HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Komitmen Organisasi.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
ABSTRAK
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
i
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
ABSTRAK
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
Yang diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018
Telah disetujui untuk dipertahankan
di depan Dewan Penguji
Telah disetujui oleh:
Pembimbing Skripsi
Surakarta, 24 Maret 2015
Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si
iii
ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI
Diana Nur Lestari
Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si
dnurlestari@yahoo.co.id)
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Komitmen Organisasi yang tinggi merupakan hal yang penting bagi setiap
instansi atau perusahaan. Komitmen organisasi yang tinggi dapat diraih jika memiliki
kualitas kehidupan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi. Hipotesis penelitian ini
ada hubungan positif antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi.
Subjek penelitian adalah semua pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang sebanyak 80 orang .Teknik pengambilan sampel menggunakan
studi populasi artinya Semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Alat
Pengumpul data menggunakan skala kualitas kehidupan kerja dan skala komitmen
organisasi. Metode analisis data menggunakan spearman rho.
Berdasarkan hasil penelitian analisis korelasi spearman rho diperoleh nilai
koefesien korelasi rxy sebesar 0,617; p untuk 2 arah sebesar 0.000; (p < 0.01) artinya ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas kehiodupan keja dengan
komitmen organisasi.Kualitas Kehidupan Kerja mempunyai rerata empirik sebesar
168,46 dan rerata hipotetiknya sebesar 137,5. Komitmen Organisasinya mempunyai
rerata empirik sebesar 60,19 dan rerata hipotetiknya sebesar 50 . Berdasarkan kategori
norma kualitas kehidupan kerja tergolong tinggi dan Komitmen Organisasi tergolong
tinggi. Sumbangan efektif Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi. 39,6.
Sehingga masih ada 60,4% yang di pemgaruhi faktor lain
Kata kunci : Kualitas Kehidupan Kerja , Komitmen Organisasi.
iv
dengan desember 2015 ialah Pada
LATAR BELAKANG
globalisasi
bulan September masa kerja efektif
pengelolaan sumber manusia yang
24 hari dinas luar 5 orang, cuti 1
baik
keberhasilan
orang dan ijin 3 orang, sakit 1 orang
perusahaan. Salah satu faktor yang
dan tanpa keterangan 1 orang. Pada
menentukan
adalah
bulan Oktober Masa efektif hari
komitmen organisasi yang tinggi .
kerja 26 hari dinas luar 7 orang ,cuti
Komitmen organisasi yang tinggi
2 orang ,izin 5 orang,sakit 3 orang,
akan membentuk kualitas kehidupan
tanpa keterangan 2 orang, Pada bulan
kerja yang tinggi.
November masa efektif kerja 25 hari
Pada
era
mentukan
keberhasilan
dinas luar 12 orang, cuti 0 orang, ijin
Pegawai Negri Sipil sebagai
9 orang, sakit 5 orang ,tanpa
abdi negara dan abdi masyarakat
keterangan 1 orang. Pada bulan
diharapkan
mempunyai
sikap
Desember masa efektif kerja 25 hari
komitmen organisasi yang tinggi dan
dinas luar 15 orang, cuti 9 0rang, izin
kualitas kehidupan kerja yang tinggi
11 orang, sakit 4 orang tanpa
agar
hasil
kerjanya
maksimal.
keterangan 2 orang. Berdasarkan
Fenomena – fenomena yang muncul
rekapitulasi
kehadiran
ditemukan
banyak pegawai Negri sipil yang
selama 4 bulan pegawai yang tanpa
mangkir kerja.
keterangan berjumlah sebanyak 6
Berdasarkan data hadir dari
orang.
Dinas Peternakan dan Perikanan
banyak pegawai negri sipil
pada bulan September
sampai
yang mangkir kerja, memberikan
2
pelayanan kurang baik,Pada harian
Namun
Republika
(2014) sebanyak 72
pegawai negri sipil bekerja kurang
pegawai negri sipil mangkir kerja
maksimal . Hal ini dapat di lihat dari
pada hari pertama setelah hari raya
fenomena – fenomena yang ada di
Muko idul fitri di kabupaten muko
dalam
provinsi Bengkulu. Namun fenomena
berbagai alasan pada hari senin
ini juga terjadi di
28/5/2014. ( Sindo News, 2014 ).
Bantul Jawa
Tengah sebanyak 145 pegawai tidak
masuk
Pada
era
mentukan
globalisasi
kerja
harian
dengan
Suara
% PNS mangkir kerja atau abstein
keberhasilan
keberhasilan
banyak
Merdeka (2010) terbukti bahwa 0,76
pada hari pertama masuk kerja
perusahaan. Salah satu faktor yang
menentukan
masyarakat
Menurut
pengelolaan sumber manusia yang
baik
kenyataannya
setelah libur hari raya
adalah
Kehadiran
komitmen organisasi yang tinggi .
pegawai
idul fitri.
merupakan
bentuk komitmen pegawai terhadap
Komitmen organisasi yang tinggi
pekerjaannya.
akan membentuk kualitas kehidupan
Fenomena – fenomena yang
kerja yang tinggi.
muncul
tidak
hanya
terjadi
di
Pegawai Negri Sipil sebagai
Indonesia namun seluruh Indonesia.
abdi negara dan abdi masyarakat
Padahal komitmen yang tinggi akan
diharapkan
sikap
membentuk kualitas kehidupan yang
komitmen organisasi yang tinggi dan
tinggi.Namun komitmen organisasi
kualitas kehidupan kerja yang tinggi
yang memburuk akan mempengaruhi
agar
kualitas kehidupan kerja seseorang.
hasil
mempunyai
kerjanya
maksimal.
3
mengalami rasa kesatuan dengan
Hipotesis Penelitian adalah
ada hubungan positif antara Kualitas
organisasi
kehidupan Kerja dengan komitmen
adalah merupakan suatu kemauan
organisasi artinya semakin tinggi
individu untuk bersama organisasi
kualitas kehidupan kerja
maka
yang memilikmi tiga karakteristik
komitmen
affective commitment, continuance
semakin
tinggi
pula
comitment
organisasi .
mendefinisikan
organisasi
1. Affective
Loyalitas
emosional
dan
terhadap
individu
kuat
dengan
dirinya
dengan terlibat menjadi anggota
mempertahankan
organisasi .
2. Continuance comittment adalah
tujuan organisasi.
menjelaskan
individu
mendindentifikasi
dalam organisasi dan mewujudkan
Mayer&
adalah
secara
berkomitmen
yang
memiliki dorongan positif maka akan
membela
tiga
afektif
organisasi.Sehingga
(Affection
attachement).Karyawan
commitment
keterikatan
secara
psikologis (Psychological Immerson)
dan
normative
dimensi adalah
karyawan atas nilai –nilai organisasi
,kerlibatan
dan
membagi komitmen kerja
komitmen
sebagai penerimaan
(identification)
organisasi
comittment. Allen& Mayer (1990)
Menurut Buchan (dalam Jati
2013)
komitmen
Allen
bahwa
individu
(1990)
merasa
untuk
mempertimbangkan keuntungan
komitmen
dan
organisasi dapat diartikan sebagai
sejauh mana seseorang karyawan
4
kerungian
bila
ingin
meninggalkan perusahaan atau
berkembang
organisasi
manusia. (Cascio dalam Jati 2013).
3. Normative
Comittment
sebagai
Kualitas
layaknya
kehidupan
kerja
keyakinan diri karyawan untuk
menurut (Desler dalam Aryansyah
wajib
dalam
dkk 2013) ialah suatu keadaan
Karena
adanya
dirasakan karyawan untuk memenuhi
karyawan
terhadap
kebetuhan penting mereka dengan
hal
bekerja dalam organisasi
dan
organisasi.
loyalitas
organisasi.
bertahan
Dalam
ini
komitmen normative yang tinggi
akan
membuat
Kehidupan kehidupan kerja
karyawan
pada
bertahan dalam organisasi.
Kualitas
kehidupan
karyawan
ditentukan
oleh
kompensasi yang diterima karyawan,
kerja
kesempatan
untuk
berpartisipasi
adalah suatu tingkat dimana anggota
dalam organisasi, keamanan kerja,
dari
mampu
desain kerja dan kualitas interaksi
memuaskan kebutuhan pribadi yang
antar anggota. (Ringgo dalam Jati
penting melaui pengalaman dalam
2013)
suatu
organisasi
suatu pekerjaan dalam organisasi
Aspek Komitmen Organisasi
tersebut ( Safrizal dalam Jati 2013)
Kualitas
kehidupan
1. Managemen Partisipasi
kerja
Ialah Karyawan
persepsi karyawan dimana mereka
menginginkan
rasa
kepuasan,kesempatan
kesempatan
aman,
memperoleh
dalam
berpartisipasi dalam organisasi
untuk
dapat melakukan aktivitas yang
relevan
5
dalam
aktivitas
pekerjaan di dalam pekerjaan
yang dilakukan, serta menjadi
pokok
berharga dan memiliki arti bagi
pekerjaan
maupun
di
di
luar
lingkungan
perusahaan.
2. Lingkungan
kerja
yang
merasa
dan
aktivitas
kerja.
pekerjaan
melakukan
Desain
mempunyai
spesifikasi skill variety artinya
baik sehat dan aman
Karyawan
karyawan
nyaman
karyawan
lebih
ditekankan
bekerja di lingkungan yang
pada
tidak termasuk kategori sick
butuhkan untuk menyeleseikan
environmental
suatu pekerjaan, Task identyti
(building)meskipun
perusahaan
yang
keahlian
yang
di
dengan
karywan melakukan pekerjaan
berisiko
secara bertahap sesuai prosedur
Task
significance
karena perusahaan memberikan
kerja.,
sarana dan jaminan sehingga
pekerjaan di pandang sebagai
karyawan merasa aman dalam
suatu hal yang penting bagi
menyeleseikan
tugas
–
pekerjaan,
orang
lain,
tugasnya.
Autonomy karyawan memiliki
3. Desain Pekerjaan
kelusaan
Menurut Grenberg dan Baron
mempertanggung
pekerjaan
untuk
rancangan pekerjaan sampai
karyawan
pada hasil, feedback karyawan
membantu
di
desain
untuk
dapat
jawabkan
melakukan pekerjaan dengan
memperoleh
senang dan peduli dengan apa
informasi mengenai kinerja.
6
umpan
balik
4. Kesempatan Memperoleh
Peternakan dan Perikanan Kabupaten
pengembangan potensi diri
Magelang yang berjumlah 80 orang.
Pegawai diberi ksesmpatan dalam
Metode
pengembangan potensi diri dengan
menggunakan
cara mengikuti pelatihan ( training),
kehidupan kerja dan skala komitmen
pemahaman nilai pekerjaan, , desain
organisasi.
kerja
menggunakan
sebagai
pertimbangan
penyeleseian tugas. dan mengambil
pengumpulan
skala
Metode
data
kualitas
analisis
non
data
parametric
koerelasi sperman rho.
hikmah atas kegagalan
HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Penghargaan kerja
Yakni
karyawan
Berdasarkan
mendapatkan
kualitas kehidupan kerja dengan
menghindari kegagalan dan berusaha
komitmen organisasi. Hal ini dapat di
menunjukkan hal yang dipandang
mempertimbangkan
dan
data
positif yang sangat signifikan antara
meningkatkan performance sehingga
berharga
analisis
dinyatakan bahwa ada hubungan
kesempatan untuk membangun atau
lebih
hasil
lihat dari analisis korelasi spearman
dapat
rho diperoleh nilai koefesien korelasi
pandangan
sosial dalam mencapai hasil atau
rxy
prestasi.
sebesar 0.000; (p
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
ABSTRAK
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi
Diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
i
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
ABSTRAK
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ii
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI
Yang diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018
Telah disetujui untuk dipertahankan
di depan Dewan Penguji
Telah disetujui oleh:
Pembimbing Skripsi
Surakarta, 24 Maret 2015
Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si
iii
ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI
Diana Nur Lestari
Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si
dnurlestari@yahoo.co.id)
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Komitmen Organisasi yang tinggi merupakan hal yang penting bagi setiap
instansi atau perusahaan. Komitmen organisasi yang tinggi dapat diraih jika memiliki
kualitas kehidupan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi. Hipotesis penelitian ini
ada hubungan positif antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi.
Subjek penelitian adalah semua pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang sebanyak 80 orang .Teknik pengambilan sampel menggunakan
studi populasi artinya Semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Alat
Pengumpul data menggunakan skala kualitas kehidupan kerja dan skala komitmen
organisasi. Metode analisis data menggunakan spearman rho.
Berdasarkan hasil penelitian analisis korelasi spearman rho diperoleh nilai
koefesien korelasi rxy sebesar 0,617; p untuk 2 arah sebesar 0.000; (p < 0.01) artinya ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas kehiodupan keja dengan
komitmen organisasi.Kualitas Kehidupan Kerja mempunyai rerata empirik sebesar
168,46 dan rerata hipotetiknya sebesar 137,5. Komitmen Organisasinya mempunyai
rerata empirik sebesar 60,19 dan rerata hipotetiknya sebesar 50 . Berdasarkan kategori
norma kualitas kehidupan kerja tergolong tinggi dan Komitmen Organisasi tergolong
tinggi. Sumbangan efektif Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi. 39,6.
Sehingga masih ada 60,4% yang di pemgaruhi faktor lain
Kata kunci : Kualitas Kehidupan Kerja , Komitmen Organisasi.
iv
dengan desember 2015 ialah Pada
LATAR BELAKANG
globalisasi
bulan September masa kerja efektif
pengelolaan sumber manusia yang
24 hari dinas luar 5 orang, cuti 1
baik
keberhasilan
orang dan ijin 3 orang, sakit 1 orang
perusahaan. Salah satu faktor yang
dan tanpa keterangan 1 orang. Pada
menentukan
adalah
bulan Oktober Masa efektif hari
komitmen organisasi yang tinggi .
kerja 26 hari dinas luar 7 orang ,cuti
Komitmen organisasi yang tinggi
2 orang ,izin 5 orang,sakit 3 orang,
akan membentuk kualitas kehidupan
tanpa keterangan 2 orang, Pada bulan
kerja yang tinggi.
November masa efektif kerja 25 hari
Pada
era
mentukan
keberhasilan
dinas luar 12 orang, cuti 0 orang, ijin
Pegawai Negri Sipil sebagai
9 orang, sakit 5 orang ,tanpa
abdi negara dan abdi masyarakat
keterangan 1 orang. Pada bulan
diharapkan
mempunyai
sikap
Desember masa efektif kerja 25 hari
komitmen organisasi yang tinggi dan
dinas luar 15 orang, cuti 9 0rang, izin
kualitas kehidupan kerja yang tinggi
11 orang, sakit 4 orang tanpa
agar
hasil
kerjanya
maksimal.
keterangan 2 orang. Berdasarkan
Fenomena – fenomena yang muncul
rekapitulasi
kehadiran
ditemukan
banyak pegawai Negri sipil yang
selama 4 bulan pegawai yang tanpa
mangkir kerja.
keterangan berjumlah sebanyak 6
Berdasarkan data hadir dari
orang.
Dinas Peternakan dan Perikanan
banyak pegawai negri sipil
pada bulan September
sampai
yang mangkir kerja, memberikan
2
pelayanan kurang baik,Pada harian
Namun
Republika
(2014) sebanyak 72
pegawai negri sipil bekerja kurang
pegawai negri sipil mangkir kerja
maksimal . Hal ini dapat di lihat dari
pada hari pertama setelah hari raya
fenomena – fenomena yang ada di
Muko idul fitri di kabupaten muko
dalam
provinsi Bengkulu. Namun fenomena
berbagai alasan pada hari senin
ini juga terjadi di
28/5/2014. ( Sindo News, 2014 ).
Bantul Jawa
Tengah sebanyak 145 pegawai tidak
masuk
Pada
era
mentukan
globalisasi
kerja
harian
dengan
Suara
% PNS mangkir kerja atau abstein
keberhasilan
keberhasilan
banyak
Merdeka (2010) terbukti bahwa 0,76
pada hari pertama masuk kerja
perusahaan. Salah satu faktor yang
menentukan
masyarakat
Menurut
pengelolaan sumber manusia yang
baik
kenyataannya
setelah libur hari raya
adalah
Kehadiran
komitmen organisasi yang tinggi .
pegawai
idul fitri.
merupakan
bentuk komitmen pegawai terhadap
Komitmen organisasi yang tinggi
pekerjaannya.
akan membentuk kualitas kehidupan
Fenomena – fenomena yang
kerja yang tinggi.
muncul
tidak
hanya
terjadi
di
Pegawai Negri Sipil sebagai
Indonesia namun seluruh Indonesia.
abdi negara dan abdi masyarakat
Padahal komitmen yang tinggi akan
diharapkan
sikap
membentuk kualitas kehidupan yang
komitmen organisasi yang tinggi dan
tinggi.Namun komitmen organisasi
kualitas kehidupan kerja yang tinggi
yang memburuk akan mempengaruhi
agar
kualitas kehidupan kerja seseorang.
hasil
mempunyai
kerjanya
maksimal.
3
mengalami rasa kesatuan dengan
Hipotesis Penelitian adalah
ada hubungan positif antara Kualitas
organisasi
kehidupan Kerja dengan komitmen
adalah merupakan suatu kemauan
organisasi artinya semakin tinggi
individu untuk bersama organisasi
kualitas kehidupan kerja
maka
yang memilikmi tiga karakteristik
komitmen
affective commitment, continuance
semakin
tinggi
pula
comitment
organisasi .
mendefinisikan
organisasi
1. Affective
Loyalitas
emosional
dan
terhadap
individu
kuat
dengan
dirinya
dengan terlibat menjadi anggota
mempertahankan
organisasi .
2. Continuance comittment adalah
tujuan organisasi.
menjelaskan
individu
mendindentifikasi
dalam organisasi dan mewujudkan
Mayer&
adalah
secara
berkomitmen
yang
memiliki dorongan positif maka akan
membela
tiga
afektif
organisasi.Sehingga
(Affection
attachement).Karyawan
commitment
keterikatan
secara
psikologis (Psychological Immerson)
dan
normative
dimensi adalah
karyawan atas nilai –nilai organisasi
,kerlibatan
dan
membagi komitmen kerja
komitmen
sebagai penerimaan
(identification)
organisasi
comittment. Allen& Mayer (1990)
Menurut Buchan (dalam Jati
2013)
komitmen
Allen
bahwa
individu
(1990)
merasa
untuk
mempertimbangkan keuntungan
komitmen
dan
organisasi dapat diartikan sebagai
sejauh mana seseorang karyawan
4
kerungian
bila
ingin
meninggalkan perusahaan atau
berkembang
organisasi
manusia. (Cascio dalam Jati 2013).
3. Normative
Comittment
sebagai
Kualitas
layaknya
kehidupan
kerja
keyakinan diri karyawan untuk
menurut (Desler dalam Aryansyah
wajib
dalam
dkk 2013) ialah suatu keadaan
Karena
adanya
dirasakan karyawan untuk memenuhi
karyawan
terhadap
kebetuhan penting mereka dengan
hal
bekerja dalam organisasi
dan
organisasi.
loyalitas
organisasi.
bertahan
Dalam
ini
komitmen normative yang tinggi
akan
membuat
Kehidupan kehidupan kerja
karyawan
pada
bertahan dalam organisasi.
Kualitas
kehidupan
karyawan
ditentukan
oleh
kompensasi yang diterima karyawan,
kerja
kesempatan
untuk
berpartisipasi
adalah suatu tingkat dimana anggota
dalam organisasi, keamanan kerja,
dari
mampu
desain kerja dan kualitas interaksi
memuaskan kebutuhan pribadi yang
antar anggota. (Ringgo dalam Jati
penting melaui pengalaman dalam
2013)
suatu
organisasi
suatu pekerjaan dalam organisasi
Aspek Komitmen Organisasi
tersebut ( Safrizal dalam Jati 2013)
Kualitas
kehidupan
1. Managemen Partisipasi
kerja
Ialah Karyawan
persepsi karyawan dimana mereka
menginginkan
rasa
kepuasan,kesempatan
kesempatan
aman,
memperoleh
dalam
berpartisipasi dalam organisasi
untuk
dapat melakukan aktivitas yang
relevan
5
dalam
aktivitas
pekerjaan di dalam pekerjaan
yang dilakukan, serta menjadi
pokok
berharga dan memiliki arti bagi
pekerjaan
maupun
di
di
luar
lingkungan
perusahaan.
2. Lingkungan
kerja
yang
merasa
dan
aktivitas
kerja.
pekerjaan
melakukan
Desain
mempunyai
spesifikasi skill variety artinya
baik sehat dan aman
Karyawan
karyawan
nyaman
karyawan
lebih
ditekankan
bekerja di lingkungan yang
pada
tidak termasuk kategori sick
butuhkan untuk menyeleseikan
environmental
suatu pekerjaan, Task identyti
(building)meskipun
perusahaan
yang
keahlian
yang
di
dengan
karywan melakukan pekerjaan
berisiko
secara bertahap sesuai prosedur
Task
significance
karena perusahaan memberikan
kerja.,
sarana dan jaminan sehingga
pekerjaan di pandang sebagai
karyawan merasa aman dalam
suatu hal yang penting bagi
menyeleseikan
tugas
–
pekerjaan,
orang
lain,
tugasnya.
Autonomy karyawan memiliki
3. Desain Pekerjaan
kelusaan
Menurut Grenberg dan Baron
mempertanggung
pekerjaan
untuk
rancangan pekerjaan sampai
karyawan
pada hasil, feedback karyawan
membantu
di
desain
untuk
dapat
jawabkan
melakukan pekerjaan dengan
memperoleh
senang dan peduli dengan apa
informasi mengenai kinerja.
6
umpan
balik
4. Kesempatan Memperoleh
Peternakan dan Perikanan Kabupaten
pengembangan potensi diri
Magelang yang berjumlah 80 orang.
Pegawai diberi ksesmpatan dalam
Metode
pengembangan potensi diri dengan
menggunakan
cara mengikuti pelatihan ( training),
kehidupan kerja dan skala komitmen
pemahaman nilai pekerjaan, , desain
organisasi.
kerja
menggunakan
sebagai
pertimbangan
penyeleseian tugas. dan mengambil
pengumpulan
skala
Metode
data
kualitas
analisis
non
data
parametric
koerelasi sperman rho.
hikmah atas kegagalan
HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Penghargaan kerja
Yakni
karyawan
Berdasarkan
mendapatkan
kualitas kehidupan kerja dengan
menghindari kegagalan dan berusaha
komitmen organisasi. Hal ini dapat di
menunjukkan hal yang dipandang
mempertimbangkan
dan
data
positif yang sangat signifikan antara
meningkatkan performance sehingga
berharga
analisis
dinyatakan bahwa ada hubungan
kesempatan untuk membangun atau
lebih
hasil
lihat dari analisis korelasi spearman
dapat
rho diperoleh nilai koefesien korelasi
pandangan
sosial dalam mencapai hasil atau
rxy
prestasi.
sebesar 0.000; (p