KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA
DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

SITI SAUDAH
A 420 110 116

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA
DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI


Siti Saudah*), Djumadi **), Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, 9 halaman.
*) Mahasiswa Pendidikan Biologi, **) Staff Pengajar/Dosen Pembimbing

ABSTRAK
Kurikulum merupakan hal penting dalam dunia pendidikan. Kurikulum bersifat
dinamis mengikuti perkembangan zaman, untuk itu pemerintah selalu mengkaji
penggunaan kurukulum pada setiap satuan pendidikan. Berbagai pendapat yang
berkembang dengan adanya perubahan kurikulum menunjukkan guru memegang
peranan penting dalam perubahan kurikulum. Faktor utama penentu keberhasilan
kurikulum adalah kesesuaian kompetensi pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis kesesuaian kompetensi pedagogik yang
dimiliki guru IPA di SMP Muhamaadiyah 4 Sambi Boyolali dalam mendukung
implementasi Kurikulum 2013. Jenis dari penelitian adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif dan strategi berupa studi kasus. Sumber data dari hasil
observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi. Hasil observasi dan
wawancara diperoleh dari 2 guru dengan menggunakan total populasi untuk
mengetahui analisis kompetensi pedagogik yang dimiliki guru IPA di SMP

Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali. Data dianalisa dengan teknik triangulasi yaitu
memadukan dan menggeneralisasikan hasil data dalam kalimat deskriptif secara
terperinci dan apa adanya. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan kompetensi
pedagogik indikator 1, 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 menunjukkan kriteria telah dikuasai dan
pemenuhan indikator 5, 6, dan 10 menunjukkan kriteria belum dikuasai. Hal
tersebut menunjukkan kompetensi pedagogik yang dimiliki guru IPA di SMP
Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik
yang dimiliki guru IPA di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali sudah
tergolong baik, sedangkan belum dikuasainya 3 aspek pedagogik dikarenakan
ketidaksiapan guru dalam mengelola Kurikulum 2013.

Kata kunci: kompetensi pedagogik, kurikulum 2013

SUITABILITY OF SCIENCE TEACHER'S PEDAGOGICAL
COMPETENCE IN SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF 2013
CURRICULUM AT MUHAMMADIYAH 4 SAMBI JUNIOR HIGH
SCHOOL BOYOLALI
Siti Saudah*), Djumadi **), Biology Department, Faculty of Teacher Training
and Education, Muhammadiyah University of Surakarta, 2015, 10 pages.

*) Graduate, **) Lecturer
ABSTRACT
The Curriculum is an important tool for education. The curriculum is dynamic
following the era development. Furthermore, the government always examine the
use of curriculum at any educational institution. The various opinions were
developed with the change of curriculum showing that the teacher handle as an
important role in the change of curriculum. The main determaining factor of
successing curriculum is competence suitability with educator. This research aims
to describe and analysis the suitability of pedagogical competence of science
teacher at Muhammadiyah 4 Sambi junior high school Boyolali in supporting the
implementation of 2013 curriculum. The type of research is descriptive qualitative
approach and case study strategy. The data source is an observation, interview,
literature, documentary. The data result has been obtained from observation and
interview by using the total population to know the analysis of pedagogical
competence of science teacher at Muhammadiyah 4 Sambi junior high school
Boyolali. The data were analyzed using triangulation technique is to combine and
generalize the results of the data in detailed and the way it is. The results shows
that the fulfillment of pedagogical indicators 1, 2, 3, 4, 7, 8 and 9 have been
mastered and the fulfillment indicators 5, 6 and 10 shows that the criteria have
not been mastered. It shows that the padagogical competence of science teacher

at Muhammadiyah 4 Sambi junior high school Boyolali in accordance the
demand of 2013 curriculum. Based on the result of this study concluded that the
pedagogical competence of science teacher at Muhammadiyah 4 Sambi junior
high school Boyolali is good, while not yet mastered three pedagogic aspects
because the teacher is unreadiness in managing 2013 curriculum.
Keywords: pedagogical competence, 2013 curriculum.

PENDAHULUAN
Dalam proses pendidikan formal, terdapat aktivitas pembelajaran yang di
dalamnya terdapat tenaga pendidik yang memiliki peran penting dalam
menunjang tingkat keberhasilan pembelajaran. Setiap pendidik semestinya
memiliki kompetensi dalam mendidik siswa untuk menunjang keberhasilan

pembelajaran. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2003 tentang Guru dan Dosen pasal 10 bahwa kompetensi guru meliputi
kompetensi

pedagogik,

kompetensi


kepribadian,

kompetensi

sosial

dan

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Kompetensi pedagogik adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan
(skill) yang berkaitan dengan interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa
dalam kelas. Kompetensi pedagogik meliputi kemampuan guru dalam
menjelaskan

materi,

melaksanakan

metode


pembelajaran,

memberikan

pertanyaan, mengelola kelas dan melakukan evaluasi (Muchith, 2008). Berbagai
pendapat berkembang dengan adanya perubahan kurikulum menunjukkan bahwa
guru memegang peran penting dalam perubahan kurikulum. Kurikulum baru
menuntut guru untuk melaksanakan pembelajaran yang berbasis tematik
integratif.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Munandar (2013) menunjukkan
bahwa kompetensi pedagogik guru mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1
Jawai sebagian bedar telah terpenuhi, hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya
delapan

dari

sepuluh

aspek


kompetensi

pedagogik

menurut

ketentuan

Permendiknas No. 16 Tahun 2007. Demikian pula menurut hasil penelitian
Hasanuddin (2010) ditunjukkan bahwa guru biologi yang sertifikasi di SMA
Negeri Kota Banda Aceh memiliki kompetensi pedagogik sudah baik pada
beberapa aspek yaitu: pemahaman terhadap peserta didik, rencana pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik. Khusus pada
aspek pemanfaatan teknologi pembelajaran masih kurang baik. Hal lain yang juga
perlu ditingkatkan adalah penggunaan strategi mengajar yang berlandaskan pada
pembelajaran kontruktivisme.
Berdasarkan latar belakang maka dilakukan suatu penelitian tentang
analisis kompetensi pedagogik guru IPA dalam mendukung implementasi
Kurikulum 2013 dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

kesesuaian

kompetensi

pedagogik

yang

dimiliki

guru

IPA

di

SMP

Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali sehingga akan memberikan manfaat untuk
memperoleh informasi dan pengetahuan tentang kesesuaian kompetensi guru


terhadap tuntutan Kurikulum 2013 serta sebagai bahan masukan pada guru untuk
meningkatkan kemampuan profesional dalam pembelajaran.

METODE PENELITIAN
Jenis dari penelitian adalah penelitian deskriptif yang ditujukan untuk
mendeskripsikan

suatu

keadaan

atau

fenomena-fenomena

apa

adanya


(Sukmadinata, 2012). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati
oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detail agar ditangkap makna
yang tersirat dalam dokumen atau bendanya (Moleong, 2010). Strategi penelitian
berupa studi kasus yang menekankan kedalaman pemahaman atas masalah yang
diteliti (Rahardjo,2010) dengan jumlah total populasi sebanyak 2 guru IPA di
SMP Muhammadiyah 4 Sambi.
Pengumpulan data dari penelitian ini dengan cara: 1. Observasi, untuk
memperoleh gambaran tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
IPA dan mengetahui aspek-aspek kompetensi pedagogik yang telah dikuasai, 2.
Wawancara dilakukan dengan bertemu langsung kepada guru IPA kelas VII dan
VIII untuk menggali informasi tentang kompetensi pedagogik yang dimiliki, 3.
Kepustakaan, untuk memperoleh telaah yang digunakan sebagai penguat hasil
penelitian yang dilakukan, 4. Dokumentasi, sebagai data pendukung keaslian
penelitian dan sebagai bahan informasi tambahan. Analisa data diperoleh melalui
sumber yang berasal dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan teknik triangulasi data, yaitu
memadukan dan menggeneralisasikan hasil data ke dalam bentuk kalimat
deskriptif secara terperinci dan apa adanya.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik
dan potensi guru, menyebutkan secara rinci kompetensi pedagogik mencakup 10
indikator, yaitu: a) Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural emosional, dan intelektual, b) Menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, c) Mengembangkan kurikulum
yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu, d) Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik, e) Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk pembelajaran, f) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, g) Berkomunikasi
secara efektif, emaptik, dan santun dengan peserta didik, h)Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi proses hasil belajar, i) Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, j) Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti,
dapat diketahui bahwa kompetensi pedagogik guru IPA di SMP Muhammadiyah 4
Sambi Boyolali secara garis besar dapat dikemukakan baik, hal ini terlihat dari
kesiapan guru sebelum melakukan pembelajaran berlangsung, guru telah
mempersiapkan apa saja yang menjadi landasan maupun dasar melalui suatu
rancangan dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas hingga pada
pengembangan potensi peserta didik itu sendiri disusun secara sistematis.
Adapun bentuk nyata dari kemampuan pedagogik guru dalam
pembelajaran IPA di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dapat dilihat dengan
penyampaian materi yang tidak keluar dari konteks maupun tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, dan guru mampu menunjukkan penguasaan materinya kepada
peserta didik, serta kemampuan guru dalam mengkondisikan dirinya sebagai
seorang guru yang dihormati oleh peserta didiknya dan mau menerima secara
bijak tanggapan maupun pertanyaan yang disampaikan oleh peserta didik. Bentuk
lain yang bisa menjadi tolak ukur lainnya yaitu penggunaan media dalam

meningkatkan keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung yang disertai
dengan komunikasi yang baik antar guru dan peserta didik yang pada akhirnya
menimbulkan respon positif dari peserta didik terhadap pembelajaran yang
diikutinya.
Begitu juga dengan sistematika penguasaan kelas yang ditunjukkan oleh
guru saat pembelajaran yang mampu mengontrol dan memahami karakteristik
siswa yang ada di kelas, hal ini bahkan telah dilakukan sebelum dimulainya
pembelajaran, dimana guru melakukan absensi terlebih dahulu dan memberikan
free test untuk melihat sejauh mana kesiapan dan kemampuan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran. Guru juga memberikan candaan-candaan singkat pada
waktu-waktu tertentu agar suasana kelas kembali ceria tanpa ada raut ketegangan
di wajah peserta didik.
Pada akhir pembelajaran, guru melibatkan peserta didik untuk bersamasama membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya,
begitu juga pada saat peserta didik melakukan evaluasi pembelajaran guru tidak
semata-mata mengevaluasi dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit namun
sesuai dengan kompetensi dasar yang ada serta kemampuan dari peserta didik.
Penilaian yang diberikan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang berlaku
di sekolah tersebut, dimana untuk kelas VII dan VIII bernilai 70, namun jika
masih ada siswa yang tidak bisa mencapai kriteria ketuntasan minimal tersebut
maka guru melakukan pengayaan materi ataupun remedial yang dilakukan dengan
cara pembahasan kembali materi tersebut. Pengulangan ulangan yang diberikan
maupun penugasan dilaksanakan secara individu maupun kelompok.
Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara yang dilakukan oleh peneliti
dengan guru IPA di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali tentang kesesuaian
kompetensi pedagogik guru IPA dalam mendukung implementasi kurikulum 2013
dapat diuraikan beberapa hal diantaranya, pada dasarnya kompetensi pedagogik
guru dalam pembelajaran IPA yang ada di SMP Muhammadiyah 4 Sambi

Boyolali telah tergolong baik karena sebagian aspek dari komepetensi pedagogik
guru menurut ketentuan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 telah terpenuhi.
a.

Memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,
kultural, emosional dan intelektual
Pemenuhan indikator dikatakan baik dapati dilihat dari tindakan guru
dalam mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung,
serta menerima dengan baik tanggapan atau respon dari siswa dan sesekali
membuat suasana penuh keceriaan agar menumbuhkan rasa antusiasme siswa
dalam proses pembelajaran. Karakteristik Kurikulum 2013 mengembangkan
keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin
tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual psikomotor (PP
No. 69 Tahun 2013).

b.

Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
Guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai dan secara runtut sesuai dengan RPP yang digunakan,
sehingga guru mampu mengkodisikan siswa untuk fokus dalam proses
pembelajaran.

c.

Mengembangkan kurukulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu
Indikator ketiga terpenuhi dengan baik dapat dilihat dari guru telah
menentukan tujuan pembelajaran sesuai dengan pengembangan kurikulum.
Selain itu guru juga menyusun materi pembelajaran sesuai dengan
karakteristik pesrta didik dan pendekatan yang telah dipilih guru.

d.

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
Guru selaku responden telah menyusun perencanaan pembelajaran
lengkap yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Selain itu
guru menunjukkan penguasaan materi dengan cara menyampaikan materi
pembelajaran terlebih dahulu tanpa melihat buku pegangan saat memulai
pembelajaran. Janawi (2011) menyatakan untuk memunculkan pembelajaran
yang mendidik, berbagai pendekatan harus dilakukan oleh pendidik, sekolah,
dan penentu kebijakan

e.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran

Guru berusaha memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran seperti menggunakan laptop dan LCD projector.
Pemenuhan indikator ini kurang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Untuk dapat mengintegrasikan pelajaran TIK, guru sebagai pendidik tentu
harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
f.

Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki
Usman H dan Nuryadin ER (2013) menyatakan pembelajaran adalah
kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi untuk mentransformasikan,
melestarikan dan mengkritik IPTEK dan kultur yang dilakukan di dalam dan
di luar kelas. Hasil penelitian menunjukkan guru belum sepenuhnya
menyediakan kegiatan pembelajaran selain di ruang kelas.

g.

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
Kompetensi

minimal

seorang

guru

baru

adalah

menguasai

keterampilan mengajar dalam hal membuka dan menutup pelajaran, bertanya,
memberi

penguatan,

dan

mengadakan

variasi

belajar.

Kemampuan

berkomunikasi guru telah terpenuhi dengan baik, guru mampu menghunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik baik lisan maupuntulisan
dengan gaya yang sesuai dengan pemahaman peserta didik.
h.

Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian dan evaluasi proses
hasil yang dilakukan oleh guru dapat dikatakan dengan baik. Guru melakukan
tes untuk mengetahui penguasaan peserta didik dan mengadministrasikan
sesuai dengan aturan dari sekolah. Dengan adanya administrasi penilaian dan
penilaian portofolio maka perkembangan peserta didik dalam pembelajaran
dapat dilihat. Hasil administrasi penilaian tersebut nantinya dapat digunakan
guru untuk menentuka ketuntasan belajar IPA.

i.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
Guru melaksanakan tindak lanjut berupa arahan atau kegiatan,
contohnya pada akhir pembelajaran siswa dituntut untuk memahami materi
yang disampaikan pada pertemuan berikutnya atau memberikan pekerjaan

rumah pada pertanyaan yang belum terjawab. Pada umunya evaluasi dapat
dijadikan sebagai proses umpan balik (feedback process). Evaluasi menjadi
dasar untuk melakukan penilaian terhadap tingkat keberhasilan anak baik
pada tiap proses pembelajaran, semester, dan tahunan. Dalam dunia
pendidikan, evaluasi tetap harus dilakukan. Melalui evaluasi inilah, tujuan
pembelajaran dapat diketahui berhasil atau tidaknya, mencapai sasaran atau
tidak (Janawi, 2011).
j.

Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan pembelajaran
Guru melakukan kegiatan reflektif ini dengan mengajak peserta didik
untuk bersama-sama membuat rangkuman dari hasil pembelajaran yang telah
dilakukan. Namun, kurangnya jam pembelajaran pada setiap pertemuan
menyebabkan tindakan reflektif kurang maksimal dilakukan oleh guru IPA.
Selain tindakan reflektif yang kurang maksimal, guru IPA juga belum
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), hanya membantu mahasiswa
yang sedang melakukan penelitian.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.

Kompetensi

pedagogik

guru

dalam

pembelajaran

IPA

di

SMP

Muhammadiyah 4 Sambi, Boyolali telah tergolong baik karena peneliti
menemukan sebagian besar aspek dari kompetensi pedagogik guru menurut
ketentuan Permendiknas No. 16 Tahun 20017 telah terpenuhi, guru mampu
menguasai tujuh aspek dari 10 aspek yang harus dikuasai.
2.

Aspek pedagogik yang dikuasai yaitu: memahami karakteristik peserta didik
dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual,
menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu,
menyelenggarakan pendidikan yang mendidik, berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta didik, menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses hasil belajar serta memanfaatkan hasil penelitian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran.

3.

Aspek pedagogik yang belum dikuasai yaitu: memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki dan melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan pembelajaran.

4.

Penyebab tidak dikuasainya ketiga aspek pedagogik oleh guru IPA yang
mengajar di SMP Muhammadiyah 4 Sambi, Boyolali dikarenakan
ketidaksiapan guru dalam mengelola kurikulum 2013 sehingga mengalami
kesulitan dalam penerapan Kurikulum 2013.

Saran
Guru hendaknya dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga potensi
yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik dapat tersalurkan secara
menyeluruh. Upaya untuk mengembangkan potensi peserta didik dapat dilakukan
melalui berbagai macam cara, diantaranya melalui kegiatan ekstrakulikuler,
penyediaan sarana dan prasarana pendukung serta dengan menyiapkan tenaga ahli
sesuai dengan potensi yang masing-masing dimiliki oleh peserta didik serta lebih
meningkatkan kinerja dan tanggung jawabnya dalam peningkatan mutu
pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasanuddin dan Cut Nurmaliah. 2010. Kompetensi Pedagogik Guru Biologi yang
Telah Lulus Sertifikasi di SMA Negeri Kota Banda Aceh. Banda Aceh: Universitas
Syiah Kuala.
Janawi. 2011. Kompetensi Guru (Citra Guru Profesional). Bandung: Alfabeta.
Moloeng LJ. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Munandar, Aris, Sulistyarini dan Amrazi Zakso. 2013. Analisis Kompetensi
Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Jawai. Program
Studi Pendidikan Sosiologi FKIP UNTAN.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru. Jakarta: BNSP.
Rahardjo, Mudji. 2010. Mengenal Lebih Jauh tentang Studi Kasus. Tersedia:
http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah/203-mengenal-lebih-jauhtentang-studi-kasus.html diakses pada Sabtu, 17 November 2012.
Sukmadinata, Nana. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

1 14 99

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SMA DI KABUPATEN JEPARA

0 13 87

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

IMPLEMENTASI LEMBAR KERJA SISWA KURIKULUM 2013 BIDANG IPA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI Implementasi Lembar Kerja Siswa Kurikulum 2013 Bidang IPA Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 15

IMPLEMENTASI LEMBAR KERJA SISWA KURIKULUM 2013 BIDANG IPA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI Implementasi Lembar Kerja Siswa Kurikulum 2013 Bidang IPA Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 1 14

PENDAHULUAN Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 4 7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kesesuaian Kompetensi Pedagogik Guru IPA Dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 Di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali.

0 2 19

KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMP BOYOLALI TAHUN 2013/2014 Kemampuan Guru IPA Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Di SMP Boyolali Tahun 2013/2014.

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 - Repository UNIKAMA Jurnal Unesa Roni

0 0 17