MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BAHASA MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Media Pembelajaran Interaktif Pengenalan Bahasa Mandarin Dasar Menggunakan Macromedia Flash 8.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BAHASA
MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
( STUDI KASUS : SMA N 1 WONOGIRI )
MAKALAH
Oleh:
Arista Riyadina
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HALAMAN PERSETUJUAN
Makalah Skripsi
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BAHASA
MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
ini telah diperiksa dan disetujui pada :
Hari
: ..................................
Tanggal : ..................................
Pembimbing I
Pembimbing II
Husni Thamrin, S.T.,M.T.,Ph.D.
Fatah Yasin Irsyadi,S.T.,M.T.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BAHASA
MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
Arista Riyadina, Husni Thamrin, Fatah Yasin Irsyadi
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarata
Email : Aristariya@yahoo.com
ABSTRAKSI
Bahasa Mandarin merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit
dimengerti dan dipahami bagi sebagian siswa SMA Negeri 1 Wonogiri
khususnya kelas X. Hal ini disebabkan karena bahasa Mandarin merupakan
mata pelajaran bahasa asing yang rumit baik dalam pelafalan maupun
goresan atau penulisan karakternya. Penyampian materi dilakukan secara
konvensional , dimana guru menjadi pusat penyampai materi di depan
kelas selama jam pelajaran berlangsung. Maka untuk mengatasi
permasalahan tersebut serta menunjang proses pembelajaran seiring
perkembangan teknologi informasi, dibutuhkan media pembelajaran
interaktif sebagai alat bantu pembelajaran siswa. Dalam perancangan
desain media pembelajaran interaktif ini menggunakan metodologi
pengembangan multimedia menurut Luther meliputi konsep, desain, pengumpulan
data, pembuatan, pengujian dan pengemasan. Pengemasan atau pendistribusian
hasil akhir dari pembuatan media pembelajaran yaitu dalam bentuk CD interaktif
autorun. Hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuisioner pada 20
responden sebanyak 70% responden atau 14 dari 20 responden menyatakan
setuju bahwa media pembelajaran interaktif ini menarik dan jelas dalam
penyampaian materi.
Kata Kunci : multimedia, media, interaktif, bahasa Mandarin, pembelajaran.
ABSTRACT
Mandarin language is one of the subjects that are considered difficult to
understand by most students of SMA 1 Wonogiri, particularly students of class 10
(first year in high school). Mandarin is a foreign language that is complex in
pronunciation, character strokes and writing. Learning activity in the school is
conventional where the teacher becomes the central delivery of learning materials
in front of the classroom and the students listen. The method is considered
ineffective. To overcome the problem, we create an interactive learning media to
help the teaching learning process. We use Luther methodology during the design
process, which includes conception, design, data collection, media creation,
testing and packaging. The output of the research is a learning media that is
packaged in an interactive autorun CD. We survey 20 people to evaluate the
learning media, and the result is that 70% of respondents agree that the learning
media is interesting and the students are easier to understand the learning material.
Keywords: multimedia, media, interactive, Mandarin, learning.
1.
LATAR BELAKANG
eksakta tetapi perlu pemahaman yang
Perkembangan komputer sangat
kuat terhadap materi dasar bahasa
luar
biasa
dan
dibandingankan
jauh
berbeda
Mandarin. Maylana (2010) dalam
awal
skripsi yang berjudul Pengunaan
dengan
kemunculannya. Menurut Widada
Hanyu
(2010) dalam buku yang berjudul
Pembelajaran
Mudah
menyatakan
Membuat
Media
Pinyin
sebagai
Bahasa
Dasar
Mandarin
bahwa
pendidikan
Pembelajaran Multimedia Interaktif ,
bahasa Mandarin diharapkan dapat
perkembangan komputer yang sangat
memberi peluang lebih besar dalam
pesat
bidang
komunikasi
selain
bahasa
merupakan
semakin
dampak
majunya
dari
teknologi
internasional
Inggris.
Untuk
dalam
proses
informasi dalam segala bidang. Salah
membantu
satu bidang yang memanfaatkan
pemahaman
dampak positif dari perkembangan
bahasa
teknologi informasi adalah bidang
memberikan fasilitas berupa buku
pendidikan. Dampak perkembangan
diktat atau buku pegangan bagi
teknologi informasi pada bidang
siswa. Namun dalam kenyataannya,
pendidikan
salah
satunya
fasilitas
ditunjukkan
dengan
semakin
membantu
siswa
materi
Mandarin
tersebut
pengenalan
dasar
,
guru
tidak
cukup
pemahaman
siswa
bervariasinya metode pembelajaran.
terhadap materi dasar Mandarin yang
Salah satu metode pembelajaran
meliputi phonetic , nada dan goresan.
yang
sekarang
dikembangkan
pembelajaran
mulai
yaitu
interaktif
banyak
metode
berbasis
multimedia.
Bahasa
Hal tersebut disebabkan karena
penyampaian
materi
bahasa
Mandarin dasar diperlukan audio
sebagai peraga contoh dari pelafalan
Mandarin
merupakan
dalam bahasa Mandarin khususnya
salah satu bahasa asing yang sulit
dalam materi phonetic dan nada.
untuk
difahami.
Sedangkan dalam materi goresan
bahasa
diperlukan suatu tampilan animasi
Mandarin tidak cukup membaca dan
sebagai peraga arah goresan dalam
menghafalkan seperti mata pelajaran
karakter Mandarin. Dengan kata lain
dipelajari
Sehingga
dan
mempelajari
, pembelajaran bahasa Mandarin
dikemukakan oleh Luther (2003)
dengan
metode
dalam buku Multimedia Interaktif
pembelajaran tanpa media bantu
Dengan Flash. Menyebutkan bahwa
kurang efektif jika diterapkan pada
metodologi
mata pelajaran bahasa Mandarin
multimedia terdiri dari enam tahapan
pada
yaitu
menggunakan
materi
pengenalan
bahasa
Mandarin dasar khususnya.
media
tentang
pengembangan
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar.
Hasil
pengembangan
diharapkan
dapat
konsep
(concept)
,
perancangan (design) , pengumpulan
Tulisan ini mendeskripsikan hasil
penelitian
:
pengembangan
media
materi
(material
collecting)
,
pembuatan (assembly) , pengujian
(testing) dan distribusi (distribution)
seperti yang terlihat pada Gambar 1.
ini
memberikan
gambaran tentang alat bantu atau
software
aplikasi
pembelajaran
interaktif sebagai media atau alat
bantu bagi siswa dalam menunjang
kegiatan belajar serta dapat melatih
tingkat kemandirian siswa dalam
belajar
sehingga
siswa
tidak
tergantung pada pembelajaran yang
Gambar 1 Diagram Metode
Pengembangan Multimedia
disampaikan oleh guru di sekolahan.
2.
1. Konsep (Concept)
METODOLOGI
Media
PENELITIAN
Metodologi
penelitian
yang
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar
digunakan meliputi tiga metode,
yaitu Metode Pengumpulan Data,
untuk siswa kelas X berupa CD
Metode Pengembangan Multimedia,
interaktif . Adapun deskripsi konsep
dan
dari media pembelajaran ini adalah
Metode
Pengujian
Sistem.
Metode pengembangan mutimedia
menggunakan
metode
yang
sebagai berikut:
a. Judul
:
“Pengenalan
Bahasa
Mandarin Dasar” .
Akhir
:
diperlukan
untuk
tahap
berikutnya.
b. Pengguna : Siswa Kelas X .
c. Hasil
yang
CD
4. Pengujian (Testing)
interaktif
Tahap
dilakukan
autorun .
d. Materi : Phonetic, Nada dan
Goresan .
pengujian
setelah
.jpeg .
selesai
tahap
pembuatan dan seluruh data telah
dimasukkan.
e. Gambar : Gambar dengan format
(testing)
dilakukan
Pengujian
dengan
sistem
menggunakan
metode black box testing.
Fungsi
f. Video : Format video .flv .
dari
adalah
2. Perancangan (Design)
memastikan
Maksud
perancangan
dari
(design)
ini
pengujian
sistem
bahwa
hasil
media
tahap
pembelajaran interaktif yang telah
adalah
selesai dibuat tidak terjadi kesalahan
membuat spesifikasi secara rinci
dan
mengenai arsitektur proyek, serta
mestinya.
gaya dan kebutuhan material untuk
5. Distribusi (Distribution)
proyek spesifikasi yang akan dibuat.
dapat
Tahap
berjalan
distribusi
sebagaimana
(distribution)
Perancangan yang dibuat meliputi
menentukan spesifikasi
Storyboard,
keras dan perangkat lunak yang
Unified
Modelling
Language (UML) diagram , Use case
dibutuhkan
diagram,
Diagram,
aplikasi, Spesifikasi perangkat keras
Sequence Diagram, Diagram alur
media pembelajaran interaktif ini
sistem
berupa CD interaktif autorun.
Activity
dan
perancangan
desain
tampilan layar (Screen layouts).
3. Pengumpulan materi
(Material
Collecting)
Tahap
(material
pengumpulan
collecting)
3.
untuk
perangkat
menjalankan
HASIL
Aplikasi
interaktif
media
pembelajaran
pengenalan
bahasa
bahan
Mandarin dasar ini terdiri dari satu
dilakukan
program utama. Cara kerja media
pengumpulan bahan seperti teks,
pembelajaran interaktif
image, animasi, audio, dan lain - lain
ketika
aplikasi
ini adalah
dijalankan,
maka
muncul halaman awal berupa judul
dari pengenalan bahasa Mandarin
dasar seperti
yang terlihat pada
gambar 2, kemudian jika diklik
tombol lanjut maka muncul halaman
menu utama terdiri dari 3 tombol
pilihan yaitu: Belajar yaitu menu
untuk menampilkan halaman Materi
tampak pada gambar 3. Test yaitu
menu untuk menampilkan halaman
Latihan. Home yaitu menu untuk
Gambar 3 Hasil Tampilan
menampilkan halaman awal program.
Halaman Menu Utama
Halaman materi memiliki tiga pilihan
materi dalam media pembelajaran
interaktif ini yaitu phonetic , nada dan
goresan seperti pada gambar 4. Ketika
masing – masing menu materi diklik
maka menampilkan halaman materi
yang diinginkan. Sedangkan tampilan
awal dari halaman test seperti yang
terlihat pada gambar 5.
Gambar 4 Hasil Tampilan Halaman
Menu Materi
Gambar 2 Hasil Tampilan
Halaman Awal
responden
terhadap
menyatakan
setuju
pengemasan
media
pembelajaran interaktif ini menarik
sebanyak 30% menyatakan sangat
setuju dan 5% diantaran menyatakan
kurang setuju. Sedangkan untuk
indikator jawaban pada pertanyaan
yang
lain
prosentase
setuju
mendominasi jawaban responden.
Gambar 5 Hasil Halaman Test
Penggunaan media interaktif pada
4. PEMBAHASAN
mata pelajaran bahasa Mandarin
Pengujian terhadap hasil akhir
media
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar
menggunakan
dengan
media
disebarkan
kuisioner
kepada
menunjukkan
hal
yang
berbeda
dibandingkan dengan menggunakan
metoda konvensional sebab media
20
responden. Berdasarkan data yang
pembelajaran
diperoleh dari sebaran kuisioner
menyuguhkan sesuatu yang berbeda
tersebut
memperlihatkan
bahwa
interaktif
ini
dari biasanya. Penggunaan media
sebagian besar dari responden setuju
terhadap
telah
elektronik seperti komputer dan LCD
Prosentase
penilaian
menarik siswa untuk memperhatikan
terhadap
media
pertanyaan
diajukan.
tertinggi
yang
materi yang disampaikan. Meskipun
pembelajaran interaktif ini yaitu pada
kepraktisan
dan
kemudahan
penggunaan
media
pembelajaran
interaktif ini yakni sebesar 85% dari
awalnya siswa hanya tertarik pada
animasi-animasi
materi
tersebut,
yang
ada
namun
pada
pada
keseluruhan responden , 5% persen
diantaranya
menyatakan
setuju
sisanya
dan
yakni
sangat
akhirnya sebagian besar dari mereka
10%
merasakan bahwa pengunaan media
menyatakan kurang setuju. 65%
pembelajaran
interaktif
ini
membantu
dalam
penyampaian
dan goresan. Hal ini dibuktikan
materi pengenalan bahasa Mandarin
berdasarkan hasil data kuisioner
dasar yang meliputi phonetic , nada
seperti yang tampak pada gambar 6.
90
80
70
Pertanyaan Ke-
60
Prosentase (%) SS
50
Prosentase (%) S
40
Prosentase (%) KS
30
Prosentase (%) TS
20
Prosentase (%) STS
10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
yang
Prosentase Data Kuisioner
yang menjadi dasar atau pondasi
dalam kuisioner dapat dikatakan
bahwa mayoritas responden setuju
terhadap tingkat kepraktisan serta
media
pembelajaran
interaktif ini menarik. Maka dari itu ,
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar
dapat
dalam
memahami dan mempelajari materi
dalam bahasa Mandarin.
Apabila dibandingkan dengan
terhadap pertanyaan yang diajukan
media
siswa
Gambar 4.1 Grafik
Dari analisa jawaban responden
tampilan
membantu
digunakan
sebagaimana
mestinya serta dapat memberikan
suatu alat atau media pembelajaran
media
pembelajaran
interaktif
sebelumnya yang dirancang bangun
oleh
Kacolo
pembelajaran
(2010)
,
media
interaktif
ini
mempunyai beberapa persamaan dan
perbedaan . Persamaan tersebut dapat
dilihat dari beberapa sisi , salah
satunya
dari
sisi
judul
yang
mempunyai kemiripan yaitu sama –
sama membuat media pembelajaran
interaktif
untuk
pelajaran
pengenalan berbagai macam aksara
bahasa. Perbedaannya terletak pada
dalam huruf jawa , misalnya pada
bahasa yang dijadikan sebagai materi
pengenalan aksara jawa , sandhangan
ajar
pembelajaran
, carakan dan wilangan. Sedangkan
penelitian
dalam media pembelajaran interaktif
sebelumnya menggunakan bahasa
ini penyampaian materi khususnya
Jawa sedangkan pada penelitian ini
materi pengenalan aksara atau huruf
penulis
mandarin
dalam
interaktif
mata
media
,
pada
menggunakan
bahasa
disampaikan
dengan
Mandarin sebagai bahan ajar dalam
animasi berupa gerakan arah goresan
media
interaktif.
dari huruf mandarin tersebut dan
Dilihat dari beberapa persamaan dan
dilengkapi dengan video yang dapat
perbedaannya media pembelajaran
dijadikan sebagai referensi belajar
interaktif memiliki keunggulan lebih
siswa. Latihan soal yang diberikan
dibanding
media
dalam media pembelajaran interaktif
pembelajaran interaktif yang telah
yang dibuat sebelumnya hanya satu
dirancang bangun sebelumnya. Pada
macam latihan soal yang terdapat
penelitian
media
pada akhir pembelajaran. Namun
pembelajaran interaktif yang dibuat
pada media pembelajaran interaktif
hanya
ini model latihan dibuat variatif ,
pembelajaran
dengan
sebelumnya
mengacu
animasi
dan
pada
audio
tampilan
saja
tanpa
yaitu model latihan pada setiap akhir
menyisipkan video – video tutorial
materi sebagai ulasan dari materi
mengenai materi pembelajaran yang
yang telah disampaikan dan model
bersangkutan.
soal sebagai test atau ujian pada
Animasi yang terdapat dalam
akhir pembelajaran. Hal tersebut
media pembelajaran interaktif yang
dirancang
telah
hasil
dibuat
sebelumnya
hanya
guna
memaksimalkan
pemahaman
berupa gambar dan animasi untuk
pembelajaran
menunjang tampilan halaman sistem
Mandarin dasar oleh siswa.
saja bukan berupa gambar dan
animasi
penyampaian
sebagai
materi
alternatif
pada
pengenalan
materi
bahasa
Phonetic , nada dan Goresan. Serta
5. KESIMPULAN
Berdasarkan
rancangan
dan
hasil
akhir
pembuatan
implementasi program dapat ditarik
pembelajaran
kesimpulan sebagai berikut :
dalam bentuk CD Interaktif autorun.
1.
Metode
multimedia
pembelajaran
pengembangan
sebagai
media
interaktif
dilakukan
Saran
interaktif
media
yang
meningkatkan
dicapai
diberikan
hasil
adalah
dikemas
yang
perlu
telah
dilakukan
melalui enam metode , meliputi :
penelitian
konsep
selanjutnya mengenai variasi model
(concept)
(design)
,
,
perancangan
pengumpulan
materi
lanjutan.
guna
Penelitian
multimedia yang lainnya , misal
(material collecting) , pembuatan
pengaplikasian
materi
kedalam
(assembly) , pengujian (testing) dan
bentuk
distribusi (distribution).
sederhana, karena permainan juga
permainan-permainan
media
merupakan salah satu metode yang
pembelajaran interaktif pengenalan
efektif untuk meningkatkan motivasi
bahasa Mandarin dasar meliputi :
belajar siswa.
2.
Materi
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Amalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar . Jakarta . Bumi Aksara.
Astari , Sri Wahyuni Dini. 2010 . Pengelolaan Pembelajaran IPS Berbasis
Multimedia . M.Pd. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hurlock , Elizabeth. 2000 . Psikologi Perkembangan . Jakarta . Erlangga
Kacolo , Garinda. 2010 . Metode Pembelajaran Internet Aksara Jawa
Menggunakan Macromedia Flash8. ST . Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Madcoms. 2009. 55 Kreasi Populer Animasi Cantik dengan Adobe Flash.
Yogyakarta . Andi.
Mayliana. 2010. Pengunaan Hanyu Pinyin sebagai Dasar Pembelajaran Bahasa
Mandarin di SMK Negeri 1 Surakarta. Amd . Universitas Negeri
Surakarta.
NOCFL (National Office for Teaching Chinese Foreign Language). 2003 . Learn
Chinese with Me. China . People’s Educations Press.
Pramono, Andi. 2004 . Seri Aplikasi Macromedia Flash Mx . Yogyakarta. Andi
Sadiman , Arif. 2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya . Jakarta . Raja Grafindo Perkasa.
Sutopo , Ariesto Hadi. 2003 . Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta .
Graha Ilmu.
Widada , H.R. 2010 . Mudah Membuat Media Pembelajaran Multimedia
Interaktif . Yogyakarta . Pustaka Widyatama.
Tentang Penulis
Arista Riyadina, lahir di Wonogiri pada tanggal
27 April 1990. Menempuh pendidikan Strata
satu (S1) jurusan Teknik Informatika Fakultas
Komunikasi
dan
Muhammadiyah
Informatika
Universitas
Surakarta
mengambil
konsentrasi sistem informasi masuk pada tahun
2008 dan menyelesaikan studi S1 pada tahun
2012. Mulai tertarik di dunia Information Technology sejak SMA kelas X dan
menjadikan perancangan dan pembuatan
multimedia sebagai alat bantu
pembelajaran interaktif dalam pengambilan tema tugas akhir. Apabila ada yang
berkenan untuk berbagi ilmu atau sekedar memberi masukan silakan kunjungi
alamat email aristariya@yahoo.com. Terima Kasih
MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
( STUDI KASUS : SMA N 1 WONOGIRI )
MAKALAH
Oleh:
Arista Riyadina
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HALAMAN PERSETUJUAN
Makalah Skripsi
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BAHASA
MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
ini telah diperiksa dan disetujui pada :
Hari
: ..................................
Tanggal : ..................................
Pembimbing I
Pembimbing II
Husni Thamrin, S.T.,M.T.,Ph.D.
Fatah Yasin Irsyadi,S.T.,M.T.
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGENALAN BAHASA
MANDARIN DASAR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
Arista Riyadina, Husni Thamrin, Fatah Yasin Irsyadi
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarata
Email : Aristariya@yahoo.com
ABSTRAKSI
Bahasa Mandarin merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit
dimengerti dan dipahami bagi sebagian siswa SMA Negeri 1 Wonogiri
khususnya kelas X. Hal ini disebabkan karena bahasa Mandarin merupakan
mata pelajaran bahasa asing yang rumit baik dalam pelafalan maupun
goresan atau penulisan karakternya. Penyampian materi dilakukan secara
konvensional , dimana guru menjadi pusat penyampai materi di depan
kelas selama jam pelajaran berlangsung. Maka untuk mengatasi
permasalahan tersebut serta menunjang proses pembelajaran seiring
perkembangan teknologi informasi, dibutuhkan media pembelajaran
interaktif sebagai alat bantu pembelajaran siswa. Dalam perancangan
desain media pembelajaran interaktif ini menggunakan metodologi
pengembangan multimedia menurut Luther meliputi konsep, desain, pengumpulan
data, pembuatan, pengujian dan pengemasan. Pengemasan atau pendistribusian
hasil akhir dari pembuatan media pembelajaran yaitu dalam bentuk CD interaktif
autorun. Hasil penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuisioner pada 20
responden sebanyak 70% responden atau 14 dari 20 responden menyatakan
setuju bahwa media pembelajaran interaktif ini menarik dan jelas dalam
penyampaian materi.
Kata Kunci : multimedia, media, interaktif, bahasa Mandarin, pembelajaran.
ABSTRACT
Mandarin language is one of the subjects that are considered difficult to
understand by most students of SMA 1 Wonogiri, particularly students of class 10
(first year in high school). Mandarin is a foreign language that is complex in
pronunciation, character strokes and writing. Learning activity in the school is
conventional where the teacher becomes the central delivery of learning materials
in front of the classroom and the students listen. The method is considered
ineffective. To overcome the problem, we create an interactive learning media to
help the teaching learning process. We use Luther methodology during the design
process, which includes conception, design, data collection, media creation,
testing and packaging. The output of the research is a learning media that is
packaged in an interactive autorun CD. We survey 20 people to evaluate the
learning media, and the result is that 70% of respondents agree that the learning
media is interesting and the students are easier to understand the learning material.
Keywords: multimedia, media, interactive, Mandarin, learning.
1.
LATAR BELAKANG
eksakta tetapi perlu pemahaman yang
Perkembangan komputer sangat
kuat terhadap materi dasar bahasa
luar
biasa
dan
dibandingankan
jauh
berbeda
Mandarin. Maylana (2010) dalam
awal
skripsi yang berjudul Pengunaan
dengan
kemunculannya. Menurut Widada
Hanyu
(2010) dalam buku yang berjudul
Pembelajaran
Mudah
menyatakan
Membuat
Media
Pinyin
sebagai
Bahasa
Dasar
Mandarin
bahwa
pendidikan
Pembelajaran Multimedia Interaktif ,
bahasa Mandarin diharapkan dapat
perkembangan komputer yang sangat
memberi peluang lebih besar dalam
pesat
bidang
komunikasi
selain
bahasa
merupakan
semakin
dampak
majunya
dari
teknologi
internasional
Inggris.
Untuk
dalam
proses
informasi dalam segala bidang. Salah
membantu
satu bidang yang memanfaatkan
pemahaman
dampak positif dari perkembangan
bahasa
teknologi informasi adalah bidang
memberikan fasilitas berupa buku
pendidikan. Dampak perkembangan
diktat atau buku pegangan bagi
teknologi informasi pada bidang
siswa. Namun dalam kenyataannya,
pendidikan
salah
satunya
fasilitas
ditunjukkan
dengan
semakin
membantu
siswa
materi
Mandarin
tersebut
pengenalan
dasar
,
guru
tidak
cukup
pemahaman
siswa
bervariasinya metode pembelajaran.
terhadap materi dasar Mandarin yang
Salah satu metode pembelajaran
meliputi phonetic , nada dan goresan.
yang
sekarang
dikembangkan
pembelajaran
mulai
yaitu
interaktif
banyak
metode
berbasis
multimedia.
Bahasa
Hal tersebut disebabkan karena
penyampaian
materi
bahasa
Mandarin dasar diperlukan audio
sebagai peraga contoh dari pelafalan
Mandarin
merupakan
dalam bahasa Mandarin khususnya
salah satu bahasa asing yang sulit
dalam materi phonetic dan nada.
untuk
difahami.
Sedangkan dalam materi goresan
bahasa
diperlukan suatu tampilan animasi
Mandarin tidak cukup membaca dan
sebagai peraga arah goresan dalam
menghafalkan seperti mata pelajaran
karakter Mandarin. Dengan kata lain
dipelajari
Sehingga
dan
mempelajari
, pembelajaran bahasa Mandarin
dikemukakan oleh Luther (2003)
dengan
metode
dalam buku Multimedia Interaktif
pembelajaran tanpa media bantu
Dengan Flash. Menyebutkan bahwa
kurang efektif jika diterapkan pada
metodologi
mata pelajaran bahasa Mandarin
multimedia terdiri dari enam tahapan
pada
yaitu
menggunakan
materi
pengenalan
bahasa
Mandarin dasar khususnya.
media
tentang
pengembangan
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar.
Hasil
pengembangan
diharapkan
dapat
konsep
(concept)
,
perancangan (design) , pengumpulan
Tulisan ini mendeskripsikan hasil
penelitian
:
pengembangan
media
materi
(material
collecting)
,
pembuatan (assembly) , pengujian
(testing) dan distribusi (distribution)
seperti yang terlihat pada Gambar 1.
ini
memberikan
gambaran tentang alat bantu atau
software
aplikasi
pembelajaran
interaktif sebagai media atau alat
bantu bagi siswa dalam menunjang
kegiatan belajar serta dapat melatih
tingkat kemandirian siswa dalam
belajar
sehingga
siswa
tidak
tergantung pada pembelajaran yang
Gambar 1 Diagram Metode
Pengembangan Multimedia
disampaikan oleh guru di sekolahan.
2.
1. Konsep (Concept)
METODOLOGI
Media
PENELITIAN
Metodologi
penelitian
yang
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar
digunakan meliputi tiga metode,
yaitu Metode Pengumpulan Data,
untuk siswa kelas X berupa CD
Metode Pengembangan Multimedia,
interaktif . Adapun deskripsi konsep
dan
dari media pembelajaran ini adalah
Metode
Pengujian
Sistem.
Metode pengembangan mutimedia
menggunakan
metode
yang
sebagai berikut:
a. Judul
:
“Pengenalan
Bahasa
Mandarin Dasar” .
Akhir
:
diperlukan
untuk
tahap
berikutnya.
b. Pengguna : Siswa Kelas X .
c. Hasil
yang
CD
4. Pengujian (Testing)
interaktif
Tahap
dilakukan
autorun .
d. Materi : Phonetic, Nada dan
Goresan .
pengujian
setelah
.jpeg .
selesai
tahap
pembuatan dan seluruh data telah
dimasukkan.
e. Gambar : Gambar dengan format
(testing)
dilakukan
Pengujian
dengan
sistem
menggunakan
metode black box testing.
Fungsi
f. Video : Format video .flv .
dari
adalah
2. Perancangan (Design)
memastikan
Maksud
perancangan
dari
(design)
ini
pengujian
sistem
bahwa
hasil
media
tahap
pembelajaran interaktif yang telah
adalah
selesai dibuat tidak terjadi kesalahan
membuat spesifikasi secara rinci
dan
mengenai arsitektur proyek, serta
mestinya.
gaya dan kebutuhan material untuk
5. Distribusi (Distribution)
proyek spesifikasi yang akan dibuat.
dapat
Tahap
berjalan
distribusi
sebagaimana
(distribution)
Perancangan yang dibuat meliputi
menentukan spesifikasi
Storyboard,
keras dan perangkat lunak yang
Unified
Modelling
Language (UML) diagram , Use case
dibutuhkan
diagram,
Diagram,
aplikasi, Spesifikasi perangkat keras
Sequence Diagram, Diagram alur
media pembelajaran interaktif ini
sistem
berupa CD interaktif autorun.
Activity
dan
perancangan
desain
tampilan layar (Screen layouts).
3. Pengumpulan materi
(Material
Collecting)
Tahap
(material
pengumpulan
collecting)
3.
untuk
perangkat
menjalankan
HASIL
Aplikasi
interaktif
media
pembelajaran
pengenalan
bahasa
bahan
Mandarin dasar ini terdiri dari satu
dilakukan
program utama. Cara kerja media
pengumpulan bahan seperti teks,
pembelajaran interaktif
image, animasi, audio, dan lain - lain
ketika
aplikasi
ini adalah
dijalankan,
maka
muncul halaman awal berupa judul
dari pengenalan bahasa Mandarin
dasar seperti
yang terlihat pada
gambar 2, kemudian jika diklik
tombol lanjut maka muncul halaman
menu utama terdiri dari 3 tombol
pilihan yaitu: Belajar yaitu menu
untuk menampilkan halaman Materi
tampak pada gambar 3. Test yaitu
menu untuk menampilkan halaman
Latihan. Home yaitu menu untuk
Gambar 3 Hasil Tampilan
menampilkan halaman awal program.
Halaman Menu Utama
Halaman materi memiliki tiga pilihan
materi dalam media pembelajaran
interaktif ini yaitu phonetic , nada dan
goresan seperti pada gambar 4. Ketika
masing – masing menu materi diklik
maka menampilkan halaman materi
yang diinginkan. Sedangkan tampilan
awal dari halaman test seperti yang
terlihat pada gambar 5.
Gambar 4 Hasil Tampilan Halaman
Menu Materi
Gambar 2 Hasil Tampilan
Halaman Awal
responden
terhadap
menyatakan
setuju
pengemasan
media
pembelajaran interaktif ini menarik
sebanyak 30% menyatakan sangat
setuju dan 5% diantaran menyatakan
kurang setuju. Sedangkan untuk
indikator jawaban pada pertanyaan
yang
lain
prosentase
setuju
mendominasi jawaban responden.
Gambar 5 Hasil Halaman Test
Penggunaan media interaktif pada
4. PEMBAHASAN
mata pelajaran bahasa Mandarin
Pengujian terhadap hasil akhir
media
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar
menggunakan
dengan
media
disebarkan
kuisioner
kepada
menunjukkan
hal
yang
berbeda
dibandingkan dengan menggunakan
metoda konvensional sebab media
20
responden. Berdasarkan data yang
pembelajaran
diperoleh dari sebaran kuisioner
menyuguhkan sesuatu yang berbeda
tersebut
memperlihatkan
bahwa
interaktif
ini
dari biasanya. Penggunaan media
sebagian besar dari responden setuju
terhadap
telah
elektronik seperti komputer dan LCD
Prosentase
penilaian
menarik siswa untuk memperhatikan
terhadap
media
pertanyaan
diajukan.
tertinggi
yang
materi yang disampaikan. Meskipun
pembelajaran interaktif ini yaitu pada
kepraktisan
dan
kemudahan
penggunaan
media
pembelajaran
interaktif ini yakni sebesar 85% dari
awalnya siswa hanya tertarik pada
animasi-animasi
materi
tersebut,
yang
ada
namun
pada
pada
keseluruhan responden , 5% persen
diantaranya
menyatakan
setuju
sisanya
dan
yakni
sangat
akhirnya sebagian besar dari mereka
10%
merasakan bahwa pengunaan media
menyatakan kurang setuju. 65%
pembelajaran
interaktif
ini
membantu
dalam
penyampaian
dan goresan. Hal ini dibuktikan
materi pengenalan bahasa Mandarin
berdasarkan hasil data kuisioner
dasar yang meliputi phonetic , nada
seperti yang tampak pada gambar 6.
90
80
70
Pertanyaan Ke-
60
Prosentase (%) SS
50
Prosentase (%) S
40
Prosentase (%) KS
30
Prosentase (%) TS
20
Prosentase (%) STS
10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
yang
Prosentase Data Kuisioner
yang menjadi dasar atau pondasi
dalam kuisioner dapat dikatakan
bahwa mayoritas responden setuju
terhadap tingkat kepraktisan serta
media
pembelajaran
interaktif ini menarik. Maka dari itu ,
pembelajaran
interaktif
pengenalan bahasa Mandarin dasar
dapat
dalam
memahami dan mempelajari materi
dalam bahasa Mandarin.
Apabila dibandingkan dengan
terhadap pertanyaan yang diajukan
media
siswa
Gambar 4.1 Grafik
Dari analisa jawaban responden
tampilan
membantu
digunakan
sebagaimana
mestinya serta dapat memberikan
suatu alat atau media pembelajaran
media
pembelajaran
interaktif
sebelumnya yang dirancang bangun
oleh
Kacolo
pembelajaran
(2010)
,
media
interaktif
ini
mempunyai beberapa persamaan dan
perbedaan . Persamaan tersebut dapat
dilihat dari beberapa sisi , salah
satunya
dari
sisi
judul
yang
mempunyai kemiripan yaitu sama –
sama membuat media pembelajaran
interaktif
untuk
pelajaran
pengenalan berbagai macam aksara
bahasa. Perbedaannya terletak pada
dalam huruf jawa , misalnya pada
bahasa yang dijadikan sebagai materi
pengenalan aksara jawa , sandhangan
ajar
pembelajaran
, carakan dan wilangan. Sedangkan
penelitian
dalam media pembelajaran interaktif
sebelumnya menggunakan bahasa
ini penyampaian materi khususnya
Jawa sedangkan pada penelitian ini
materi pengenalan aksara atau huruf
penulis
mandarin
dalam
interaktif
mata
media
,
pada
menggunakan
bahasa
disampaikan
dengan
Mandarin sebagai bahan ajar dalam
animasi berupa gerakan arah goresan
media
interaktif.
dari huruf mandarin tersebut dan
Dilihat dari beberapa persamaan dan
dilengkapi dengan video yang dapat
perbedaannya media pembelajaran
dijadikan sebagai referensi belajar
interaktif memiliki keunggulan lebih
siswa. Latihan soal yang diberikan
dibanding
media
dalam media pembelajaran interaktif
pembelajaran interaktif yang telah
yang dibuat sebelumnya hanya satu
dirancang bangun sebelumnya. Pada
macam latihan soal yang terdapat
penelitian
media
pada akhir pembelajaran. Namun
pembelajaran interaktif yang dibuat
pada media pembelajaran interaktif
hanya
ini model latihan dibuat variatif ,
pembelajaran
dengan
sebelumnya
mengacu
animasi
dan
pada
audio
tampilan
saja
tanpa
yaitu model latihan pada setiap akhir
menyisipkan video – video tutorial
materi sebagai ulasan dari materi
mengenai materi pembelajaran yang
yang telah disampaikan dan model
bersangkutan.
soal sebagai test atau ujian pada
Animasi yang terdapat dalam
akhir pembelajaran. Hal tersebut
media pembelajaran interaktif yang
dirancang
telah
hasil
dibuat
sebelumnya
hanya
guna
memaksimalkan
pemahaman
berupa gambar dan animasi untuk
pembelajaran
menunjang tampilan halaman sistem
Mandarin dasar oleh siswa.
saja bukan berupa gambar dan
animasi
penyampaian
sebagai
materi
alternatif
pada
pengenalan
materi
bahasa
Phonetic , nada dan Goresan. Serta
5. KESIMPULAN
Berdasarkan
rancangan
dan
hasil
akhir
pembuatan
implementasi program dapat ditarik
pembelajaran
kesimpulan sebagai berikut :
dalam bentuk CD Interaktif autorun.
1.
Metode
multimedia
pembelajaran
pengembangan
sebagai
media
interaktif
dilakukan
Saran
interaktif
media
yang
meningkatkan
dicapai
diberikan
hasil
adalah
dikemas
yang
perlu
telah
dilakukan
melalui enam metode , meliputi :
penelitian
konsep
selanjutnya mengenai variasi model
(concept)
(design)
,
,
perancangan
pengumpulan
materi
lanjutan.
guna
Penelitian
multimedia yang lainnya , misal
(material collecting) , pembuatan
pengaplikasian
materi
kedalam
(assembly) , pengujian (testing) dan
bentuk
distribusi (distribution).
sederhana, karena permainan juga
permainan-permainan
media
merupakan salah satu metode yang
pembelajaran interaktif pengenalan
efektif untuk meningkatkan motivasi
bahasa Mandarin dasar meliputi :
belajar siswa.
2.
Materi
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Amalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar . Jakarta . Bumi Aksara.
Astari , Sri Wahyuni Dini. 2010 . Pengelolaan Pembelajaran IPS Berbasis
Multimedia . M.Pd. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hurlock , Elizabeth. 2000 . Psikologi Perkembangan . Jakarta . Erlangga
Kacolo , Garinda. 2010 . Metode Pembelajaran Internet Aksara Jawa
Menggunakan Macromedia Flash8. ST . Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Madcoms. 2009. 55 Kreasi Populer Animasi Cantik dengan Adobe Flash.
Yogyakarta . Andi.
Mayliana. 2010. Pengunaan Hanyu Pinyin sebagai Dasar Pembelajaran Bahasa
Mandarin di SMK Negeri 1 Surakarta. Amd . Universitas Negeri
Surakarta.
NOCFL (National Office for Teaching Chinese Foreign Language). 2003 . Learn
Chinese with Me. China . People’s Educations Press.
Pramono, Andi. 2004 . Seri Aplikasi Macromedia Flash Mx . Yogyakarta. Andi
Sadiman , Arif. 2006. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya . Jakarta . Raja Grafindo Perkasa.
Sutopo , Ariesto Hadi. 2003 . Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta .
Graha Ilmu.
Widada , H.R. 2010 . Mudah Membuat Media Pembelajaran Multimedia
Interaktif . Yogyakarta . Pustaka Widyatama.
Tentang Penulis
Arista Riyadina, lahir di Wonogiri pada tanggal
27 April 1990. Menempuh pendidikan Strata
satu (S1) jurusan Teknik Informatika Fakultas
Komunikasi
dan
Muhammadiyah
Informatika
Universitas
Surakarta
mengambil
konsentrasi sistem informasi masuk pada tahun
2008 dan menyelesaikan studi S1 pada tahun
2012. Mulai tertarik di dunia Information Technology sejak SMA kelas X dan
menjadikan perancangan dan pembuatan
multimedia sebagai alat bantu
pembelajaran interaktif dalam pengambilan tema tugas akhir. Apabila ada yang
berkenan untuk berbagi ilmu atau sekedar memberi masukan silakan kunjungi
alamat email aristariya@yahoo.com. Terima Kasih