PENGGUNAAN MEDIA SCRAPBOOK (BUKU TEMPEL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA NOVEL REMAJA: Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII.6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA SCRAPBOOK (BUKU TEMPEL) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN NOVEL REMAJA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun

Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Soekowati Dwi Fitrianthi

0906685

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII.6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan

Soekowati Dwi Fitrianthi NIM 0906685


(3)

(4)

PENGGUNAAN MEDIA SCRAPBOOK (BUKU TEMPEL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

MEMBACA NOVEL REMAJA

(Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII.6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Soekowati Dwi Fitrianthi

FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia antiblubub@yahoo.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya media yang dapat digunakan siswa untuk meningkatkan kemampuan terhadap pembelajaran membaca pemahaman. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberikan alternatif media yang lebih menarik dan menyenangkan bagi pembelajaran membaca pemahaman novel remaja. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pretest dan posttest pada kelas eksperimen (one group design). Data diperoleh dari hasil tes dan observasi. Teknik pengolahan data berupa pengolahan data kuantitatif yang meliputi uji normalitas data dengan rumus chi-kuadrat dan pengujian hipotesis nonparametrik dengan rumus uji wilcoxon. Hasil penghitungan data dengan rumus chi-kuadrat dan varian menunjukkan bahwa data penelitian tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, pada tahap selanjutnya digunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji wilcoxon tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media scrapbook efektif diterapkan pada pembelajaran membaca pemahaman.

Abstract

This study was motivated by the lack of media that students can use to improve their reading understanding. The method used in the study is the experimental method of pretest-posttest one group design, which includes data collection from tests and observation. Data processing technique includes the quantitative data processing of the data normality test by chi-square formula and hypothesis testing by non-parametric wilcoxon test formula. Data computation results by chi-square formula and variant indicated that data were not distributed to the normal. Based on the wilcoxon test results, it can be concluded that the use of scrapbook as media can be effectively applied to learning to understand reading.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Pernyataan ... i

Kata Pengantar ... ii

Ucapan Terima kasih... iii

Abstrak ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

1. Identifikasi Masalah ... 3

2. Batasan Masalah ... 3

3. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

1. Manfaat Teoretis ... 4

2. Manfaat Praktis ... 4

E. Anggapan Dasar ... 5

F. Hipotesis ... 5

G. Definisi Operasional ... 5

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Media Scrapbook ... 7

1. Pengertian Media... 7

2. Macam-macam Media ... 7

3. Fungsi Media ... 8

4. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media ... 8


(6)

6. Pengertian Scrapbook ... 11

7. Manfaat Scrapbook ... 11

8. Langkah Menggunakan Media Scrapbook dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman ... 12

B. Membaca Pemahaman ... 13

1. Pengertian Membaca Pemahaman ... 13

2. Kategori membaca pemahaman ... 15

3. Proses Pemahaman ... 15

4. Indikator Pemahaman ... 16

C. Novel ... 16

1. Pengertian Novel ... 16

2. Kategori Novel ... 17

3. Unsur intrinsik novel ... 18

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 27

B. Sumber Data Penelitian ... 27

1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 28

C. Teknik Penelitian ... 28

D. Instrumen Penelitian ... 29

E. Teknik Pengolahan Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian... 48

B. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian ... 47

1. Data Uji Normalitas Pretest dan Posttest ... 58

2. Deskripsi Hasil Pretest dan Posttest ... 61

3. Uji Hipotesis ... 74


(7)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 81 B. Saran ... 82 Daftar Pustaka


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Contoh Gambar Scrapbook ... 22 Gambar 4.1 Diagram 4.1 Grafik Nilai Pretest ... 46 Gambar 4.2 Diagram 4.2 Grafik Nilai Posttest ... 47


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Skema one group Pretest – Posttest design ... 25

Tabel 3.2 Sampel ... 26

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal ... 27

Tabel 3.4 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Scrapbook ... 28

Tabel 3.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 31

Tabel 3.6 Format Penilaian ... 35

Tabel 3.7 Pedoman Penilaian ... 35

Tabel 3.8 Kategori Penilaian Memahami Novel Remaja ... 36

Tabel 3.9 Format ANAVA (Analisys Of Varians) ... 38

Tabel 3.10 Tabel Guilford ... 38

Tabel 4.1 Nilai Pretest Siawa ... 42

Tabel 4.2 Nilai Posttest Siswa ... 44

Tabel 4.3 Persentase Hasil Pretest ... 46

Tabel 4.4 Persentase Hasil Posttest ... 46

Tabel 4.5 Data Hasil Pretest ... 47

Tabel 4.6 Format Perhitungan ANAVA Pretest Kelas Kontrol ... 51

Tabel 4.7 Data Hasil Posttest ... 52

Tabel 4.8 Format Perhitungan ANAVA Posttest Kelas Kontrol ... 55

Tabel 4.9 Tabel Distribusi Frekuensi Pretest ... 56

Tabel 4.10 Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Posttest Kelas Kontrol ... 57

Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Posttest ... 59

Tabel 4.12 Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Posttest Kelas Kontrol ... 60

Tabel 4.13 Data Distribusi Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest ... 75


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

“Esensi membaca adalah pemahaman” (Ahuja, 2010: 49). Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Banyak manfaat yang bisa diambil dari membaca. Membaca dapat melatih konsentrasi, membuka wawasan, dan memberikan inspirasi bagi kehidupan. Namun, yang tidak kalah penting dari proses membaca adalah memahami isi bacaan tersebut. Menurut Ahuja (2010: 55), membaca tanpa pemahaman sama artinya dengan tidak membaca.

Kedudukan pemahaman dalam membaca memang sangat penting. Permasalahan yang muncul adalah kompetensi siswa dalam hal membaca pemahaman masih sangat minim. Ahuja (2010: 55) berpendapat bahwa membaca pemahaman kurang diperhatikan dan kurang dipahami oleh para peneliti bahkan hingga kini. Padahal sesuai dengan kurikulum 2006, kompetensi dasar untuk membaca pemahaman ini harus diberikan pada siswa SMP.

Jika bertolak pada pendapat Kurniawan (2012: 22) yang menjelaskan bahwa saat membaca, anak usia SMP tidak hanya menganalisis kata-kata dan pola tulisan saja, tetapi mereka sudah bisa memahami isi dari cerita, seharusnya permasalahan mengenai membaca pemahaman lebih diperhatikan. Dengan demikian, siswa bisa mencapai standar kompetensi yang diharapkan.

Salah satu kompetensi dasar di kelas VIII yang berkaitan dengan membaca pemahaman adalah memahami unsur intrinsik novel seperti alur, latar dan penokohan. Novel bisa dijadikan sebagai media bagi siswa untuk belajar memahami sebuah teks. Sebelum akhirnya siswa dituntut untuk memahami sesuatu yang lebih rumit pada jenjang yang lebih tinggi.

Pengertian novel sendiri, menurut Badudu dan Zain (Azies, 2010: 2) adalah sebuah karangan dalam bentuk prosa tentang peristiwa yang menyangkut kehidupan manusia seperti yang dialami orang dalam kehidupan sehari-hari tentang suka-duka, kasih dan benci, tentang watak dan jiwanya, dan sebagainya.


(11)

Novel memiliki konflik yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis prosa lainnya.

Peneliti mencoba untuk menggunakan media scrapbook dalam rangka meningkatkan minat serta pemahaman siswa terhadap pembelajaran memahami novel. Peneliti memilih media scrapbook karena media ini merupakan media yang menyenangkan. Scrapbook juga memiliki banyak manfaat lain seperti membuat siswa menjadi lebih kreatif, dapat menyalurkan hobi dan juga penghilang stres. Sejalan dengan pendapat Klein (2009: www.people.ucalgary.ca), scrapbook dapat dijadikan sebagai tempat untuk mencurahkan pikiran, perasaan dan ide berbeda dengan menulis paragraf.

Sebuah lembaga Creative Educator juga mengemukakan hal serupa, yaitu:

Ketika kita menulis novel, pengarang membuat detil karakter melalui kalimat deskriptif. Peristiwa yang secara langsung melibatkan karakter, dan apa yang karakter lain pikirkan tentang karakter utama. Untuk menunjukkan apa yang Anda ketahui tentang tokoh utama dalam novel yang sedang Anda baca, buatlah scrapbook!

Dari beberapa pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa scrapbook dapat dimanfaatkan sebagai media untuk membantu siswa dalam memahami novel dengan cara yang menyenangkan.

Penelitian untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca novel pernah dilakukan sebelumnya oleh Anly Maria. Judul yang diangkat adalah Penerapan Strategi Mastery Learning dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja. Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Lembang pada tahun 2011. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan strategi Mastery Learning. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Yeni Rostikawati pada tahun 2010 dengan judul Penerapan Model Mapping Activity (MA) dalam Pembelajaran membaca Pemahaman pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Bandung. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model


(12)

3

Dari kedua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi

Mastery Learning dan Model Mapping Activity dapat membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman dalam aspek membaca. Namun, dari penelitian-penelitian sebelumnya, belum ada yang menggunakan media scrapbook untuk memahami novel remaja. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan media scrapbook dalam pembelajaran memahami unsur intrinsik novel remaja pada jenjang SMP. Penulis mengangkat judul Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII.6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013).

B. Masalah Penelitian

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah masalah yang berkenaan dengan minat dan kemampuan siswa dalam memahami novel remaja masih rendah. Permasalahan tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah penelitian, peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

a. pemahaman siswa terhadap suatu bacaan masih rendah;

b. siswa sulit untuk memahami sebuah novel karena novel memiliki

permasalahan yang kompleks;

c. kurangnya media yang dapat digunakan siswa untuk memahami sebuah

novel.

2. Batasan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dibatasi hanya unsur intrinsik yang berupa penokohan, alur dan latar dalam novel remaja.

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut.

a. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII.6 di SMP Negeri 16 dalam


(13)

b. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII.6 di SMP Negeri 16 dalam memahami sebuah novel setelah menggunakan media scrapbook?

c. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam membaca

novel sebelum dan setelah menggunakan media scrapbook?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini sebagai berikut.

1) Mengetahui kemampuan siswa kelas VIII.6 di SMP Negeri 16 dalam

memahami sebuah novel sebelum menggunakan media scrapbook.

2) Mengetahui kemampuan siswa kelas VIII.6 di SMP Negeri 16 dalam

memahami sebuah novel setelah menggunakan media scrapbook.

3) Mengetahui perbedaan yang signifikan penggunaan media scrapbook dalam pembelajaran memahami sebuah novel.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan, diharapkan dapat memberi manfaat kepada banyak orang. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa penggunaan media scrapbook, khususnya dalam pembelajaran membaca pemahaman novel remaja. Media

scrapbook juga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, dapat

digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Penelitian mengenai penggunaan media scrapbook ini memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi peneliti. Penelitian ini juga memberikan alternatif media bagi pembelajaran membaca pemahaman novel remaja.

b. Bagi Guru

Penelitian ini memberikan manfaat kepada guru agar pembelajaran membaca pemahaman novel remaja menjadi lebih aktif, menarik dan menyenangkan dengan menggunakan media scrapbook.


(14)

5

c. Bagi Siswa

Penggunaan media scrapbook ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sebuah novel. Pembelajaran pun akan terasa lebih menyenangkan karena scrapbook tidak hanya melibatkan bahasa tetapi juga seni.

d. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca terutama dalam penggunaan media scrapbook untuk meningkatkan minat belajar.

E. Anggapan Dasar

Adapun anggapan dasar dalam penelitian ini, yaitu:

1) Siswa membutuhkan sebuah media baru untuk memahami novel.

2) Media yang menyenangkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dan

meningkatkan kreativitas siswa.

3) Siswa akan lebih mudah mengingat gambar dan warna, sehingga siswa akan

mudah mengingat fakta dan ide yang ada di dalam gambar dan warna tersebut.

4) Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan

kognitif individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak (Mohammad, 2009: 40).

F. Hipotesis

Peneliti merumuskan hipotesis penelitaian sebagai berikut.

H0 = Media scrapbook tidak efektif diterapkan pada pembelajaran membaca pemahaman novel remaja siswa kelas VIII.6 SMPN 16 Bandung.

H1 = Media scrapbook efektif diterapkan pada pembelajaran membaca pemahaman novel remaja siswa kelas VIII.6 SMPN 16 Bandung.

G. Definisi Operasional

Istilah-istilah dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut.

1) Media Scrapbook merupakan media berupa tempelan gambar atau hiasan lain

yang diaplikasikan di atas kertas dalam pembelajaran tertentu sehingga dapat meningkatkan minat dan kreativitas siswa dalam belajar.


(15)

2) Novel remaja adalah novel populer yang disesuaikan dengan tingkat usia remaja.

3) Membaca Pemahaman adalah sebuah proses membaca untuk memahami isi


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode praeksperimen (Sukardi, 2011: 184). Pada desain praeksperimen ini, hanya satu kelas yang digunakan, yaitu kelas eksperimen. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.1

Skema one group Pretest– Posttest design

Kelompok Pretest Treatment Post Test

Eksperimen Y1 X Y2

(Sukardi 2010: 184)

Y1 : Tes awal (Pretest) dilakukan sebelum dilakukan perlakuan

X : Perlakuan (Treatment) diberikan kepada siswa dengan menggunakan media

scrapbook

Y2 : Tes akhir (Posttest) dilakukan setelah diberikan perlakuan

B. Sumber Data Penelitian

Penelitian ini menitikberatkan kepada penggunaan media scrapbook dalam memahami novel remaja. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 16 Bandung tahun ajaran 2012/2013 sebanyak satu kelas. Adapun populasi dan sampel yang akan menjadi subjek penelitian dan sampel dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut.


(17)

Populasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.6 semester 2 SMP Negeri 16 Bandung tahun ajaran 2012/2013. Peneliti hanya diberi kesempatan untuk melakukan penelitian di kelas VIII.6 oleh pihak sekolah. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan kelas VIII.6 sebagai populasi sekaligus sampel karena jumlah anggota populasi kurang dari 100 responden.

2. Sampel

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2 Sampel

Kelas Jumlah siswa

VIII.6 42

C. Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes dan observasi.

a. Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes awal (pretest) dan tes akhir

(posttest). Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

memahami novel remaja sebelum diterapkannya media scrapbook, sedangkan tes akhir dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami novel remaja setelah diterapkannya media scrapbook. Tes yang diberikan adalah tes tertulis dengan menggunakan soal uraian.

b. Observasi

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi partisipatif karena peneliti terlibat secara langsung. Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan diri


(18)

28

dalam situasi yang diteliti yaitu sebagai pengajar. Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan siswa saat sedang mengikuti pembelajaran membaca pemahaman novel remaja pada kelas eksperimen. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui proses dan kekurangan saat proses pembelajaran tersebut. Peneliti menggunakan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran, yaitu observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa di dalam kelas.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Instrumen pengumpulan data

a. Lembar evaluasi tes pemahaman membaca novel remaja

Tes yang digunakan adalah tes tertulis. Siswa diberikan pertanyaan mengenaik tokoh, latar, dan alur dalam sebuah novel remaja. Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretes dan postes. Berikut adalah kisi-kisi soal yang diberikan kepada siswa.

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Materi Soal no ke- Bentuk soal Bobot soal Memahami buku

novel remaja asli/ terjemahan dan antologi puisi Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel Memahami pelaku yang terdapat di dalam novel

1 Uraian 3

Memahami latar yang terdapat di dalam novel

2 Uraian 3

Memahami alur yang terdapat di dalam novel


(19)

Lembar observasi digunakan untuk mengamati jalannya proses pembelajaran membaca pemahaman novel remaja menggunakan media scrapbook. Lembar observasi ini terdiri atas lembar observasi untuk pelaksanaan pembelajarandan lembar observasi untuk aktivitas siswa. Adapun yang menjadi observer atau pengamat yaitu Ibu Eti Sugiarti H., S.Pd selaku guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas VIII dan Ajeng Rahayu Eka Safitri yang merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI. Berikut adalah lembar observasi yang digunakan.

Tabel 3.4

Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Scrapbook

Sekolah :

Hari/ tanggal :

Mata Pelajaran :

Kelas :

No.

Aspek yang dinilai Skor

1. Kemampuan membuka pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang

diajarkan

c. Melakukan kegiatan apersepsi

d. Memberi acuan materi yang akan diajarkan

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4

2. Sikap guru dalam proses pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa

b. Tidak melakukan gerakan atau ungkapan yang akan

mengganggu perhatian siswa

c. Antusiasme mimik dalam penampilan

d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4


(20)

30

3. Penguasaan materi pembelajaran

a. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran.

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor) c. Kejelasan dalam memberikan contoh/ilustrasi sesuai

dengan tuntutan aspek kompetensi

d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara proporsional 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4

4. Implementasi langkah-langkah pembelajaran

a. Penyajian bahan ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang dalam RPP

b. Proses belajar mencerminkan komunikasi guru dan siswa

c. Anstusias dalam menanggapi dan menggunakan

respons dari siswa

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu

1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4

5. Penggunaan media pembelajaran

a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media

b. Menggunakan media dengan tepat

c. Memaparkan cara pembuatan scrapbook dengan tepat

d. Mengoperasikan media dengan terampil

e. Membantu kelancaran proses pembelajaran

1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

6. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang direncanakan 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4


(21)

yang diajarkan

b. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya

c. Memberikan tugas ko-kulikuler

d. Menginformasikan materi ajar berikutnya

1 1 1

2 2 2

3 3 3

4 4 4 Skor Total 1-7

Skor Akhir = jumlah skor : 28

Observer

___________________ Catatan:


(22)

32

Tabel 3.5

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Sekolah :

Hari/ tanggal :

Mata Pelajaran :

Kelas :

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda centang (√) untuk aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman menggunakan media scrapbook pada kolom yang telah disediakan!

No. Kegiatan siswa Keterangan

Sering Sedang Jarang

1. Bertanya tentang isi pembelajaran

2. Mengingat kembali

materi sebelumnya

3. Memahami tujuan yang

harus dicapai

4. Bertanya/

mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran

5. Memerhatikan materi

yang disampaikan guru

6. Menjawab pertanyaan

yang diberikan guru

7. Mencermati umpan


(23)

tugas dengan semi bimbingan

9. Siswa bertanya kepada guru jika ada hal yang belum jelas

10. Mengerjakan tugas

secara mandiri

Observer

___________________

2. Instrumen perlakuan, yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran

Sebelum melaksanakan pembelajaran, terdapat langkah-langkah yang perlu ditempuh, antara lain sebagai berikut.

a. Perencanaan


(24)

34

Hal yang pertama dilakukan adalah penyusunan ancangan model pembelajaran. Kemudian, dibuatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP diperlukan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Di dalam RPP terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, instrumen pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan hal-hal lain yang dapat menunjang proses pembelajaran. Dalam penyajian RPP ini, penulis menyajikan hal-hal yang relevan dengan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam memahami unsur intrinsik novel remaja. RPP yang peneliti rumuskan yaitu untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada kelas eksperimen yaitu di kelas VIII.6.

a. Ancangan Model

Ancangan model ini dibuat sebagai acuan peneliti dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) membaca pemahaman novel remaja di kelas eksperimen.

1) Rasionalisasi

Media yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca masih sangat kurang. Hal ini menyebabkan siswa sulit meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran membaca, terutama membaca pemahaman. Padahal, sesuai dengan KD dalam KTSP, siswa kelas VIII diharuskan memahami penokohan, latar dan alur di dalam sebuah novel remaja. Tanpa adanya media yang memadai, tentu siswa akan merasa kesulitan untuk memahaminya. Peneliti mencoba untuk mengangkat sebuah media baru yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran ini, yaitu media scrapbook. Media scrapbook dapat membantu siswa untuk mengimajinasikan tokoh, menggambarkan latar dan memudahkan siswa untuk memahami alur yang ada di dalam sebuah novel remaja. Dengan menggambarkan kembali isi novel remaja sesuai dengan imajinasi siswa, tentu akan membantu siswa untuk dapat memahami novel yang telah mereka baca. Dengan demikian, media scrapbook diharapkan dapat membantu siswa untuk dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap sebuah bacaan (novel remaja).


(25)

memahami novel remaja dengan cara yang menyenangkan.

3) Prinsip Dasar

Pemilihan media scrapbook oleh peneliti didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Media yang menyenangkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dan

meningkatkan kreativitas siswa.

b. Siswa akan lebih mudah mengingat gambar dan warna, sehingga siswa akan mudah mengingat fakta dan ide yang ada di dalam gambar dan warna tersebut. c. Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif

individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak.

Konsep dari media scrapbook merupakan inovasi dari konsep mind mapping yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh Tony Buzan.

4) Sintak Pembelajaran

Sintak pembelajaran merupakan langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman novel remaja yang berpedoman pada prinsip-prinsip di atas.

a. Siswa diberikan sebuah novel remaja untuk dibaca.

b. Setiap siswa harus menyelesaikan bacaannya dalam kurun waktu 4 – 5 hari. c. Siswa ditugasi untuk mencatat unsur intrinsik yang terdapat di dalam novel, tetapi

hanya difokuskan pada tiga aspek, yaitu penokohan, latar, dan alur. d. Peneliti bertanya mengenai isi bacaan yang telah dibaca siswa.

e. Selanjutnya, siswa diberi waktu 60 menit untuk mengerjakan tiga buah soal esai. Soal tersebut berkaitan dengan karakteristik tokoh, latar, dan alur di dalam novel.

f. Peneliti memberi gambaran sekilas mengenai media scrapbook melalui tayangan

power point.

g. Siswa ditugasi untuk membawa perlengkapan untuk membuat scrapbook, seperti

foto/ gambar karakter tokoh dalam novel sesuai dengan imajinasi mereka, kertas, spidol, lem, gunting, dan hiasan untuk scrapbook.


(26)

36

i. Siswa dibagi ke dalam empat kelompok untuk membahas unsur intrinsik novel.

j. Siswa diberi penjelasan mengenai cara membuat scrapbook dan beberapa contoh

scrapbook yang ada.

k. Siswa membuat scrapbook yang berisi tokoh, latar, dan alur dari novel berjudul

Cinderella Rambut Pink.

l. Siswa mengumpulkan media scrapbook yang telah dibuat.

m. Setelah itu siswa melakukan posttest. 5) Evaluasi

Alat evaluasi yang digunakan pada penelitian ini berupa tes tertulis berupa 3 soal esai. Evaluasi dilaksanakan pada saat pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir). Evaluasi pada saat pretest dan posttest menggunakan soal yang sama agar terlihat perbedaan yang signifikan dari hasil membaca siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : VIII

Semester : Genap

Alokasi Waktu : 8 x 40

A. STANDAR KOMPETENSI :

15 Memahami ragam wacana tulis dengan membaca ekstensif, intensif, dan nyaring

B. KOMPETENSI DASAR :


(27)

Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel remaja D. INDIKATOR :

1. Siswa mampu menjelaskan alur, pelaku dan latar novel remaja.

2. Siswa mampu menemukan unsur intrinsik novel remaja.

3. Siswa mampu menganalisis alur cerita novel remaja.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah membaca pemahaman terhadap novel remaja, secara mandiri siswa mampu:

1. menjelaskan tahapan alur;

2. menjelaskan karakter setiap pelaku; 3. menyebutkan jenis-jenis latar.

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model pembelajaran : Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

Metode pembelajaran : penugasan, diskusi

G. BAHAN

Novel berjudul Cinderella Rambut Pink

H. ALAT DAN MEDIA

Lembar kerja, format penilaian, kertas, spidol, gambar, laptop, infokus

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan

Penilaian oleh Pengamat

1 2 3 4

A. Kegiatan Awal (4x10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan

sapaan.

2. Guru mengecek kesiapan dan kehadiran siswa

3. Guru merangsang daya ingat siswa tentang

pembelajaran sebelumnya sebagai kegiatan apersepsi.

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk


(28)

38

5. Guru mengarahkan pemahaman siswa tentang materi

yang akan dipelajari

1 2 3 4

B. Kegiatan Inti (240 menit)

1. Guru menayangkan contoh media scrapbook

menggunakan power point.

2. Siswa diminta menyiapkan alat tulis dan mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan materi.

3. Guru memberikan materi berkaitan dengan unsur

intrinsik novel.

4. Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan

10 – 11 orang.

5. Siswa berdiskusi mengenai unsur intrinsik yang terdapat di dalam novel.

6. Siswa mengeluarkan kertas kosong.

7. Siswa membuat scrapbook dengan cara

mendeskripsikan karakter tokoh, menggambarkan latar dan alur yang terdapat dalam novel yang telah dibaca.

8. Siswa menghias hasil kerjanya tersebut.

9. Siswa mengumpulkan hasil karyanya.

1 2 3 4

C. Kegiatan Akhir (4x10 menit)

1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap

butir-butir pembelajaran yang sudah mnereka ikuti.

2. Guru memberi penguatan terhadap simpulan yang

diberikan oleh para siswa.

3. Guru menyampaikan topik pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

4. Guru memberikan penghargaan kepada siswa atas

partisipasi mereka

5. Guru menutup kegiatan pembelajaran

J. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Novel remaja

2. Buku pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia karangan Maryati Sutopo halaman 81-87

3. Lembar Kerja

4. LP 1 = kognitif: produk 5. LP 2 = kognitif: proses

6. LP 3 = psikomotor

7. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter


(29)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

sosial

9. Tabel spesifikasi lembar penilaian


(30)

K. PENILAIAN Jenis Tagihan:

 tugas individu : menggunakan LP1, LP4, dan LP5

 kelompok : menggunakan LP2 dan LP3

 (ulangan) : lembar kerja

Bentuk Instrumen:

 lembar pengamatan

Bandung, Mei 2013

Soekowati Dwi Fitrianthi NIM. 0906685

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah RPP disusun, langkah yang ditempuh selanjutnya adalah melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam RPP ini peneliti menyajikan kebutuhan yang relevan dengan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai siswa, yaitu memahami unsur intrinsik novel remaja.

Adapun langkah-langkahnya yaitu mengadakan pretest, menyajikan materi atau memberikan perlakuan, dan mengadakan posttest.

1) Pelaksanaan Pretest

Pretest merupakan langkah pertama untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan

siswa dalam memahami unsur intrinsik novel remaja sebelum diberikan perlakuan dengan menggakan media scrapbook. Pelaksanaan pretest ini berlangsung selama 60 menit. Siswa yang mengikuti pretest ini sebanyak 41 orang siswa. Prestest ini diberikan secara tertulis dalam bentuk soal uraian.


(31)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

2) Penyajian Materi dan Pemberian Perlakuan

Setelah dilaksanakan pretest, kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi dan pemberian perlakuan sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam RPP. Dalam hal ini, siswa akan diarahkan pemahamannya mengenai novel remaja. Penyampaian materi disajikan dalam bentuk power point dan contoh media scrapbook. Selanjutnya siswa membaca novel yang telah ditentukan dan mencatat hal penting yang terdapat dalam novel. Setelah itu, siswa ditugasi untuk membuat scrapbook. Pemberian perlakukan akan dilakukan sebanyak tiga kali.

3) Pelaksanaan Posttest

Puncak penelitian akan terlihat pada saat posttest. Pemberian posttest ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran memahami unsur intrinsik novel remaja setelah diberikan perlakuan. Pelaksanaan posttest sama dengan pretes yakni selama 60 menit dengan jumlah siswa yang sama pada saat pretest. Posttest diberikan secara tertulis dengan bentuk instrumen uraian.

Adapun indikator keberhasilan pada penelitian kali ini adalah: 1) Hasil belajar siswa dapat mencapai ketuntasan minimal;

2) Proses belajar mengalami peningkatan motivasi, minat, keaktifan dan kreativitas siswa.

E. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul. Pengolahan data dalam penelitian ini terdiri atas pengolahan data hasil tes dan observasi. Pengolahan data dilakukan sebagai berikut.

1. Pengolahan Data Hasil Tes

Pengolahan data hasil tes dilakukan setelah semua data terkumpul. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a. Menganalisis hasil pretest dan posttest siswa. Hal ini dilakukan untuk menilai hasil skor yang diperoleh siswa pada pretest dan posttest. Penilaian ini disesuiakan


(32)

46

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

dengan kriteria yang telah ditentukan. Berikut format penilaian pretest dan posttest siswa.

Tabel 3.6 Format Penilaian

No Aspek penilaian Skor Nilai

1 2 3 4

1. Penokohan

2. Latar

3. Alur

Tabel 3.7 Pedoman Penilaian

No Aspek Kriteria

Bobot 4 3 2 1

1. Penokohan Mengilustrasik

an 4 karakter tokoh utama dan 9 orang tokoh sampingan beserta peran dan sifatnya dengan benar Mengilustrasi kan minimal 3 karakter tokoh utama dan 6 orang tokoh sampingan beserta peran dan sifatnya dengan benar Mengilustrasik an minimal 2 karakter tokoh utama dan 3 orang tokoh sampingan beserta peran dan sifatnya dengan benar Siswa tidak bisa mengilustrasik an karakteristik tokoh utama dan tokoh sampingan beserta peran dan sifatnya dengan benar

Bobot 4 3 2 1


(33)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

an minimal 7 latar tempat dan 3 latar waktu dengan benar

kan minimal 5 latar tempat dan 2 latar waktu dengan benar

an minimal 3 latar tempat dan 1 latar waktu dengan benar

menggambarka n latar tempat dan latar waktu dengan benar

Bobot 4 3 2 1

3. Alur Mampu

menentukan dan mejelaskan alur cerita dimulai dari perkenalan, konflik awal, klimaks, dan penyelesaian dengan tepat Mampu menentukan dan mejelaskan alur cerita namun hanya dua aspek misalnya perkenalan dan konflik Mampu menentukan dan mejelaskan alur cerita namun hanya satu aspek misalnya perkenalan Tidak mampu menentukan dan menjelaskan alur cerita

b. Menentukan nilai pretes dan postes dengan rumus:

Nilai =

x 100

Tabel 3.8

Kategori Penilian Memahami Novel Remaja

No. Kaegori Nilai

1 Baik sekali 86-100

2 Baik 76-85


(34)

46

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

4 Kurang 10-55

c. Menguji reliabilitas yaitu pengujian yang dilakukan untuk menunjukkan

konsistensi pengukuran dan bukan ketepatan pengukuran (Nurgiyantoro, 2012: 165). Dengan demikian, penghitungan reliabilitas digunakan agar instrumen yang digunakan dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Penghitungan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut.

1) Menghitung jumlah kuadrat siswa

2) Menghitung kuadrat penguji

3) Menghitung jumlah kuadrat total

4) Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan

SSt∑dt2 = ∑ ∑� 2

� – ∑� 2

��

SSkk∑d2kk = ∑ X2t − ∑d�2 − ∑dp 2 SSp∑d2p = ∑ ∑�� 2

� – ∑� 2

��

SStot∑x2t= ∑x2 - ∑� 2


(35)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA (Analisys Of

Varians)

Tabel 3.9

Format ANAVA (Analisys Of Varians)

Variasi SS Dk Varians

Siswa SSt∑dt2 N-1 ∑ 2

(Vt)

Penguji SSp∑d2p K-1 -

Kekeliruan SSkk∑d2kk (N-1) (K-1) ∑ 2

Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus:

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Setelah itu, disesuaikan degan tabel Guilford Tabel 3.10 Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

0,00 – 0,199 sangat rendah

0,20 - 0,399 rendah

0,40 - 0,599 cukup

r

11 =

�� ��� ��


(36)

46

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

0,60 - 0,799 kuat

0,80 - 1,000 sangat kuat

(Sugiyono, 2012:257)

d. Melakukan uji normalitas skor uji awal dan uji akhir.

Perhitungan normalitas yang digunakan yaitu rumus Chi-Kuadrat. Adapun langkah-langkah penghitungan uji normalitas sebagai berikut.

a) Mencari rata-rata X =

b) Mencari simpangan baku/standar deviasi Sd = √ ∑ − ∑

c) Uji normalitas X2 = −

(Subana, dkk, 2000: 124) Data penelitian dikatakan berdistribusi normal bila chi-kuadrat (X2) hitung < X2 tabel pada derajat kebebasan (db) = Bk-3 (Subana, dkk, 2000: 124)..

e. Mendeskripsikan hasil pretest dan posttest siswa yaitu dengan menggambarkan hasil yang diperoleh siswa pada saat dilaksanakan pretest dan posttest, untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan pada pembelajaran membaca pemahaman novel remaja menggunakan media scrapbook.

f. Menguji perbedaan rata-rata yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa dan kemampuan setelah mendapatkan perlakuan. Untuk uji hipotesis digunakan rumus Wilcoxon.


(37)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Jika Whitung < Wtabel maka Ho atau hipotesis nol diterima dan Ha atau hipotesis kerja ditolak. Artinya media scrapbook tidak sesuai untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman novel remaja pada siswa SMP.

Jika Whitung > Wtabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis kerja diterima. Artinya media scrapbook sesuai untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman novel remaja pada siswa SMP.


(38)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pemilihan media yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Kehadiran media diharapkan dapat menambah motivasi siswa dalam belajar. Oleh karena itu, peneliti melakukan eksperimen terhadap penggunaan media

scrapbook dalam pembelajaran membaca pemahaman novel remaja. Hal ini

dilakukan untuk melihat sejauh mana keefektifan penggunaan media tersebut.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Sebelum menggunakan media scrapbook, kemampuan siswa dalam membaca

pemahaman masih rendah. Nilai rata-rata pretest hanya 68,9 sedangkan nilai KKM untuk KD ini adalah 77.

2. Setelah menggunakan media scrapbook, nilai siswa meningkat menjadi 82,8. Sehingga nilai siswa masuk dalam kategori baik.

3. Dari penghitungan uji normalitas diperoleh hasil bahwa data tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu penghitungan dilanjutkan menggunakan statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon. Kemudian diperoleh hasil Whitung (231,6) < Wtabel (234) dengan taraf signifikansi 0,01. Maka, dapat disimpulkan bahwa hipotesis HI diterima, yaitu media scrapbook efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman novel remaja. Namun, peningkatan kemampuan siswa (menggunakan media scrapbook) sebesar 20%.

B. Saran

Saran dalam penelitian ini akan ditujukkan kepada beberapa pihak, berikut adalah saran dari penulis sekaligus peneliti:


(39)

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, media scrapbook terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Maka, saran untuk guru bahasa Indonesia agar menggunakan media scrapbook sebagai alternatif dalam pembelajaran membaca pemahaman.

2. Bagi guru yang ingin menggunakan media scrapbook, sebaiknya menyesuaikan penggunaan media scrapbook dengan materi, sehingga hasil yang diperoleh akan maksimal atau sesuai dengan harapan;

Saran untuk peneliti selanjutnya, untuk melakukan penelitian menggunakan media scrapbook dalam pembelajaran lain khususnya yang barkaitan dengan aspek membaca dan menulis.


(40)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ahuja, Pramila dan G. C. Ahuja. (2010). Membaca Secara Efektif dan Efisien. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aziez, Furqonul dan Abdul Hasim. (2010). Menganalisis Fiksi: Sebuah

Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Creative Educator. (2007). Character Scrapbook. [online]. Tersedia: http://www.creativeeducator.tech4learning.com [23-2-2013]

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Himawan, Ina. (2010). Scrapbook, Bukan Sekedar Menempel Barang Sisa. [online]. Tersedia: http://www.female.kompas.com [23-2-2013]

Klein, Chalcey. (2009). A scrapbook of My Beginning Journey: A Semester

One: Biography of Learning. [online]. Tersedia: www.ucalgary.ca

[23-2-2013].

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Tarigan, Guntur Henry. (2008). Membaca: sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Yonny, Acep dan Sri Kunthi Ambarwati. (2011). Rangkuman Bahasa


(1)

46

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Setelah data dihitung, data dimasukkan ke dalam tabel ANAVA (Analisys Of

Varians)

Tabel 3.9

Format ANAVA (Analisys Of Varians)

Variasi SS Dk Varians

Siswa SSt∑dt2 N-1 ∑ 2

(Vt)

Penguji SSp∑d2p K-1 -

Kekeliruan SSkk∑d2kk (N-1) (K-1) ∑ 2

Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus:

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

Vt = varian dari tes

Vkk = varian dari kekeliruan

Setelah itu, disesuaikan degan tabel Guilford

Tabel 3.10 Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

0,00 – 0,199 sangat rendah

0,20 - 0,399 rendah

0,40 - 0,599 cukup

r

11 =

�� ���


(2)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

0,60 - 0,799 kuat

0,80 - 1,000 sangat kuat

(Sugiyono, 2012:257)

d. Melakukan uji normalitas skor uji awal dan uji akhir.

Perhitungan normalitas yang digunakan yaitu rumus Chi-Kuadrat. Adapun langkah-langkah penghitungan uji normalitas sebagai berikut.

a) Mencari rata-rata X =

b) Mencari simpangan baku/standar deviasi Sd = √ ∑ − ∑

c) Uji normalitas X2 = −

(Subana, dkk, 2000: 124) Data penelitian dikatakan berdistribusi normal bila chi-kuadrat (X2) hitung < X2 tabel

pada derajat kebebasan (db) = Bk-3 (Subana, dkk, 2000: 124)..

e. Mendeskripsikan hasil pretest dan posttest siswa yaitu dengan menggambarkan hasil yang diperoleh siswa pada saat dilaksanakan pretest dan posttest, untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap materi yang diberikan pada pembelajaran membaca pemahaman novel remaja menggunakan media scrapbook.

f. Menguji perbedaan rata-rata yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan kemampuan setelah mendapatkan perlakuan. Untuk uji hipotesis digunakan rumus Wilcoxon.


(3)

46

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Jika Whitung < Wtabel maka Ho atau hipotesis nol diterima dan Ha atau hipotesis kerja

ditolak. Artinya media scrapbook tidak sesuai untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman novel remaja pada siswa SMP.

Jika Whitung > Wtabel maka Ho atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis kerja

diterima. Artinya media scrapbook sesuai untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman novel remaja pada siswa SMP.


(4)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pemilihan media yang tepat merupakan salah satu faktor penting dalam pembelajaran. Kehadiran media diharapkan dapat menambah motivasi siswa dalam belajar. Oleh karena itu, peneliti melakukan eksperimen terhadap penggunaan media

scrapbook dalam pembelajaran membaca pemahaman novel remaja. Hal ini

dilakukan untuk melihat sejauh mana keefektifan penggunaan media tersebut.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Sebelum menggunakan media scrapbook, kemampuan siswa dalam membaca pemahaman masih rendah. Nilai rata-rata pretest hanya 68,9 sedangkan nilai KKM untuk KD ini adalah 77.

2. Setelah menggunakan media scrapbook, nilai siswa meningkat menjadi 82,8. Sehingga nilai siswa masuk dalam kategori baik.

3. Dari penghitungan uji normalitas diperoleh hasil bahwa data tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu penghitungan dilanjutkan menggunakan statistik nonparametrik dengan uji Wilcoxon. Kemudian diperoleh hasil Whitung (231,6) <

Wtabel (234) dengan taraf signifikansi 0,01. Maka, dapat disimpulkan bahwa hipotesis

HI diterima, yaitu media scrapbook efektif digunakan dalam pembelajaran membaca

pemahaman novel remaja. Namun, peningkatan kemampuan siswa (menggunakan media scrapbook) sebesar 20%.

B. Saran

Saran dalam penelitian ini akan ditujukkan kepada beberapa pihak, berikut adalah saran dari penulis sekaligus peneliti:


(5)

81

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, media scrapbook terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Maka, saran untuk guru bahasa Indonesia agar menggunakan media scrapbook sebagai alternatif dalam pembelajaran membaca pemahaman.

2. Bagi guru yang ingin menggunakan media scrapbook, sebaiknya menyesuaikan penggunaan media scrapbook dengan materi, sehingga hasil yang diperoleh akan maksimal atau sesuai dengan harapan;

Saran untuk peneliti selanjutnya, untuk melakukan penelitian menggunakan media scrapbook dalam pembelajaran lain khususnya yang barkaitan dengan aspek membaca dan menulis.


(6)

Soekowati Dwi Fitrianthi, 2013

Penggunaan Media Scrapbook (Buku Tempel) Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Novel Remaja (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII-6 SMPN 16 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahuja, Pramila dan G. C. Ahuja. (2010). Membaca Secara Efektif dan Efisien. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aziez, Furqonul dan Abdul Hasim. (2010). Menganalisis Fiksi: Sebuah

Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Creative Educator. (2007). Character Scrapbook. [online]. Tersedia: http://www.creativeeducator.tech4learning.com [23-2-2013]

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.

Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Himawan, Ina. (2010). Scrapbook, Bukan Sekedar Menempel Barang Sisa. [online]. Tersedia: http://www.female.kompas.com [23-2-2013]

Klein, Chalcey. (2009). A scrapbook of My Beginning Journey: A Semester

One: Biography of Learning. [online]. Tersedia: www.ucalgary.ca

[23-2-2013].

Kurniawan, Khaerudin. (2012). Belajar dan Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Bandung: Bangkit Citra Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. (2012). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Tarigan, Guntur Henry. (2008). Membaca: sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Yonny, Acep dan Sri Kunthi Ambarwati. (2011). Rangkuman Bahasa


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII di SMPN II DEMAK

0 4 1

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Tulang Bawang Tengah Tahun Ajaran 2011/2012)

0 8 58

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi Pada Siswa Kelas VIII.6 SMP Negeri I Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 38 171

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA KARTU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA

0 2 8

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAGNET SISWA KELAS V SD

2 2 88

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 2 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Tri Umiatik Guru SDN 015 Sungai Sirih umiatiktri531gmail.com ABSTRAK - PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN

0 2 8