinginannya

Risnawita ( 2014 ) faktor – faktor

sendiri.

yang mempengaruhi prokrastinasi

Memanipulasi

tingkah

akademik, diantaranya

laku

a.

:

Faktor Internal
Faktor internal

tidak dapat dilakukan tanpanya.

g.

antara

jika harus mengerjakan tugas.

orang lain dan menganggap

f.

waktu

adalah

Menjadikan penundaan sebagai

faktor – faktor yang terdapat

coping

dalam

untuk

menghindari

diri

individu

yang

tekanan.

mempengaruhi

Merasa dirinya sebagai korban

Faktor – faktor itu meliputi

yang tidak memahami mengapa

kondisi

dirinya tidak dapat mengerjakan

fisik

prokrastinasi.

dan

kondisi

psikologis

individu.

Kondisi

sesuatu yang dapat dikerjakan

fisik

kondisi

orang lain.

individu

dan

turut

mempengaruhi

munculnya

Menurut Ferrari & Olivette

kesehatan

prokrastinasi

(1994) menyebutkan bahwa aspek –

akadamik,

aspek prokrastinasi meliputi :

Kemudian, kondisi psikologis

a.

juga

Penundaan

dalam

memulai

maupun menyelesaikan tugas

Keterlambatan

fatigue.

turut

mempengaruhi

munculnya

prokrastinasi

akademik pada seseorang karena

yang dihadapi.
b.

misalnya

setiap

dalam

individu

mempunyai

kondisi psikologis yang berbeda

mengerjakan tugas.



beda.

Kondisi

psikologis

tersebut meliputi self efikasi,

4

hargadiri, self conscious, self

akademik daripada lingkungan

control dan self critical. Menurut

yang penuh pengawasan.

Millgram

(Ghufron,

Martin

2014)

(1999)

adalah usaha yang dilakukan oleh

munculnya

individu yang digunakan dalam

perilaku penundaan.

rangka

Berbagai hasil penelitian

mengatur

menemukan aspek-aspek pada

sekitarnya

diri

konsekuensi

individu

Peer

menjelaskan bahwa kontrol diri

bahwa trait kepribadian individu
mempengaruhi

dan

yang

lingkungan

untuk

mengarahkan

dari

perilakunya

mempengaruhi seseorang untuk

sendiri. Individu yang memiliki

mempunyai

kontrol

suatu

kecenderungan
prokrastinasi,

antara

akan

perasaan impulsif dan juga emosi

lain

negatif, berpikir jernih dan tetap
fokus dibawah tekanan.
Menurut

Faktor Eksternal

Averill

faktor – faktor yang terdapat

control

diluar

diantaranya

:

a. Kontrol

Perilaku

individu

mempengaruhi
Faktor



diantaranya
orang

tua

yang

prokrastinasi.
faktor

tersebut

gaya pengasuhan
dan

munculnya

diri

dalam

individu,

(Behavior

Control),yaitu

kemampuan

individu

dalam

mengontrol

Kognitif

(Cognitive

perilakunya.

kondisi

b. Kontrol

lingkungan. Gaya pengasuhan
otoriter

(Sarafino,

1994) terdapat lima aspek pada

Faktor eksternal adalah

diri

mengelola

perilaku

rendahnya kontroldiri.
b.

diri

Control),yaitu

menyebabkan

individu

kecenderungan

kemampuan
dalam

menilai,

menginterpretasi suatu informasi

perilaku prokrastinasi pada
perempuan

dan

kondisi

sehingga

lingkungan

yang

rendah

terjadinya tekanan atau perilaku

pengawasan,

lebih

banyak

yang menyimpang.

melakukan

c. Kontrol

prokrastinasi

keputusan

5

dapat

meminimalisir

dalam
(Decision

mengambil
Control),

yaitu kemampuan untuk memilih

yang baik dan mana hal yang

suatu tindakan berdasarkan suatu

tidak baik bagi dirinya.
b. Faktor Eksternal

hal yang diyakini atau disetujui.

Faktor yang mempengaruhi

d. Kontrol Informasi (Information
Control), yaitu kemampuan untuk

kontrol

mendapatkan

satunya

informasi

pengetahuan

dan

konsekuensi

apa

atau

seseorang

adalah

salah

lingkungan

keluarga terutama orang tua yang

mengetahui
yang

diri

menentukan

akan

bagaimana

diterima serta apa dan kapan

kemampuan kontrol diri individu

peristiwa

tersebut.

itu

terjadi

sehingga

individu bisa mempersiapkan diri
terlebih dahulu.

METODE PENELITIAN

e. Kontrol Pengalaman Masa Lalu
Control),

(Retrospective
kemampuan

Subjek

yaitu

individu

adalah siswa – siswi SMA Negeri
3 Sukoharjo yaitu kelas X 7, XI

Hurlock (2007) memandang

IPA 3 dan XI IPS 1.

bahwa faktor yang mempengaruhi

Metode pengumpulan data

kontrol diri ada dua faktor, yaitu :

pada

a. Faktor Internal

faktor

usia

Semakin

dan

usia

digunakan adalah teknik korelasi
Product Moment.

yang matang secara psikologis
juga akan mampu mengontrol

karena

dalam

telah

mempertimbangkan

dirinya
mampu

mana

dengan

Teknik analisis data yang

baik kontrol dirinya, individu

dari

kuantitatif

yaitu

dan skala prokrastinasi akademik.

kematangan.

bertambahnya

ini

menggunakan skala kontrol diri

seseorangadalah

seseorang maka akan semakin

dorongan

penelitian

pendekatan

Faktor yang mempengaruhi
diri

yang

digunakan pada penelitian ini

dalam

mempercayai apa yang terjadi.

kontrol

penelitian

hal

6

prokrastinasi, antara lain rendahnya

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
yang

telah

analisis

kontrol diri. Artinya, prokrastinasi

diperoleh

akan muncul apabila siswa tidak

hasil

dilakukan,

memiliki kontrol diri yang baik.

hubungan negatif yang signifikan
dengan

Berdasarkan hasil analisis,

yang

bahwa kontrol diri yang dimiliki oleh

koefisien

siswa – siswi SMA Negeri 3

korelasi rxy= -0,755 dengan sig =

Sukoharjo tergolong tinggi. Hal ini

0,000 ; p < 0,01. Hal ini berarti

ditunjukkan dengan rerata empirik

variabel kontrol diri dapat dijadikan

(RE)

prediktor

untuk

hipotetik

prokrastinasi

akademik.

antara

kontrol

prokrastinasi

diri
akademik

ditunjukkan

oleh

nilai

mengukur

sebesar

(RH)

Sedangkan,

Dengan

61,23

dan

sebesar

berdasarkan

50.
hasil

demikian, semakin tinggi kontrol diri

analisis

maka semakin rendah prokrastinasi

diperoleh oleh rerata empirik (RE)

akademik dan sebaliknya semakin

sebesar 46,28 dan rerata hipotetik

rendah kontrol diri maka semakin

(RH)

tinggi prokrastinasi akademik.

prokrastinasi akademik pada siswa –

antara

bahwa
kontrol

prokrastinasi
sesuai

ada

dengan

dikemukakan
(Ghufron,

Hal

teori
oleh

2014)

terhadap

prokrastinasi

akademik

sebesar 57% sehingga masih terdapat

Millgram

43%

trait

faktor

kepribadian individu mempengaruhi

mempengaruhi

munculnya

akademik.

perilaku

berarti

efektif (SE) kontribusi kontrol diri

ini
yang

bahwa

yang

Berdasarkan hasil sumbangan

dengan

akademik.

55

tergolong rendah.

hubungan

diri

sebesar

akademik,

siswi SMA Negeri 3 Sukoharjo

Dari hasil penelitian diatas
diketahui

prokrastinasi

rerata

penundaan.

lain

Hal

yang

dapat

prokrastinasi
tersebut

sesuai

penelitian

dengan teori yang dikemukakan oleh

menemukan aspek-aspek pada diri

Ghufron dan Risnawita ( 2014 ),

individu

mempengaruhi

faktor – faktor yang mempengaruhi

seseorang untuk mempunyai suatu

prokrastinasi akademik yaitu faktor

kecenderungan

internal dan faktor eksternal. Faktor

Berbagai

hasil

yang

perilaku

7

3. Tingkat prokrastinasi akademik

internal yaitu meliputi kondisi fisik
dan

kondisi

individu

psikologis.

yang dimiliki siswa tergolong

Setiap

mempunyai

rendah.

kondisi

psikologis yang berbeda – beda.

4. Sumbangan efektif kontrol diri

Kondisi psikologis tersebut meliputi

terhadap prokrastinasi akademik

self

self

sebesar 57% yang berarti masih

conscious, self control dan self

terdapat 43% faktor lain yang

critical. Faktor eksternalnya yaitu

mempengaruhi

gaya pengasuhan orang tua dan

akademik diluar faktor kontrol

kondisi lingkungan.

diri.

efikasi,

Hasil

harga

dari

diri,

penelitian

ini

menunjukkan bahwa kontrol diri
memiliki

pengaruh

prokrastinasi

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian

terhadap

prokrastinasi akademik, meskipun

dan

kesimpulan

yang

diperoleh

prokrastinasi akademik tidak hanya

selama pelaksanaan penelitian, maka

dipengaruhi oleh kontrol diri.

penulis memberikan saran – saran
yang diharapkan dapat bermanfaat,
yaitu :

KESIMPULAN
Berdasarkan
data

penelitian

hasil

analisis

1. Bagi siswa, berdasarkan hasil

dapat

ditarik

penelitian ini dapat memberikan
masukan bagi siswa terutama

kesimpulan yaitu

:

1. Ada

negatif

hubungan

signifikan

antara

kontrol

dalam mempertahankan tingkat

yang

kontrol

diri

diri

dengan

dengan prokrastinasi akademik,

memperhatikan aspek – aspek

semakin tinggi kontrol diri maka

berikut :

semakin

a. Aspek

rendah

prokrastinasi

akademik, begitu juga sebaliknya.

Kontrol

diharapkan

siswa

Perilaku,
dapat

2. Tingkat kontrol diri yang dimiliki
membuat jadwal atau rencana

siswa tergolong tinggi.

kegiatan yang akan dilakukan,
baik
8

kegiatan

akademik

maupun non akademik. Untuk

mengerjakannya

kegiatan akademik, misalnya

sebentar.

hanya

membuat jadwal selama satu

c. Aspek Kontrol Pengambilan

minggu, tugas apa saja yang

Keputusan, diharapkan siswa

harus

yakin

dikerjakan

diselesaikan

tepat

dan
waktu.

dengan

kemampuan

yang dimiliki dan percaya diri

Kemudian untuk kegiatan non

bahwa

akademik, misalnya mengikuti

menyelesaikan tugas dengan

ekstrakurikuler,

baik tanpa mencontek milik

dapat

membuat perencanaan waktu
yang

baik

agar

dirinya

dapat

teman.

tidak

d. Aspek

Kontrol

Informasi,

menganggu jadwal yang sudah

diharapkan

siswa

dapat

dibuat.

menentukan

pilihan

untuk

Dengan

perencanaan

ini

adanya
diharapkan

mengerjakan tugasnya daripada

kegiatan yang dilakukan oleh

melakukan kegiatan lain yang

siswa dapat terlaksana dengan

kurang bermanfaat.

baik dan dapat menyelesaikan

e. Aspek

tugas dengan tepat waktu.
b. Aspek

Kontrol

diharapkan
tenang

siswa

dan

selalu

Kontrol

Pengalaman

Masa Lalu, diharapkan siswa

Kognitif,

dapat menjadikan pengalaman

bersikap

yang

optimis

melakukan

dimiliki

dalam

kewajibannya

ketika menghadapi tugas yang

sebagai

banyak

misalnya siswa dulu pernah

meskipun

waktu

9

seorang

siswa,

ketika

perkembangan siswa terutama

tidak mengerjakan tugas, hal

dalam menyelesaikan tugas –

tersebut

tugas

mendapat

hukuman

dapat

sekolah.

Selain

itu,

akan

diharapkan komunikasi antara

agar

siswa dengan Guru Kelas dapat

kejadian tersebut tidak terulang

terjalin dengan baik agar ketika

kembali.

siswa

mendapatkan

Bagi Kepala Sekolah, penelitian

dalam

hal

ini

dapat

disampaikan dengan Guru Kelas

memberikan gambaran tentang

dan bersama – sama mencari

prokrastinasi akademik sehingga

jalan

sekolah dapat melakukan upaya

melakukan perilaku yang negatif

– upaya untuk mempertahankan

terutama

kontrol

akademik.

pertimbangan
melakukan

2.

dijadikan

ketika
penundaan

diharapkan

diri

pada

peserta

didiknya. Upaya – upaya yang

3.

Bagi

kesulitan

akademik,

keluar

agar

dalam

Peneliti

dapat

tidak

prokrastinasi

Selanjutnya,

bisa dilakukan yaitu dengan

diharapkan hasil penelitian ini

meminta kepada Guru Kelas

dapat dijadikan sebagai referensi

untuk

untuk

memantau

setiap

melakukan

penelitian

perkembangan akademik dari

selanjutnya yang berhubungan

siswa – siswanya, mengevaluasi

dengan

dan

prokrastinasi akademik. Peneliti

memberikan

pengayaan

kontrol

diri

dan

yang dilakukan secara rutin

selanjutnya

untuk

memperluas dengan faktor –

mengetahui

10

juga

dapat

faktor lain diluar kontrol diri

DAFTAR PUSTAKA
Burka, Yuen. (2008).

seperti kondisi fisik, kondisi

Procrastination Why You Do
psikologis, gaya pengasuhan dan
kondisi

lingkungan

It, What To Do About It NOW.

sehingga

Cambridge: Da Capo Press.
Ferrari, J. R. (1995). Procrastination
And Task Avoidance . New
York : Plenum Press.

akan memperoleh hasil yang
beragam.

Ferrari, J. (1994). Parental Authority
and

The

Development

Female
Procrastination.

Of

Dysfunctional
Journal

Of

Research In Personality, Vol.
28.
Ghufron, Risnawita, M. N. (2014).
Teori - Teori Psikologi.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hurlock.
(1997).
Psikologi
Perkembangan
Suatu
Pendekatan
Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta:
Erlangga.
Martin,
P.
(1999).
Behavior
Modification : What it is and
how to do it. New Jersey:
Prentice Hall.
Sarafino, E. P. (1994). Health
Psychology : Byopsychosocial
Interaction Ed 2. New York :
John Wiley and Sons.

11

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Sma.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA ASISTEN MATA KULIAH PRATIKUM Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Asisten Mata Kuliah Praktikum.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA ASISTEN MATA KULIAH PRATIKUM Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Asisten Mata Kuliah Praktikum.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA ASISTEN MATA KULIAH PRATIKUM Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Asisten Mata Kuliah Praktikum.

0 2 5

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA.

1 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA.

0 3 9

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DANREGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMA.

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 1 16

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK Hubungan Antara Harga Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 0 21

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16