Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung : Survei pada Dinas Pendapatan Kota Bandung.

(1)

ABSTRACT

Hotel Tax is one component of Local Tax Revenue. The development in Bandung City has increased a lot especially in tourism and industrial sector. The development has an impact in hotel business sector. Those development has an impact in hotel business sector. The increasing number of tourists influence hotel business prospect. The increasing number of hotels make its entrepreneurs have an obligations to pay taxes. The purpose of this research is to examine The Influence of Hotel Tax towards Local Tax Revenue. This research uses causal hypothesis testing which data of hotel tax and local tax revenue obtained from DISPENDA, Bandung for the period of year 2006 to 2010. Data were analyzed using simple regression method. The conclusions of this research shows that Hotel Tax has a significance influence towards Local Tax Revenue.


(2)

ABSTRAK

Pajak Hotel merupakan salah satu komponen dalam penerimaan Pajak Daerah. Pembangunan di Kota Bandung telah meningkat banyak terutama di sektor pariwisata dan industri. Pembangunan tersebut memiliki dampak di sektor bisnis hotel. Meningkatnya jumlah wisatawan mempengaruhi prospek bisnis hotel. Meningkatnya jumlah hotel membuat pengusaha memiliki kewajiban membayar pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak daerah. Penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal dimana data Pajak Hotel dan Penerimaan Pajak Daerah diperoleh dari DISPENDA, Bandung untuk tahun 2006 sampai 2010. Data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana. Kesimpulan dalam penelitian ini Pajak Hotel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……… iii

KATA PENGANTAR ……….. iv

ABSTRACT ……… vii

ABSTRAK ……… viii

DAFTAR ISI ………. ix

DAFTAR GAMBAR ……… xiii

DAFTAR TABEL ………. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………. xv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1Latar Belakang ………...….…. 1

1.2Identifikasi Masalah …...………..…... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ……….…………... 4

1.4Kegunaan Penelitian ………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ……… 6

2.1Kajian Pustaka ………. 6

2.1.1Dasar-Dasar Perpajakan ……….. 6


(4)

2.1.1.2 Fungsi Pajak ……….…….…….… 8

2.1.1.3 Pengelompokkan Pajak ………..… 9

2.1.1.4 Teori Pemungutan Pajak …... 10

2.1.1.5 Asas Pemungutan Pajak …………..……….. 12

2.1.1.6 Sistem Pemungutan Pajak ……….….... 12

2.1.1.7 Syarat Pemungutan Pajak ……….……...…….. 13

2.1.1.8 Hambatan Pemungutan Pajak …………..…….…… 14

2.1.2Pajak Pusat ………..……….….. 15

2.1.3Pajak Daerah ……….…….. 16

2.1.3.1 Pengertian Pajak Daerah ……….….……. 16

2.1.3.2 Sumber-sumber Penerimaan Daerah .…………....… 16

2.1.3.3 Jenis-jenis dan Tarif Pajak Daerah ……..………….. 18

2.1.3.4 Cara Perhitungan Pajak Daerah …….……….…….. 21

2.1.4Pajak Hotel ….……….……... 22

2.1.4.1 Pengertian Pajak Hotel ……….………….... 22

2.1.4.2 Objek Pajak Hotel ……….…………... 23

2.1.4.3 Subjek Pajak dan Wajib Pajak Hotel ……….…….. 24

2.1.4.4 Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Perhitungan Pajak Hotel ……… 25

2.1.4.5 Masa Pajak, Tahun Pajak, Saat Terutang Pajak dan Wilayah Pemungutan Pajak Hotel ……... 26

2.1.4.6 Cara Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak Hotel ………..…………... 27 2.1.4.7 Tata Cara Pembayaran dan Penagihan


(5)

Pajak Hotel …...… ……….. 28

2.1.4.8 Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Hotel ………...… 30

2.2Rerangka Pemikiran ………... 31

2.3Pengembangan Hipotesis ………. 33

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 34

3.1Objek Penelitian ……….……….. 34

3.1.1Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Bandung …………. 34

3.1.2Visi dan Misi Dinas Pendapatan Kota Bandung ……… 37

3.1.3Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Bandung ………. 38

3.1.4Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Kota Bandung …...… 41

3.1.5Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Kota Bandung ……... 45

3.2Metode Penelitian ……… 46

3.2.1Variabel Penelitian ………... 47

3.2.2Teknik Pengumpulan Data ……….…… 47

3.2.3Populasi dan Sampel ……….…. 48

3.2.4Teknik Pengolahan Data ………... 49

3.2.4.1Alat Analisis ………..……….…… 49

3.2.4.2Uji Asumsi Klasik ……….………. 49

3.2.4.3Uji Normalitas ……….….…. 49

3.2.4.4Uji Otokolerasi ……….... 50


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….… 58

4.1Mekanisme Pemungutan dan Perhitungan Pajak Hotel ……….. 58

4.2Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah …....………... 59

4.3Uji Asumsi Klasik ………... 62

4.3.1Uji Normalitas ………. 62

4.3.2Uji Otokorelasi ………....……… 63

4.4Analisis Regresi Sederhana ……….. 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….... 69

5.1Simpulan ……….…………... 69

5.2Saran ……….… 70

DAFTAR PUSTAKA ………....……… 72

LAMPIRAN ……….………..


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Skema Rerangka Pemikiran ………...…..……. 31 Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Bandung ………..…… 46 Gambar 3.3 Skema Metodologi Penelitian ………... 57


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jenis-jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2006 s.d. 2010….. 20

Tabel II Jenis-jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2011 ……... 20

Tabel III Penerimaan Pajak Hotel dan Pajak Daerah Kota Bandung Tahun 2006 s.d. 2010 ………..……… 59

Tabel IV Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2006 s.d. Tahun 2010 ……… 61

Tabel V Hasil Pengujian Normalitas ……….. 63

Tabel VI Hasil Pengujian Otokorelasi ………. 64

Tabel VII Hasil Pengujian Regresi Sederhana ………... 66

Tabel VIII Model Regresi Linear ………..………. 67


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Formulir Pendaftaran Wajib Pajak

Lampiran B Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) Lampiran C Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Lampiran D Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) Lampiran E Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD)


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang sebagai perwujudan pengabdian dan peran serta rakyat untuk membiayai Negara dan pembangunan nasional. Karena pajak merupakan salah satu penerimaan Negara yang paling besar, pengelolaan terhadap penerimaan pajak harus dilaksanakan dengan baik sehingga pembangunan nasional yang diharapkan dapat terwujud. Sebagai perwujudan terhadap pembangunan nasional tersebut, maka diperlukan peran serta rakyat secara aktif dalam bentuk kesadaran membayar pajak sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Ada berbagai jenis pajak dan berdasarkan wewenang pemungutannya, pajak dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu Pajak Negara (Pajak Pusat) dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada di tangan Pemerintah Pusat, sedangkan Pajak Daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada di tangan Pemerintah Daerah dan pelaksanaanya dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Pajak Daerah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan hasil penerimaan Pajak Daerah tersebut akan masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


(11)

BAB I Pendahuluan 2 ___________________________________________________________________________

Pajak Negara (Pajak Pusat) terdiri atas Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM), dan Bea Meterai.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009, Pajak Daerah terdiri dari 5 Pajak Daerah Tingkat I (Provinsi) dan 11 jenis Pajak Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota), yaitu:

1. Pajak Daerah Tingkat I (Provinsi) terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan dan Pajak Rokok.

2. Pajak Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota) terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Pembangunan Nasional terjadi di segala bidang dan dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia, salah satu contohnya adalah Bandung. Hal ini dapat dilihat dengan semakin berkembangnya sektor-sektor penting, seperti pariwisata dan industri, baik industri besar maupun industri kecil (rumah tangga) dari tahun ke tahun. Perkembangan berbagai sektor penting tersebut berdampak pula terhadap perkembangan bisnis perhotelan di Bandung. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang dari masa ke masa mengakibatkan banyak pengusaha mulai melirik bisnis perhotelan karena dianggap memiliki prospek yang bagus untuk di jalankan di Kota Bandung. Dengan banyaknya bisnis perhotelan di Bandung, maka setiap pengusaha


(12)

BAB I Pendahuluan 3 ___________________________________________________________________________

Hotel di harapkan dapat memajukan daerah setempat serta berperan aktif dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait dengan pajak daerah antara lain: Marina Emanuella (2010) dengan judul Pengaruh Pengenaan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah yang berada di Kota Bandung dan memiliki persentase kontribusi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 sebesar 37.6% .

Marissa Djunaedi (2008) dengan judul Pengaruh Pajak Restoran Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kotamadya Bandung Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2006 (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung), disimpulkan bahwa penerimaan Pajak Restoran saat ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah yang berada di Kotamadya Bandung dan memiliki persentase kontribusi sebesar 49.65%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali tentang penerimaan Pajak Hotel untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung. Apakah terjadi peningkatan yang signifikan pada besarnya kontribusi Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah mengingat Kota Bandung merupakan salah satu kota wisata. Oleh karenanya peneliti mengambil judul penelitian “Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Kasus


(13)

BAB I Pendahuluan 4 ___________________________________________________________________________

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme pemungutan dan penghitungan Pajak Hotel di Kota Bandung.

2. Berapa besarnya kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

3. Apakah terdapat pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

4. Seberapa besar pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah-masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme pemungutan dan penghitungan Pajak Hotel di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.


(14)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

1.4Kegunaan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan hasilnya akan dapat berguna bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

1. Bagi penulis

Penulis berharap dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Pajak Daerah khususnya Pajak Hotel. 2. Bagi rekan-rekan mahasiswa

Penulis berharap melalui tulisan ini dapat membantu mahasiswa atau mahasiswi lain jika ingin meneliti tentang Pajak Daerah.

3. Bagi para pengusaha dan masyarakat Kota Bandung

Penulis berharap melalui penelitian ini, para pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa Hotel dan masyarakat yang menggunakan jasa Hotel memahami akan pentingnya penerimaan Pajak Hotel sebagai salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung yang dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Bandung. 4. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan dan bahan evaluasi mengenai besarnya kontribusi penerimaan Pajak Hotel dan pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah kota Bandung, sehingga pihak Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung akan lebih mengupayakan optimalisasi penerimaan Pajak Hotel sebagai salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 19.0, yaitu dengan metode regresi sederhana serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mekanisme pemungutan Pajak Hotel menggunakan Sistem Self Assesment System. Besarnya pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak.

2. Kontribusi pada tahun 2006 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 27,02%, 30,24% dan 30,42%. Namun pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 28,85% yang disebabkan oleh faktor eksternal dari berbagai bidang. Salah satu contohnya adalah masalah eksternal dari pengusaha hotel tersebut dimana terdapat tunggakan belum membayar pajak dan belum optimalnya pertumbuhan dari bisnis-bisnis di berbagai bidang jasa. Kemudian ditahun 2010 kembali mengalami peningkatan yaitu sebesar 29,15%, hal ini disebabkan pada tahun 2009 akhir telah di buka tol Cipularang sehingga mempermudah akses wisatawan dari luar kota Bandung untuk datang dan hal ini menimbulkan peningkatan terhadap Pendapatan Daerah kota Bandung.

3. Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Kota Bandung terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung adalah:


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran 70 ___________________________________________________________________________

a. Penerimaan Pajak Hotel berpengaruh secara signifikan terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

b. Korelasi Penerimaan Pajak Hotel dengan Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung sebesar 0,672 yang berarti memiliki keeratan kuat, positif dan searah.

4. Penerimaan Pajak Daerah dipengaruhi oleh Penerimaan Pajak Hotel sebesar 44,2% sisanya 55,8% dari Penerimaan Pajak Daerah dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan kata lain, Penerimaan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah sebesar 44,2%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil ini, penulis memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

a. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap penetapan golongan

kelas hotel yang ada, agar penetapan golongan yang ada sesuai dengan

kualitas hotel yang diberikan.

b. Sebaiknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya usaha perhotelan di Bandung, agar setiap pengusaha Hotel diharapkan dapat lebih memajukan daerah setempat dengan berperan aktif melalui pemenuhan kewajibannya di dalam membayar Pajak Hotel.

2. Bagi Pengusaha di bidang perhotelan

a. Sebaiknya pengusaha perhotelan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan bertanggung jawab dalam setiap penyelenggaraan usaha perhotelan yang


(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran 71 ___________________________________________________________________________

dilakukan sehingga dapat meningkatkan penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

b. Sebaiknya setiap penyelenggaraan usaha perhotelan dilakukan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik dari sesi perijinan maupun pembayaran pajak.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

a. Sebaiknya menambah variabel lain dalam penelitian, misalnya dengan Pajak Restoran atau Pajak Reklame untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok (2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung. Agusyana, Yus. (2011). Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. PT Elex

Media Komputindo. Jakarta.

Dinas Pendapatan Kota Bandung. (2008). Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.

Djunaedi, Marissa. (2008). Pengaruh Pajak Restoran Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kotamadya Bandung Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2006 (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung). Skripsi S-1. Tidak Untuk Dipublikasikan. Universitas Katholik Parahyangan. Bandung. Emanuella, Marina. (2010). Pengaruh Pengenaan Pajak Hotel Terhadap

Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi S-1. Tidak Untuk Dipublikasikan. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Http://www.scribd.com/doc/36859417/4-Pajak-Hotel

Mardiasmo. (2010). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Penerbit Andi. Yogyakarta. Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta. Suandy, Erly. (2010). Perencanaan Pajak. Salemba Empat. Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.


(19)

73

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daaerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah terakhir menjadi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.


(1)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan hasilnya akan dapat berguna bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:

1. Bagi penulis

Penulis berharap dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Pajak Daerah khususnya Pajak Hotel. 2. Bagi rekan-rekan mahasiswa

Penulis berharap melalui tulisan ini dapat membantu mahasiswa atau mahasiswi lain jika ingin meneliti tentang Pajak Daerah.

3. Bagi para pengusaha dan masyarakat Kota Bandung

Penulis berharap melalui penelitian ini, para pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa Hotel dan masyarakat yang menggunakan jasa Hotel memahami akan pentingnya penerimaan Pajak Hotel sebagai salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung yang dimanfaatkan untuk pembangunan Kota Bandung. 4. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan memberi masukan dan bahan evaluasi mengenai besarnya kontribusi penerimaan Pajak Hotel dan pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah kota Bandung, sehingga pihak Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung akan lebih mengupayakan optimalisasi penerimaan Pajak Hotel sebagai salah satu sumber penerimaan Pajak Daerah.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 19.0, yaitu dengan metode regresi sederhana serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mekanisme pemungutan Pajak Hotel menggunakan Sistem Self Assesment System. Besarnya pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak.

2. Kontribusi pada tahun 2006 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan, yaitu sebesar 27,02%, 30,24% dan 30,42%. Namun pada tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 28,85% yang disebabkan oleh faktor eksternal dari berbagai bidang. Salah satu contohnya adalah masalah eksternal dari pengusaha hotel tersebut dimana terdapat tunggakan belum membayar pajak dan belum optimalnya pertumbuhan dari bisnis-bisnis di berbagai bidang jasa. Kemudian ditahun 2010 kembali mengalami peningkatan yaitu sebesar 29,15%, hal ini disebabkan pada tahun 2009 akhir telah di buka tol Cipularang sehingga mempermudah akses wisatawan dari luar kota Bandung untuk datang dan hal ini menimbulkan peningkatan terhadap Pendapatan Daerah kota Bandung.

3. Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Kota Bandung terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung adalah:


(3)

BAB V Kesimpulan dan Saran 70 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha

a. Penerimaan Pajak Hotel berpengaruh secara signifikan terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

b. Korelasi Penerimaan Pajak Hotel dengan Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung sebesar 0,672 yang berarti memiliki keeratan kuat, positif dan searah.

4. Penerimaan Pajak Daerah dipengaruhi oleh Penerimaan Pajak Hotel sebesar 44,2% sisanya 55,8% dari Penerimaan Pajak Daerah dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan kata lain, Penerimaan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah sebesar 44,2%.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil ini, penulis memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak berikut ini:

1. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

a. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap penetapan golongan kelas hotel yang ada, agar penetapan golongan yang ada sesuai dengan kualitas hotel yang diberikan.

b. Sebaiknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya usaha perhotelan di Bandung, agar setiap pengusaha Hotel diharapkan dapat lebih memajukan daerah setempat dengan berperan aktif melalui pemenuhan kewajibannya di dalam membayar Pajak Hotel.

2. Bagi Pengusaha di bidang perhotelan

a. Sebaiknya pengusaha perhotelan memenuhi kewajiban perpajakannya dengan bertanggung jawab dalam setiap penyelenggaraan usaha perhotelan yang


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran 71 ___________________________________________________________________________

dilakukan sehingga dapat meningkatkan penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

b. Sebaiknya setiap penyelenggaraan usaha perhotelan dilakukan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik dari sesi perijinan maupun pembayaran pajak.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

a. Sebaiknya menambah variabel lain dalam penelitian, misalnya dengan Pajak Restoran atau Pajak Reklame untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penerimaan Pajak Daerah.


(5)

72

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok (2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung. Agusyana, Yus. (2011). Olah Data Skripsi dan Penelitian dengan SPSS 19. PT Elex

Media Komputindo. Jakarta.

Dinas Pendapatan Kota Bandung. (2008). Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.

Djunaedi, Marissa. (2008). Pengaruh Pajak Restoran Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kotamadya Bandung Dari Tahun 2004 Sampai Dengan Tahun 2006 (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung). Skripsi S-1. Tidak Untuk Dipublikasikan. Universitas Katholik Parahyangan. Bandung. Emanuella, Marina. (2010). Pengaruh Pengenaan Pajak Hotel Terhadap

Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung: Studi Kasus Pada Dinas

Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi S-1. Tidak Untuk

Dipublikasikan. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Http://www.scribd.com/doc/36859417/4-Pajak-Hotel

Mardiasmo. (2010). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Penerbit Andi. Yogyakarta. Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta. Suandy, Erly. (2010). Perencanaan Pajak. Salemba Empat. Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.


(6)

73

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daaerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah terakhir menjadi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.