Pembuatan Game 2D Bergenre Endless Runner Berbasis Android.

(1)

v

ABSTRAK

Game ber-genre endless runner dapat didefinisikan oleh dua hal yaitu karakter pemain yang tidak dapat berhenti atau maju terus ke depan. Pengaturan game yang sederhana, hanya berfokus terhadap aksi seperti melompat, merunduk, dan menghindar ke kiri dan ke kanan untuk menghindari tabrakan. Game yang menampilkan konsep ini cenderung muncul lebih sering pada perangkat selular seperti Iphone atau Android karena rancangan pengaturan yang disederhanakan membuat game dapat dimainkan dengan satu tangan.

Permainan yang berjalan tidak berujung atau berbatas, bisa disebut juga game Endless Runner, yaitu permainan platform dimana karakter utama pemain terus bergerak maju secara prosedural, Secara teori permainan ini tak berujung. Kontrol permainan ini terbatas seperti lompatan karakter, merunduk, atau melakukan tindakan khusus lain. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mendapatkan sejauh mungkin karakter menempuh perjalanan. Dikarenakan permainan ini dapat dimainkan untuk perangkat mobile, sehingga Game Endless Runner memiliki kesuksesan tersendiri pada platform mobile.

Game Feedbark 2D merupakan game ber-genre Endless Runner dengan sistem single player pada single mobile, game Feedbark 2D akan dibangun menggunakan Unity 5.2 yang memiliki desain 2D.


(2)

vi

ABSTRACT

Game endless runner genre can be defined by a two things: the character of the players who can not stop or just moving on to the next. The game setting is a simple, just focus on actions such as jumping, ducking, and dodging to the left and to the right to avoid a collision. Games featuring this concept tends to appear more frequently in mobile devices such as iPhone or Android because of the design of simplified settings, make the game can be played with one hand.

The games that run endless or infinite, can be called to the game Endless Runner, which is a platform game where the player's main character continues to move forward procedurally, in theory this game is endless. The game controls are limited as characters leap, crouching, or other special measures. The aim of the game is to get as far as possible the character of the journey. Due to these games can be played on mobile devices, so Game Endless Runner has its own success on the mobile platform.

Feedbark 2D game is a game genre Endless Runner with a single system on a single player mobile, game 2D Feedbark will be built using Unity 5.2 which has a 2D design.


(3)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan ... 3

1.4Batasan Masalah ... 3

1.5Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1Game (Permainan) ... 5

2.1.1Teori dan Jenis Permainan ... 5

2.1.2Fungsi dan Tujuan Game ... 7

2.2Game Endless Runner ... 7

2.3Smartphone ... 8

2.4Android ... 9

2.5Unity ... 10

BAB III Analisis dan Perancangan Game Feedbark ... 22

3.1Analisis dan Perancangan ... 22

3.1.1Pengenalan Game Feedbark... 22

3.1.2Menu Utama Game Feedbark ... 22

3.1.3Gameplay pada Game Feedbark ... 22

3.1.4Elemen Game Feedbark ... 23


(4)

viii

3.2Spesifikasi Kebutuhan ... 24

3.3Rancangan Grafis ... 25

3.3.1Tampilan Main Menu ... 26

3.3.2Tampilan Menu Setting ... 26

3.3.3Tampilan Menu Credits ... 27

3.3.4Tampilan Menu How to Play ... 27

3.3.5Tampilan Pemainan ... 27

3.3.6Tampilan Game Over ... 28

3.3.7Tampilan Pause ... 29

3.4 Use Case ... 29

3.4.1 Definisi Actor ... 30

3.4.2 Definisi Use Case ... 30

3.5 Use Case Skenario ... 30

3.5.1 Skenario Use Case Memulai Permainan ... 31

3.5.2 Skenario Use Case Bergerak ... 31

3.5.3 Skenario Use Case Mengambil Item ... 32

3.5.4 Skenario Use Case Setting ... 33

3.5.5 Skenario Use Case Credits ... 35

3.5.6 Skenario Use Case How to play ... 35

3.5.7 Skenario Use Case Pause ... 36

3.5.8 Skenario Use Case Quit ... 36

3.6 StateDiagram ... 37

3.6.1 State Diagram Memulai Permainan ... 38

3.6.2 State Diagram Bergerak ... 38

3.6.3 State Diagram Pengambilan Item ... 39

3.6.4 State Diagram Setting... 40

3.6.5 State Diagram Credits ... 41

3.6.6 State Diagram How To Play ... 42

3.6.7 State Diagram Pause ... 43

3.6.8 State Diagram Quit ... 43

BAB IV IMPLEMENTASI ... 44


(5)

ix

4.1.1Implementasi Perangkat Keras ... 44

4.1.2Implementasi Perangkat Lunak ... 44

4.1.3Implementasi Instalasi Aplikasi Game ... 44

4.1.4Implementasi Antarmuka Aplikasi ... 45

BAB V Pengujian ... 49

5.1 Pengujian Alpha ... 49

5.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 49

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian (Black Box) ... 49

5.1.3 Kesimpulan Pengujian Alpha ... 52

5.2 Pengujian Beta ... 52

5.3 Lampiran Kode Program ... 54

5.3.1 Kode program Mainmenu ... 55

5.3.2 Kode program Gameplay ... 57

5.3.3 Kode program Control Karakter ... 57

BAB VI Simpulan dan Saran ... 59

6.1 Simpulan ... 59


(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Koordinat ... 11

Gambar 2.2 Kamera ... 12

Gambar 2.3 2D Shapes ... 13

Gambar 2.4 Material... 14

Gambar 2.5 Texture ... 14

Gambar 2.6 Rigidbody2D ... 15

Gambar 2.7 Circle Collider ... 16

Gambar 2.8 Box Collider ... 16

Gambar 2.9 Edge Collider ... 17

Gambar 2.10 Polygon Collider ... 17

Gambar 2.11 Game Object dan Component ... 18

Gambar 2.12 Prefabs ... 20

Gambar 2.13 Unity Interface ... 21

Gambar 3.1 Tampilan Main Menu ………..26

Gambar 3.2 Tampilan Menu Setting... 26

Gambar 3.3 Tampilan Menu Credits ... 27

Gambar 3.4 Tampilan Menu How to Play ... 27

Gambar 3.5 Tampilan Permainan ... 28

Gambar 3.6 Tampilan Game Over ... 28

Gambar 3. 7 Tampilan Pause ... 29

Gambar 3. 8 Diagram Use Case ... 29

Gambar 3.9 State Diagram Memulai Permainan ... 38

Gambar 3.10 State Diagram Bergerak ... 38

Gambar 3.11 State Diagram Pengambilan Item ... 39

Gambar 3.12 State Diagram Setting ... 40

Gambar 3.13 State Diagram Credits ... 41

Gambar 3.14 State Diagram How To Play ... 42

Gambar 3.15 State Diagram Pause ... 43

Gambar 3.16 State Diagram Quit ... 43

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama………...……45

Gambar 4.2 Tampilan Setting ... 46

Gambar 4.3 Tampilan Menu Credits ... 46

Gambar 4.4 Tampilan Menu How to play ... 47

Gambar 4.5 Tampilan Gameplay ... 47

Gambar 4.6 Tampilan Pause ... 48


(7)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Use Case ... 30

Tabel 3.2 Skenario Utama Use Case Memulai Permainan ... 31

Tabel 3.3 Skenario Utama Use Case Bergerak ... 31

Tabel 3.4 Skenario Utama Use Case Mengambil Item ... 32

Tabel 3.5 Skenario Utama Alternatif 1Mengambil Item... 32

Tabel 3.6 Skenario Utama Use Case Setting ... 33

Tabel 3.7 Skenario Utama Alternatif 1 Use Case Setting……….………..39

Tabel 3.8 Skenario Utama Use Case Credits………..……..40

Tabel 3.9 Skenario Utama Use Case How to Play……….40

Tabel 3.10 Skenario Utama Use Case Pause………4

Tabel 3.11 Skenario Utama Use Case Quit……….…….41

Tabel 3.12 Notasi State Diagram……….………..4

Tabel 4.1 Skenario Pengujian Aplikasi Game“Feedbark………...………..49

Tabel 4.2 Pengujian Penyajian Permainan ... 50

Tabel 4.3 Pengujian Penyajian Tampilan MainMenu ... 50

Tabel 4.4 Pengujian Perhitungan Skor ... 51


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, bisnis, industri, dan hiburan. Berbagai macam dari perkembangan teknologi yang sudah ada ini, menjadi pemicu berbagai para pengembang game untuk mengembangkan inovasinya dalam berkarya. Menurut

Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi adalah

usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Permainan elektronik yang menggunakan media komputer maupun mesin konsol seperti Playstation, Xbox, Nintendo sudah menjamur dan terkenal dimana-mana. Begitupun, perkembangan Smartphone Android yang perkembangannya cukup baik di kalangan masyarakat, buktinya ponsel dan smartphone saat ini menjadi alat komunikasi yang paling favorit (Kannan dan Krasniqi, 2008). Banyak smartphone Android dengan harga terjangkau sudah memiliki kemampuan yang cukup baik, seperti menjalankan aplikasi music, video, desain, pengolahan foto digital, untuk sebuah game.

Game berbasis smartphone Android saat ini sedang populer dikalangan masyarakat, dengan berbagai jenis (genre) game yang dapat dimainkan sebagai sarana hiburan. Genre Endless Runner adalah salah satu jenis game yang banyak diminati dan dimainkan saat ini. Namun, berkembangnya game Android tidak bersamaan dengan perkembangan para pengembang game lokal yang masih sedikit dibandingan dengan para pengembang game diluar negeri.

Game ber-genre endless runner dapat didefinisikan oleh dua hal yaitu karakter pemain yang tidak dapat berhenti atau maju terus ke depan. Pengaturan game yang sederhana, hanya berfokus terhadap aksi seperti melompat, merunduk, dan menghindar ke kiri dan ke kanan untuk menghindari tabrakan. Game yang menampilkan konsep ini cenderung muncul lebih sering pada perangkat selular seperti Iphone atau Android karena rancangan pengaturan yang disederhanakan membuat


(9)

2

game dapat dimainkan dengan satu tangan. Salah satu game endless runner buatan anak bangsa adalah BEO. Secara konsep, game ini mirip dengan game Angry Birds yang beberapa waktu lalu sempat populer dikalangan masyarakat. Contoh lain dari game endless runner yang sempat populer dikalangan masyarakat lagi adalah Subway Surfers, gameplay (langkah permainan) dari game ini, berjalan terus-menerus atau dapat dikatakan endless runner. Endless Runner yaitu permainan berjalan tanpa ujung atau tak terbatas dimana karakter pemain terus bergerak maju melalui procedural/rangkaian aksi yang dihasilkan, dunia permainan secara teoritis tak berujung. Kontrol permainan terbatas untuk membuat lompatan karakter, merunduk, atau melakukan tindakan-tindakan khusus. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mendapatkan sejauh mungkin sebelum karakter mati.

Game endless runner banyak diminati dikalangan masyarakat dan terlebih lagi game endless runner ini akan membuat tingkat penasaran yang tinggi pada pengguna/pemain karena ditantang untuk mendapatkan skor setinggi mungkin. Dalam game endless runner ini, tidak tersedianya koneksi untuk terhubung dengan internet, jadi hanya bisa beradu skor dengan pengguna yang memiliki aplikasi game yang sama, dan game ini sangatlah sederhana, game ini hanya menggunakan 1 aksi, yaitu melompat tinggi, dengan penggunaan grafik 2 dimensi. Game yang akan dirancang adalah game yang berjudul “Feedbark” berbasis Android. Pada game ini, pemain memiliki misi untuk mengambil makanan sebanyak-banyaknya, dan berjalan sejauh mungkin untuk mendapatkan poin tertinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Latar belakang masalah dapat diketahui rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi game ini adalah :

1. Bagaimana cara membangun Endless Runner Game 2D dengan menggunakan Unity Engine.


(10)

3

1.3 Tujuan

Tujuan umum dari pembuatan aplikasi game ini, selain sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Diploma 3 Teknik Informatika Fakultas Informasi Teknologi Universitas Kristen Maranatha, pembuatan game ini juga bertujuan untuk menambah pengalaman langsung agar siap menghadapi dunia kerja sesungguhnya. Sedangkan tujuan khusus dalam pembuatan game endless runner ini adalah:

1. Membangun Game Endless Runner dengan menggunakan Unity Engine.

2. Membuat game 2D dengan cara yang sederhana dan membuat pemainnya merasa tertantang dengan gameplay permainannya.

1.4 Batasan Masalah

Batasan dalam pembuatan game ini adalah : 1. Game ini dibuat dalam format 2D (dua dimensi).

2. Kontrol dalam permainan menggunakan tapscreen sebagai controller. 3. Game ini tidak memiliki level.

4. Game ini tidak memiliki koneksi dengan internet.

5. Hanya dapat dimainkan oleh satu orang, bukan multiplayer game. 1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab. Berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap.

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan batasan masalah. Metode yang dijelaskan adalah tentang metode analisis. Metode analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan beberapa game lain yang memiliki unsur dan konsep yang mirip. Lalu setelah itu dilakukan analisis untuk menentukan konsep akhir dan fitur-fitur yang akan digunakan. Berikut adalah langkah yang dilakukan, adalah studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang dijadikan pedoman awal penulisan tugas akhir ini. Informasi-informasi yang didapatkan berasal dari buku dan sumber media lainnya.


(11)

4

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini membahas teori-teori ataupun definisi dari game, jenis game, fungsi dan tujuan game, game endless runner android, smartphone, unity 2D, dari berbagai literatur beserta penjelasannya. Dalam landasan teori ini akan dijabarkan tentang teori-teori dasar/umum dan teori-teori-teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Bab 3 Analisis Perangkat Lunak

Bab ini membahas proses pembuatan game 2D berbasis android dari tahap awal hingga tahap akhir. Bab ini juga berisi data-data yang sudah diperoleh serta penerapan dari analisis data yang diperoleh dari teori metodologi, yang nantinya diterapkan pada aplikasi dan rancangan aplikasi yang menyajikan hasil dari analisis tersebut sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. Bab ini menjelaskan tentang, metode perancangan game, perancangan system, pembuatan aplikasi,implementasi dan evaluasi,fitur-fitur yang digunakan, desain UI, serta penjabaran lebih mendalam tentang , use case diagram, dan state diagram.

Bab 4 Implementasi dan Pengujian

Bab ini akan menjelaskan implementasi system dalam bentuk aplikasi smartphone dan menampilkan interface dari game

Bab 5 Pengujian

. Melakukan sebuah pengujian pada menu dan event untuk memastikan game Feedbark berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Bab 6 Simpulan dan Saran

Bab terakhir yang memuat tentang simpulan dari identifikasi masalah yang ada, serta menjelaskan hasil yang diperoleh dari pengembangan game Feedbark yang dilakukan. Bab ini juga memuat tentang saran bagi pengembangan game sejenis pada masa yang akan datang.


(12)

59

BAB VI Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan tugas akhir. Pada bab VI ini akan membahas mengenai simpulan dan saran dari tugas akhir yang telah dilaksanakan. 6.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian, analisis, perancangan sistem, dan pengujian perangkat perangkat lunak Feedbark 2D, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Aplikasi game “Feedbark” yang telah dibuat dapat dijalankan pada smartphone dengan OS Android dengan genre Endless Runner dan dapat dijalankan pada Sistem Operasi minimal Gingerbread dan RAM 512MB.

2. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa game “Feedbark” ini merupakan game sederhana yang didalam gameplay-nya terdapat peningkatan kecepatan lari karakter, sehingga player lebih tertantang lagi untuk memainkannya.

6.2 Saran

Tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Game 2D Ber-genre Endless Runner

Berbasis Android” dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut. Adapun dibawah ini merupakan saran dari pengembang agar pengembangan terhadap aplikasi ini dapat dilakukan pada tahap selanjutnya.

1. Menambahkan fitur cerita pendek pada game.

2. Menambah variasi shop atau pembelian item atribut untuk karakter. 3. Menambah koneksi facebook pada game.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Android Developers, 2012, What is Android,

http://developer.android.com/guide/basics/what-is-android.html diakses pada tanggal 09 Agustus 2012.

Blackman, Sue. 2011. Beginning 3D Game Development with Unity.Apress: New York. Ernest, Adams. 2010. Fundamentals of Game Design 2nd Edition.

Goldstone, Will. 2011. Unity 3.x Game Development Essentials. Packt Publishing Ltd. Henderi, 2008, “UML: Konsep dan Penerapannya Menggunakan Visual Paradigm” online diakses 29 Desember 2009.

Jubilee Enterprise., (2010), Facebook Goes To School, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Kannan, P. dan Krasniqi, N. (2008), Mobile Phone and Infrastructure Vulnerabilities: Summary and Analysis of Disclosed Issues 2005-2006, Thesis, University College of Borås School of Engineering

Kimpraswil, Buku Muhammad, As’adi2009. Definisi Game Mulyadi. (2010). Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Safaat. 2012. Android Version.

Sharma. 2012. Smartphone

Steven, Tedelis. 2013. Game Theory an Introduction. University of Pennsylvania Unity, 2015, unity docs http://docs.unity3d.com/Manual/index.html Diakses pada Desember 2015.


(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi telah menyentuh berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, bisnis, industri, dan hiburan. Berbagai macam dari perkembangan teknologi yang sudah ada ini, menjadi pemicu berbagai para pengembang game untuk mengembangkan inovasinya dalam berkarya. Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Permainan elektronik yang menggunakan media komputer maupun mesin konsol seperti Playstation, Xbox, Nintendo sudah menjamur dan terkenal dimana-mana. Begitupun, perkembangan Smartphone Android yang perkembangannya cukup baik di kalangan masyarakat, buktinya ponsel dan

smartphone saat ini menjadi alat komunikasi yang paling favorit (Kannan dan Krasniqi, 2008). Banyak smartphone Android dengan harga terjangkau sudah memiliki kemampuan yang cukup baik, seperti menjalankan aplikasi music, video, desain, pengolahan foto digital, untuk sebuah game.

Game berbasis smartphone Android saat ini sedang populer dikalangan masyarakat, dengan berbagai jenis (genre) game yang dapat dimainkan sebagai sarana hiburan. Genre Endless Runner adalah salah satu jenis game yang banyak diminati dan dimainkan saat ini. Namun, berkembangnya game Android tidak bersamaan dengan perkembangan para pengembang game lokal yang masih sedikit dibandingan dengan para pengembang game diluar negeri.

Game ber-genre endless runner dapat didefinisikan oleh dua hal yaitu karakter pemain yang tidak dapat berhenti atau maju terus ke depan. Pengaturan game yang sederhana, hanya berfokus terhadap aksi seperti melompat, merunduk, dan menghindar ke kiri dan ke kanan untuk menghindari tabrakan. Game yang menampilkan konsep ini cenderung muncul lebih sering pada perangkat selular seperti


(2)

2

game dapat dimainkan dengan satu tangan. Salah satu game endless runner buatan anak bangsa adalah BEO. Secara konsep, game ini mirip dengan game Angry Birds

yang beberapa waktu lalu sempat populer dikalangan masyarakat. Contoh lain dari

game endless runner yang sempat populer dikalangan masyarakat lagi adalah Subway Surfers, gameplay (langkah permainan) dari game ini, berjalan terus-menerus atau dapat dikatakan endless runner. Endless Runner yaitu permainan berjalan tanpa ujung atau tak terbatas dimana karakter pemain terus bergerak maju melalui procedural/rangkaian aksi yang dihasilkan, dunia permainan secara teoritis tak berujung. Kontrol permainan terbatas untuk membuat lompatan karakter, merunduk, atau melakukan tindakan-tindakan khusus. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mendapatkan sejauh mungkin sebelum karakter mati.

Game endless runner banyak diminati dikalangan masyarakat dan terlebih lagi

game endless runner ini akan membuat tingkat penasaran yang tinggi pada pengguna/pemain karena ditantang untuk mendapatkan skor setinggi mungkin. Dalam

game endless runner ini, tidak tersedianya koneksi untuk terhubung dengan internet, jadi hanya bisa beradu skor dengan pengguna yang memiliki aplikasi game yang sama, dan game ini sangatlah sederhana, game ini hanya menggunakan 1 aksi, yaitu melompat tinggi, dengan penggunaan grafik 2 dimensi. Game yang akan dirancang adalah game yang berjudul “Feedbark” berbasis Android. Pada game ini, pemain memiliki misi untuk mengambil makanan sebanyak-banyaknya, dan berjalan sejauh mungkin untuk mendapatkan poin tertinggi.

1.2 Rumusan Masalah

Latar belakang masalah dapat diketahui rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi game ini adalah :

1. Bagaimana cara membangun Endless Runner Game 2D dengan menggunakan

Unity Engine.


(3)

3

1.3 Tujuan

Tujuan umum dari pembuatan aplikasi game ini, selain sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Diploma 3 Teknik Informatika Fakultas Informasi Teknologi Universitas Kristen Maranatha, pembuatan game ini juga bertujuan untuk menambah pengalaman langsung agar siap menghadapi dunia kerja sesungguhnya. Sedangkan tujuan khusus dalam pembuatan game endless runner ini adalah:

1. Membangun Game Endless Runner dengan menggunakan Unity Engine.

2. Membuat game 2D dengan cara yang sederhana dan membuat pemainnya merasa tertantang dengan gameplay permainannya.

1.4 Batasan Masalah

Batasan dalam pembuatan game ini adalah : 1. Game ini dibuat dalam format 2D (dua dimensi).

2. Kontrol dalam permainan menggunakan tapscreen sebagai controller.

3. Game ini tidak memiliki level.

4. Game ini tidak memiliki koneksi dengan internet.

5. Hanya dapat dimainkan oleh satu orang, bukan multiplayergame. 1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab. Berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap.

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan batasan masalah. Metode yang dijelaskan adalah tentang metode analisis. Metode analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan beberapa game lain yang memiliki unsur dan konsep yang mirip. Lalu setelah itu dilakukan analisis untuk menentukan konsep akhir dan fitur-fitur yang akan digunakan. Berikut adalah langkah yang dilakukan, adalah studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan informasi yang dijadikan pedoman awal penulisan tugas akhir ini. Informasi-informasi yang didapatkan berasal dari buku dan sumber media lainnya.


(4)

4

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini membahas teori-teori ataupun definisi dari game, jenis game, fungsi dan tujuan game, game endless runner android, smartphone, unity 2D, dari berbagai literatur beserta penjelasannya. Dalam landasan teori ini akan dijabarkan tentang teori-teori dasar/umum dan teori-teori-teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

Bab 3 Analisis Perangkat Lunak

Bab ini membahas proses pembuatan game 2D berbasis android dari tahap awal hingga tahap akhir. Bab ini juga berisi data-data yang sudah diperoleh serta penerapan dari analisis data yang diperoleh dari teori metodologi, yang nantinya diterapkan pada aplikasi dan rancangan aplikasi yang menyajikan hasil dari analisis tersebut sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. Bab ini menjelaskan tentang, metode perancangan game, perancangan system, pembuatan aplikasi,implementasi dan evaluasi,fitur-fitur yang digunakan, desain UI, serta penjabaran lebih mendalam tentang , use case diagram, dan state diagram.

Bab 4 Implementasi dan Pengujian

Bab ini akan menjelaskan implementasi system dalam bentuk aplikasi

smartphone dan menampilkan interface dari game Bab 5 Pengujian

. Melakukan sebuah pengujian pada menu dan event untuk memastikan game

Feedbark berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Bab 6 Simpulan dan Saran

Bab terakhir yang memuat tentang simpulan dari identifikasi masalah yang ada, serta menjelaskan hasil yang diperoleh dari pengembangan game Feedbark yang dilakukan. Bab ini juga memuat tentang saran bagi pengembangan game sejenis pada masa yang akan datang.


(5)

59

BAB VI Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan tugas akhir. Pada bab VI ini akan membahas mengenai simpulan dan saran dari tugas akhir yang telah dilaksanakan.

6.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian, analisis, perancangan sistem, dan pengujian perangkat perangkat lunak Feedbark 2D, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Aplikasi game “Feedbark” yang telah dibuat dapat dijalankan pada smartphone

dengan OS Android dengan genre Endless Runner dan dapat dijalankan pada Sistem Operasi minimal Gingerbread dan RAM 512MB.

2. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa game “Feedbark” ini merupakan game

sederhana yang didalam gameplay-nya terdapat peningkatan kecepatan lari karakter, sehingga player lebih tertantang lagi untuk memainkannya.

6.2 Saran

Tugas akhir yang berjudul “Pembuatan Game 2D Ber-genre Endless Runner

Berbasis Android” dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut. Adapun dibawah ini

merupakan saran dari pengembang agar pengembangan terhadap aplikasi ini dapat dilakukan pada tahap selanjutnya.

1. Menambahkan fitur cerita pendek pada game.

2. Menambah variasi shop atau pembelian item atribut untuk karakter.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Android Developers, 2012, What is Android,

http://developer.android.com/guide/basics/what-is-android.html diakses pada tanggal 09 Agustus 2012.

Blackman, Sue. 2011. Beginning 3D Game Development with Unity.Apress: New York. Ernest, Adams. 2010. Fundamentals of Game Design 2nd Edition.

Goldstone, Will. 2011. Unity 3.x Game Development Essentials. Packt Publishing Ltd.

Henderi, 2008, “UML: Konsep dan Penerapannya Menggunakan Visual Paradigm”

online diakses 29 Desember 2009.

Jubilee Enterprise., (2010), Facebook Goes To School, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Kannan, P. dan Krasniqi, N. (2008), Mobile Phone and Infrastructure Vulnerabilities: Summary and Analysis of Disclosed Issues 2005-2006, Thesis, University College of Borås School of Engineering

Kimpraswil, Buku Muhammad, As’adi2009. Definisi Game

Mulyadi. (2010). Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Safaat. 2012. Android Version.

Sharma. 2012. Smartphone

Steven, Tedelis. 2013. Game Theory an Introduction. University of Pennsylvania Unity, 2015, unity docs http://docs.unity3d.com/Manual/index.html Diakses pada Desember 2015.