PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMP.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPS
BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMP
TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan

Oleh
SUKARLIN
NIM. 0301513031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPS BERBASIS
MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMP
RINGKASAN TESIS


diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan

Oleh
SUKARLIN
NIM. 0301513031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPS
BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMP
TESIS

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan


Oleh
SUKARLIN
NIM. 0301513031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di SMP” karya,
Nama

: Sukarlin

NIM


: 0301513027

Program Studi

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

telah dipertahankan dalam sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang pada hari Selasa, Tanggal 9 Februari 2016 .

Semarang,

Maret 2016

Panitia Ujian Tesis
Ketua,

Sekretaris,

Prof. Dr. rer.nat. Wahyu Hardyanto, M.Si.
NIP 19610524 198601 1 001

Penguji I,

Prof. Dewi Liesnooor S., M. Si
NIP 19620811 198803 2 001
Penguji II,

Prof. Dr. Tri Joko Raharjo
NIP 194711031975011001

Prof. Dr. Wasino, M. Hum
NIP 196408051989011001
Penguji III,

Dr. Purwadi Suhandini, SU
NIP.194711031975011001

ii

PERNYATAAN KEASLIAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip
atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya ini.

Semarang,
Maret, 2016
Yang membuat pernyataan,

Sukarlin
NIM 0301513031

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

"Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua." (Aristoteles)


Karya ini kupersembahkan kepada
Almamaterku
Suami tercinta, Saiful Hadi, S.E
Putra/Putriku:
1. Ananda Naila Syifa
2. Muhammad Aufal Marom
3. Nabila Azza Kamila
Ibu, Bapak dan keluarga besarku

iv

ABSTRAK

Sukarlin. 2015. Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem
Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di SMP
Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Tesis. Program Studi Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial,
Program Pascasarjana, Universitas Negeri
Semarang. Dosen Pembimbing I: Prof. Dr. Wasino, M.Hum, dan Dosen

Pembimbing II: Dr. Purwadi Suhandini, SU.
Kata Kunci: Pengembangan Modul Pembelajaran IPS, Model Problem Based
Learning, Hasil Belajar Peserta Didik.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kondisi awal hasil belajar IPS
peserta didik di SMP N 1 Kalinyamatan Jepara, bagaimana pengembangan prototipe
modul pembelajaran IPS berbasis model problem based learning (PBL) untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik, bagaimana keberterimaan modul
pembelajaran IPS berbasis model problem based learning (PBL) tersebut dan
bagaimanakah peningkatan hasil belajar peserta didik dengan modul pembelajaran
IPS berbasis model problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan mengkaji
dan menganalisis kondisi hasil belajar IPS peserta didik, menyusun prototipe modul
pembelajaran IPS berbasis model problem based learning, menganalisis tingkat
keberterimaan dan menganalisis hasil belajar modul tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian dan Pengembangan atau
Research and Development (R & D). Pengembangan dilakukan melalui modul
pembelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi,
wawancara, validasi modul dan lembar tes. Analisis data yang dipakai adalah
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar awal peserta didik masih
rendah. Hasil belajar yang didapatkan dari segi sikap, pengetahuan dan keterampilan

berada dibawah KKM. Prototipe modul dikembangkan melalui tahap awal,
pengembangan dan penerapan. Pengembangan modul meliputi identifikasi interaksi
manusia dengan lingkungan alam, manusia dengan lingkungan sosial, manusia
dengan lingkungan budaya dan interaksi manusia dengan lingkungan ekonomi. Hasil
uji coba modul melalui serangkaian proses uji coba terbukti dapat diterima.
Peningkatan hasil belajar peserta didik diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 59,59
dan postesnya 83,51 dengan kriteria tingkat capaian N-Gain sebesar 0,59 yang dapat
dinyatakan dalam kriteria efektif.
Saran yang disampaikan yaitu bagi Forum MGMP, modul pembelajaran IPS
yang berbasis model problem based learning ini layaknya dapat didesiminasikan,
baik melalui kegiatan seminar ataupun diskusi ilmiah tingkat Sekolah Menengah
Pertama. Setidaknya pula, modul tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS
yang diawali di tempat penelitian ini yaitu di SMP N 1 Kalinyamatan Jepara yang
selanjutnya dapat diikuti oleh beberapa SMP lain.

v

ABSTRACT

Sukarlin, 2015, The Development of Learning Module Social Class Based on Model

The Problem Based Learning To Improve Learning Outcomes School Tuition
In Junior High Schools 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Thesis, Social
Studies Program, Graduate School of Semarang State University. Supervisor
are Prof. Dr. Wasino, M. Hum and Dr. Purwadi Suhandini, SU.

The problems of this study is how the conditions of the early results of social
studies students at SMP N 1 Kalinyamatan Jepara, how the prototype development
of learning modules IPS-based model of problem-based learning (PBL) to improve
student learning outcomes, how the acceptability of the learning module IPS-based
model of problem based learning (PBL) is and how improvement of learning
outcomes of students with learning modules based IPS model of problem-based
learning (PBL). This study aims to assess and analyze the results of social studies
students, prepare a prototype IPS-based learning modules problem based learning
models, analyze the level of acceptance and analyze the results of the study module.
This research approach or Research and Development Research and
Development (R & D). Development is done through learning modules. Methods of
data collection using questionnaires, observation sheets, interview, validation
modules and a test sheet. The data analysis used is quantitative descriptive.
The result showed that initial learning outcomes of students is still low.
Learning outcomes obtained in terms of attitudes, knowledge and skills under the

KKM. The prototype module developed through the early stages, development and
application. Development modules include the identification of human interaction
with the natural environment, human and social environment, human and cultural
environment and human interaction with the economic environment. The trial results
through a series of process module testing proved acceptable. Improved learning
outcomes of students obtained an average value pretest of 59.59 and 83.51 postesnya
criteria N-Gain achievement level of 0.59 can be expressed in effective criteria.
Suggestions submitted that the Forum MGMPs, IPS-based learning modules
problem based learning models like can be disseminated, either through seminars or
scientific discussions Junior High School level. At least Similarly, the module can be
applied in teaching social studies starting in place of this research is in SMP N 1
Kalinyamatan Jepara which can then be followed by several other SMP..
Keywords: The development of learning module social class; model the problem
based learning & study institution results.

vi

PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan mengharapkan ridho yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) di SMP”. Tesis ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPS
Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada pihakpihak berikut ini.
1.

Prof. Dr. H. Achmad Slamet, M. Si. selaku Direktur Pascasarjana UNNES, yang
telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian dan
penulisan tesis ini.

2.

Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan IPS Program Pascasarjana UNNES yang telah memberikan izin
untuk melakukan penelitian ini.

3.

Prof. Dr. Wasino, M.Hum selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penulisan tesis ini.

4.

Dr. Purwadi Suhandini. SU, selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan arahan sejak permulaan sampai dengan selesai ini.

5.

Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana UNNES, yang telah banyak memberikan
bimbingan dan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan.

6.

Seluruh Staf Administrasi Program Pascasarjana UNNES, atas pelayanan.
vii

7.

Kepala Sekolah SMP N 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara, yang telah
memberikan izin dan bimbingan peneliti selama penelitian berlangsung.

8.

Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS Pascasarjana UNNES
angkatan 2013, atas segala bantuan dan kerja samanya sejak mengikuti studi
sampai penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini.

9.

Orang tua, suami, anak, dan kaffieku atas dorongan, doa, pengertian, dan
kesabarannya dalam mendampingi studi hingga selesainya tesis ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penulis meyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi maupun
tulisan tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak masih dapat diterima dengan senang hati. Semoga hasil penelitian
ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi peningkatan pembelajaran di
SMP Negeri 1 Kalinyamatan.

Semarang, Desember 2015
Penulis

(Sukarlin)

viii

DAFTAR ISI

Halaman
COVER ……………………………………………………………………

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................

ii

PERSETUJUAN PENGUJI DRAF TESIS...................................................

iii

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................

v

ABSTRAK ……………………………………..............................................

vi

ABSTRACT …………………………………………………………………

vii

PRAKATA …………......................................................................................

viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

x

DAFTAR BAGAN .........................................................................................

xvi

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

xvii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................

xviii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xx

BAB 1

PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................

5

1.3 Cakupan Masalah ...............................................................

5

1.4 Rumusan Masalah ....................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian .....................................................................

7

ix

BAB 2

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................

7

1.7 Spesifik Produk yang Dikembangkan ......................................

8

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ...............................

10

LANDASAN TEORI ....................................................................

12

2.1 Deskripsi Teoretik ....................................................................

12

2.1.1 Definisi Pengembangan .......................................................

12

2.1.2 Modul dan Karakteristik ......................................................

13

2.1.3 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ..............................

16

2.1.4 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ........

19

1) Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL)....................................................................................

24

2) Sistem Sosial Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)....................................................................

25

3) Sistem Reaksi Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) ...................................................................

25

4) Sistem Pendukung Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) ...................................................................

25

5) Dampak Instruksional dan Pengiring Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)...........................................

26

2.1.5 Konsep Awal Pengembangan Modul Pembelajaran IPS
Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) di SMP.......................................................................

27

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan ...............................................

29

2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................

32

2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................

33

x

BAB 3

METODE PENELITIAN ..............................................................

34

3.1 Model Pengembangan ...............................................................

34

3.2 Prosedur Pengembangan ...........................................................

34

3.3 Uji Coba Produk ........................................................................

37

3.3.1 Desain Uji Coba ..................................................................

38

3.3.2 Subjek Uji Coba ..................................................................

38

3.3.3 Jenis Data ............................................................................

39

3.3.4 Instrumen Pengumpul Data .................................................

41

1) Lembar Angket ....................................................................

42

2) Lembar Observasi ..............................................................

42

3) Lembar Panduan Wawancara ..............................................

42

4) Lembar Validasi Modul ......................................................

43

5) Lembar Tes Kemampuan Pemecahan Masalah ..................

43

6) Instrumen Tes .....................................................................

44

3.3.5 Teknik Analisis Data ...........................................................

44

1) Analisis Uji Coba Tes..........................................................

44

a. Validitas Tes....................................................................

45

b. Realibilitas ......................................................................

46

c. Indeks Kesukaran............................................................

48

d. Menentukan Daya Pembeda............................................

49

2) Analisis Lembar Observasi..................................................

50

xi

a. Validitas Modul Pembelajaran........................................

50

b. Analisis Respon Peserta Didik........................................

51

c. Analisis Data Kemampuan Guru dalam Mengelola
Pembelajaran...................................................................

52

d. Analisis Data Peningkatan Pengamatana Keterampilan

BAB IV

Pemecahan Masalah........................................................

52

3) Analisis Hasil Belajar...........................................................

53

a. Uji Ternormalisasi (N-Gain)...........................................

53

b. Ketuntasan Belajar individu............................................

55

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

57

4.1 Hasil Penelitian .........................................................................

58

4.1.1 Kondisi dan Hasil Belajar IPS Peserta Didik Saat Ini .........

58

4.1.2 Pengembangan Prototipe Modul Pembelajaran IPS
Berbasis Model Problem Based Learning (PBL) ...............

59

1) Tahap Awal..........................................................................

60

a. Hasil Analisis Kebutuhan peserta Didik.........................

61

b. Hasil Analisis Kebutuhan Guru......................................

64

2) Tahap Pengembangan..........................................................

66

a. Bagian-Bagian Modul.....................................................

67

b. Hasil Penilaian Prototipe Modul Pembelajaran Ilmu
Pengethuan Sosial Berbasis Problem Based Learning
(PBL)…………………………………………………………

90

xii

c. Hasil Uji Coba Terbatas ………………………………

102

3) Tahap Penerapan …………………………………………

105

a. Keberterimaan Modul …………………………………

105

b. Keefektifan Modul …………………………………….

109

4.1.3 Keberterimaan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning (PBL) .............

104

a. Hasil Wawancara Peserta Didik......................................

105

b. Hasil Observasi Peserta Didik.....…………………………

107

c. Hasil Wawancara Guru.. ………………………………

107

d. Hasil Observasi Guru..... ………………………………

109

4.1.4 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Modul
Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning (PBL) .............

111

4.2 Pembahasan ………………………………………………...…

114

PENUTUP ......................................................................................

117

5.1 Simpulan ....................................................................................

117

5.2 Keterbatasan Hasil Penelitian.....................................................

119

5.3 Implikasi Hasil Penelitian..........................................................

119

5.4 Saran...........................................................................................

120

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

121

LAMPIRAN ......................................................................................................

124

BAB V

xiii

DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1

Bagan 2.2

Bagan 2.3

Bagan 3.1

Dampak Instruksional dan Pengiring Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem
Based Learning (PBL) ………………………….…………
Konsep Awal Pembelajan IPS Berbasis Problem
Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Dinamika
Interaksi Manusia ………………………….………….
Kerangka
Berpikir
Pengembangan
Modul
Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning
(PBL)
di
SMP
………………………………..………………………………
Prosedur
Penelitian
Pengembangan
Modul
Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning ........................................................................

xiv

26

28

32

36

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1
Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 4.1
Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9

Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL).....................................................................................
Tahap-tahap
Penelitian
Pengembangan
Modul
Pembelajaran IPS Berbasis Problem Based Learning
(PBL).....................................................................................
Jenis Data Penelitian Pengembangan Modul Pembelajaran
IPS Berbasis Model Problem Based Learning
(PBL).....................................................................................
Output SPSS Cronbach’s Alpha ……………….........…….
Interpretasi Koefisien Indeks Kesukaran ……….........……
Interpretasi Koefisien Daya Pembeda ………........……….
Klasifikasi Perolehan Pengamatan Kemampuan Guru.........
Kriteria Penilaian Pengamatan Keterampilan Pemecahan
Masalah ………………………………................................
Hasil Belajar Peserta Didik SMP Negeri 1
Kalinyamatan………………………………………........…
Persentase Analisis Kebutuhan Awal Peserta Didik Aspek
Kebutuhan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning……………………......................
Persentase Analisis Kebutuhan Awal Guru Aspek
Kebutuhan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning......................................................
Hasil Penilaian Ahli Pengembangan Modul Pembelajaran
IPS Berbasis Model Problem Based Learning……….........
Saran/Masukan Ahli Pengembangan Modul Pembelajaran
IPS Berbasis Model Problem Based Learning…………….
Hasil Penilaian Ahli Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning……………………………..........
Saran/Masukan Ahli Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning……………………………..........
Perbandingan Hasil Belajar Pada Pretes dan Postes……….
Hasil Analisis Pretes dan Postes……………………...........

xv

24

38

40
49
50
51
53
54
59

62

65
90
92
99
100
110
112

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 4.1

Grafik 4.2

Persentase Hasil Analisis Kebutuhan Peserta Didik
terhadap Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning (PBL) ………………....…..
Persentase Hasil Analisis Kebutuhan Guru terhadap
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem
Based Learning (PBL) ………………………………

xvi

62

66

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1

Pengisian Angket Kebutuhan Awal Peserta Didik ….

Halaman
63

Gambar 4.2

Sampul atau Cover Prototipe Modul …………..…….

67

Gambar 4.3

Uji Coba Prototipe Modul ……………………….......

105

Gambar 4.4

Wawancara dengan Peserta Didik ………………..….

106

Gambar 4.5

Wawancara dengan Guru ………………………..…..

108

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Contoh Pengisian Angket Analisis Kebutuhan Peserta
Didik Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis
Model Problem Based Learning di SMP...........................
Hasil Angket Analisis Kebutuhan Peserta Didik
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP.....................................
Contoh Pengisian Angket Analisis Kebutuhan Guru
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP......................................
Hasil Angket Analisis Kebutuhan Guru Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP.................................................................
Panduan Observasi Kebutuhan Awal Peserta Didik
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP.......................................
Hasil Angket Analisis Kebutuhan Guru Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP...............................................................
Panduan Observasi Kebutuhan Awal Peserta Didik
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP ………………………
Panduan
Observasi
Kebutuhan
Awal
Guru
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP ……………………….
Hasil Observasi Kebutuhan Awal Peserta Didik
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP ……………………….
Hasil Observasi Kebutuhan Awal Guru Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP ..............................................................
Hasil Observasi Keberterimaan Peserta Didik
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP ....................................
Hasil Observasi Keberterimaan Guru Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP................................................................
Pedoman
Wawancara
dengan
Peserta
Didik
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP......................................
Hasil Wawancara dengan Peserta Didik Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP................................................................

xviii

124

128

130

146

150

154

156

158

159

161

162

164

165

167

Lampiran 15

Lampiran 25

Pedoman Wawancara dengan Guru Pengembangan
Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP................................................................
Hasil Wawancara dengan Guru Pengembangan Modul
Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP................................................................
Pedoman Wawancara dengan Guru dan peserta Dididk
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP.......................................
Hasil Wawancara dengan Guru dan peserta Dididk
Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP.....................................
Angket Penilaian Ahli Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP.....................................
Hasil Validasi Ahli Pembelajaran IPS Berbasis Model
Problem Based Learning di SMP.....................................
Angket Penilaian Ahli Pengembangan Modul
Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP................................................................
Hasil Validasi Ahli Pengembangan Modul Pembelajaran
IPS Berbasis Model Problem Based Learning di
SMP...................................................................................
Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian (Kebutuhan
Awal Pembelajaran Aspek Persepsi) …………....…….....
Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian (Kebutuhan
Awal Pembelajaran Aspek Kebutuhan) …………....……
Hasil Pretes ……………………………………………....

Lampiran 26

Hasil Postes ………………………………………...........

230

Lampiran 27

Analisis Tingkat Kesulitan Butir Sooal Tes …………......

231

Lampiran 28

Analisis Tingkat Kesulitan Butir Soal Tes …………........

232

Lampiran 29

Analisis Daya Pembeda ……………………………….....

234

Lampiran 30

Silabus ……………………………………………….......

236

Lampiran 31

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………..

238

Lampiran 32

Surat Keterangan ………………………………………...

275

Lampiran 16

Lampiran 17

Lampiran 18

Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21

Lampiran 22

Lampiran 23
Lampiran 24

xix

170

172

175

186
199
206

203

215
227
228
229

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perubahan kurikulum dalam pendidikan merupakan sesuatu yang harus
terjadi seiring tuntutan kebutuhan zaman. Perubahan kurikulum yang terjadi saat
ini di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diganti
dengan Kurikulum 2013. Hal ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan yang lebih baik. Sebagai upaya ke arah tersebut pemerintah telah
menetapkan Kurikulum Tahun 2013 untuk diterapkan pada sekolah/madrasah
(Permendikbud no.68 tahun 2013). Penerapan Kurikulum 2013 terdapat beberapa
kendala, misalnya distribusi buku yang terlambat, sarana dan prasarana sekolah
yang belum memadai, dan kurangnya kesiapan tenaga pendidik. Hal tersebut
menyebabkan penerapan Kurikulum 2013 dihentikan. Berdasarkan Permendikbud
no.160 tahun 2014 penerapan Kurikulum 2013 diberlakukan pada sekolah sasaran
dan sekolah mandiri yang selanjutnya disebut sekolah rintisan penerapan
Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 mempunyai dua kompotensi yang harus dikuasai
peserta didik, yaitu kompetensi inti dan kompetensi dasar. Kompetensi inti (KI)
secara jelas dicantumkan nilai-nilai religius dan karakter sebagai hidden
curriculum. KI 1 memuat nilai-nilai religius, KI 2 memuat nilai-nilai karakter.
Kompetensi inti (KI) yang berupa kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
secara operasional dan terukur terdapat dalam KI3 dan KI4. Hasil pembelajaran

1

2

dapat diukur melalui penilaian yang meliputi nilai sikap, nilai pengetahuan, dan
nilai keterampilan.
Berdasarkan kenyataan yang ada sekarang ini, hasil belajar peserta
didik untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam tema dinamika
interaksi manusia belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kurangnya inovasi
pembelajaran oleh guru, kurangnya alat dan media pembelajaran, dan bahan ajar
yang kurang memadai.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, perlu
dikembangkan bahan ajar yang dapat memandu peserta didik untuk memecahkan
masalah secara mandiri sehingga hasil belajar peserta didik mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) dalam tema dinamika interaksi manusia dapat
meningkat. Bahan ajar tersebut adalah modul pembelajaran berbasis problem
based learning (PBL).
Saat ini, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 1
Kalinyamatan Kabupaten Jepara dalam tema dinamika interaksi manusia belum
menggunakan modul pembelajaran berbasis problem based learning (PBL).
Bahan ajar yang digunakan adalah buku paket dan lembar aktivitas siswa (LAS).
Bahan-bahan ajar tersebut kurang memandu peserta didik memecahkan masalah
dan tidak mampu membantu peserta didik untuk mandiri dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Modul pembelajaran berbasis problem based
learning (PBL) yang akan dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan hasil

3

belajar peserta didik untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam
tema dinamika interaksi manusia.
Modul pembelajaran berbasis problem based learning (PBL) perlu
dikembangkan di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hal ini disebabkan beberapa faktor.
Pertama, pada konteks Kurikulum 2013 pemerintah hanya menyediakan silabus.
Perangkat pembelajaran, ternasuk bahan ajar belum tersedia. Kedua, modul
sebagai salah satu jenis media pembelajaran cetak yang dirancang untuk dapat
dipelajari secara mandiri oleh peserta didik menjadi alternatif dalam suatu
pembelajaran (Sugihartono, (2007:65). Ketiga, modul yang selama ini digunakan
belum menanamkan keterampilan pemecahan masalah, menurunkan minat baca
peserta didik, belum memberikan pengetahuan tambahan tentang berbagai aplikasi
pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) (Sugihartono, (2007:65).
Keempat, modul memungkinkan peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi
dapat menyelesaikan beberapa kompetensi dasar dalam waktu relatif cepat
dibandingkan peserta didik yang lain (Prastowo, 2012:107). Kelima, pembelajaran
dengan menggunakan modul menerapkan strategi belajar sehingga peserta didik
menjadi aktif atau student center sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Keenam, pada prinsipnya pembelajaran modul bersifat individual, tetapi ada
saatnya diberikan tugas-tugas tertentu yang menuntut peserta didik bekerja sama
dalam kelompok (Putri, 2012:12).

4

Berdasarkan hasil angket, observasi dan wawancara diidentifikasi
bahwa guru dan peserta didik SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara
membutuhkan modul pembelajaran berbasis problem based learning (PBL) dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan tema dinamika interaksi
manusia. Hal ini menandakan keberterimaan modul pembelajaran berbasis
problem based learning (PBL) oleh guru dan peserta didik.
Penelitian pengembangan modul pembelajaran berbasis problem based
learning (PBL) ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
Alasan pemilihan lokasi penelitian tersebut ditentukan berdasarkan tiga
pertimbangan. Pertama, SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara
merupakan sekolah rintisan penerapan Kurikulum 2013. Kedua, pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara
belum menggunakan modul pembelajaran berbasis problem based learning
(PBL). Ketiga, hasil belajar masih rendah. Hasil belajar yang berupa sikap ratarata 3,26 dengan predikat B. Hasil belajar yang berupa pengetahuan rata-rata 59,6
atau 2,38 dengan predikat C+ sedangkan KKM yang ditentukan adalah 75 atau
2,88 dengan predikat B. Hasil belajar yang berupa keterampilan rata-rata 58 atau
2,32 dengan predikat C+ sedangkan KKM yang ditentukan adalah 75 atau 2,88
dengan predikat B. Dengan modul pembelajaran berbasis problem based learning
(PBL) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, penelitian ini diberi judul
”Pengembangan Modul Pembelajaran IPS Berbasis Model Problem Based
Learning di SMP”.

5

1.2 Identifikasi Masalah
Dari uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 1 Kalinyamatan
Kabupaten

Jepara dalam

tema dinamika interaksi

manusia

belum

menggunakan modul pembelajaran IPS berbasis problem based learning
(PBL). Hal ini menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang optimal.
b. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 1
Kalinyamatan Kabupaten Jepara perlu dikembangkan modul pembelajaran
IPS berbasis problem based learning (PBL) karena hanya ada silabus dan
buku siswa.
c. Keberterimaan modul pembelajaran IPS berbasis problem based learning
(PBL) oleh guru dan peserta didik SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten
Jepara sangat tinggi karena guru dan peserta didik membutuhkannya.
d. Modul pembelajaran IPS berbasis problem based learning (PBL) diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1 Kalinyamatan
Kabupaten Jepara.

1.3 Cakupan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian ini dibatasi pada
empat masalah sebagaimana di bawah ini.
a. Kondisi dan hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1 Kalinyamatan
Kabupaten Jepara kurang optimal karena pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara dalam tema

6

dinamika interaksi manusia belum menggunakan modul pembelajaran IPS
berbasis problem based learning (PBL).
b. Pengembangan prototipe modul pembelajaran IPS berbasis problem based
learning (PBL) di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara.
c. Keberterimaan modul pembelajaran IPS berbasis problem based learning
(PBL) oleh guru dan peserta didik di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten
Jepara.
d. Peningkatkan hasil belajar peserta didik dengan pengembangan modul
pembelajaran IPS berbasis problem based learning (PBL) di SMP Negeri 1
Kalinyamatan Kabupaten Jepara.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimana kondisi dan hasil belajar IPS peserta didik saat ini di SMP Negeri
1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara?
b. Bagaimana pengembangan prototipe modul pembelajaran IPS berbasis model
problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di
SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara?
c. Bagaimana keberterimaan modul pembelajaran IPS berbasis model problem
based learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara?

di SMP

7

d. Bagaimana peningkatan

hasil

belajar peserta didik

dengan

modul

pembelajaran IPS berbasis model problem based learning di SMP Negeri 1
Kalinyamatan Kabupaten Jepara?

1.5 Tujuan Penelitian
Penelitian pengembangan ini bertujuan:
a. mengkaji dan menganalisis kondisi dan hasil belajar IPS peserta didik saat ini
di di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara;
b. menyusun prototipe modul pembelajaran IPS berbasis model problem based
learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 1
Kalinyamatan Kabupaten Jepara;
c. menganalisis tingkat keberterimaan modul pembelajaran IPS berbasis model
problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di
SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara; dan
d. menganalisis hasil belajar peserta didik dengan modul pembelajaran IPS
berbasis model problem based learning di SMP Negeri 1 Kalinyamatan
Kabupaten Jepara.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
Indonesia umumnya dan khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS). Manfaat penelitian pengembangan ini dibedakan menjadi dua yaitu manfaat
teoretis dan praktis.
Manfaat teoretis penelitian pengembangan ini sebagai berikut.

8

a. Hasil penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan inovasi
pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Khususnya
penggunaan modulpembelajaran IPS berbasis model problem based learning
(PBL) dalam pembelajaran dinamika interaksi manusia .
b. Hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan modul pembelajaran khususnya mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Manfaat praktis hasil penelitian pengembangan ini sebagai berikut.
a. Bagi peserta didik, dapat membantu peserta didik berpikir kreatif, kritis,
sistematis, dan logis dalam pembelajaran dinamika interaksi manusia.
b. Bagi guru, dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif bahan
pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
c. Bagi sekolah, dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan sekolah
berkaitan dengan bahan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.

1.7 Spesifik Produk yang Dikembangkan
Dalam penelitian ini peneliti mengambil modul dalam pembelajaran
IPS berbasis model problem based learning (PBL) dengan tema dinamika
interaksi manusia. Adapun spesifikasi produk yang dikembangkan dalam
penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

9

a. Hasil pengembangan penelitian adalah prototipe modul pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) berbasis model problem based learning (PBL)
untuk menanamkan keterampilan pemecahan masalah dan kemandirian
peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
b. Prototipe modul hasil pengembangan penelitian ini merupakan bahan ajar
alternatif yang dapat digunakan peserta didik dan guru dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
c. Prototipe modul hasil pengembangan penelitian ini menggunakan bahasa yang
komunikatif dan santun dengan memposisikan peserta didik sebagai subjek
pembelajaran sehingga akan mendorong motivasi, aktivitas, dan kreativitas
peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
d. Prototipe modul hasil pengembangan penelitian ini memiliki format sebagai
berikut.
1) Bagian pendahuluan modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
berbasis model problem based learning (PBL). Bagian pendahuluan
terdiri atas sampul atau cover, halaman judul, prakata, tinjauan mata
pelajaran ilmu pengetahuan sosial, daftar isi, dan peta konsep.
2) Bagian isi modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berbasis
model pembelajaran problem based learning (PBL). Bagian isi modul
terdiri atas modul, kegiatan belajar, fitur pendukung, evaluasi, dan
penutup.

10

3) Bagian Penyudah modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
berbasis model pembelajaran problem based learning (PBL). Bagian
penyudah kegiatan siswa terdiri atas daftar pustaka dan biografi penulis.

1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
Asumsi penelitian pengembangan ini adalah pengembangan modul
pembelajaran IPS berbasis model problem based learning untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Dengan modul

ini diharapkan peserta didik tidak sekadar memahami materi, tetapi mampu
memecahkan

masalah

dan

menemukan

konsep

melalui

kegiatan

yang

pembelajaran yang aktif dan mandiri.
Menurut Borg dan Gall (dalam Sukmadinata 2005:169-170) penelitian dan
pengembangan memiliki sepuluh tahapan. Kesepuluh tahapan tersebut adalah (1)
penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), (2) perencanaan
(planning), (3) pengembangan draf (develop preliminary form of product), (4) uji coba
lapangan awal (preliminary field testing), (5) merevisi hasil uji coba (main product
revision), (6) uji coba lapangan (main field testing), (7) penyempurnaan produk hasil uji
lapangan (operasional product revision), (8) uji pelaksanaan lapangan (operasional field
testing), (9) penyempurnaan produk akhir (final product revision), dan (10) diseminasi
dan implementasi (dissemination and implementation).

Rahman (2011:279) memodifikasi sepuluh tahapan pengembangan
menurut Borg & Gall tersebut menjadi tiga tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap

pengembangan, dan tahap validasi modul. Peneliti menggunakan prosedur

11

penelitian seperti yang disampaikan oleh Rahman dengan pertimbangan
keterbatasan waktu dan biaya penelitian.
Berdasarkan

tahapan-tahapan

tersebut

dimungkinkan

terdapat

keterbatasan pengembangan modul pembelajaran IPS berbasis model problem
based learning (PBL) di SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Adapun
keterbatasan pengembangan modul yang dikembangkan adalah sebagai berikut.
a. Kualitas modul yang dikembangkan hanya ditinjau berdasarkan penilaian
seorang ahli materi, seorang ahli bahan ajar, dua orang guru Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) SMP Negeri 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara yang diasumsikan
memiliki kompetensi yang memadai tentang modul pembelajaran IPS berbasis
model problem based learning (PBL) di SMP Negeri 1 Kalinyamatan
Kabupaten Jepara, dan peserta didik kelas VII sebagai calon pengguna modul
pembelajaran IPS berbasis model problem based learning (PBL).
b. Materi pembelajaran yang berupa bacaan yang cukup panjang memaksa
peserta didik berkonsentrasi dan membaca dengan teliti untuk memahami
materi pembelajaran. Secara psikologis, hal ini dapat berdampak buruk
terhadap peserta didik karena daya konsentrasi peserta didik terbatas.
c. Objek pembahasan modul hanya menekankan satu materi, yaitu pembelajaran
dinamika interaksi manusia dengan penggunaan modul pembelajaran IPS
berbasis model problem based learning (PBL).