130429 MQFM 2010 01 Editorial 07 Januari 2010

Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta
Edisi Kamis, 7 Januari 2009
Pelarangan Buku dan Konflik Kepentingan
Buku kontroversial “Gurita Cikeas: Dibalik Skandal Bank Century” Karya
George Yunus Aditjondro/ hingga kini terus menjadi perbincangan// Tak
hanya dikupas dari tinjauan politik/ terkait isi buku yang menyeret nama
keluarga dari orang nomor satu negara ini// Namun juga terkait reaksi
keras dari sejumlah kalangan/ yang merasa terusik dengan kehadiran
buku tersebut//
Kehadiran buku yang menyenggol sejumlah tokoh “berkuasa” di negeri ini
tersebut/ dinilai sebagai buku yang provokatif dan anti pemerintah//
Wajar/ peluang akan adanya pencekalan/ terasa begitu menguat//
Sahabat MQ/ pihak Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia/
sebelumnya menyatakan tengah mengoreksi sekitar 20 judul buku/ yang
dianggap sarat nuansa provokatif dan memecah belah negara Kesatuan
Republik Indonesia// Tentu saja/ termasuk diantaranya adalah buku
Karangan George Junus Aditjondro/ “Gurita Cikeas”// Selain/ lima buku
lain/ yang juga menjadi bahan kajian Kejaksaan Agung/ sepanjang tahun
2009// Hasil rekomendasi dari Depkumham tersebut/ akan segera
diserahkan
kepada

Kejaksaan
Agung/
agar
segera
dilarang
peredarannya//
Sahabat MQ/ langkah departemen Hukum dan HAM dan Kejaksaan Agung
ini/ sudah pasti kini menuai beragam tanggapan// Sebagian pihak
menentang/ bahkan menyebut kebijakan pelarangan peredaran buku ini
sebagai satu bentuk upaya pembungkaman/ serta penjajahan terhadap
hak dan kemerdekaan bersuara serta berpendapat// Aksi bakar-bakar
dan cekal mencekal buku ini/ bahkan disimpulkan sebagai satu bentuk
kemunduran/ dan bukti tegaknya rezim otoriter//
Di sisi lain/ ada pula yang mendukung langakh ini// Pasalnya/ tidak
semua buku yang hari ini beredar di pasar/ adalah buku-buku yang
bermanfaat dan selamat// Namun meski demikian/ tentu pelarangan
yang dilakukan/ harus didasarkan pada ukuran-ukuran yang jelas/ ilmiah
dan logis//
Sahabat MQ/ seandainya ada buku yang harus dilarang peredarannya
karena mengganggu ketertiban umum/ maka tindakan pelarangan ini/

tidak bermaksud untuk memasung dan mengekang pertumbuhan sikap
kritis masyarakat/ apalagi memasung kemerdekaan bersuara dan
berpendapat// Namun semata-mata demi meraih kemanfaatan dan
keselamatan bagi seluruh warga bangsa// Apalagi bila latar belakang
pencekalan/
hanya
demi
menyelamatkan
kelompok-kelompok
kepentingan tertentu// Walloohu a’lam bishshowwaabbb///