Perancangan French Culinary Arts School and Restaurant dengan Tema Mise En Place.

ABSTRAKSI

Seiring dengan perkembangan zaman kuliner menjadi gaya hidup masyarakat yang
semakin meningkat. Makanan selain menjadi kebutuhan utama dalam keberlangsungan
hidup, juga merupakan karya seni yang sangat bernilai tinggi.
Profesi chef profesional yang menjadi seorang artis dalam dunia kuliner tidak pernah
lepas dari perkembangan makanan. Oleh sebab itu, masyarakat memiliki ketertarikan
untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke sekolah kuliner. Faktor lahirnya celebrity chef
serta penghasilan seorang chef yang sangat tinggi juga menjadi daya tarik bagi
masyarakat.
Perancangan French Culinary Arts School and Restaurant yang dirancang dengan tema
Mise En Place dan digabungkan dengan keyword “elegan” dirasa sangat tepat untuk
dirancang di Kota Bandung. Selain kota ini terkenal dengan wisata kulinernya, Kota
Bandung juga merupakan salah satu destinasi pendidikan bagi pelajar.
Metode yang digunakan dalam perancangan tugas akhir ini adalah metode kualitatif
melalui survei langsung ke lapangan dan studi pustaka dengan menelaah literatur.
Perkembangan western food di dunia ini tidak pernah lepas dari pengaruh negara
Perancis. Masakan Perancis yang diakui UNESCO (United Nations Educational,
Scientific, and Cultural Oraganization) pada November 2010 sebagai “Intangible
Cultural Heritage” atau “Warisan Kebudayaan Tak-berwujud”, menjadi kiblat bagi
banyak sekolah kuliner yang mempelajari tentang masakan Perancis.


Kata kunci: edukasi, elegan, kuliner, mise en place, Perancis

iv

ABSTRACT

The development of culinary nowadays, makes food as a trend in communities. Food,
beside the main needs to survive also knows as highest artwork.
The profession of chef, which is an artist in culinary always following the newest trend
of food. Because of that statement, many students wanted to continue their study to the
culinary arts school. Many celebrity chef raising and the high salary from this
profession, also the reason many people wanted to go to the culinary school.
The French Culinary Arts School and Restaurant designed by Mise En Place as the
main theme and accompanied with elegant as the keyword was a good choice to adopted
and designed in Bandung. Beside this city famous in culinary tourism, Bandung also a
destination for students to continue their study.
The method used in this final assignment project is by cualitative or survey to the
culinary arts school and by literature study.
The development of western food in the world never stand alone without influence from

France. The French Cullinaire which awarded by UNESCO (United Nations
Educational Scientific and Cultural Organization) on November 2010 as “Intangible
Cultural Heritage” become the direction to many culinary arts school which learn
French Cuisine.

Keywords: cullinaire, education,elegant, France, mise en place

v

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN

i

PERNYATAAN ORISINALITAS

ii

PERNYATAAN PUBLIKASI


iii

ABSTRAKSI

iv

KATA PENGANTAR

vi

DAFTAR ISI

vii

DAFTAR GAMBAR

x

DAFTAR TABEL


xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Perancangan

1

1.2

Ide Gagasan Perancangan

3

1.3

Identifikasi Masalah

4


1.4

Tujuan Perancangan

5

1.5

Sistematika Penulisan

5

BAB II CULINARY ARTS SCHOOL AND RESTAURANT
2.1

Definisi Sekolah

7


2.2

Jenis Sekolah

8

2.3

Sistem Pendidikan

8

2.4

Standar Ruang Sekolah

10

2.5


Standar Teknis Interior Sekolah

12

2.6

Deskripsi Umum Restoran

16

2.7

Klasifikasi Restoran

17

2.8

Standar Ruang Restoran


19

2.8.1

Standar Kebutuhan Area Food Storage Dan Food
Preparation

29

2.8.2

Standar Ergonomi Ruang Restoran

33

2.8.3

Standar Ergonomi Ruang Dapur

37


2.9

Sejarah Awal French Cuisine

38
vi

2.9.1

Kuliner Perancis yang Elegan

39

2.9.2

Posisi dan Tugas Pada Dapur Restoran Perancis

39


2.10

Elegan Berdasar Arsitektur

41

2.11

Studi Perbandingan

42

2.11.1

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

42

2.11.2


Taylor’s University Malaysia

51

BAB III

DATA PERANCANGAN

3.1

Deskripsi Proyek

55

3.2

Tinjauan Lokasi

59

3.2.1

Tinjauan Makro

59

3.2.2

Tinjauan Mikro

63

3.3

Tinjauan User

64

3.3.1

Identifikasi User

64

3.3.2

Job Description dan User Activity

64

3.3.3

Struktur Organisasi

66

3.4

Kebutuhan Ruang

66

3.5

Pembagian Sifat Ruang

72

3.6

Tema dan Konsep

74

BAB IV

PERANCANGAN FRENCH CULINARY ARTS SCHOOL
& RESTAURANT

4.1

Perancangan Secara Umum (General)

85

4.2

Denah Khusus

93

4.2.1

Restaurant

93

4.2.2

Area Sekolah

97

vii

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

105

5.2

Saran

106

DAFTAR PUSTAKA

107

LAMPIRAN

108

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1

Reklame pada akses masuk Kota Bandung

2

Gambar 2.1

Flow route pada catering service sederhana

29

Gambar 2.2

Flow route pada catering service yang spesifik

30

Gambar 2.3

Diagram kebutuhan area food preparation

31

Gambar 2.4

Diagram kebutuhan area food preparation

32

Gambar 2.5

Standar ergonomi ruang makan meja bundar

33

Gambar 2.6

Jarak bersih minimal untuk kursi dengan dan tanpa
sirkulasi

34

Gambar 2.7

Lebar minimal suatu area makan

35

Gambar 2.8

Sirkulasi pelayanan restoran

36

Gambar 2.9

Sirkulasi ruang kerja dapur

37

Gambar 2.10 Entrance Manajemen Tata Boga

42

Gambar 2.11 Ruang Teori

43

Gambar 2.12 Ruang Demonstrasi

43

Gambar 2.13 Cold Kitchen

44

Gambar 2.14 Main Kitchen, veggie section

44

Gambar 2.15 Main Kitchen, sauce section

45

Gambar 2.16 Main Kitchen

45

Gambar 2.17 Ruang Tools

46

Gambar 2.18 Stewarding

46

Gambar 2.19 Pastry Kitchen

47

Gambar 2.20 Restoran

47

Gambar 2.21 Fine Dining Kitchen

48

Gambar 2.22 Fine Dining Restoran

48

Gambar 2.23 Cost Control Room

49

Gambar 2.24 Kitchen Store

49

Gambar 2.25 Freezer

50

Gambar 2.26 Chiller

50
ix

Gambar 2.27 Main Kitchen

51

Gambar 2.28 Truffles Restoran

52

Gambar 2.29 Thyme and Tarragon Restoran

52

Gambar 2.30 Tangarine Bar and Restoran

53

Gambar 2.31 Demostration Class

53

Gambar 2.32 Perpustakaan dan Ruang Komputer

54

Gambar 3.1

Diagram Struktur Organisasi Sekolah

66

Gambar 3.2

Bubble Diagram

72

Gambar 3.3

Zoning dan Blocking Lantai 1

73

Gambar 3.4

Zoning dan Blocking Lantai 2

73

Gambar 3.5

Zoning dan Blocking Lantai 3

73

Gambar 3.6

Zoning dan Blocking Lantai 4

74

Gambar 3.7

Zoning dan Blocking Lantai 5

74

Gambar 3.8

Mind Mapping

75

Gambar 3.9

Encantado Resort Restaurant

76

Gambar 3.10 Stunning Restaurant Kitchen

76

Gambar 3.11 Duke University

77

Gambar 3.12 Luxury Restaurant Interior Design

78

Gambar 3.13 Chandeliers Restaurant

78

Gambar 3.14 The Campus Classroom

79

Gambar 3.15 Material Stainless di Dapur

79

Gambar 3.16 Material Top Table Kayu Solid

80

Gambar 3.17 Luxury Restaurant Dining Furniture Design

80

Gambar 3. 18 Luxury Restaurant Interior Design

81

Gambar 3.19 Le Cordon Bleu

81

Gambar 3.20 Wildfrid Laurier University

82

Gambar 3.21 Cooker Hood

83

Gambar 3.22 Air Conditioner General

83

Gambar 4.1

General Layout Ground Floor

86

Gambar 4.2

General Layout Second Floor

87

x

Gambar 4.3

General Layout Third Floor

88

Gambar 4.4

General Layout Fourth Floor

89

Gambar 4.5

General Layout Fifth Floor

90

Gambar 4.6

General Section

91

Gambar 4.7

General Section

91

Gambar 4.8

Skema Warna

92

Gambar 4.9

Skema Warna

92

Gambar 4.10 Specific Furniture layout (2/2)

94

Gambar 4.11 Spesific Section B

94

Gambar 4.12 Void pada area restaurant

95

Gambar 4.13 Wall treatment

95

Gambar 4.14 Granite Tile

96

Gambar 4.15 Specific Ceiling Plan (2/2)

96

Gambar 4.16 Specific Furniture Layout (1/2)

97

Gambar 4.17 Specific Ceiling Plan (1/2)

98

Gambar 4.18 Specific Section C

98

Gambar 4.19 Individual Kitchen

99

Gambar 4.20 Kitchen Set

99

Gambar 4.21 Specific Furniture Layout (1/2)

100

Gambar 4.22 Specific Ceiling Plan (1/2)

101

Gambar 4.23 Specific Section D

101

Gambar 4.24 Cooking Theater

102

Gambar 4.25 Specific Furniture Layout (2/2)

103

Gambar 4.26 Specific Section A (2/2)

103

Gambar 4.27 Canteen

104

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Standar Ruang Kelas

11

Tabel 2.2

Tabel Kebutuhan Cahaya

13

Tabel 2.3

Standar Ergonomi Ruang Makan Meja Bundar

33

Tabel 2.4

Jarak bersih minimal kursi tanpa sirkulasi

34

Tabel 2.5

Lebar menimal suatu area makan

35

Tabel 2.6

Sirkulasi pelayanan restoran

36

Tabel 2.7

Sirkulasi ruang kerja dapur

38

Tabel 2.8

Daftar posisi dan tugas chef di dapur restoran Perancis

40

Tabel 3.1

Kurikulum Sekolah

56

Tabel 3.2

Tinjauan Makro

59

Tabel 3.3

Tinjauan Mikro

63

Tabel 3.4

Kebutuhan Ruang

69

Tabel 3.5

Konsep Keamanan

84

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG PERANCANGAN
Kota Banoung merupakan kota terbesar oi Jawa Barat, paoa awalnya merupakan
suatu kota yang oikenal oengan sebutan “Kota Kembang” atau “Paris van Java”
karena keinoahan oan kecantikan kota ini yang oitumbuhi banyak bunga oan
pohon. Seiring oengan perkembangan pembangunan oan kebuoayaan oi Kota
Banoung, julukan “Kota Kembang” yang melekat paoa kota ini pun tergeser oan
menjaoikan Kota Banoung sebagai pusat kuliner oi Jawa Barat yang memiliki
beragam kuliner lokal oan mancanegara.

1

Gambar 1.1 Reklame paoa akses masuk kota Banoung
Sumber: ookumentasi pribaoi

Beroasarkan website resmi pariwisata Inoonesia (www.inoonesia.travel), Kota
Banoung merupakan salah satu tujuan pariwisata kuliner oi Inoonesia. Kekayaan
kuliner Kota Banoung oiungkapkan melalui kalimat “Seribu Satu Menu, Sejuta
Rasa”. Kuliner oi Kota Banoung akan memanjakan lioah oan meningkatkan
nafsu makan para turis. Berbagai jenis tempat makan tersebar oi seluruh kota
baik oari kuliner pinggir jalan hingga restaurant mewah. Seoangkan paoa tahun
2012 melalui Dirjen Pengembangan oan Penelitian Kemenkraf, I Geoe Pitana
mengatakan,”Kuliner merupakan bioang usaha ekonomi kreatif.” Atas oasar
itulah, maka Kota Banoung oirencanakan sebagai pusat stuoi kuliner.
(www.infoakaoemika.com)
Berkembangnya kuliner oi Kota Banoung tioak pernah lepas oari faktor chef
profesional oi belakangnya. Oleh karena itu seiring oengan perkembangan
kuliner oi Kota Banoung banyak oitemui institusi- institusi penoioikan kuliner
beroiri oi Kota Banoung, contohnya: Sekolah Tinggi Pariwisata Banoung yang
merupakan salah satu sekolah perhotelan terbaik oi Inoonesia oan peraih
penghargaan World Class Educational Tourism oari United Nations, STIEPAR
Yapari, Akparinoo, Raoiance, Akpar NHI, oan lain- lain.
2

Profesi chef profesional yang berkelas oan bergengsi serta banyaknya acaraacara televisi yang melahirkan banyak celebrity chef, oitunjang oengan
penghasilan seorang chef yang sangat tinggi yang berkisar antara 10- 25 juta per
bulan untuk hotel berbintang oi Inoonesia atau 600$- 7200$ per bulan untuk
kapal pesiar (Sumber: Jubilee Eoucation Service, 2013) membuat penoioikan
chef banyak oiminati oleh banyak orang. Salah satu contoh melalui wawancara
informal oi Sekolah Tinggi Pariwisata Banoung yang oipenuhi ribuan calon
siswa yang menoaftarkan oiri untuk melanjutkan penoioikannya.
Seorang chef oituntut untuk memiliki jiwa seni oalam menjalankan profesinya.
Sistem penoioikan yang keras oan kaku oirasa bertolak belakang oengan profesi
chef profesional. Salah satu yang sangat oisayangkan bahwa sebagian besar chef
oi Inoonesia melupakan tanggung jawab mereka sebagai seorang profesional oi
bioang culinary arts yang oituntut untuk selalu siap oan sigap oalam
menjalankan profesinya oi oapur oan mengapresiasikan jiwa seni oan kreativitas
secara langsung paoa makanan yang mereka sajikan
Di ounia kuliner teroapat oua kiblat paoa jenis masakan, yaitu Asia oan Barat,
yang memberikan perbeoaan gaya oan traoisi paoa kuliner oi setiap restaurant
oan setiap jenis masakan. Jenis masakan Asia sangat oipengaruhi oleh
kebuoayaan oan traoisi oari China, seoangkan masakan Barat oipengaruhi
kebuoayaan oan traoisi oari Perancis yang oiakui UNESCO (United Nations
Educational, Scientific, and Cultural Oraganization) paoa November 2010
sebagai “Intangible Cultural Heritage” atau “Warisan Kebuoayaan Takberwujuo”.

1.2

IDE GAGASAN PERANCANGAN
Tema yang akan oiambil oalam Perancangan French Culinary Art School ano
Restaurant yang terinspirasi oari tanggung jawab seorang chef kepaoa oiri
3

senoiri, team, oan customer oan kesiapan seorang chef oi oapur atau memakai
penerapan tema Mise en Place.
Ioe gagasan oalam Perancangan French Culinary Art School ano Restaurant ini
aoalah:
1. Menciptakan suatu sekolah memasak yang menekankan paoa skala
pelayanan restaurant, oengan penerapan sistem French Cullinaire.
2. Dengan menggunakan tema “Mise en Place”, perancang memiliki
pertimbangan supaya setiap siswa oapat aktif oalam setiap kegiatan untuk
menambah pengalaman oalam bioang kuliner.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional oan ahli yang oilengkapi oengan
fasilitas penoukung siswa untuk aktif oan bertanggung jawab.
4. Aoanya fasilitas penoukung patiserrie oan beverage untuk memberikan
kelengkapan ilmu pengetahuan penoukung oalam inousti kuliner.
5. Fasilitas restaurant oirancang sebagai fasilitas penoukung siswa untuk
mengembangkan

pengalaman

pribaoi

oalam

segi

kewirausahaan,

kepemimpinan, oan management yang oitujukan bagi publik sebagai
konsumen.
Site oenah yang akan oipakai aoalah Hotel Serela Meroeka yang terletak oi Jalan
Purnawarman no. 23, Banoung- Jawa Barat. Pertimbangan yang oiambil oalam
pemilihan lokasi “French Culinary Art School and Restaurant” aoalah oari segi
lokasi, terletak oi pusat kota yang muoah oitemukan oleh pengunjung oan beraoa
oi antara beberapa institusi penoioikan ternama oi Banoung seperti CCF
Banoung (Centre Culturel Francais de Bandung), Universitas Islam Banoung,
oan Universitas Pasunoan.

1.3

IDENTIFIKASI MASALAH
Ioentifikasi masalah paoa Perancangan French Culinary Art School ano
Restaurant ini aoalah:

4

1. Bagaimana perancangan program ruang oan sirkulasi yang efisien oan
fungsional

untuk

menoukung kinerja

para

pengajar,

pelajar,

oan

pengunjung?
2. Apa saja fasilitas penoukung yang terseoia oi lingkungan sekolah untuk
menoukung kinerja pengajar oan pelajar?
3. Bagaimana penerapan tema “Mise en Place”yang sesuai paoa oesain
“French Culinary Art School ano Restaurant” ?

1.4

TUJUAN PERANCANGAN
Tujuan Perancangan French Culinary Art School ano Restaurant ini aoalah:
1. Untuk merancang program ruang oan sirkulasi yang efisien oan fungsional
untuk menoukung kinerja pengajar, pelajar, oan pengunjung yang sesuai
oengan kebutuhan oan tema perancangan
2. Untuk merancang fasilitas yang terseoia untuk menoukung kinerja pengguna
sesuai oengan kebutuhan oan tema perancangan.
3. Untuk menerapkan tema “Mise en Place” yang sesuai oengan oesain
“French Culinary Art School and Restaurant” oari segi struktural oan
estetikanya.

1.5

SISTEMATIKA PENULISAN
Paoa BAB I menjelaskan latar belakang oari perancangan, ioe gagasan proyek,
ioentifikasi masalah, tujuan perancangan, oan sistematika penulisan oari laporan
Perancangan French Culinary Arts School ano Restaurant
Paoa BAB II berisi stuoi-stuoi literatur yang menoukung Perancangan French
Culinary Arts School ano Restaurant oan stanoar-stanoar ergonomi paoa sekolah
oan restaurant.

5

Paoa BAB III berisi mengenai oeskripsi proyek, tinjauan lokasi, tinjauan user,
kebutuhan ruang, pembagian sifat ruang, keyworo, oan konsep yang akan
oigunakan paoa Perancangan French Culinary Arts School ano Restaurant
Paoa BAB IV berisi tentang perancangan secara general oan perancangan oenah
khusus yang oiterapkan paoa Perancangan French Culinary Arts School ano
Restaurant.
Paoa BAB V berisi tentang kesimpulan oan saran oalam Perancangan French
Culinary Arts School ano Restaurant.

6

BABBVB
KESIMPULANB
B
5.1B

KESIMPULANB
Berikut beberapa kesimpulan dari Perancangan French Culinary Arts School &
Restaurant.
1. Perancangan program ruang dan sirkulasi yang baik pada Perancangan French
Culinary Arts School & Restaurant dapat diwujudkan dengan terstruktur dan
terorganisir sesuai dengan tema Mise en Place. Perancangan program ruang dan
sirkulasi dapat mendukung kinerja para pengajar, pelajar, dan pengunjung.
2. Pada Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant berdasarkan
hasil studi perbandingan dan pertimbangan pendidikan maka dirancang fasilitas
pendukung berupa: coffee shop, cooking theater, individual kitchen, wine lab,
dan preparation kitchen yang terorganisir.

101

3. Penerapan tema besar Mise en Place pada Perancangan French Culinary Arts
School & Restaurant yang berdasarkan ungkapan dalam bahasa Perancis yang
digunakan dalam di dapur profesional yang dipadukan dengan keyword elegan.
Memiliki arti terorganisir dan keteraturan.
Kelebihan utama dari tema ini adalah keteraturan dan terorganisir. Pengaturan
sirkulasi yang baik, pencahayaan, serta suasana interior yang dicancang pada
Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant mendukung user
terutama siswa dalam menimba ilmu, kenyamanan mengajar bagi para dosen,
serta pengunjung dalam menikmati makan malam.

5.2B

SARANB
Dalam Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant yang
mengggunakan perbandingan antara Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan
Taylor’s University, Malaysia. Ditemukan banyak kekurangan dan kelebihan
yang menjadi dasar dalam merancang fasilitas penunjang pendidikan. Beberapa
fasilitas penunjang pendidikan diterapkan pada perancangan ini seperti:
restaurant, cooking theater, wine lab merupakan fasilitas penunjang pendidikan
yang diambil dari Taylor’s University, Malaysia. Dirancang juga individual
kitchen

yang

diharapkan

dapat

sangat

membantu

para

siswa

dalam

mengembangkan ilmu kuliner.
Pada Perancangan French Culinary Arts School & Restaurant sirkulasi menjadi
point yang sangat penting . Sirkulasi antara jalur service, customer, dan goods
harus didesain seefektif mungkin untuk mencegah terjadinya crossing.

106

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari buku:
De Chiara, Joseph dan Callender, John Hancock.1983. Time Saver Standard for
Building Types. Edisi ke-2. Singapore: McGraw Hill Book.
Dornenburg, Andrew dan Page,1995. Karen. Becoming A Chef. John Wiley
and Sons.
Lawson, Fred. Principles Of Catering Design. Architectural Press.
Moezier, Aninda.2001. Sekolah Internasional di Bandung. Tugas Akhir Institut
Teknologi Bandung.
Panero, Julius, AIA, ASID dan Zelnik, Dan Martin, AIA, ASID.1979. Dimensi
Ruang dan Ruang Interior. Penerbit Erlangga.
Pertiwi, Ayu Mustika.2008. Bandung International Baccalaureate Secondary
School. Tugas Akhir Institut Teknologi Bandung.
Sinclair, Charles.1998. Dictionary of Food. London: A&C Black.
Soekresno, I.n.r. Pendit.2000. Management Food and Beverage Service Hotel.
Gramedia Pustaka Utama.
Taylor’s, University.2010. Taylor’s School of Hospitality, Tourism, and
Culinary Arts Prospectus.
Sumber dari artikel/ blog:
Nugraha, Andy FAP. Sejarah Terciptanya
Tausejarah.blogspot.com, 3 Maret 2013

Pendidikan

di

Sekolah.

Reisna, Defi. Building The Elegance. Arsitektur.net. 2009
Santoso,Urip.
Arti
Warna
Dalam
Uripsantoso.wordpress.com, 21 Oktober 2010

Kehidupan

Sehari-hari.

Sumber dari website:
http:// www. regional.kompas.com, diakses tanggal 5 November 2013
http:// www.taylors.edu.my, diakses tanggal 12 November 2013

101