Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung : Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Kota Bandung.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Bandung City has developing from year to year and the number of malls and offices also increased gradually. Of course this circumstances will create the needs of citizen become increase about the using of parking area and it will push the increasing of parking land to be established. The purpose of this research is to observe about the influence of parking taxes revenue to local taxes revenue in Bandung City from 2005 until 2009. Testing of this observation’s data use causal hypothesis method through simple regression test and pearson correlation test. According to this research it can be concluded that the receiving of parking tax significantly influence to local tax parking in Bandung with contribution approximately 28,5% and it has same direction and positive connection where the connection is strong.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Kota Bandung semakin berkembang dari tahun ke tahun, mall dan perkantoran semakin banyak, tentu saja hal ini akan meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan lahan parkir dan mendorong bertambahnya lahan parkir yang didirikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak parkir terhadap penerimaan pajak daerah kota Bandung untuk tahun 2005 sampai 2009. Pengujian terhadap data penelitian ini menggunakan metode pengujian hipotesis kausal melalui uji regresi sederhana dan uji korelasi Pearson. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak parkir berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak daerah kota bandung, dengan kontribusi sebesar 28,5% dan memiliki hubungan yang searah dan positif, dimana hubungannya kuat.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………....…………..………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………...………..…....….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI …………...….………... iii

KATA PENGANTAR ………..……….……….... iv

ABSTRACT………...………...……... vii

ABSTRAK ……….…... viii

DAFTAR ISI ………... ix

DAFTAR GAMBAR ………..…...xiii

DAFTAR TABEL ………..xiv

DAFTAR LAMPIRAN ………..xvi

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1Latar Belakang ………...….…. 1

1.2Identifikasi Masalah ………..…... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…... 4

1.4Kegunaan Penelitian ………... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……… 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1Dasar-Dasar Perpajakan ……….. 6

2.1.1.1 Definisi Pajak ………....………...… 6

2.1.1.2 Fungsi Pajak ……….… 7

2.1.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ………..… 8

2.1.1.4 Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak …...9

2.1.1.5 Hukum Pajak ………...…...11

2.1.1.6 Pengelompokkan Pajak ……...13

2.1.1.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ………...……..14

2.1.1.8 Tarif Pajak ……….……...21

2.1.1.9 Timbul dan Hapusnya (Berakhirnya) Utang Pajak... 22

2.1.2Pajak Pusat ……….…...23

2.1.3Sumber-Sumber Penerimaan Negara ……….……. 25

2.1.4Pajak Daerah ……….…….. 27

2.1.4.1 Pengertian Pajak Daerah ……….………. 27

2.1.4.2 Dasar Hukum Pemungutan Pajak Daerah.……...… 28

2.1.4.3 Jenis dan Tarif Pajak Daerah ……...…..………….. 29

2.1.4.4 Mekanisme Pemungutan Pajak Daerah …….…... 31

2.1.4.5 Cara Perhitungan Pajak Daerah... 32

2.1.5Retribusi Daerah ……….………….…….. 32

2.1.5.1 Pengertian Retribusi Daerah ……….…….. 32

2.1.5.2 Jenis Retribusi Daerah …...………….……... 33

2.1.5.3 Objek dan Subjek Retribusi Daerah …….……... 34

2.1.6 Pajak Parkir 2.1.6.1 Pengertian Pajak Parkir... 35


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.6.2 Objek, Subjek dan Wajib Pajak Parkir...36

2.1.6.3 Dasar Pengenaan, Tarif dan Masa Pajak Parkir...37

2.1.6.4 Instrumen Pajak Parkir...38

2.1.6.5 Penetapan dan Tata Cara Pembayaran Pajak parkir...39

2.1.6.6 Sanksi Pajak Parkir...40

2.2 Kerangka Pemikiran...43

2.3 Pengembangan Hipotesis...44

BAB III METODE PENELITIAN ……….. 46

3.1Objek Penelitian……….……….. 46

3.1.1Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Bandung…………. 46

3.1.2Visi dan Misi Dinas Pendapatan Kota Bandung………….… 49

3.1.3Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Bandung ………. 50

3.1.4Tujuan dan Sasaran Dinas Pendapatan Kota Bandung…...… 53

3.1.5Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Kota Bandung……... 57

3.2Jenis Penelitian………... 58

3.3Operasionalisasi Variabel………... 57

3.4Populasi dan Sampel………. 59

3.5Teknik Pengumpulan Data………... 59

3.6Alat Analisis………. 60

3.6.1UjiAsumsiKlasik………... 61

3.6.1.1Uji Normalitas ………. 61


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.6.2AnalisisRegresiSederhana………...…62

3.6.3Analisis Korelasi Pearson... 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….... 67

4.1Sistem Pemungutan Pajak Parkir... 67

4.2Perhitungan Pajak Parkir………...68

4.3Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah... 69

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ………...69

4.3.1.1Uji Normalitas ……….……...71

4.3.1.2Uji Otokolerasi…....………..…...72

4.3.2 Analisis Regresi Sederhana ……….………..…74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….... 81

5.1Simpulan ……….…………... 81

5.2Saran ……….… 82

DAFTAR PUSTAKA………....……… 84

LAMPIRAN……….……….. 86


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran ………...…..……. 44 Gambar 2 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Bandung ………..…… 58


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2000 s.d. 2009 ... 29 Tabel II Jenis dan Tarif Pajak Daerah untuk Tahun 2010... 30 Tabel III Penerimaan Pajak Daerah dan Pajak Parkir Kota Bandung Tahun 2005

s.d. 2009 ... 69 Tabel IV Hasil Uji Normalitas ... 72 Tabel V Hasil Uji Otokorelasi ... 73 Tabel VI Penerimaan Pajak Daerah dan Pajak Parkir yang terbebas dari

otokorelasi ... 75 Tabel VII Model Regresi Linear ... 77 Tabel VIII Hasil Korelasi Pearson ... 78 Tabel IX Kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pajak Daerah 2005 s.d.

2009 ... 78 Tabel X Kontribusi Per Tahun Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pajak


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Durbin-Watson d Statistic ...85

Lampiran B Tabel t dan r product moment dengan signikansi 5% ...86

Lampiran C Formulir Pendaftaran Wajib Pajak Daerah ...87

Lampiran D Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) untuk pajak parkir ...89


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang memiliki wilayah yang besar dan penduduk yang padat. Untuk mengatur dan menjalankan sebuah pemerintahan yang mengatur negara ini dengan penduduk yang cukup padat, pastilah dibutuhkan sejumlah dana yang besar. Sehingga pemerintah perlu mendapatkan pemasukan dana (penerimaan negara). Menurut Wjiraharjo sumber-sumber penerimaan atau penghasilan negara itu adalah:

1. Perusahaan-perusahaan negara.

Penghasilan dari perusahaan negara yang di ambil dengan tarif secara wajar. Misalnya pada perusahaan listrik atau jasa angkutan umum.

2. Barang-barang milik pemerintah atau yang dikuasai oleh pemerintah.

Hubungannya dengan tanah-tanah yang dikuasai oleh pemerintah yang diusahakan untuk mendapatkan penghasilan.

3. Denda-denda dan perampasan untuk kepentingan umum. 4. Hak-hak waris atas harta peninggalan terlantar.

Jika terhadap suatu hak waris atau harta peninggalan lainnnya, tidak ada orang yang menyatakan diri berhak atas hak tersebut, atau jika semua ahli waris menolak hak waris yang bersangkutan maka di Indonesia menurut pasal 1126 kitab undang-undang hukum sipil harta peninggalan ini dianggap terlantar. Dan balai harta peninggalan wajib mengurus dan mengumumkannya. Jika selama 3


(11)

BAB I Pendahuluan 2 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha tahun masih belum ada ahli waris yang muncul maka Balai Harta Peninggalan (BHP) wajib mengurusnya.

5. Hibah wasiat dan hibah lainnya.

Berupa sumbangan dari Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB). 6. Pajak, retribusi dan sumbangan.

Dan pajak merupakan pemberi kontribusi paling besar bagi penerimaan negara.Di Indonesia Pemerintah membagi pajak menjadi dua berdasarkan wewenang yang memungut atau lembaga pemungutnya agar penerimaan pajak dapat merata yaitu Pajak Negara (PajakPusat) danPajak Daerah.

Pajak Negara atau Pusat terdiri atas Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN) danPajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumidan Bangunan (PBB), dan Bea Meterai. Sedangkan pajak Daerah terdiridari 5 Pajak Daerah Tingkat I (Provinsi) dan 11 jenisPajak Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota), meliputi :

1. Pajak Daerah Tingkat I terdiridariPajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, danPajak Rokok.

2. Pajak Daerah Tingkat II terdiri dari Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, PajakParkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.


(12)

BAB I Pendahuluan 3 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Setiap daerah di Indonesia memiliki dinas pendapatan yang berwenang menarik semua pajak daerah dari setiap objek pajak. Hal ini sama dengan kota bandung yang memiliki Dinas Pendapatan Daerah yang mengatur pemungutan pajak. Kota Bandung semakin berkembang menjadi kota besar dengan pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran semakin banyak sehingga bisnis parkir pun ikut berkembang guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memarkirkan kendaraannya, bahkan di hampir setiap tempat dibutuhkan sebuah lahan parkir yang dikelola oleh swasta atau pun pemerintah. Maka kemungkinan besar pemasukan kota Bandung yang di dapat dari pajak parkir pun terus meningkat dari waktu ke waktu, tentunya akan mempengaruhi penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

Berdasarkan hasil uraian di atas peneliti tertarik untuk membahas lebih jauh tentang pajak parkir dan ingin mengetahui seperti apa pengaruhnya terhadap penerimaan pajak daerah kota Bandung. Sehingga penulis mengambil judul “Pengaruh Penerimaan Pajak Parkir Terhadap Penerimaan Pajak DaerahKota Bandung: Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian sebelumnya dan berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem pemungutan dan perhitungan pajak parkir dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung.

2. Berapa besar kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.


(13)

BAB I Pendahuluan 4 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pengaruhPenerimaan Pajak ParkirterhadapPenerimaan Pajak Daerah

Kota Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah tindak lanjut dari identifikasi masalah yang dijabarkan diatas, yaitu untuk :

1. Mengetahui sistem pemungutan dan perhitungan Pajak Parkir yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung.

2. Mengetahui besarnya kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

3. Mengetahui pengaruhPenerimaan Pajak Parkir terhadapPenerimaan Pajak Daerah Kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan diadakanya penelitian ini diharapkan hasilnya akan dapat berguna bagi pihak-pihak terkait, yaitu :

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengembangan pengetahuan mengenai pajak daerah khususnya pajak parkir.

2. Bagi rekan-rekan mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai pajak daerah khususnya mengenai pajak parkir.


(14)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Hasil penelitianini diharapkan memberi masukan dan bahan evaluasi mengenai besarnya kontribusi penerimaan Pajak Parkir dan pengaruhnya terhadap penerimaan pajak daerah kota Bandung.


(15)

81 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data Penerimaan Pajak Daerah dan Pajak Parkir yang diperoleh dari subdinas Pendapatan Daerah Kota Bandung tahun 2005 sampai 2009 dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 dan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pemungutan pajak parkir di kota Bandung dilakukan dengan dua cara yaitu a. Self Assesment dimana wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Sistem pemungutan ini digunakan bagi pengelola lahan parkir yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.

b.Official Assesment pemerintah yang menetapkan pajak terutang dengan datang ketempat pengelolaan lahan parkir. Sistem pemungutan ini digunakan untuk pengelola lahan parkir yang belum menggunakan sistem komputerisasi.

2. Perhitungan pajak parkir di kota Bandung menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2004 tentang Pajak Parkir adalah sebagai berikut:

Dasar Pengenaan Pajak = Kapasitas x Frekuensi x Tarif Parkirx 30 hari


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran 82 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Keterangan :

Kapasitas : Daya tampung selama waktu efektif

Frekuensi : Banyaknya mobil yang keluar masuk tempat parkir selama waktu efektif parkiran

3. Kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung menunjukan hasil 0,285 atau 28,5% dan untuk kontribusi per tahunnya mengalami penurunan secara terus menerus sejak tahun 2005 dengan kontribusi sebesar 2,30% menjadi 1,98% di tahun 2009.

4. Penerimaan Pajak Parkir berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung, serta memiliki keeratan hubungan yang kuat hal ini ditunjukan dengan tingkat keeratan hubungannya sebesar 0,534.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pendapatan Kota Bandung

a. Sebaiknyaperlu dilakukan peninjauan kembali terhadap klasifikasi tempat parkir, agar lebih jelas lahan seperti apa yang dapat digunakan.

b. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali perhitungan Pajak parkir, agar unsur-unsur perhitungannya lebih jelas.

c. Sebaiknya perlu ditetapkan standar tarif parkir agar tidak merugikan masyarakat sebab sejauh ini belum ada standar tarif minimalnya.


(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran 83 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Perusahaan atau Masyarakat Kota Bandung

a. Sebaiknya pihak pengelola lahan parkir memenuhi kewajiban pajaknya agar dapat meningkatkan penerimaan Pajak Parkir yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah.

b. Sebaiknya para pengelola lahan parkir melakukan prosedur penyelenggaraan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh walikota agar tidak ada tempat parkir liar yang dapat merugikan pemerintah.

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Sebaiknya memperluas sampel penelitian menjadi lebih dari 5 (lima) tahun agar pengaruh dan kontribusi Pajak Parkir terhadap Pajak Daerah dapat lebih terlihat.

b. Sebaiknya menggabungkan beberapa pajak daerah seperti pajak parkir, pajak restoran dan pajak hotel sehingga hubungan yang saling mempengaruhi akan lebih terlihat.


(18)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok.(2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung.

Andryana, A., Ryan. (2005). Manfaat Pengendalian Internal Dalam Pencapaian Target

Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi

Sarjana Ekonomi, Program S1 Universitas Widyatama, Bandung.

Dinas Pendapatan Kota Bandung. (2008). Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang

Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gusriz.(2009). Uji Asumsi Klasik. Diakses dari http://www.konsultasistatistik.com/ 2009/03/ uji-asumsi-klasik.html pada tanggal 1Februari 2011.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. (2007). Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta. Mardiasmo. (2008). Perpajakan Edisi Revisi 2008. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2004 Tentang Pajak Parkir. Resmi, Siti. (2008). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta. Suandy, Erly. (2008). Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 yang terakhir diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan


(19)

85

Universitas Kristen Maranatha Wijiraharjo.(2010). Sumber-Sumber Penerimaan Negara. Diakses dari http://wijiraharjo.

wordpress.com/2008/02/02/ sumber-sumber penerimaan_negara/ pada tanggal 15 September 2010.


(1)

BAB I Pendahuluan 5 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung

Hasil penelitianini diharapkan memberi masukan dan bahan evaluasi mengenai besarnya kontribusi penerimaan Pajak Parkir dan pengaruhnya terhadap penerimaan pajak daerah kota Bandung.


(2)

81 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data Penerimaan Pajak Daerah dan Pajak Parkir yang diperoleh dari subdinas Pendapatan Daerah Kota Bandung tahun 2005 sampai 2009 dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 dan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pemungutan pajak parkir di kota Bandung dilakukan dengan dua cara yaitu a. Self Assesment dimana wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Sistem pemungutan ini digunakan bagi pengelola lahan parkir yang sudah menggunakan sistem komputerisasi.

b.Official Assesment pemerintah yang menetapkan pajak terutang dengan datang ketempat pengelolaan lahan parkir. Sistem pemungutan ini digunakan untuk pengelola lahan parkir yang belum menggunakan sistem komputerisasi.

2. Perhitungan pajak parkir di kota Bandung menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2004 tentang Pajak Parkir adalah sebagai berikut:

Dasar Pengenaan Pajak = Kapasitas x Frekuensi x Tarif Parkirx 30 hari


(3)

BAB V Kesimpulan dan Saran 82 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha Keterangan :

Kapasitas : Daya tampung selama waktu efektif

Frekuensi : Banyaknya mobil yang keluar masuk tempat parkir selama waktu efektif parkiran

3. Kontribusi Penerimaan Pajak Parkir terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung menunjukan hasil 0,285 atau 28,5% dan untuk kontribusi per tahunnya mengalami penurunan secara terus menerus sejak tahun 2005 dengan kontribusi sebesar 2,30% menjadi 1,98% di tahun 2009.

4. Penerimaan Pajak Parkir berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung, serta memiliki keeratan hubungan yang kuat hal ini ditunjukan dengan tingkat keeratan hubungannya sebesar 0,534.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan ini, peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pendapatan Kota Bandung

a. Sebaiknyaperlu dilakukan peninjauan kembali terhadap klasifikasi tempat parkir, agar lebih jelas lahan seperti apa yang dapat digunakan.

b. Sebaiknya perlu dilakukan peninjauan kembali perhitungan Pajak parkir, agar unsur-unsur perhitungannya lebih jelas.

c. Sebaiknya perlu ditetapkan standar tarif parkir agar tidak merugikan masyarakat sebab sejauh ini belum ada standar tarif minimalnya.


(4)

BAB V Kesimpulan dan Saran 83 ___________________________________________________________________________

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Perusahaan atau Masyarakat Kota Bandung

a. Sebaiknya pihak pengelola lahan parkir memenuhi kewajiban pajaknya agar dapat meningkatkan penerimaan Pajak Parkir yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan Pajak Daerah.

b. Sebaiknya para pengelola lahan parkir melakukan prosedur penyelenggaraan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh walikota agar tidak ada tempat parkir liar yang dapat merugikan pemerintah.

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Sebaiknya memperluas sampel penelitian menjadi lebih dari 5 (lima) tahun agar pengaruh dan kontribusi Pajak Parkir terhadap Pajak Daerah dapat lebih terlihat.

b. Sebaiknya menggabungkan beberapa pajak daerah seperti pajak parkir, pajak restoran dan pajak hotel sehingga hubungan yang saling mempengaruhi akan lebih terlihat.


(5)

84 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abuyamin, Oyok.(2010). Perpajakan Pusat dan Daerah. Humaniora. Bandung.

Andryana, A., Ryan. (2005). Manfaat Pengendalian Internal Dalam Pencapaian Target Penerimaan Pajak Parkir Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung. Skripsi Sarjana Ekonomi, Program S1 Universitas Widyatama, Bandung.

Dinas Pendapatan Kota Bandung. (2008). Dispenda dalam Angka: Selayang Pandang Perkembangan Dinas Pendapatan. Bandung.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gusriz.(2009). Uji Asumsi Klasik. Diakses dari http://www.konsultasistatistik.com/ 2009/03/ uji-asumsi-klasik.html pada tanggal 1Februari 2011.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. (2007). Hukum Pajak. Salemba Empat. Jakarta.

Mardiasmo. (2008). Perpajakan Edisi Revisi 2008. Andi. Yogyakarta.

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2004 Tentang Pajak Parkir.

Resmi, Siti. (2008). Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Yogyakarta.

Suandy, Erly. (2008). Hukum Pajak. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 yang terakhir diubah menjadi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.


(6)

85

Universitas Kristen Maranatha Wijiraharjo.(2010). Sumber-Sumber Penerimaan Negara. Diakses dari http://wijiraharjo.

wordpress.com/2008/02/02/ sumber-sumber penerimaan_negara/ pada tanggal 15 September 2010.