PENERAPAN MODEL DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGBENER KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan.
Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan
dalam

pendidikan.

Akibat

pengaruh

itu

pendidikan

semakin

mengalami


kemajuan.Sejalan dengan kemajuan tersebut, maka dewasa ini pendidikan di sekolahsekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu terjadi
karena terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru
selalu ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat
belajar bagi murid-murid. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa
pembaharuan dalam sistem pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada.
Pembangunan di bidang pendidikan barulah ada artinya apabila dalam pendidikan dapat
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia yang sedang
membangun dan mencapai kualitas pendidikan secara optimal.
Kualitas pendidikan meliputi berbagai

sektor

dan

jenjang

pendidikan,

termasuk jenjang pendidikan menengah pertama. Keberhasilan pendidikan banyak

dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk guru. Guru yang profesional akan selalu
berupaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam upaya meningkatkan
proses belajar, guru harus berupaya menciptakan strategi yang cocok, sebab dalam
proses belajar mengajar yang bermakna, keterlibatan siswa sangatlah penting, hal ini
sesuai dengan pendapat Bruner yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif
dalam belajar di kelas.
Mata pelajaran IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan,
gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar. Hal ini diperoleh dari
pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan
dan pengujian gagasan-gagasan.Hasil tes pra

penelitian

untuk

mengetahui

kemampuan dasar siswa dalam pelajaran IPA yang dilaksanakan pada seluruh
siswa kelas IV, V dan VI di SD N 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus

diperoleh hasil bahwa kelas yang memiliki kemampuan terendah adalah kelas V. Pada

1

2

pelaksanaan tes pra penelitian di kelas V, hasil yang diperoleh adalah dari 34
siswa 20 anak mendapat nilai kurang dari 78 dan hanya 14 siswa yang mendapatkan
nilai lebih dari 78. Dengan demikian, berdasarkan nilai yang diperoleh siswa,
pembelajaran IPA dikatakan kurang berhasil karena hanya 41% siswa yang tuntas.
(dokumen nilai SD 2 Karangbener tahun 2013).
Berdasarkan observasi diketahui bahwa faktor penyebab kurangnya hasil
belajar siswa dalam

pembelajaran

IPA

adalah


metode

pembelajaran

yang

dilaksanakan masih berpusat pada guru, siswa tidak diarahkan untuk berfikir
kreatif

dan

menguasai

konsep

berdasarkan

penemuan-penemuan

di


lapangan.Berdasarkan realita di atas, salah satu model pembelajaran IPA yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kompetensi siswa adalah model pembelajaran
penemuan (Discovery Learning) yang akan membuat pembelajaran lebih bermakna
karena akan mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif serta
mengubah pembelajaran yang semula teacher oriented ke student oriented.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus dengan judul
penelitian, “Evaluasi Penerapan Model Discoverypada Pembelajaran IPA kelas V di SD
Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana perencanaan penerapan model discovery pada pembelajaran IPA kelas V
di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus?
2. Bagaimana pelaksanaan penerapan model discovery pada pembelajaran IPA kelas V
di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus?
3. Bagaimana hasil penerapan model discovery pada pembelajaranIPA kelas V di SD
Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus?

4. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan model discovery pada
pembelajaran IPA kelas V di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten
Kudus?

3

C. Tujuan Penelitian
Terkait dengan rumusan masalah di atas, dalam penelitian ini terdapat tujuan
penelitian yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan penerapan model discovery pada
pembelajaran IPA kelas V di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten
Kudus.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan model discovery pada
pembelajaran IPA kelas V di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten
Kudus.
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan model discovery pada pembelajaran
IPA kelas V di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.
4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan model
discovery pada pembelajaran IPA kelas V di SD Negeri 2 Karangbener Kecamatan


Bae Kabupaten Kudus.

D. Manfaat penelitian
Dalam penelitian ini, Hasil penelitiannya diharapkan dapat bermanfaat secara
teoretis dan praktis, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya
dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran dengan model
discovery.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Bagi guru diharapkan dapat menggunakan pendekatan yang sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-hari siswa sekolah dasar dalam proses pembelajaran.
b. Bagi siswa
Bagi siswa diharapkan dapat memiliki pemahaman tentang konsep
pembelajaran IPA dengan model discovery sesuai dengan konteks kehidupan seharihari agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar.

4


c. Bagi sekolah
Bagi sekolah diharapkan dapat memberikan meningkatkan kualitas
pembelajaran IPA melalui model discovery sehingga siswa dapat menyesuaikan
pemahaman dengan konteks kehidupan sehari-hari.

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUKPEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 MERAK BELANTUNG

0 11 105

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY INQUIRI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 4 16

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kab

0 0 40

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR KELAS V POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA : Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri Cikancung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung

0 5 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah Dasar Negeri 2 Cibogo Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lem

0 2 43

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI JENIS-JENIS TANAH: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Cibodas Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM KELAS V DI SEKOLAH DASAR 1 BAE KECAMATAN BAE KUDUS.

0 0 14

Penerapan model pembelajaran paikem kelas v di sekolah dasar 1 Bae Kecamatan Bae Kudus AWAL

0 0 15

JURNAL SUPRAPTI S811402049

0 0 9

Penerapan Model Discovery pada Pembelajaran Ipa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri 2 Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus JURNAL

0 0 12