HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Komitmen Organisasi.

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

ABSTRAK
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh:
DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

i

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

ABSTRAK


Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan oleh:

DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

ii

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
DENGAN KOMITMEN ORGANISASI

Yang diajukan oleh:


DIANA NUR LESTARI
F.100 104 018

Telah disetujui untuk dipertahankan
di depan Dewan Penguji
Telah disetujui oleh:

Pembimbing Skripsi

Surakarta, 24 Maret 2015

Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si

iii

ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN
KOMITMEN ORGANISASI
Diana Nur Lestari

Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si
dnurlestari@yahoo.co.id)
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Komitmen Organisasi yang tinggi merupakan hal yang penting bagi setiap
instansi atau perusahaan. Komitmen organisasi yang tinggi dapat diraih jika memiliki
kualitas kehidupan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi. Hipotesis penelitian ini
ada hubungan positif antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi.
Subjek penelitian adalah semua pegawai Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang sebanyak 80 orang .Teknik pengambilan sampel menggunakan
studi populasi artinya Semua anggota populasi dijadikan subjek penelitian. Alat
Pengumpul data menggunakan skala kualitas kehidupan kerja dan skala komitmen
organisasi. Metode analisis data menggunakan spearman rho.
Berdasarkan hasil penelitian analisis korelasi spearman rho diperoleh nilai
koefesien korelasi rxy sebesar 0,617; p untuk 2 arah sebesar 0.000; (p < 0.01) artinya ada
hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas kehiodupan keja dengan
komitmen organisasi.Kualitas Kehidupan Kerja mempunyai rerata empirik sebesar
168,46 dan rerata hipotetiknya sebesar 137,5. Komitmen Organisasinya mempunyai
rerata empirik sebesar 60,19 dan rerata hipotetiknya sebesar 50 . Berdasarkan kategori
norma kualitas kehidupan kerja tergolong tinggi dan Komitmen Organisasi tergolong

tinggi. Sumbangan efektif Kualitas Kehidupan Kerja dengan Komitmen Organisasi. 39,6.
Sehingga masih ada 60,4% yang di pemgaruhi faktor lain
Kata kunci : Kualitas Kehidupan Kerja , Komitmen Organisasi.

iv

dengan desember 2015 ialah Pada

LATAR BELAKANG
globalisasi

bulan September masa kerja efektif

pengelolaan sumber manusia yang

24 hari dinas luar 5 orang, cuti 1

baik

keberhasilan


orang dan ijin 3 orang, sakit 1 orang

perusahaan. Salah satu faktor yang

dan tanpa keterangan 1 orang. Pada

menentukan

adalah

bulan Oktober Masa efektif hari

komitmen organisasi yang tinggi .

kerja 26 hari dinas luar 7 orang ,cuti

Komitmen organisasi yang tinggi

2 orang ,izin 5 orang,sakit 3 orang,


akan membentuk kualitas kehidupan

tanpa keterangan 2 orang, Pada bulan

kerja yang tinggi.

November masa efektif kerja 25 hari

Pada

era

mentukan

keberhasilan

dinas luar 12 orang, cuti 0 orang, ijin
Pegawai Negri Sipil sebagai
9 orang, sakit 5 orang ,tanpa

abdi negara dan abdi masyarakat
keterangan 1 orang. Pada bulan
diharapkan

mempunyai

sikap
Desember masa efektif kerja 25 hari

komitmen organisasi yang tinggi dan
dinas luar 15 orang, cuti 9 0rang, izin
kualitas kehidupan kerja yang tinggi
11 orang, sakit 4 orang tanpa
agar

hasil

kerjanya

maksimal.

keterangan 2 orang. Berdasarkan

Fenomena – fenomena yang muncul

rekapitulasi

kehadiran

ditemukan

banyak pegawai Negri sipil yang
selama 4 bulan pegawai yang tanpa
mangkir kerja.
keterangan berjumlah sebanyak 6
Berdasarkan data hadir dari

orang.

Dinas Peternakan dan Perikanan
banyak pegawai negri sipil

pada bulan September

sampai
yang mangkir kerja, memberikan

2

pelayanan kurang baik,Pada harian

Namun

Republika

(2014) sebanyak 72

pegawai negri sipil bekerja kurang

pegawai negri sipil mangkir kerja

maksimal . Hal ini dapat di lihat dari


pada hari pertama setelah hari raya

fenomena – fenomena yang ada di

Muko idul fitri di kabupaten muko

dalam

provinsi Bengkulu. Namun fenomena

berbagai alasan pada hari senin

ini juga terjadi di

28/5/2014. ( Sindo News, 2014 ).

Bantul Jawa

Tengah sebanyak 145 pegawai tidak

masuk

Pada

era

mentukan

globalisasi

kerja

harian

dengan

Suara

% PNS mangkir kerja atau abstein

keberhasilan

keberhasilan

banyak

Merdeka (2010) terbukti bahwa 0,76

pada hari pertama masuk kerja

perusahaan. Salah satu faktor yang
menentukan

masyarakat

Menurut

pengelolaan sumber manusia yang
baik

kenyataannya

setelah libur hari raya

adalah

Kehadiran

komitmen organisasi yang tinggi .

pegawai

idul fitri.
merupakan

bentuk komitmen pegawai terhadap

Komitmen organisasi yang tinggi

pekerjaannya.

akan membentuk kualitas kehidupan

Fenomena – fenomena yang

kerja yang tinggi.

muncul

tidak

hanya

terjadi

di

Pegawai Negri Sipil sebagai

Indonesia namun seluruh Indonesia.

abdi negara dan abdi masyarakat

Padahal komitmen yang tinggi akan

diharapkan

sikap

membentuk kualitas kehidupan yang

komitmen organisasi yang tinggi dan

tinggi.Namun komitmen organisasi

kualitas kehidupan kerja yang tinggi

yang memburuk akan mempengaruhi

agar

kualitas kehidupan kerja seseorang.

hasil

mempunyai

kerjanya

maksimal.

3

mengalami rasa kesatuan dengan

Hipotesis Penelitian adalah
ada hubungan positif antara Kualitas

organisasi

kehidupan Kerja dengan komitmen

adalah merupakan suatu kemauan

organisasi artinya semakin tinggi

individu untuk bersama organisasi

kualitas kehidupan kerja

maka

yang memilikmi tiga karakteristik

komitmen

affective commitment, continuance

semakin

tinggi

pula

comitment

organisasi .

mendefinisikan

organisasi

1. Affective

Loyalitas

emosional

dan

terhadap
individu

kuat

dengan
dirinya

dengan terlibat menjadi anggota

mempertahankan

organisasi .
2. Continuance comittment adalah

tujuan organisasi.

menjelaskan

individu

mendindentifikasi

dalam organisasi dan mewujudkan

Mayer&

adalah
secara

berkomitmen

yang

memiliki dorongan positif maka akan
membela

tiga

afektif

organisasi.Sehingga

(Affection

attachement).Karyawan

commitment

keterikatan

secara

psikologis (Psychological Immerson)
dan

normative

dimensi adalah

karyawan atas nilai –nilai organisasi
,kerlibatan

dan

membagi komitmen kerja

komitmen

sebagai penerimaan

(identification)

organisasi

comittment. Allen& Mayer (1990)

Menurut Buchan (dalam Jati
2013)

komitmen

Allen
bahwa

individu

(1990)

merasa

untuk

mempertimbangkan keuntungan

komitmen

dan

organisasi dapat diartikan sebagai
sejauh mana seseorang karyawan

4

kerungian

bila

ingin

meninggalkan perusahaan atau

berkembang

organisasi

manusia. (Cascio dalam Jati 2013).

3. Normative

Comittment

sebagai

Kualitas

layaknya

kehidupan

kerja

keyakinan diri karyawan untuk

menurut (Desler dalam Aryansyah

wajib

dalam

dkk 2013) ialah suatu keadaan

Karena

adanya

dirasakan karyawan untuk memenuhi

karyawan

terhadap

kebetuhan penting mereka dengan

hal

bekerja dalam organisasi

dan

organisasi.
loyalitas
organisasi.

bertahan

Dalam

ini

komitmen normative yang tinggi
akan

membuat

Kehidupan kehidupan kerja

karyawan

pada

bertahan dalam organisasi.
Kualitas

kehidupan

karyawan

ditentukan

oleh

kompensasi yang diterima karyawan,
kerja

kesempatan

untuk

berpartisipasi

adalah suatu tingkat dimana anggota

dalam organisasi, keamanan kerja,

dari

mampu

desain kerja dan kualitas interaksi

memuaskan kebutuhan pribadi yang

antar anggota. (Ringgo dalam Jati

penting melaui pengalaman dalam

2013)

suatu

organisasi

suatu pekerjaan dalam organisasi

Aspek Komitmen Organisasi

tersebut ( Safrizal dalam Jati 2013)
Kualitas

kehidupan

1. Managemen Partisipasi

kerja

Ialah Karyawan

persepsi karyawan dimana mereka
menginginkan

rasa

kepuasan,kesempatan

kesempatan

aman,

memperoleh
dalam

berpartisipasi dalam organisasi

untuk

dapat melakukan aktivitas yang
relevan
5

dalam

aktivitas

pekerjaan di dalam pekerjaan

yang dilakukan, serta menjadi

pokok

berharga dan memiliki arti bagi

pekerjaan

maupun
di

di

luar

lingkungan

perusahaan.
2. Lingkungan

kerja

yang

merasa

dan

aktivitas

kerja.

pekerjaan

melakukan
Desain
mempunyai

spesifikasi skill variety artinya

baik sehat dan aman
Karyawan

karyawan

nyaman

karyawan

lebih

ditekankan

bekerja di lingkungan yang

pada

tidak termasuk kategori sick

butuhkan untuk menyeleseikan

environmental

suatu pekerjaan, Task identyti

(building)meskipun
perusahaan

yang

keahlian

yang

di

dengan

karywan melakukan pekerjaan

berisiko

secara bertahap sesuai prosedur
Task

significance

karena perusahaan memberikan

kerja.,

sarana dan jaminan sehingga

pekerjaan di pandang sebagai

karyawan merasa aman dalam

suatu hal yang penting bagi

menyeleseikan

tugas



pekerjaan,

orang

lain,

tugasnya.

Autonomy karyawan memiliki

3. Desain Pekerjaan

kelusaan

Menurut Grenberg dan Baron

mempertanggung

pekerjaan

untuk

rancangan pekerjaan sampai

karyawan

pada hasil, feedback karyawan

membantu

di

desain

untuk

dapat
jawabkan

melakukan pekerjaan dengan

memperoleh

senang dan peduli dengan apa

informasi mengenai kinerja.

6

umpan

balik

4. Kesempatan Memperoleh

Peternakan dan Perikanan Kabupaten

pengembangan potensi diri

Magelang yang berjumlah 80 orang.

Pegawai diberi ksesmpatan dalam

Metode

pengembangan potensi diri dengan

menggunakan

cara mengikuti pelatihan ( training),

kehidupan kerja dan skala komitmen

pemahaman nilai pekerjaan, , desain

organisasi.

kerja

menggunakan

sebagai

pertimbangan

penyeleseian tugas. dan mengambil

pengumpulan
skala

Metode

data
kualitas

analisis

non

data

parametric

koerelasi sperman rho.

hikmah atas kegagalan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Penghargaan kerja
Yakni

karyawan

Berdasarkan

mendapatkan

kualitas kehidupan kerja dengan

menghindari kegagalan dan berusaha

komitmen organisasi. Hal ini dapat di

menunjukkan hal yang dipandang

mempertimbangkan

dan

data

positif yang sangat signifikan antara

meningkatkan performance sehingga

berharga

analisis

dinyatakan bahwa ada hubungan

kesempatan untuk membangun atau

lebih

hasil

lihat dari analisis korelasi spearman

dapat

rho diperoleh nilai koefesien korelasi

pandangan

sosial dalam mencapai hasil atau

rxy

prestasi.

sebesar 0.000; (p