ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING.

ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS
PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh :
Yosi Efine Margarettha Pakpahan
0906812

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

Analisis Kualitas Tugas Produk
Setelan Jas Pada Mata Kuliah

Busana Tailoring

Oleh
Yosi Efine Margarettha Pakpahan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Yosi Efine Margarettha Pakpahan 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ANALISIS KUALITAS TUGAS PRODUK SETELAN JAS
PADA MATA KULIAH BUSANA TAILORING
Yosi Efine Margaretthapakpahan, Mally Maeliah, Astuti
Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI

E-mail : yosiefinemargaretthapakpahan@yahoo.com, September_ghifar@yahoo.co.id,
astutieman@yahoo.co.id
Abstrak : Kualitas tugas produk setelan jas merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan
tolak ukur keberhasilan pembelajaran mata kuliah Busana Tailoring. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh data tentang kualitas tugas produk setelan jas dilihat dari kualitas teknik jahit setelan
jas dan kualitas teknik penyelesaian setelan jas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
analitik, dengan alat pengumpulan data menggunakan skala penilaian terhadap tugas produk
setelan jas. Populasi dalam penelitian ini adalah tugas produk setelan jas mahasiswa program studi
Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI Angkatan 2010 sebanyak 47 produk dengan
menggunakan sampel total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tugas produk setelan jas
ditinjau dari teknik jahit dan teknik penyelesaian berada pada kategori baik. Simpulan dari
penelitian menunjukkan bahwa analisis kualitas tugas produk setelan jas yang dibuat oleh
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI angkatan 2010 pada
mata kuliah Busana Tailoring, ditinjau dari teknik jahit dan teknik penyelesaian pada umunya
berada pada kualitas baik.
Kata Kunci : Analisis Kualitas, Tugas Produk Setelan Jas

ANALYSIS QUALITY OF THE TASK OF SUIT JACKET PRODUCT
IN BUSANA TAILORING SUBJECT
Quality of the task of suit jacket product is one of the indicator that can be used as a measure of

success Busana Tailoring subject learning. This research aims to get data about quality of the task
of suit jacket products views of suit jacket sewing technique and suit jacket finishing technique.
The method used is descriptive analytic method , by means of collecting data using a rating scale
to the task of suit jacket product . The population of this research is suit jacket product task of
collage student in grade 2010 Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI and the quantities about
47 product with using totally sample. The result of this research showed that the quality of the task
of suit jacket products in terms sewing technique and finishing technique are in a good category.
Conclusions of this research shown analysis of the task of suit jacket product that makes by
collage student in grade 2010 Pendidikan Tata Busana PKK FPTK UPI in Busana Tailoring
subject, in terms of sewing technique and finishing technique in generally was being a good
quality.
Keyword: Analysis Quality, The task of suit jacket product

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan
Tata
Busana

merupakan salah satu program studi
yang terdapat di Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia,
yang diarahkan untuk menghasilkan
tenaga profesional dibidang busana
baik pada sektor pendidikan maupun
bidang non kependidikan yang sesuai
dengan rumusan misi Program Studi
Pendidikan
Tata
Busana
(http://tatabusana-upi.blogspot.com),
adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan
pendidikan
dalam lingkup tata busana sebagai
upaya
menyiapkan

tenaga
pendidik profesional yang berdaya
saing global.
2. Melakukan kegiatan penelitian
dan
pengkajian
untuk
mengembangkan teori-teori dan
konsep dalam lingkup pendidikan
dan keilmuan tata busana yang
inovatif serta penerapannya dalam
pendidikan formal, non formal
dan informal.
3. Menyelenggarakan
kegiatan
layanan
pengabdian
kepada
masyarakat secara profesional
dalam

upaya
memecahkan
masalah
dalam
lingkup
pendidikan tata busana dan
kewirausaan di bidang busana.
4. Berperan aktif sebagai pusat
informasi dan desiminasi dalam
lingkup pendidikan dan keilmuan
tata busana
5. Melakukan kerjasama dengan
lembaga lain, seperti Dinas

Pendidikan
Kejuruan,
SMK
Pariwisata, maupun lembaga non
kependidikan, seperti Bappeda,
Pemerintah

Daerah,
Dinas
Perindustrian dan Perdagangan,
dunia usaha dan dunia industri
dalam upaya pengembangan ilmu
pada lingkup pendidikan dan
keilmuan tata busana.
Upaya
Program
studi
Pendidikan Tata Busana dalam
mewujudkan misi tersebut dilakukan
dengan
menyusun
Kurikulum.
Kurikulum program studi Pendidikan
Tata Busana disusun berbagai
kelompok mata kuliah dasar wajib,
mata kuliah keahlian program studi,
dan kelompok mata kuliah paket

pilihan. Salah satu mata kuliah
keahlian program studi yang harus
diikuti oleh seluruh mahasiswa
program studi Pendidikan Tata
Busana adalah mata kuliah Busana
Tailoring.
Mata kuliah Busana tailoring
diselenggarakan
dengan
tujuan
mendidik mahasiswa untuk dapat
memahami dan menguasai materi
serta mampu membuat produk
busana tailoring maupun semi
tailoring. Mata kuliah Busana
Tailoring memiliki beberapa pokok
materi perkuliahan yang disusun
sebagai upaya pencapaian tujuan
mata kuliah, sebagaimana tertulis
pada Silabus Busana Tailoring

(2012:3), yaitu :
Konsep dasar busana tailoring
dan
semi
tailoring,
karakteristik
busana
tailoring dan semi tailoring,
berbagai
model
busana
tailoring dan semi tailoring,

jenis kain, warna, tekstur untuk
busana tailoring dan semi
tailoring, prinsip pembuatan
dan teknik penyelesaian busana
tailoring dan semi tailoring,
pola busana berbagai model
jas, pola busana berbagai

model pantalon, pola berbagai
model
safari,
praktek
memotong jas dan pantalon,
praktek menjahit jas dan
pantalon,
dan
praktek
penyelesaian jas dan pantalon.
Berdasarkan pokok materi
perkuliahan
di
atas,
penulis
menafsirkan bahwa ketercapaian
tujuan mata kuliah busana tailoring
dapat dilihat dari keberhasilan
mahasiswa dalam membuat produk
setelan jas (suit), yang merupakan

paduan jas dan pantalon yang dibuat
dari kain yang sama.
Setelan jas merupakan salah
satu produk busana yang tergolong
ke dalam busana eksklusif, karena
menggunakan bahan utama yang
berkualitas baik dan
proses
pembuatannya memiliki tingkat
kerumitan tinggi serta membutuhkan
kecakapan
khusus
seperti
keterampilan tangan, ketelitian,
keuletan, kesabaran, dan ketekunan
dalam bekerja karena terdapat
beberapa
bagian
yang
harus
dikerjakan dengan teliti dan sabar,
seperti pemasangan lapisan dalam
(interfacing) pada bahan dasar dan
pemasangan
vuring
(lining),
pemasangan bantal bahu dan sosis,
pembuatan garis hias, pembuatan
belahan
jas,
pembuatan
dan
pemasangan kerah jas, pembuatan
dan
pemasangan
lengan
jas,
pembuatan saku pantalon, pembuatan
ban
pinggang,
serta
teknik

penyelesaian pada setelan jas. Proses
pengerjaan dalam membuat setelan
jas akan mempengaruhi kualitas dan
kerapihan setelan jas.
Sebagai indikator ketercapaian
tujuan mata kuliah, mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah busana
tailoring
diharapkan
mampu
menghasilkan produk setelan jas
yang memenuhi standar kualitas
baik. Setelan jas yang memenuhi
standar kualitas baik, dapat dilihat
dari teknik jahit dan teknik
penyelesaian setelan jas.
Seorang
mahasiswa
yang
masih belajar, tentu tidak mudah
untuk membuat setelan jas yang
memenuhi standar kualitas baik.
Perbedaan kemampuan mahasiswa
dalam memahami materi pembuatan
setelan jas, menimbulkan adanya
perbedaan kualitas produk setelan
jas. Perbedaan kualitas produk
setelan jas yang dibuat oleh
mahasiswa
menjadi
sebuah
permasalahan yang menarik minat
peneliti untuk menganalisis produk
setelan jas pada mata kuliah Busana
Tailoring,
khususnya
pada
mahasiswa program studi Pendidikan
Tata Busana angkatan tahun 2010.
Permasalahan
tersebut
peneliti
rumuskan dalam judul “Analisis
Kualitas Tugas Produk Setelan Jas
pada
Mata
Kuliah
Busana
Tailoring”. Analisis kualitas tugas
produk setelan jas meliputi analisis
kualitas teknik jahit dan teknik
penyelesaian setelan jas.
Penelitian ini dirancang untuk
mencoba mengungkapkan tingkat
keberhasilan yang telah dicapai
dalam
pembelajaran
membuat
setelan jas, sebagai acuan bilamana
diperlukan peningkatan kualitas
tugas produk setelan jas pada

mahasiswa
angkatan
tahun
selanjutnya.
Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana
kualitas tugas produk setelan jas
pada mata kuliah Busana tailoring,
dilihat dari segi:
1. Kualitas teknik jahit tugas produk
setelan jas, yang meliputi teknik
jahit badan jas, teknik jahit kerah
jas, teknik jahit saku vest, teknik
jahit saku klap, teknik jahit garis
hias jas, teknik jahit tengah
belakang jas, teknik jahit bahu jas,
teknik jahit lengan jas, teknik jahit
vent (belahan) jas, teknik jahit
vuring (lining) jas, teknik jahit
saku sisi pantalon, teknik jahit
saku belakang pantalon, teknik
jahit lingkar selangkangan dan
gulbi pantalon, teknik jahit sisi
pantalon dan teknik jahit ban
pinggang pantalon.
2. Kualitas teknik penyelesaian tugas
produk setelan jas, yang meliputi
teknik
penyelesaian
lubang
kancing jas, teknik penyelesaian
pemasangan kancing jas, teknik
penyelesaian kelim pantalon,
teknik penyelesaian penyetrikaan
jas, dan teknik penyelesaian
penyetrikaan pantalon.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
deskriptif analitik yaitu metode yang
menekankan
kepada
usaha
memperoleh informasi mengenai
status atau gejala pada saat
penelitian, memberikan gambarangambaran
terhadap
fenomenafenomena,
juga
lebih
jauh
menerangkan hubungan, pengujian
hipotesis serta mendapatkan makna

dari implikasi suatu masalah yang di
inginkan.
Penggunaan
Metode
deskriptif pada penelitian ini
diharapkan
dapat
memberikan
jawaban atau informasi yang aktual
mengenai analisis kualitas tugas
produk setelan jas pada mata kuliah
Busana Tailoring.
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN

DAN

Pembahasan hasil penelitian
ini,
mengungkapkan
mengenai
“Analisis Kualitas Tugas Produk
Setelan Jas Pada Mata Kuliah
Busana Tailoring”. Pembahasan hasil
penelitian ini disusun mengacu pada
tujuan penelitian, landasan teoritis,
pertanyaan penelitian dan temuan
hasil penelitian. Hasil penelitian
mengenai analisis kualitas tugas
produk setelan jas pada mata kuliah
Busana Tailoring ini secara umum
dibagi menjadi dua kriteria yaitu
teknik jahitan dan hasil penyelesaian
setelan jas. Kedua kriteria tersebut
diurai kembali sehingga berjumlah
20 indikator penilaian, teknik jahitan
setelan jas 15 indikator dan hasil
penyelesaian setelan jas 5 indikator.
Berikut
adalah
pemaparan
pembahasan hasil penelitian menurut
indikator yang hasil analisisnya telah
dijelaskan sebelumnya.
1. Pembahasan Hasil Penelitian
Teknik Jahitan Setelan Jas
Teknik jahitan merupakan
merupakan salah satu indikator yang
dapat dijadikan tolak ukur kualitas
setelan. Teknik jahitan tugas produk
setelan jas yang diteliti pada
penelitian ini berjumlah 15 indikator
penilaian, yaitu teknik jahitan badan
jas, teknik jahitan kerah jas, teknik

jahitan saku vest, teknik jahitan saku
klap, teknik jahitan garis hias jas,
teknik jahitan tengah belakang jas,
teknik jahitan bahu jas, teknik jahitan
lengan jas, teknik jahitan vent
(belahan) jas, teknik jahitan vuring
(lining) jas, teknik jahitan saku sisi
pantalon, teknik jahitan saku
belakang pantalon, teknik jahitan
lingkar selangkangan dan gulbi
pantalon, teknik jahitan sisi pantalon
dan teknik jahitan ban pinggang
pantalon.
Temuan
penelitian
menunjukkan kurang dari setengah
responden mampu menjahit tugas
produk setelan jas dengan kualitas
baik. Teknik jahitan tugas produk
setelan jas yang tergolong pada
kategori kualitas baik di tinjau dari
prinsip dasar dalam menjahit setelan
jas,
yaitu
kerapihan
jahitan,
ketepatan ukuran detail setelan jas,
pemasangan interfacing cufner yang
rapih, halus dan licin pada badan jas,
kerah jas dan saku jas dan pantalon,
dan penggunaan padding untuk jas
yang harus dibungkus atau dilapisi
vuring terlebih dahulu, sehingga
bentuk padding tidak akan berubah.
Prinsip-prinsip
tersebut
dapat
terpenuhi
apabila
mahasiswa
mengerjakan tugas produk setelan jas
dengan tekun dan teliti.
Ketekunan
berarti
kesungguhan dalam melakukan
sesuatu, giat, dan tidak bermalasmalasan. Ketekuanan dalam hal ini
yaitu kesungguhan mahasiswa dalam
menjahit setiap detail setelan jas
sesuai dengan materi ajar yang telah
diterima. Ketekunan dapat muncul
dalam diri seseorang apabila orang
tersebut benar-benar menyadari
kegunaan atau manfaat dari apa yang
dilakukan. Mahasiswa yang kurang

memiliki ketekunan dan tidak benarbenar menyadari akan kegunaan atau
manfaat dari menjahit setelan jas
dengan baik dan benar, tidak
menutup kemungkinan mencari jalan
pintas untuk dapat menyelesaikan
tugasnya menjadi lebih ringan dan
lebih cepat. Hal tersebut akan
membuat teknik jahitanan menjadi
kurang maksimal walaupun teknik
jahit yang digunakan sudah tepat.
Misalnya
memasang
hasil
pemasangan lengan jas yang tidak
benar dapat mengakibatkan lengan
jas berkerut dan kurang tidak rapi.
Hal inilah yang terjadi pada sebagian
kecil mahasiswa yang menjahit tugas
produk setelan jas dengan hasil
kurang baik.
Peneliti memprediksi bahwa
mahasiswa yang menjahit produk
setelan jas dengan hasil yang kurang
baik dikarenakan oleh kurangnya
ketelitian
mahasiswa
dalam
mengerjakan tugas produk setelan jas
. Teliti berarti cermat; seksama dan
hati-hati (KBBI : 2008, 1239).
Ketelitian
diperlukan
dalam
mengerjakan setiap detail tugas
produk
setelan
jas,
seperti
menyelesaikan memasang saku,
memasang resleuting dan gulbi
pantalon, dan memasang bantal bahu,
sehingga dapat menghasilkan setelan
jas yang berkualitas baik. Kurangnya
ketelitian
mahasiswa
akan
menurunkan tingkat kualitas setelan
jas.
Faktor
lain
yang
juga
memungkinkan dapat mempengaruhi
kualitas teknik
tugas produk setelan jas adalah
motivasi dalam diri mahasiswa.
Motivasi
dapat
memberikan
dorongan dan kekuatan (energi)
kepada seseorang untuk melakukan

sesuatu. Semakin tinggi motivasi
pada diri seseorang, maka semakin
kuat pula dorongan bagi orang
tersebut untuk melakukan sesuatu.
Begitu pula dengan motivasi dalam
diri mahasiswa untuk menjahit tugas
produk setelan jas dengan sangat
baik. Mahasiswa yang memiliki
motivasi tinggi dalam dirinya akan
terdorong untuk menjahit tugas
produk setelan jas dengan sebaikbaiknya. Motivasi yang masih
kurang
tinggi
memungkinkan
menyebabkan mahasiswa menjahit
tugas produk setelan jas dengan
kurang optimal. Syaiful Bahri
Djamarah (2011:91) mengungkapkan
bahwa:
Motivasi merupakan faktor
menentukan dan berfungsi
menimbulkan, mendasari dan
mengarahkan
perbuatan
belajar.
Motivasi
dapat
menentukan baik tidaknya
dalam
mencapai
tujuan
sehingga
semakin
besar
motivasinya akan semakin
besar kesuksesan, tampak
gigih, tidak mau menyerah.
Dorongan
untuk
dapat
mencapai tujuan dan memperoleh
hasil atau nilai yang baik membuat
mahasiswa gigih berusaha dan tidak
menyerah dalam menyelesaikan
jahitan setelan jasnya.
Faktor
lain
yang
juga
memungkinkan membuat mahasiswa
belum optimal menjahit dengan
sangat baik dapat terjadi karena
mahasiswa kurang giat dalam
melatih
keterampilan
menjahit
tingkat tinggi. Latihan (praktik) yang
dilakukan dalam kondisi-kondisi
tertentu (yang baik) adalah penting
untuk
meningkatkan
pekerjaan

(performance) dalam kebanyakan
bidang studi (Slameto, 2010:20).
Mata kuliah Busana Tailoring
merupakan mata kuliah yang bersifat
teori dan praktik. Tugas praktik yang
diberikan pada mata kuliah ini yaitu
membuat satu produk setelan jas
yang terdiri atas jas dan pantalon,
tentunya memerlukan keterampilan.
Salah satunya yaitu keterampilan
menjahit yang harus terus dilatih
agar semakin baik. Semakin baik
keterampilan
menjahit yang
dimiliki, maka besar kemungkinan
akan semakin baik pula teknik
jahitanan yang diperoleh. Bahkan,
dalam penelitian ini ditemukan
kurang dari setengah mahasiswa
mampu menjahit tugas produk
setelan jas dengan sangat baik. Hal
tersebut terjadi mugkin karena
mahasiswa lebih tekun, memiliki
motivasi yang lebih kuat, melakukan
latihan yang lebih giat dan memiliki
keterampilan yang lebih baik.
Penulis juga beranggapan
bahwa adanya perbedaan minat
mahasiswa
terhadap
proses
pembelajaran juga memungkinkan
mahasiswa memiliki dorongan yang
berbeda untuk mempelajari sesuatu.
Minat dalam diri seseorang terhadap
suatu hal akan mempengaruhi baik
tidaknya
suatu
hal
tersebut
dilakukan. Semakin tinggi minat
dalam diri seseorang terhadap suatu
hal, akan semakin besar pula
kemungkinannya untuk memperoleh
hasil maksimal dalam mengerjakan
hal tersebut termasuk juga minat
terhadap belajar. Minat pengaruhnya
besar terhadap belajar, karena bila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak
sesuai dengan minat mahasiswa,
mahasiswa tidak akan belajar dengan
sebaik-baiknya karena tidak ada daya

tarik baginya (Slameto, 2010:57).
Minat yang tinggi dalam diri
mahasiswa terhadap materi pelajaran
menjahit tugas produk setelan jas
juga sangat diperlukan untuk
mendorong
mahasiswa
belajar
dengan
sebaik-baiknya
agar
menghasilkan jahitan yang sangat
baik pada tugas produk setelan jas.
Temuan
penelitian
menunjukkan bahwa tidak semua
responden mencapai kemampuan
hasil belajar yang maksimal.
Terdapat sebagian kecil responden
menjahit tugas produk setelan jas
dengan cukup baik bahkan terdapat
pula sebagian kecil responden yang
menjahit tugas produk setelan jas
dengan
kurang
baik.
Selain
dimungkinkan karena kurang tekun,
kurang teliti, kurang tingginya
motivasi dalam diri, hal tersebut juga
mungkin terjadi karena kurangnya
baiknya keterampilan yang dimiliki
mahasiswa serta rendahnya minat
mahasiswa
terhadap
pekerjaan
menjahit tugas produk setalan jas
yang dibuatnya.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Teknik Penyelesaian Setelan Jas
Hasil
penyelesaian
tugas
produk setelan jas juga menjadi
bagian penting dalam mengahasilkan
setelan jas yang berkualitas baik.
Hasil penyelesaian tugas produk
setelan jas yang diteliti dalam
penelitian ini berjumlah lima, yaitu
hasil penyelesaian lubang kancing
jas,
penyelesaian
pemasangan
kancing jas, penyelesaian kelim
pantalon, penyelesaian penyetrikaan
jas, dan penyelesaian penyetrikaan
pantalon.
Temuan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas hasil

penyelesaian tugas produk setelan
jas, kurang dari setengah responden
mampu menyelesaikan tugas produk
setelan jas dengan baik. Hasil
penyelesaian tugas produk setelan jas
yang termasuk pada kategori baik,
dapat ditinjau oleh beberapa prinsip
dasar, antara lain penyetrikaan tugas
produk setelan jas rapih sesuai
dengan ketentuan yang diajarkan
pada mata kuliah busana tailoring,
pembuatan penyelesaian lubang
kancing rapih, dan tidak terlalu tebal,
pemasangan kancing jas tidak
menembus bagian bawah bahan
utama, menggunakan satu helai
benang dan kancing terpasang kuat.
Penyelesaian kelim pantalon rapuh,
tidak berkerut dan tidak mnembus
bagian baik pantalon.
Hasil
penelitian
yang
menunjukkan bahwa kurang dari
setengah
responden
mampu
menyelesaikan tugas produk setelan
jas dengan baik belumlah optimal,
idealnya jumlah mahasiswa yang
dapat menyelesaikan tugas produk
setelan jas dengan baik lebih banyak,
atau jumlah tertinggi yang diperoleh
menunjukkan pada hasil atau kriteria
yang sangat baik. Hal tersebut
mungkin terjadi karena dipengaruhi
oleh faktor-faktor dalam diri
mahasiswa yang kurang tekun,
kurang tingginya motivasi, kurang
giatnya latihan, masih kurang
baiknya keterampilan yang dimiliki
dan rendahnya minat mahasiswa
terhadap pekerjaan menyelesaikan
tugas produk setelan jas yang
dibuatnya.
Faktor
lain
yang
memungkinkan
mempengaruhi
belum optimalnya hasil penyelesaian
yaitu faktor kelelahan. Faktor
kelelahan psikis dapat menimbulkan

rasa kebosanan seseorang sehingga
minat untuk mengerjakan sesuatu
menjadi hilang. Kelelahan rohani
dapat dilihat dengan adanya kelesuan
dan kebosanan, sehingga minat dan
dorongan
untuk
menghasilkan
sesuatu
berkurang
(Slameto,
2010:59). Kelelahan tersebut tidak
dapat terus dipaksakan. Terlebih
karena pada teknik penyelesaian ini
sangat
banyak
menggunakan
pekerjaan tangan, maka selain
mengakibatkan kelelahan rohani
berupa kebosanan juga dapat
menimbulkan kelelahan fisik berupa
pegal-pegal badan terutama pada
bagian tangan.
Kurangnya
latihan
yang
berulang-ulang juga memungkinkan
mempengaruhi belum optimalnya
penyelesaian tugas produk setelan
jas. Syarat keberhasilan belajar
adalah repetisi yaitu dalam proses
belajar perlu ulangan berkali-kali
agar pengertian atau keterampilan
atau sikap itu mendalam pada siswa
(Slameto, 2010:28). Pengulangan
latihan praktik yang giat besar
pengaruhnya
terhadap
baiknya
keterampilan
yang
dimiliki
mahasiswa dalam menyelesaikan
tugas produk setelan jasnya.
Temuan
penelitian
menunjukkan bahwa tidak semua
mahasiswa mencapai kemampuan
hasil belajar yang maksimal.
Terdapat sebagian kecil responden
menyelesaikan tugas produk setelan
jas dengan cukup baik bahkan
terdapat
pula
sebagian
kecil
responden yang menyelesaikan hasil
tugas produk setelan jas dengan
kurang baik. Selain dimungkinkan
karena kurang tekun, kurang
tingginya motivasi dalam diri,
kurang giatnya latihan, masih kurang

baiknya keterampilan yang dimiliki
dan rendahnya minat mahasiswa
terhadap pekerjaan menyelesaikan
tugas produk setelan jas yang
dibuatnya juga mungkin dipengaruhi
oleh faktor kelelahan dan kurangnya
perhatian
responden
terhadap
pekerjaan
menyelesaikan
tugas
produk setelan jas.
KESIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini di
buat berdasarkan pada latar belakang
masalah, tujuan penelitian, hasil
pengolahan data, dan pembahasan
hasil
penelitian
yang
dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Analisis kualitas tugas produk
setelan jas pada mata kuliah Busana
Tailoring ditinjau dari kualitas teknik
jahitan tugas produk setelan jas
adalah berkualitas baik, ditinjau dari
teknik jahitan badan jas, teknik
jahitan kerah jas, teknik jahitan saku
vest, teknik jahitan saku klap, teknik
jahitan garis hias jas, teknik jahitan
tengah belakang jas, teknik jahitan
bahu jas, teknik jahitan lengan jas,
teknik jahitan vent (belahan) jas,
teknik jahitan vuring (lining) jas,
teknik jahitan saku sisi pantalon,
teknik jahitan saku belakang
pantalon, teknik jahitan lingkar
selangkangan dan gulbi pantalon,
teknik jahitan sisi pantalon dan
teknik
jahitan
ban
pinggang
pantalon.
2. Analisis kualitas tugas produk
setelan jas pada mata kuliah Busana
Tailoring ditinjau dari kualitas
penyelesaian tugas produk setelan jas
adalah berkualitas baik, dilihat dari
hasil penyelesaian lubang kancing
jas,
penyelesaian
pemasangan
kancing jas, penyelesaian kelim

pantalon, penyelesaian penyetrikaan
jas, dan penyelesaian penyetrikaan

pantalon.

DAFTAR PUSTAKA

Poespo, G. (2005). Pemilihan Bahan
Tekstil.
Yogyakarta:
Kansius.
Poespo,
G.
(2009).
Tailoring.Yogyakarta:
Kansius.
Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar
Bahasa
Indonesia,
(ed.
Keempat).
Jakarta:
PT.
Gramedia Pustakan Utama.
Riduwan.
(2010).
Metodologi
Penelitian.
Bandung:
Alfabeta.
Saliman dan Sudarsono. (1993).
Metode dan dan Analisis
Penelitian
(Mencari
Hubungan). Jakarta: Erlangga.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjiono, A. (2003). Pengantar
Statistika Pendidikan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, W. (1994b). Pengantar
Penelitian
Ilmiah
dengan
Metode Teknik. Bandung:
Tarsito.
Suryana,
Y.
(2002).
Metode
Penelitian. Bandung: Azkia
Pustaka Utama.
Universitas Pendidikan Indonesia.
(2012). Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah. Bandung. Tidak
diterbitkan.
Wancik, M.H. (1992). Bina Busana.
Jakarta: Gramedia Pustaka

Akbar, R.F. (2013). Analisis Kualitas
Ilustrasi Desain Busana pada
Mata Kuliah Proyek Desain
Mode. Bandung: Jurusan PKK
FPTK UPI. Tidak diterbitkan.
Ali,
M.
(1993).
Penelitian
Kependidikan Prosedur dan
Strategi. Bandung: Angkasa.
Arikunto, S. (2002). Prosedur
Penelitian. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Bane, A. (1994). Tailoring. New
York : Mc.Graw-Hill Book
Company.
Bersukacitalah. (2011). Tahapan
Analisis
Data
Penelitian Kualitatif [ Online].
tersedia
:
http://bersukacitalah.wordpress
.com/2011/01/20/tahapananalisis-data-penelitiankualitatif/ [20 Januari 2011].
Chuang, M dan Hung, Shu-Hui.
(2011).” Texture Image of
Men’s Suit Fabric”. Journal Of
The Textile Institute. 102, (6),
461-474.
Departemen Pendidikan Nasional.
(2008). Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Jakarta:
PT
Gramedia Pustaka Utama.
Maeliah, M. (2012). Silabus Busana
Tailoring. Bandung: jurusan
PKK FPTK UPI. Tidak
diterbitkan.
Margono, S. (2004). Metode
Penelitian
Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Poespo, G. (2005). Dinamika Busana
Pria. Yogyakarta: Kansius.

DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN .......................................................................

i

ABSTRAK ...............................................................................

ii

KATA PENGANTAR ............................................................. iii
UCAPAN TERIMAKASIH.................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................

1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah .................................

4

C. Tujuan Penelitian ...............................................................

6

D. Manfaat Penelitian .............................................................

6

E. Struktur Organisasi Skripsi ................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN
PENELITIAN
A. Gambaran Perkuliahan Busana Tailoring ..........................

9

B. Pengertian Setelan Jas (Suit) .............................................. 10
C. Bahan Pelapis dan Pelengkap untuk Setelan Jas ................ 14
D. Kualitas Teknik Jahitan Produk Setelan Jas ...................... 26

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana
Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Kualitas Teknik Penyelesaian Produk Setelan jas ............. 48
F. Pertanyaan Penelitian ......................................................... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel penelitian .............................. 55
B. Metode Penelitian ................................................................. 56
C. Defenisi Operasional ............................................................ 56
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 58
E. Analisis Data ....................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian..................................................................... 62
B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ...............................................................................107
B. Saran .....................................................................................108

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................109
LAMPIRAN
Lampiran I

Kisi-Kisi Skala Penilaian .......................111

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana
Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran II

Skala Penilaian.......................................114

Lampiran III

Hasil Pengolahan Data Analisis
Kualitas Tugas Produk Setelan Jas ........124

Lampiran IV

Dokumentasi Tugas Produk Setelan Jas

Lampiran V

Surat-Surat

Lampiran VI

Kartu Bimbingan

Lampiran VII Riwayat Penulis

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana
Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Tata Busana merupakan salah satu program studi yang
terdapat di Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, yang diarahkan untuk
menghasilkan tenaga profesional dibidang busana baik pada sektor pendidikan
maupun bidang non kependidikan yang sesuai dengan rumusan misi Program
Studi Pendidikan Tata Busana (http://tatabusana-upi.blogspot.com), adalah
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dalam lingkup tata busana sebagai
upaya menyiapkan tenaga pendidik profesional yang berdaya saing
global.
2. Melakukan kegiatan penelitian dan pengkajian untuk mengembangkan
teori-teori dan konsep dalam lingkup pendidikan dan keilmuan tata
busana yang inovatif serta penerapannya dalam pendidikan formal,
non formal dan informal.
3. Menyelenggarakan kegiatan layanan pengabdian kepada masyarakat
secara profesional dalam upaya memecahkan masalah dalam lingkup
pendidikan tata busana dan kewirausaan di bidang busana.
4. Berperan aktif sebagai pusat informasi dan desiminasi dalam lingkup
pendidikan dan keilmuan tata busana
5. Melakukan kerjasama dengan lembaga lain, seperti Dinas Pendidikan
Kejuruan, SMK Pariwisata, maupun lembaga non kependidikan,
seperti Bappeda, Pemerintah Daerah, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, dunia usaha dan dunia industri dalam upaya
pengembangan ilmu pada lingkup pendidikan dan keilmuan tata
busana.
Upaya Program studi Pendidikan Tata Busana dalam mewujudkan misi
tersebut dilakukan dengan menyusun Kurikulum. Kurikulum program studi
Pendidikan Tata Busana disusun berbagai kelompok mata kuliah dasar wajib,
mata kuliah keahlian program studi, dan kelompok mata kuliah paket pilihan.
Salah satu mata kuliah keahlian program studi yang harus diikuti oleh seluruh

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana adalah mata kuliah Busana
Tailoring.
Mata kuliah Busana tailoring diselenggarakan dengan tujuan mendidik
mahasiswa untuk dapat memahami dan menguasai materi serta mampu membuat
produk busana tailoring maupun semi tailoring. Mata kuliah Busana Tailoring
memiliki beberapa pokok materi perkuliahan yang disusun sebagai upaya
pencapaian tujuan mata kuliah, sebagaimana tertulis pada Silabus Busana
Tailoring (2012:3), yaitu :
Konsep dasar busana tailoring dan semi tailoring, karakteristik busana
tailoring dan semi tailoring, berbagai model busana tailoring dan semi
tailoring, jenis kain, warna, tekstur untuk busana tailoring dan semi
tailoring, prinsip pembuatan dan teknik penyelesaian busana tailoring dan
semi tailoring, pola busana berbagai model jas, pola busana berbagai
model pantalon, pola berbagai model safari, praktek memotong jas dan
pantalon, praktek menjahit jas dan pantalon, dan praktek penyelesaian jas
dan pantalon.
Berdasarkan pokok materi perkuliahan di atas, penulis menafsirkan
bahwa ketercapaian tujuan mata kuliah busana tailoring dapat dilihat dari
keberhasilan mahasiswa dalam membuat produk setelan jas (suit), yang
merupakan paduan jas dan pantalon yang dibuat dari kain yang sama.
Setelan jas merupakan salah satu produk busana yang tergolong ke dalam
busana eksklusif, karena menggunakan bahan utama yang berkualitas baik dan
proses pembuatannya memiliki tingkat kerumitan tinggi serta membutuhkan
kecakapan khusus seperti keterampilan tangan, ketelitian, keuletan, kesabaran,
dan ketekunan dalam bekerja karena terdapat beberapa bagian yang harus
dikerjakan dengan teliti dan sabar, seperti pemasangan lapisan dalam (interfacing)
pada bahan dasar dan pemasangan vuring (lining), pemasangan bantal bahu dan
sosis, pembuatan garis hias, pembuatan belahan jas, pembuatan dan pemasangan
kerah jas, pembuatan dan pemasangan lengan jas, pembuatan saku pantalon,
pembuatan ban pinggang, serta teknik penyelesaian pada setelan jas. Proses

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

pengerjaan dalam membuat setelan jas akan mempengaruhi kualitas dan kerapihan
setelan jas.
Sebagai indikator ketercapaian tujuan mata kuliah, mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah busana tailoring diharapkan mampu menghasilkan produk
setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik. Setelan jas yang memenuhi
standar kualitas baik, dapat dilihat dari teknik jahit dan teknik penyelesaian
setelan jas.
Seorang mahasiswa yang masih belajar, tentu tidak mudah untuk
membuat setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik. Perbedaan kemampuan
mahasiswa dalam memahami materi pembuatan setelan jas, menimbulkan adanya
perbedaan kualitas produk setelan jas. Perbedaan kualitas produk setelan jas yang
dibuat oleh mahasiswa menjadi sebuah permasalahan yang menarik minat peneliti
untuk menganalisis produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring,
khususnya pada mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana angkatan
tahun 2010.

Permasalahan tersebut peneliti rumuskan dalam judul “Analisis

Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata Kuliah Busana Tailoring”.
Analisis kualitas tugas produk setelan jas meliputi analisis kualitas teknik jahit
dan teknik penyelesaian setelan jas.
Penelitian ini dirancang untuk mencoba mengungkapkan tingkat
keberhasilan yang telah dicapai dalam pembelajaran membuat setelan jas, sebagai
acuan bilamana diperlukan peningkatan kualitas tugas produk setelan jas pada
mahasiswa angkatan tahun selanjutnya.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Setelan jas merupakan setelan busana yang terdiri dari kemeja, vest, dasi, jas
dan pantalon yang dikenakan secara bersamaan, namun pada penelitian ini
setelan jas dibatasi pada jas dan pantalon yang dibuat dari kain yang sama.
Setelan jas merupakan produk busana yang dalam pembuatan membutuhkan
Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

keterampilan tingkat tinggi karena terdapat beberapa bagian yang harus
dikerjakan dengan teliti dan sabar. Proses pengerjaan dalam membuat setelan
jas tersebut akan mempengaruhi kualitas dan kerapihan setelan jas.
2. Sebagai indikator ketercapain tujuan mata kuliah, mahasiswa harus mampu
menghasilkan tugas produk setelan jas yang memenuhi standar kualitas baik,
namun karena proses pembuatan setelan jas yang tergolong pada tingkatan
sulit, menyebabkan terdapat perbedaan kualitas produk setelan jas yang
dihasilkan mahasiswa. Perbedaan kualitas setelan jas yang di buat oleh
mahasiswa perlu dianalisis, untuk mengetahui bagaimana kualitas setelan jas
dan besar ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini disusun untuk mendapatkan
kejelasan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana
Tailoring, khususnya pada mahasiswa program studi Pendidikan Tata Busana
angkatan tahun 2010?”

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas
tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana tailoring, dilihat dari segi:
1. Kualitas teknik jahit tugas produk setelan jas, yang meliputi teknik jahit
badan jas, teknik jahit kerah jas, teknik jahit saku vest, teknik jahit saku
klap, teknik jahit garis hias jas, teknik jahit tengah belakang jas, teknik jahit
bahu jas, teknik jahit lengan jas, teknik jahit vent (belahan) jas, teknik jahit
vuring (lining) jas, teknik jahit saku sisi pantalon, teknik jahit saku belakang
pantalon, teknik jahit lingkar selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahit
sisi pantalon dan teknik jahit ban pinggang pantalon.
2. Kualitas teknik penyelesaian tugas produk setelan jas, yang meliputi teknik
penyelesaian lubang kancing jas, teknik penyelesaian pemasangan kancing

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

jas, teknik penyelesaian kelim pantalon, teknik penyelesaian penyetrikaan
jas, dan teknik penyelesaian penyetrikaan pantalon.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung terutama
dalam rangka pengembangan ilmu Tata Busana, peningkatan mutu pendidikan
dan penelitian pendidikan Tata Busana. Adapun manfaat dari penelitian analisis
kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring, adalah
sebagai berikut:
1. Manfaaat penelitian “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata
Kuliah Busana Tailoring”, ditinjau dari segi teoritis yaitu dapat dijadikan
sebagai referensi bahan ajar dosen dan referensi sumber belajar mahasiswa
maupun pihak lain yang memerlukan materi yang berkaitan dengan setelan
jas.
2. Manfaaat penelitian “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata
kuliah Busana Tailoring”, ditinjau dari segi praktis yaitu dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam menilai kualitas tugas produk setelan jas dan
menjadi tolak ukur ketercapaian tujuan pembelajaran mata kuliah Busana
Tailoring.

E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi dalam penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas
Tugas Produk Setelan Jas pada Mata kuliah Busana Tailoring”, terdiri dari lima
bab, yaitu: Bab I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang latar belakang
masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian serta struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka dan Pertanyaan
Penelitian, yang berisi tentang gambaran perkuliahan busana tailoring, pengertian
setelan jas, bahan pelapis dan pelengkap untuk setelan jas, kualitas teknik jahit
Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

produk setelan jas, kualitas teknik penyelesaian produk setelan jas, dan pertanyaan
penelitian. Bab III Metodologi Penelitian menguraikan tentang lokasi, populasi
dan

sampel

penelitian,

metode

penelitian,

definisi

operasional,

teknik

pengumpulan data dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian, berisi tentang hasil
penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran, berisi
tentang simpulan dan saran.

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber
yang dapat dipercaya sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah
penelitian atau menganalisis pertanyaan. Data dapat diperoleh dari jumlah sampel
dan populasi penelitian.
1. Lokasi
Penelitian penelitian ini bertempat di Universitas Pendidikan Indonesia
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Jurusan Pendidikan Tata Busana
yang beralamat di Jll. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung Jawa Barat.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah produk setelan jas yang dibuat oleh
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana 2010, sebanyak 47 produk.
3. Sampel
Sampel merupakan bagian tertentu dari populasi yang ditentukan peneliti untuk
dijadikan objek penelitian. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
sampel total/jenuh yaitu 47 tugas produk setelan jas yang telah dibuat oleh
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana, PKK FPTK UPI angkatan
2010.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara berpikir dan berbuat yang
dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu
tujuan penelitian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan tingkat
keberhasilan yang telah dicapai dalam pembelajaran Busana Tailoring melalui
Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata Kuliah Busana Tailoring.

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik
yaitu metode yang menekankan kepada usaha memperoleh informasi mengenai
status atau gejala pada saat penelitian, memberikan gambaran-gambaran terhadap
fenomena-fenomena, juga lebih jauh menerangkan hubungan, pengujian hipotesis
serta mendapatkan makna dari implikasi suatu masalah yang di inginkan.
Penggunaan Metode deskriptif pada penelitian ini diharapkan dapat
memberikan jawaban atau informasi yang aktual mengenai analisis kualitas tugas
produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring.

C. Definisi Operasional
Definisi

operasional

dimaksudkan

untuk

menghindari

terjadi

kesalahpahaman antara penulis dan pembaca dalam menafsirkan istilah yang
terdapat di dalam judul penelitian, khususnya istilah yang digunakan dalam judul
skripsi “Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan Jas pada Mata Kuliah Busana
Tailoring”.
Analisis
Analisis sebagaimana dikemukakan oleh Saliman dan Sudarsono (1993:
20) bahwa analisis adalah “Serangkaian perbuatan meneliti atau mengupas atau
menguraikan secara mendalam”.
Kualitas
Kualitas menurut Abdul Chaer (2010:135) yaitu “Derajat/tingkat
kepandaian (kemampuan), derajat mutu.

Tugas
Tugas menurut KBBI (2008:1237) yaitu “yang wajib dikerjakan atau
ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang”.
Produk
Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Produk menurut KBBI (KBBI, 2008:1103) merupakan “hasil ; hasil
kerja”.

Setelan Jas
Setelan jas adalah merupakan busana resmi dikenakan pria untuk
menghadiri acara yang bersifat formal yang terdiri atas jas dan pantalon yang
dibuat dari kain dan warna yang sama.
Definisi operasional dari judul Analisis Kualitas Tugas Produk Setelan
Jas Pada mata Kuliah Busana Tailoring mengacu pada pengertian yang telah
dikemukakan di atas yaitu serangkaian penelitian secara mendalam untuk
mengukur derajat mutu hasil kerja menjahit dan menyelesaikan setelan jas berupa
jas dan pantalon yang dibuat oleh mahasiswa pada mata kuliah Busana Tailoring
di Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK UPI.

D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data
diperlukan untuk memperoleh data yang mampu menjawab rumusan masalah
penelitian dan dapat dijadikan landasan untuk pengambilan kesimpulan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman penilaian
kualitas terhadap tugas produk setelan jas.
Pedoman penilaian dibuat untuk memperoleh data tentang kualitas tugas
produk setelan jas berdasarkan kriteria tertentu. Analisis tugas merupakan salah
satu cara untuk mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa pada mata kuliah
Busana Tailoring. Menganalisis tugas berarti menilai kualitas suatu produk yang
dibuat oleh mahasiswa. Proses penilaian adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara sistematis meliputi perencanaan penilaian, skala penilaian, dan
Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

pelaksanaan penilaian. Proses penilaian tersebut dilakukan untuk menentukan
pencapaian kompetensi mahasiswa mencakup pengetahuan dan keterampilan
berdasarkan suatu kriteria dan standar. Pelaksanaan penilaian bisa dilakukan
secara langsung pada saat mahasiswa melakukan aktivitas belajar maupun secara
tidak langsung yaitu melalui bukti hasil belajar sesuai dengan kriteria unjuk kerja.
Pelaksanaan penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan dan
kemampuan mahasiswa pada pembuatan tugas produk setelan jas pada mata
kuliah Busana Tailoring.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai produk setelan jas yang telah
dibuat oleh mahasiswa sesuai dengan kriteria penilaian. Menganalisis hasil kerja
mahasiswa mencakup tentang kualitas teknik jahit tugas produk setelan jas dan
kualitas teknik penyelesaian setelan jas.

E. Analisis Data
Analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan,
mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya sehingga
diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab
(http://bersukacitalah.wordpress.com). Analisis data dapat diartikan sebagai
kegiatan pengolahan data. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan statistik sederhana, yaitu menjabarkan hasil perhitungan persentase
dari hasil observasi objek penelitian yang dicatat pada tabel format penilaian.
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Verifikasi Data
Peneliti menganalisis dan menilai produk setelan jas hasil praktek mahasiswa
berdasarkan format penilaian yang telah dibuat.
b. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan
adanya kesalahan dalam daftar tabel format penilaian.

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

c. Mentabulasi

data

yaitu

proses

pengelompokan

data

dengan

cara

menjumlahkannya kemudian memasukkan data kedalam tabel-tabel, sehingga
frekuensi data dapat diketahui.
d. Penghitungan kriteria data, dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Keterangan : K

: Kriteria

5

: Ketetapan kriteria (bilangan tetap)

KT

: Kriteria terpenuhi

n.kriteria

: Jumlah seluruh kriteria

e. Persentase Data
Persentase data dilakukan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi
penilaian. Berikut rumus statistik sederhana yang digunakan untuk menghitung
persentase sebagaimana dikemukan oleh Anas Sudjiono (2003:43), yaitu:

Keterangan : P
f
n
100%

: Persentase (jumlah persentase yang dicari)
: Frekuensi hasil observasi terhadap objek penelitian
: Jumlah responden (Objek penelitian)
: Bilangan tetap

f. Penafsiran data bertujuan untuk menarik kesimpulan penelitian yang telah
dilaksanakan. Setelah data dipersentasekan kemudian ditafsirkan dengan
menggunakan kriteria sebagaimana berikut:
100%

: Seluruhnya

76%-99% : Sebagian besar
51%-75% : Lebih dari setengahnya
50%

: Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

1%-25%

: Sebagian kecil

0%

: Tidak seorang pun

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini yang disusun
berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Analisis Kualitas Tugas Produk
Setelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring” pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Busana FPTK UPI angkatan 2010.
A. Simpulan
Simpulan penelitian ini di buat berdasarkan pada latar belakang masalah,
tujuan penelitian, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang
dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring
ditinjau dari kualitas teknik jahitan tugas produk setelan jas adalah berkualitas
baik, ditinjau dari teknik jahitan badan jas, teknik jahitan kerah jas, teknik jahitan
saku vest, teknik jahitan saku klap, teknik jahitan garis hias jas, teknik jahitan
tengah belakang jas, teknik jahitan bahu jas, teknik jahitan lengan jas, teknik
jahitan vent (belahan) jas, teknik jahitan vuring (lining) jas, teknik jahitan saku
sisi pantalon, teknik jahitan saku belakang pantalon, teknik jahitan lingkar
selangkangan dan gulbi pantalon, teknik jahitan sisi pantalon dan teknik jahitan
ban pinggang pantalon.
2. Analisis kualitas tugas produk setelan jas pada mata kuliah Busana Tailoring
ditinjau dari kualitas penyelesaian tugas produk setelan jas adalah berkualitas
baik, dilihat dari hasil penyelesaian lubang kancing jas, penyelesaian pemasangan
kancing jas, penyelesaian kelim pantalon, penyelesaian penyetrikaan jas, dan
penyelesaian penyetrikaan pantalon.

B. Saran

Yosi Efine Margarettha Pakpahan, 2014
Analisis Kualitas Tugas Produk Stelan Jas Pada Mata Kuliah Busana Tailoring
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

82

Saran yang diajukan dapat menjadi bahan untuk dipertimbangkan bagi