Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Klarifikasi Kemiskinan dengan Metode Cluster Analysis Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 T1 672007044 BAB I

Bab 1
Pendahuluan

1.1

Latar Belakang
Jawa

Tengah

merupakan

salah

satu

provinsi

yang

mempunyai jumlah penduduk terbesar di Indonesia dengan jumlah

penduduk tahun 2010 mencapai 32,38 juta jiwa. Dari jumlah
penduduk tersebut, 16,36 % nya atau 5,3 juta jiwa merupakan
penduduk miskin. Berdasar kajian Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, indeks kemiskinan Jawa Tengah berada di atas 20, yang
berarti suatu indikasi bahwa Jawa Tengah termasuk dalam daerah
rawan kemiskinan (Susanto, 2011).
Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan penduduk
miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Menurut BPS, garis
kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 sebesar Rp
192.435,00 per kapita per bulan dan tercatat jumlah penduduk
miskin di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 adalah 5,369 juta orang
atau sekitar 16,56% dari jumlah penduduk di provinsi tersebut.
Penduduk miskin yang berada di wilayah perkotaan berjumlah
2258,9 ribu orang atau sekitar 14,33 % dan sisanya berada di
wilayah pedesaan, yaitu berjumlah 3110,2 ribu orang atau sekitar
18,66% (BPS, 2010).
Dengan mendasarkan pada UU Nomor 11 Tahun 2009
tentang Kesejahteraan Sosial ada tujuh katagori penyandang masalah
kesejahteraan sosial yang masih harus ditangani di Jawa Tengah.

1

2

Seperti kemiskinan dengan lima juta seratus jiwa, keterlantaran,
dengan empat ratus tiga puluh ribu jiwa, kecacatan dengan dua ratus
tiga puluh sembilan ribu sembilan jiwa, keterpencilan dengan tiga
belas ribu jiwa, ketunaan dan penyimpangan perilaku dengan enam
puluh tiga ribu jiwa, korban bencana dengan seratus tujuh puluh
sembilan ribu jiwa dan terakhir korban tindak kekerasan dan pekerja
migran dengan seribu sembilan ratus jiwa (Primasiwi, 2012).
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan
mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara
manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi
penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan
yang akurat dan tepat sasaran. Pengukuran kemiskinan yang dapat
dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambil
kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang
miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk
mengevaluasi


kebijakan

pemerintah

terhadap

kemiskinan,

membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta
menentukan

target

penduduk

miskin

dengan


tujuan

untuk

memperbaiki posisi mereka. Metode yang digunakan adalah
menghitung garis kemiskinan (GK) yang terdiri dari dua komponen,
yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan
Non-Makanan (GKNM). Garis kemiskinan makanan (GKM)
merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang
disetarakan dengan 2.100 kilokalori perkapita per hari. Patokan ini
mengacu pada hasil Widyakarya Pangan dan Gizi 1978. Paket
komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi
(padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran,
kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). Garis

3

kemiskinan non-makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum
untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan (BPS, 2012).
Dalam penelitian ini, peneliti pengelompokan kemiskinan

kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah berdasar metode cluster
analysis dengan menggunakan algoritma single linkage, complete
linkage dan average linkage akan diukur dengan jarak kedekatan
euclidean.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka

masalah yang ada dapat dirumuskan menjadi :
1. Bagaimana

mengklasifikasi

penduduk

di

Jawa


Tengah

menggunakan metode Cluster Analysis.
2. Bagaimana melakukan analisa dan intepretasi hasil klasifikasi.

1.3

Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Menentukan proses analisis cluster .
2.

Menerapkan Single Linkage Method, Complete Linkage Method
dan Average Linkage Method pada data kabupaten/kota Jawa

Tengah.
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu
dapat mengetahui pengklasteran kabupaten/kota provinsi jawa

tengah dengan menggunakan cluster analysis dalam bahasa R.

1.4

Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

4

1. Penelitian dilakukan hanya 1 tahun. Data yang di pakai dari
kabupaten/kota Jawa Tengah hanya tahun 2010.
2. Ukuran jarak kedekatan yang digunakan yaitu Euclid.

1.5

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari :

Bab 1


Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah,
serta sistem penulisan.

Bab 2

Tinjauan Pustaka
Bagian tinjauan pustaka berisi hasil penelitian sebelumnya
yang digunakan sebagai landasan teori serta memuat teori
algoritma cluster analysis dan R Language.

Bab 3

Metode Perancangan Sistem
Bab metode perancangan sistem berisi uraian tentang
metode

pengembangan


sistem,

analisis

sistem,

perancangan sistem.
Bab 4

Hasil dan Pembahasan
Bab hasil dan pembahasan menjelaskan tentang hasil
pembuatan sistem yang meliputi hasil pembuatan sistem
dan pengujian sistem.

Bab 5

Kesimpulan dan Saran Pengembangan
Bagian kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari hasil
dan


analisis

sistem

yang

disertai

dengan

saran

pengembangan yang dapat dilakukan di kemudian hari.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pengangguran terhadap Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2010 T1 162009055 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Klarifikasi Kemiskinan dengan Metode Cluster Analysis Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 T1 672007044 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Klarifikasi Kemiskinan dengan Metode Cluster Analysis Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 T1 672007044 BAB IV

1 2 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Klarifikasi Kemiskinan dengan Metode Cluster Analysis Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 T1 672007044 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Klarifikasi Kemiskinan dengan Metode Cluster Analysis Studi Kasus di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Visualisasi Informasi Klasifikasi Iklim Koppen Menggunakan Metode Polygon Thiessen (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah) T1 672005146 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Sistem Proyeksi Kependudukan Provinsi Jawa Tengah dengan Menggunakan Metode Geometri T1 672004262 BAB I

0 0 6