PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

(1)

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN

GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH

MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Arihta Esterya Sinuhaji NIM : 7123141015

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Arihta Esterya Sinuhaji, NIM. 7123141015. Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Medan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Medan. Dengan mengambil sampel Guru sebanyak 35 orang dan instrument yang digunakan untuk mengukur Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional berupa hasil UKG guru dan untuk mengukur Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013 berupa angket”dengan jumlah angket 20 soal yang valid. Reliabilitas tes uji dengan menggunkan alpha cronbach dengan hasil untuk Kesiapan Guru Ekonomi terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implmentasi Kurikulum 2013. Sebesar

> (0,821 > 0,344).

Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 digunakan rumus regresi linier berganda, dan persamaan regresi yang diperoleh Y = - 0,007 + 0,375 + 0,665 . Teknik Analisis dat yang digunakan adalah dengan uji t pada taraf signifikan alpha 5%, dengan hasil yang diperoleh Kompetensi Pedagogik terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kuirkulum 2013 berpengaruh signifikan dimana > (2,512 > 1,692). Dan Kompetensi Profesional terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 berpengaruh signifikan dimana > (4,069 > 1,692). Hasil yang diperoleh pada uji F menunjukkan bahwa variabel Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional berpengaruh signifikan terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013, dengan nilai > (934.940 > 3,29). Dan diperoleh koefisien determinasi (R2) Sebesar 0,999 atau 99,9% kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 dipengaruhi oleh kompetensi pedagogic dan kompetensi professional.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Kesiapan Guru dalam Implementasi

Kurikulum 2013.

Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013.


(6)

ABSTRACT

Arihta Esterya Sinuhaji, NIM. 7123141015. The Effect of Pedagogical Competence and Professional Competency of Teacher in the Implementation Of Curriculum 2013 in High School (SMA) in Medan City. Department of Economic, Department of Educational Administration Commerce, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

This research aims to determine the effect of Pedagogical competence and professional competence due to the Readiness of Economic’s teacher in the implementation of Curriculum 2013 in high school in Medan city. This research was conducted in the schools in Medan. By taking sample of teacher as many as 35 people and instrument used to measure the Pedagogic Competence and professional competence of teachers in the form of UKG results and to measure Readiness Curriculum Implementation Teacher In 2013 a questionnaire "by the number of valid questionnaires 20 questions. Reliability of the test by using Cronbach alpha test with the results for the Readiness of Economic’s Teacher due to the Readiness of Economic’s Teacher in the implementation of Curriculum 2013. Amount r_count> r_tabel (0.821> 0.344).

To determine the effect of Pedagogical Competence and professional competence of the Readiness of Economic’ s Teacher in the implementation of Curriculum 2013 formula used multiple linear regression, and the regression equation obtained Y = - 0.007 + 0,375X_1 + 0,665X_2. Data analysis techniques used is by t test at significance level alpha of 5%, with the outcome of the Pedagogical Competence due to the Readiness of Economic’s Teacher in the implementation of Curriculum 2013 a significant effect where T_ (count)> t_tabel (2.512> 1.692). And professional competence of the Readiness of Economic’s teacher in the implementation of Curriculum 2013 a significant effect where T_ (count)> t_tabel (4.069> 1.692). The results obtained in the F test showed that the variables Pedagogical Competence and professional competence significantly influence due to the Readiness of Economic’s Teacher in the implementation of Curriculum 2013, with a value F_hitung> F_tabel (934 940> 3.29). And the coefficient of determination (R2) A sum of 0,999 or 99.9% of readiness of teachers in the implementation of curriculum 2013 was influenced by pedagogical competence and professional competence.

Based on the analysis that had been done, it can be concluded that there is a positive and significant influence between Pedagogical Competence and Profesional Competence due to Readiness of Economic’s Teacher in the implementation of Curriculum2013 Keywords: Pedagogical Competence, professional competence, Readiness of Economic’s Teacher in the implementation of Curriculum 2013.


(7)

KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari penelitian saya adalah “Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Medan.”

Skripsi ini disusun untutk memenuhi sebagaian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr.H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Medan.


(8)

4. Ibu Noni Rozaini, S.Pi.,M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fkultas Ekonomi,Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr.M.Fitri Rahmadana,M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi

ini. Terimaksih banyak pak, telah membantu dan mengajari saya…

6. Bapak Dr.H.Arwansyah,M.Si, Bapak Randeska Manullang S.E. M.Si, Ibu Ainul Mardhiyah,S.P, M.Si, selaku Dosen Penguji Skripsi saya yang telah banyak membrikan arahan dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini. 7. Seluruh Dosen dan Staf pegawai Program Studi Tata Niaga yang turut

membantu selama kuliah di Fakultas Ekonomi Unimed.

8. Kepala sekolah serta guru-guru SMA se-Kota Medan yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa Bapak Darwin Sinuhaji dan Ibu Delviana br Tampubolon, Terimakasih mak, pak atas kasih saying dan cinta mu, serta materi. Mak, Pak I Love You, Tuhan selalu memberkati kalian. 

10.Abang ku Ezra Boma Futra Sinuhaji S.E, Adik ku Melia Theresia Sinuhaji, adik ku Bastanta Bani Gerson Sinuhaji. Terimakasi telah selalu mendukung dan memberikan aku semangat dalam penyelesaian Skripsi ini.

11.Keluarga ku tercinta, Bibik, Pak tengah, Aldo, Aris dan seluruh keluarga yang selalu mendukung serta membantu dalam materi.

12.Sahabat ku tercinta, Hasina, Saraswaty, Putri, Iin yang sudah selalu membantu dan menemani dalam begadang saat mengerjakan Skripsi ini.


(9)

13.Pacar ku tercinta Timothy Melly Ginting, Terimakasih telah menemani dalam

penelitian dan dalam mengerjakan Skripsi ini, I love you…

14.Sahabat ku, My Ente ku tercinta Tiodora S.Pd, Kiki Jaseva S.Pd, Novita Barus S.Pd, Emia Ginting S.Pd, Makasi kali ya we.

15.Sahabat terbaik ku Febrina Siregar S.Pd, Junita Situmorang S.Pd, Yanti Situmorang S.Pd, Terimaksih sudah menjadi teman, sahabat, yang membantu dalam penyelesaian Skripsi ini.

16.Teman seperjuangan ku, Maris, Diah, Mafiroh, Erlina yang telah banyak membantu, Sukses buat kita semua, dan segera menyusul untuk sidang-Nya. 17.Keluarga Besar A-reguler TTN’2012, dan Berdikari 29/41 Terimaksih atas

Supoort dan kebersamaan serta perhatiannya selama ini.

18.Serta seluruh pihak yang terkait yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini,yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi penulis maupun pembaca dan menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2016 Penulis

Arihta Esterya Sinuhaji NIM.7123141015


(10)

DAFTAR ISI

Kata Penghantar………... i

Abstrak……….. iv

Daftar Isi……… vi

Daftar Tabel……….. ix

Daftar Lampiran……….. x

Bab 1 Pendahuluan……….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 8

1.3 Batasan Masalah………. 8

1.4 Rumusan Masalah ………. 9

1.5 Tujuan Penelitian ………... 9

1.6 Manfaat Penelitian ………. 10

Bab II Tinjaun Pustaka ……….. 11

2.1 Kerangka Teoritis ……….. 11

2.1.1 Pengertian Guru ………... 11

2.1.2 Syarat Guru ……….. 11

2.1.3 Kompetensi Guru ………. 14

2.1.4 Pengertian kesiapan guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 … 21 2.1.5 Hakikat Kurikulum Guru ………. 23

2.2 Penelitian Yang Relevan ……… 32

2.3 Kerangka Berpikir ………. 34


(11)

Bab III Metedologi Penelitian ……… 38

3.1 Lokasi Penelitian………... ……… 38

3.2 Populasi dan Sampel ……….. 38

3.2.1 Pupulasi Penelitian………. 38

3.2.2 Sampel Penelitian……….. 38

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ………... 39

3.31 Variabel Penelitian ………. 39

3.3.2 Definisi Operasional……….. 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ……… 40

3.5 Uji Instrumen Penelitian ……… 43

3.5.1 Validitas………... 43

3.5.2 Reliabilitas……… 44

3.6 Teknik Analisis Data ………. 45

3.6.1 Metode Analisa Regresi Linear Berganda………... 45

3.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan……….. 46

3.6.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial……….. 47

3.6.4 Pengujian Besarnya Koefisien Determinasi……… 47

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan………. 48

4.1 Hasil Penelitian……… 48

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian……….. 48

4.1.2 Uji Instrumen……… 57

4.1.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Angket Variabel Y……… 60


(12)

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 67

4.2.1 Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru………. 67

4.2.2 Kompetensi Profesional dan Kesiapan Guru……… 68

4.2.3 Kompetensi Pedagogik,Profesional dan Kesiapan Guru………….. 69

Bab V Kesimpulan dan Saran………. 71

5.1 Kesimpulan………. 71

5.2 Saran………... 72

Daftar Pustaka……….. 73


(13)

DAFTAR TABEL

1. Layout Angket………... 42

2. Perhitungan Rata-rata & Sandart Deviasi……… 48

3. Klasifikasi persentase guru………... 56

4. Validitas angket variabel Y………... 57

5. Reliabilitas angket variabel Y………. 58

6. Kategori penilaian angket……… 59

7. Frekuensi Distribusi Angket Variabel Y………. 60

8. Hasil perhitungan regresi linear berganda……… 63

9. Hasil perhitungan hipotesis secara parsial….……….. 64

10.Hasil perhitungan hipotesis secara simultan………. 65


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket……… 75

2. Tabulasi data Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional………….. 77

3. Tabulasi angket kesipan guru ekonomi dalam implementasi kurikulum 2013.. 86

4. Hasil uji Validitas Y………. 88

5. Hasil uji Reliabilitas Y……….. 94

6. Output Statistik Deskriptif Variabel X1……… 95

7. Output Statistik Deskriptif Variabel X2……… 96

8. Output Statistik Deskriptif Variabel Y………... 98

9. Hasil perhitungan Regresi berganda dan Hipotesis………... 100

10. Tabel nilai r tabel……… 101

11.Tabel nilai uji t……… 102


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu wahana yang dapat mewujudkan peningkatan sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan terampil. Pendidikan juga merupakan satu cara meningkatkan kemampuan berpikir seseorang. Selain itu pendidikan juga seseorang dituntut untuk membekali diri dari berbagai tantangan dunia yang semakin bekembang pesat.

Guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik yaitu memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelola kelas agar peserta didik dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan sehingga tujuan akhir dari proses pendidikan. Guru dan dosen memiliki fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan. para guru diminta memahami Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.

Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 yang menyatakan bahwa :


(16)

2

“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, megajar, membimbing, mengarahkan , melatih, menilai dan megevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksudkan meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. “Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman tentang peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evauasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya”. “Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia”. “Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan serta materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya”. “Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efetif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar”.

Keberhasilan siswa dalam belajar menjadi tujuan utama dalam pendidikan. Siswa diharapkan benar-benar menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Namun, siswa tidak cukup hanya menguasai ilmu saja melainkan diharapkan bisa mengaplikasikan baik itu dalam kehidupan maupun untuk persiapan pada bidang


(17)

3

pekerjaan di waktu yang akan datang. Untuk mencapai tujuan kegiatan teresebut, maka peran guru sangat menentukan, sehingga guru menjadi salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. karena guru harus memiliki kemampuan atau kompetensi untuk mewujudkan tujuan pendididkan dengan mengarahkan semangat belajar dan prestasi belajar peserta didik melalui kemampuan pengelolaan pembelajaran.

Seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran atau yang dikenal dengan kompetensi guru. Seorang guru harus memahami karakter siswa dan mata pelajaran yang ia ampu. Apakah dengan kompetensi yang dimiliki dapat membuat siswa belajar dengan nyaman dan apakah mata pelajaran yang diambil merupakan mata pelajaran yang bersifat konsep atau praktek. Seorang guru harus bisa menyesuaikan dengan baik agar prestasi belajar siswa meningkat.

Seorang guru diharapkan mampu menguasai empat kompetensi guru yaitu “Kompetensi guru sebagaimana dimaksudkan meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Apabila guru tidak menguasai kompetensi tersebut telah dikuasai, seorang guru pastinya juga dapat menjalani proses belajar mengajar dan strategi pembelajaran secara lebih profesional. Namun pelaksanaan pembelajaran belum berjalan dengan maksimal sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guru kewirausahaan.


(18)

4

Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti tentang kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. hal ini mengingat adanya ketidaksesuaian yang ditemukan peneliti pada observasi ke sekolah di dalam pembelajaran guru ekonomi yang belum menguasai kompetensi pedagogik secara baik disebabkan oleh kurangnya pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Hal yang sama juga berkaitan dengan kompetensi profesional disebabkan oleh faktor yaitu metode pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi, hanya menggunakan ceramah. Guru kurang mampu merancang proses pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Kurikulum adalah suatu hal yang esensial dalam suatu penyelanggaraan pendidikan. Secara sederhana, kurikulum dapat dimengerti sebagai suatu kumpulan atau daftar pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik komplit dengan cara pemberian nilai pencapaian belajar dikurun waktu tertentu. Kurikulum harus mampu mengakomadasi kebutuhan peserta didik yang berbeda secara individual, baik ditinjau dari segi waktu maupun kemampuan belajar. Oleh karena itu, merumuskan suatu kurikulum sudah barang tentu bukan perkara gampang. Banyak faktor yang menentukan dalam proses lahirnya sebuah kurikulum.

Dalam merancang kurikulum biasanya dibentuk suatu tim kerja khusus yang dapat berupa lembaga resmi,misalnya pusat kurikulum Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kurikulum sampai saat ini sebagai satu-satunya lembaga resmi bermandat menelurkan kurikulum bagi sekolah penyelenggara pendidikan nasional


(19)

5

Indonesia. Tercatat sudah ada 11 kurikulum, antara lain kurikulum tahun 1947, kurikulum tahun 1964 (Rencana Pendidikan Sekolah Dasar), kurikulum tahun 1968 (Kurikulum Sekolah Dasar), kurikulum taun 1973 (Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan/PPSP), kurikulum tahun 1975 (kurikulum Sekolah Dasar), umkurikulum tahun 1984 (Kurikulum 1984), Kurikulum tahun 1994, kurikulum 1997 (Revisi Kurikulum 1994), kurikulum 2004 (Rintisan kurikulum berbasis kompetensiKBK), kurikulum 2006 (Kurikulum tingkat satuan pendidikan/KTSP), dan sekarang Kurikulum 2013. Masing-masing kurikulum memiliki warna dan cirri khas tersendiri. Warna dan cirri khas tiap kurikulum menunjukkan kurikulum berusaha menghadirkan sosok peserta didik yang paling pas dengan jamannya.

Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan tanpa alasan dan landasan yang jelas, sebab perubahan ini disemangati oleh keinginan untuk terus memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan nasional. Persekolahan sebagai ujung tombak dalam implementasi kurikulum dituntut untuk memahami dan mengaplikasikannya secara optimal dan penuh kesungguhan, sebab mutu penyelenggaraan proses pendidikan salah satunya dilihat dari hal tersebut. Namun dilapangan, perubahan kurikulum sering kali menimbulkan persoalan baru, sehingga pada tahap implementasinya memiliki kendala teknis, sehingga sekolah sebagai penyelanggara proses pendidikan formal sedikit banyaknya pada tahap awal ini membutuhkan energy yang besar hanya untuk mengetahui dan memahami isi dan tujuan kurikulum baru. Dalam teknik pelaksanaannya pun sedikit terkendala


(20)

6

disebabkan perlu adaptasi terhadap perubahan atas kurikulum terdahulu yang sudah bisa diterapkannya.

Perubahan KTSP menjadi Kurikulum 2013 mengundang berbagai pendapat dari berbagai pihak. Pihak yang kurang sependapat dengan perubahan kurikulum menganggap perubahan terlalu tergesa-gesa. Evaluasi penerapan kurikulum sebelumnya (KTSP) penting lebih dahulu dilakukan agar dapat menjadi panduan menyusun serta implementasi kurikulum baru. Fakta di sekolah menunjukkan banyak guru ekonomi maupun guru lainnya belum sepenuhnya mengimplementasikan KTSP, namun sekarang harus mengimplementasikan Kurikulum 2013.

Dalam mengimplementasikan kurikulum, guru sebagai ujung tombak serta garda terdepan dalam pelaksanaan kurikulum. Oleh karena itu betapa pentingnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum itu selain kompetensi, komitmen, dan tanggung jawabnya serta kesejahteraannya yang harus terjaga. Kompetensi guru bukan saja menguasai apa yang harus dibelajarkan (content) tapi bagaimana membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi, menginspirasi dan member ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu, merefleksi.

Terkait dengan implementasi kurikulum 2013, terutama di SMA, guru Ekonomi merupakan salah satu faktor utama yang memegang peran vital, karena merekalah yang pada ahkirnya akan melaksanakan kurikulum di dalam kelas,


(21)

7

sehingga tercapainya standar kompetensi lulusan. Secukup apapun kurikulum dan sistem pendidikan yang ada,tanpa didukung oleh mutu guru yang memenuhi syarat,maka akan sia-sia. Guru akan tetap berada di garis terdepan dalam menciptakan kualitas su ber daya manusia yang memiliki kompetensi sebagaimana yang diamanatkan dalam KTSP. Kurikulum yang dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah kependidikan yang secara akademik dan profesional dapat dipertanggungjawabkan dengan didukung oleh penerapan model evaluasi yang relevan.

Dengan diterapkannya kurikulum 2013, maka Pemerintah Mempunyai harapan yang besar bagi dunia pendidikan terutama bagi guru yakni guru diharapkan mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang inovatif (students-centered) karena hal ini disebabkan pembelajaran konvensional (teacher-centred) dianggap tidak mampu memenuhi harapan harapan diatas. Agar siswa mampu mengembangkan sikap dan pengalaman sesuai dengan perbedaan potensinya, maka peran guru tidak lagi sebagai pentransfer ilmu, melainkan sebagai fasilitator atau membantu siswa agar siswa mampu menguasai berbagai kompetensi yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,peneliti tertarik untuk mengadakan penilitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Kesiapan Guru Ekonomi Dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Medan”


(22)

8

1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah guru-guru SMA se-Kota Medan telah melaksanakan kompetensinya sebagai guru profesional

2. Apakah guru-guru SMA se-Kota Medan telah melaksanakan kompetensi pedagogiknya sebagai guru

3. Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap kesiapan guru dalam impelementasi kurikulum 2013 se-Kota Medan

4. Bagaimana tanggapan guru ekonomi SMA se-Kota Medan terhadap Kurikulum 2013

5. Bagaimana kesiapan Guru ekonomi SMA se-Kota Medan dalam menghadapai Kurikulum 2013

1.2 Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah agar mempermudah penelitian dan memungkinkan tercapainya hasil penelitian yang baik. Oleh karena itu peneliti membatasi masalah penelitian, yaitu :


(23)

9

1. Subjek yang akan diteliti adalah kompetensi pedagogic, kompetensi profesional, dan kesiapan guru ekonomi dalam implementasi Kurikulum 2013.

2. Objek yang akan diteliti adalah guru-guru ekonomi yang ada di Kota Medan. 1.3 Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogic terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan?

2. Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan?

3. Adakah pengaruh kompetensi pedagogic dan kompetensi profesional guru terhadap kesiapan guru ekonomi dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi pedagogic terhadap kesiapan guru alam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi profesional terhadap

kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan. 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh kompetnsi pedagogic dan kompetensi

profesional guru ekonomi terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Meda


(24)

10

1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Sebagai referensi tambahan dan bahan kajian dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan untuk penelitian selanjutnya mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 yang belum dikaji dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Pihak Sekolah

Dapat dijadikan motivasi dalam penerimaan guru dimana sekolah harus lebih mementingkan kompetensi guru sehingga dengan lulusan yang berkualitas mereka dapat mengabdikan ilmu yang dimiliki kepada peserta didik.

b. Bagi Pihak Guru

Untuk memberikan motivasi agar guru dapat meningkatkan kompetensinya dalam bidang Pendidikan.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan pada bab IV, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan :

1. Hasil analisis data untuk hipotesis pertama bahwa = 2,512 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 sedangkan = 1,692 ternyata > atau (2,512 > 1,692). Ada pengaruh yang signifikan Kompetensi Pedagogik ( ) terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan.

2. Untuk hipotesis kedua didapat = = 4,069 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 sedangkan = 1,692 ternyata > atau (4,069 > 1,692). Ada pengaruh yang signifikan Kompetensi Profesional ( ) terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan.

3. Hipotesis ketiga dimana = 934.940 pada taraf signifikan 95 % dan α = 0,05 sedangkan = 3,29 ternyata > atau (934.940 > 3,29). Ada pengaruh yang positif dan signifikan Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Kesiapan Guru Ekonomi Dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan.


(26)

72

5.2Saran

Berdasarkan hasil penel;itian yang telah diuraikan dan disimpulkan, maka diperoleh beberapapa cara yang bias dilakukan untuk dapat meningkatkan Kesiapan mengajar Guru ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan. Yaitu :

1. Guru diharapkan dapat meningkatkan Kompetensi Pedagogik terutama dalam membimbing siswa dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Guru diharapkan dapat meningkatkan Kompetensi Profesional terutama meningkatkan kualitas pembelajaran melaluit penelitian tindakan kelas, yang saat ini masih jarang dilakukan oleh guru sehingga gurudiharapkan lebih inovatif dalam proses pembelajaran.

3. Mahasiswa dan Dosen Serta Masyarakat selaku civitas akademis perlu mengawasi jalannya Implementasi Kurikulum 2013 supaya kekurangan dan permsalahan yang ditemukan pada kurikulum-kurikulum sebelumnya tidak terulang kembali serta mutu pendidikan Negara Indonesia menjadi lebih baik.

4. Sekolah diharapkan memiliki kualitas guru yang baik, terutama di bagian Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional sehingga dapat menghasilkan siswa yang berkualitas.


(27)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bagas, Daniel. 2014. Analisis Kesiapan Guru Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Banjarnegara dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Dirman & Cicih Juarsih. 2014. Pengembangan Kurikulum. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Dody. 2014. Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Ujia Nasioanl (UN) di SMA Negeri se-Kota Mojokerto. Jurnal. Vol.3 No.31 Januari 2014, Fakultas Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Surabaya.

Faridah. 2014. Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal.Vol.VI,No.15/l/P3Dl/Agustus/2014.

Gulo, W. 2002 .Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana. Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hamalik, Oemar. 2003 . Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Irianto. 2015. Pengaruh Kompetensi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial yang Dimiliki Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal. Vol 11.No.1 Maret 2015, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram. {Kemendikbud} Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Bahan Uji

Publik Kurikulum 2013.

Kemendikbud. 3013a. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2013b. Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2013c. Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum Tahun 2013.Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2013d. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendiknas. Permandiknas Nomor 22 Tahun 2006. http://academia. edu. Diunduh 25 Januari 2016.


(28)

74

Lusia, Eka. 2013. Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013:Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.81A. Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. http://aristwn.staff.stainsalatiga.ac.id. (Diakses tanggal 20 Januari 2016) Qomariyah. 2014. Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Implementasi Kurikulum

2013. Jurnal. Vol.2 No 1,November 2014. Fakultas Ekonomi : IKIP Veteran Semarang.

[Sisdiknas] Sistem Pendidikan Nasional. (2012). Keberhasilan Kurikulum 2013. On line at http://www.kemendiknas.go.id/kemendikbud/uji-publik-kurikulum-2013-5. (Diakses 12 Februari 2016)

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Tiara. 2015. Pengaruh Profesionalisme Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi SMA. Se-kota Malang. Jurnal. Vol.3.No.1,2015. Fakultas Ekonomi: Universitas Muhammadiyah Metro.

Trianto. 2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi dan Kesejahteraan. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Uno, Hamzah B 2008. Prestasi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Usman. Moh Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rasdakarya.

Zakiyati, Sri. 2009. Pengaruh Kompetensi Profesional dan Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Akutansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Kabupaten Magelang : Skripsi Universitas Negeri Semarang.


(1)

1. Subjek yang akan diteliti adalah kompetensi pedagogic, kompetensi profesional, dan kesiapan guru ekonomi dalam implementasi Kurikulum 2013.

2. Objek yang akan diteliti adalah guru-guru ekonomi yang ada di Kota Medan. 1.3 Rumusan Masalah

1. Seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogic terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan?

2. Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan?

3. Adakah pengaruh kompetensi pedagogic dan kompetensi profesional guru terhadap kesiapan guru ekonomi dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi pedagogic terhadap kesiapan guru alam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan 2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kompetensi profesional terhadap

kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Medan. 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh kompetnsi pedagogic dan kompetensi

profesional guru ekonomi terhadap kesiapan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-kota Meda


(2)

1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Sebagai referensi tambahan dan bahan kajian dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan untuk penelitian selanjutnya mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan guru dalam implementasi kurikulum 2013 yang belum dikaji dalam penelitian ini.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Pihak Sekolah

Dapat dijadikan motivasi dalam penerimaan guru dimana sekolah harus lebih mementingkan kompetensi guru sehingga dengan lulusan yang berkualitas mereka dapat mengabdikan ilmu yang dimiliki kepada peserta didik.

b. Bagi Pihak Guru

Untuk memberikan motivasi agar guru dapat meningkatkan kompetensinya dalam bidang Pendidikan.


(3)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan pada bab IV, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan :

1. Hasil analisis data untuk hipotesis pertama bahwa = 2,512 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 sedangkan = 1,692 ternyata > atau (2,512 > 1,692). Ada pengaruh yang signifikan Kompetensi Pedagogik ( ) terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan.

2. Untuk hipotesis kedua didapat = = 4,069 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 sedangkan = 1,692 ternyata > atau (4,069 > 1,692). Ada pengaruh yang signifikan Kompetensi Profesional ( ) terhadap Kesiapan Guru Ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan.

3. Hipotesis ketiga dimana = 934.940 pada taraf signifikan 95 % dan α = 0,05 sedangkan = 3,29 ternyata > atau (934.940 > 3,29). Ada pengaruh yang positif dan signifikan Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional terhadap Kesiapan Guru Ekonomi Dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan.


(4)

5.2Saran

Berdasarkan hasil penel;itian yang telah diuraikan dan disimpulkan, maka diperoleh beberapapa cara yang bias dilakukan untuk dapat meningkatkan Kesiapan mengajar Guru ekonomi dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA se-Kota Medan. Yaitu :

1. Guru diharapkan dapat meningkatkan Kompetensi Pedagogik terutama dalam membimbing siswa dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Guru diharapkan dapat meningkatkan Kompetensi Profesional terutama meningkatkan kualitas pembelajaran melaluit penelitian tindakan kelas, yang saat ini masih jarang dilakukan oleh guru sehingga gurudiharapkan lebih inovatif dalam proses pembelajaran.

3. Mahasiswa dan Dosen Serta Masyarakat selaku civitas akademis perlu mengawasi jalannya Implementasi Kurikulum 2013 supaya kekurangan dan permsalahan yang ditemukan pada kurikulum-kurikulum sebelumnya tidak terulang kembali serta mutu pendidikan Negara Indonesia menjadi lebih baik.

4. Sekolah diharapkan memiliki kualitas guru yang baik, terutama di bagian Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional sehingga dapat menghasilkan siswa yang berkualitas.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bagas, Daniel. 2014. Analisis Kesiapan Guru Mata Pelajaran Ekonomi Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Banjarnegara dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Dirman & Cicih Juarsih. 2014. Pengembangan Kurikulum. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Dody. 2014. Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Ujia Nasioanl (UN) di SMA Negeri se-Kota Mojokerto. Jurnal. Vol.3 No.31 Januari 2014, Fakultas Ilmu Pendidikan: Universitas Negeri Surabaya.

Faridah. 2014. Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal.Vol.VI,No.15/l/P3Dl/Agustus/2014.

Gulo, W. 2002 .Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana. Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Kompetensi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hamalik, Oemar. 2003 . Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Irianto. 2015. Pengaruh Kompetensi Pedagogik, Profesional, Kepribadian dan Sosial yang Dimiliki Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Jurnal. Vol 11.No.1 Maret 2015, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram. {Kemendikbud} Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Bahan Uji

Publik Kurikulum 2013.

Kemendikbud. 3013a. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2013b. Pedoman Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2013c. Pedoman Pemberian Bantuan Implementasi Kurikulum Tahun 2013.Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2013d. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendiknas. Permandiknas Nomor 22 Tahun 2006. http://academia. edu. Diunduh 25 Januari 2016.


(6)

Lusia, Eka. 2013. Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas dalam Mendukung Implementasi Kurikulum 2013:Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.81A. Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. http://aristwn.staff.stainsalatiga.ac.id. (Diakses tanggal 20 Januari 2016) Qomariyah. 2014. Kesiapan Guru Dalam Menghadapi Implementasi Kurikulum

2013. Jurnal. Vol.2 No 1,November 2014. Fakultas Ekonomi : IKIP Veteran Semarang.

[Sisdiknas] Sistem Pendidikan Nasional. (2012). Keberhasilan Kurikulum 2013. On line at http://www.kemendiknas.go.id/kemendikbud/uji-publik-kurikulum-2013-5. (Diakses 12 Februari 2016)

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Tiara. 2015. Pengaruh Profesionalisme Guru dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Ekonomi SMA. Se-kota Malang. Jurnal. Vol.3.No.1,2015. Fakultas Ekonomi: Universitas Muhammadiyah Metro.

Trianto. 2007. Sertifikasi Guru dan Upaya Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi dan Kesejahteraan. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Uno, Hamzah B 2008. Prestasi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Usman. Moh Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rasdakarya.

Zakiyati, Sri. 2009. Pengaruh Kompetensi Profesional dan Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Akutansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMK Kabupaten Magelang : Skripsi Universitas Negeri Semarang.