SENGKETA AGRARIA AKIBAT PROYEK RAWASRAGI DI KECAMATAN PALAS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 1983-2000.

SENGKETA AGRARIA AKIBAT PROYEK
RAWASRAGI DI KECAMATAN PALAS KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN TAHUN 1983-2000

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh
DRASTIANA NISA NURJANAH
C. 0511013

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

i


ii

iii

iv

MOTTO

Barang Siapa yang Mengerjakan Kebaikan Seberat Dzarrahpun, Niscaya dia
Akan Melihat Balasannya
(Q.S Az-Zalzalah : 9)

Berhentilah Merutuki Kegelapan, Mari Menyalakan Lilin
(Anies Baswedan)

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dengan hormat dan tulus penulis persembahkan kepada :

1. Almarhumah Ibuku Tercinta
2. Ayahku Tersayang
3. Mas Dayat, Mba Sri, dan Arief

vi

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke-hadirat Allah SWT,
yang telah memberikan berbagai kemudahan dan limpahan karunia-Nya kepada
penulis, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul “Sengketa Agraria Akibat Proyek Rawasragi di Kecamatan Palas,
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 1983-2000”.
Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada berbagai pihak yang telah mendukung, baik moral, material maupun
spiritual, hingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan
selesai sesuai yang penulis harapkan, yaitu kepada :
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S. M.Hum selaku Ketua Prodi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya, serta Pembimbing Skripsi yang memberikan
banyak dorongan, masukan dan kritik yang membangun dalam proses
penulisan skripsi ini.
3. Drs. Sudarno, M.A selaku dosen pembimbing akademik, terima kasih
untuk bimbingannya.
4. Segenap dosen pengajar di Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu
dan wacana pengetahuan.

vii

5. Segenap petugas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Lampung, segenap
petugas BPN Lampung Selatan, segenap pegawai Kecamatan Palas
Kabupaten Lampung Selatan, terima kasih atas kerjasama dan waktu yang
diluangkan untuk penulis selama pencarian data dan referensi.
6. Bapak/Ibu narasumber yang telah memberikan informasi yang dibutuhkan
penulis dalam penulisan skripsi.
7. Ibu yang sudah berada di sisi-Nya, terima kasih untuk cinta, kasih sayang,
dan pembelajaran hidup yang luar biasa. Salam rindu, semoga kita
dipertemukan di Jannah-Nya, amin.

8. Ayahku tersayang, terima kasih untuk segala cinta kasih kepada penulis.
Terima kasih untuk segala masukan, dorongan, motivasi, pengorbanan
yang sampai kapanpun tidak akan mampu terbalas.
9. Mas Dayat, Mba Sri dan adikku Arief yang selalu memberikan kasih
sayang, dorongan, motivasi kepada penulis.
10. Anggreini Pratiwi, Lasera Theo, Tira Yunianto, terima kasih untuk
kebersamaan yang sangat berarti bagi penulis.
11. Shoumil, Regina, Yusuf, Rahmat, Dila, terima kasih untuk bantuan,
semangat, dorongan, dan kebersamaan kepada penulis.
12. Seluruh teman-teman Prodi Ilmu Sejarah angkatan 2011, Theo, Annisa,
Anik, Vety, Putri, Natisya, Anastasia, Endah, Atika, Ajhi, , Riski, Usman,
Ustman, Baharudin, Adenata, Triyanto, Gandi, Seno, Aswab, Pramudya,
Viky, Sholeh, Dimas, Dhimas, Fuad, Ghazian, Purnomo, Pandu, Adit,
Fahad, terima kasih untuk 4 tahun yang luar biasa.

viii

13. Teman seperjuangan di BEM FSSR Khususnya Kabinet Saseru Satu,
Bayun, Zahra, Putri, Ika, Ari, Ipeh, Irsan, Aini, Singgih, dan lain-lain.
Terima kasih atas kebersamaan, pengalaman dan rasa saling berbagi.

14. Teman-teman perjuangan di FMS tahun 2012-2013, Terima kasih untuk
pembelajaran dan kebersamaan yang berharga. Semoga apa yang kita
perjuangkan, kelak akan ada yang meneruskan.
15. Squad Sosmantab Kabinet Saseru Satu, Widya, Danu, Ifa, Rani, Mustofa,
Dini, Ays, Isna, Leni, Nurul K, Nurul, Roro, Ana, Embun, David, Elya,
Estri, Khirma, Lilis, Nur, Puti, Dian, Tsania, Uul, Lina, Ika, Isti, Rila, Elis,
terima kasih untuk suntikan semangat dan keceriaan kepada penulis.
Sampai jumpa di pengabdian berikutnya.
16. Widya Saraswati, terima kasih untuk persahabatan selama ini. Terima
kasih sudah mengajarkan banyak hal kepada penulis.
17. Bungsu Ratih, Terima kasih untuk segala cinta, motivasi, inspirasi dan
pelukan hangat yang diberikan kepada penulis.
18. Keluarga KKN Desa Gelung Kecamatan Paron, Ngawi, Suci, Umi, Dayat,
Mba Ummu, Hanggoro, Fredericho, Fadhil, Bu Endang, Pak Arief,
Bintang. Terima kasih untuk kesempatan saling berbagi meski terbatas
waktu. Semoga kita dipertemukan lagi dengan keadaan yang lebih baik.
19. Teman-teman Kost Purnama Asri, Mba Astri, Bude Ririn, Devi, Vivi, Mba
Dila, Mba Ida, Nita, Mba Priya, Indri, Mba Yani, Suci, Mba Rani,
Princess, terima kasih telah mewarnai rumah kedua untuk penulis.
20. Miranti Andhini, terima kasih atas bantuannya selama pencarian data.

Semoga takdir yang baik menunggu kita.

ix

21. Bapak, Ibu Kost yang sudah seperti orang tua kedua bagi penulis. Terima
kasih untuk kasih sayang kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak lepas dari
kekurangan dan kekeliruan, serta masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis sangat menghargai adanya saran dan kritik yangbersifat membangun guna
menyempurnakan penulisan-penulisan serupa di masa yang akan datang.
Akhinya penulis berharap bahwa hasil skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca sekalian. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Surakarta, 7 Desember 2015
Penulis

x

DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ............................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii
ABSTRAK ................................................................................................. xix
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 10

C. Tujuan Penelitian................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian............................................................... 10
E. Kajian Pustaka ..................................................................... 11
F. Metode Penelitian ................................................................ 14
G. Sistematika Penulisan.......................................................... 19

xi

BAB II

KONDISI GEOGRAFIS KECAMATAN PALAS TAHUN
1983-2000
A. Kondisi Geografis Kecamatan Palas ................................... 21
B. Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat ............................. 23
1. Kondisi Sosial ............................................................... 23
a. Penduduk ................................................................ 23
b. Bidang Agama ........................................................ 25
c. Bidang Pendidikan .................................................. 27
d. Bidang Budaya ........................................................ 33
2. Kondisi Ekonomi .......................................................... 36

C. Kondisi Lahan Pertanian Sebelum Dilaksanakannya
Proyek Rawasragi ............................................................... 39

BAB III

KRONOLOGI DAN AKSI SENGKETA AGRARIA PROYEK
RAWASRAGI DI KECAMATAN PALAS
A. Latar Belakang Terjadinya Sengketa .................................. 42
1. Faktor Historis .............................................................. 44
2. Faktor Struktural ........................................................... 50
B. Perjalanan Aksi Sengketa Agraria Proyek Rawasragi di
Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan .................. 51
1. Sengketa Agraria yang Terjadi Kurun Waktu Tahun
1984-1998 ..................................................................... 53
2. Sengketa Agraria yang Terjadi Kurun Waktu Tahun
1998-2000 ..................................................................... 58
C. Jalur Penyelesaian Sengketa Agraria Proyek Rawasragi
di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan.............. 70
1. Penyelesaian dengan Jalur Formal ................................ 75
2. Penyelesaian dengan Jalur Non Formal ........................ 77


BAB IV

DAMPAK YANG DIAKIBATKAN SENGKETA AGRARIA
PROYEK RAWASRAGI DI KECAMATAN PALAS
A. Dampak di bidang sosial ..................................................... 86
B. Dampak di bidang ekonomi ................................................ 93
C. Pandangan Masyarakat Terhadap Status Lahan yang
Disengketakan ..................................................................... 97

xii

BAB V

KESIMPULAN......................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 104
DAFTAR INFORMAN ............................................................................. 108
LAMPIRAN ............................................................................................... 110


xiii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 24

Tabel 2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama .................................... 26

Tabel 3

Jumlah Penduduk Usia Sekolah ................................................ 30

Tabel 4

Banyaknya Fasilitas Gedung Sekolah ....................................... 31

Tabel 5

Jenis-jenis Mata Pencaharian .................................................... 36

Tabel 6

Jenis-jenis Penggunaan Tanah .................................................. 37

Tabel 7

Produktifitas Sawah Menurut Waktu Panen ............................. 38

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

Saluran Irigasi Primer di Kecamatan Palas ............................ 45

Gambar 2

Sungai Way Sekampung ........................................................ 46

Gambar 3

Lahan Pertanian yang Sudah Dicetak..................................... 47

Gambar 4

Area Persawahan Rawasragi ................................................... 92

Gambar 5

Tugu Tani ................................................................................ 94

xv

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

1. Istilah
Hak Eigendom

: Hak milik mutlak yang dimiliki seseorang

Landreform

: Perombakan tata hukum dalam struktur kepemilikan tanah
dan penguasaan tanah serta hubungan hukum yang
bersangkutan dengan penguasaan tanah

Rawasragi

: Program pembukaan lahan pertanian di Kecamatan Palas

Redistribusi

: Suatu program pembagian tanah-tanah yang dikuasai oleh
negara dan telah ditegaskan menjadi objek landreform yang
diberikan kepada para petani penggarap yang telah
memenuhi syarat ketentuan Pemerintah secara adil dan
merata.

2. Singkatan
Babinsa

: Badan Pembina Desa

BPN

: Badan Pertanahan Nasional

BPS

: Badan Pusat Statistik

Danramil

: Komandan Rayon Militer

Ha

: Hektarare

HPH

: Hak Penguasaan Hutan

HGU

: Hak Guna Usaha

HTI

: Hutan Tanaman Industri

IGGI

: Inter-Govermental Group on Indonesia

KEPRES

: Keputusan Presiden

Km

: Kilo meter

KPA

: Konsorium Pembaharuan Agraria

LSM

: Lembaga Swadaya Masyarakat

MENDAGRI

: Menteri Dalam Negeri

xvi

Muspida

: Musyawarah Pimpinan Daerah

Pemda

: Pemerintah Daerah

PIR

: Proyek Industri Ringan

PMDN

: Penanaman Modal Dalam Negeri

PNS

: Pegawai Negeri Sipil

RI

: Republik Indonesia

SK

: Surat Keputusan

STN

: Serikat Tani Nasional

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
1. Keputusan Rapat Kerja Direktorat Agraria ................................................ 110
2. Peraturan Menteri Negara Agraria Tentang Penanganan Sengketa ........... 117
3. Peta Kecamatan Palas ................................................................................ 123
4. Banyaknya Penduduk Menurut Mata Pencaharian .................................... 124
5. Banyaknya Penduduk menurut Jenis Kelamin........................................... 125
6. Banyaknya Tanah Sawah Menurut Jenisnya.............................................. 126
7. Banyaknya Luas Tanah Sawah di Kecamatan Palas .................................. 127
8. Banyaknya Luas Tanah Sawah dan Jenis Pengairan.................................. 128
9. Luas Tanah Kering yang Ditanami dan Tidak di Tanami Padi .................. 129
10. Banyaknya Alat-alat Pertanian ................................................................. 130
11. Pernyataan Sikap STN Lampung ............................................................. 131

xviii

ABSTRAK
Drastiana Nisa Nurjanah. C. 0511013. 2015. Sengketa Agraria Akibat
Proyek Rawasragi di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Tahun
1983-2000. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui latar belakang terjadinya
sengketa agraria akibat proyek Rawasragi di Kecamatan Palas Kabupaten
Lampung Selatan. 2) Mengetahui kronologis terjadinya sengketa agraria akibat
Proyek Rawasragi di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. 3) Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Sengketa Agraria akibat Proyek
Rawasragi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan Tahun 1983-2000.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah menggunakan metode sejarah
meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern,
interpretasi, dan historiografi. Tekhnik pengumpulan data melalui studi dokumen,
sumber-sumber utama atau data yang digunakan berupa arsip-arsip yang
dikumpulkan oleh lembaga Arsip daerah Lampung, Badan Pusat Statistik, studi
pustaka dan wawancara. Dari pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan
diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Tekhnik analisis data yang
digunakan bersifat deskriptif, menghasilkan penelitian yang bersifat deskriptif
analistis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sengketa Agraria akibat Proyek
Rawasragi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan dilatarbelakangi
oleh program Landreform yang dilaksanakan oleh pemerintah. Proses
peredistribusian tanah pertanian yang tidak merata membuat petani pembuka
lahan merasa dirugikan. Lahan yang seharusnya mereka dapatkan ternyata jatuh di
tangan orang-orang yang bahkan tidak membuka lahan tersebut. Petani yang
merasa dirugikan melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan lahan yang
menjadi hak mereka. Pemerintah yang bertanggung jawab atas peredistribusian
tanah ini tidak segera mencari penyelesaian untuk permasalahan ini. Memasuki
tahun 1999-2000, euforia reformasi dimanfaatkan oleh petani penggarap yang
ingin mendapatkan kembali lahannya. Mereka kembali menduduki lahan-lahan
yang sudah berpindah hak milik. Kondisi yang demikian mendorong pemerintah
untuk menengahi sengketa antar petani dengan proses mediasi. Proses mediasi
ternyata tidak menyelesaikan permasalahan ini, justru sengketa semakin menjadi.
Dampak yang diakibatkan dari sengketa ini adalah terjadinya perubahan
kepemilikan tanah. Dampak yang lain adalah kehidupan bersosial masyarakat
menjadi terganggu dengan sengketa yang terjadi diantara sesama petani. Kondisi
perekonomian juga terganggu dikarenakan lahan pertanian sempat tidak
diusahakan.
Dari analisis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa sengketa agraria akibat
proyek Rawasragi dilatarbelakangi oleh peredistribusian lahan pertanian yang
merugikan petani pembuka lahan, tidak kooperatifnya pemerintah dalam
menyelesaikan sengketa agraria ini kemudian memunculkan sengketa antara
sesama petani hingga menimbulkan dampak-dampak yang merubah tatanan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Palas.

xix

ABSTRACT
Drastiana Nisa Nurjanah. C. 0511013. 2015. Agrarian Dispute behind
the Project of Rawasragi in Palas Sub-district of South Lampung Regency
from 1983 to 2000. Thesis: History Department, Faculty of Cultural Sciences,
Sebelas Maret University Surakarta.
This research is aimed to: 1) find out the cause of agrarian dispute behind
the project of Rawasragi in Palas Sub-district of South Lampung Regency. 2)
Reveal the chronological event of agrarian dispute behind the project of
Rawasragi in Palas Sub-district of South Lampung Regency. 3) Examine the
effect of agrarian dispute behind the project of Rawasragi in Palas Sub-district of
South Lampung Regency from 1983 to 2000.
The research is under the framework of historical research which employs
four steps of historical methods as follow: heuristic, source criticism from intern
and extern, interpretation, and historiography. Technique of collecting data is
conducted by examining the document, doing library studies, and interview. The
primary source or research object is archives that are collected by Lampung
Library and Archive Body (BPAD) and Central Statistic Agency (BPS). After the
data is collected, the data would be analyzed and interpreted based on its
chronology. Since the technique of analyzing the data is in a form of qualitative,
the result will be descriptive analysis research.
The research finding shows that the agrarian dispute behind the project of
Rawasragi in Palas Sub-district of South Lampung Regency is caused by
Landreform program hosted by the government. Land distribution process which
is not well divided has disadvantaged the farmer who opens the land. The
disadvantaged farmers have done many efforts in order to save their land.
However, the government that is responsible for the land distribution does not
immediately find any solution for this problem. Since 1999 until 2000, the farmers
have benefited the euphoria of reformation era to stake a claim of their land. They
have occupied the lands which are not their freehold. Thus, the condition has
triggered the government to overcome the dispute among the farmers through
mediation process. In fact, the mediation process does not solve the problem, it
worsen the problem instead. The consequence which comes from the dispute is
the changing of land ownership. In addition, the dispute among farmers will also
ruin the social condition in the society. Furthermore, the agriculture which is not
well run will give the impact to economics.
From the analysis, it could be concluded that agrarian dispute behind the
Rawasragi is caused by the re-distribution of agriculture land which disadvantages
the farmer who opens the land. Meanwhile, the un-cooperative government in
solving this problem has emerged another dispute among the farmers that could
affect the socio economical system in the society of Palas.

xx