Putusan 16 M 2015 up19052016

SALINAN
-1-

PUTUSAN
Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya
disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015 tentang
Laporan Keterlambatan Pemberitahuan terkait Dugaan Pelanggaran Pasal 29
ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Jo Pasal 6 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam Pengambilalihan Saham PT Binsar
Natorang Energi oleh LG International Corp., yang dilakukan oleh: -----------Terlapor, LG International Corp. yang beralamat di Kantor Pusat di LG
Twin Tower, 128, Yeoui-daero, Yeongdeungpo-gu, Seoul, 150-721, Korea
Selatan dan beralamat Kantor Perwakilan Jakarta di The City Center Tower
One, Batavia Building, 18 Floor, Suite 03-05, Jalan K.H. Mas Mansyur
Kavling 126, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia (selanjutnya disebut
“Terlapor”). -------------------------------------------------------------------------------telah mengambil keputusan sebagai berikut: --------------------------------------Majelis Komisi: -------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Keterlambatan Pemberitahuan. ---------------Setelah membaca Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Keterlambatan
Pemberitahuan. -------------------------------------------------------------------Setelah mendengar Keterangan dari Terlapor. -------------------------------Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator. -----Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Terlapor.----------Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara
ini. ------------------------------------------------------------------------------------

TENTANG DUDUK PERKARA


1.

Menimbang bahwa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“Komisi”) telah
melakukan penyelidikan terhadap pemberitahuan yang dilaporkan oleh
LG International Corp. berkaitan dengan Pengambilalihan Saham PT
Binsar Natorang Energi.-----------------------------------------------------------

2.

Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Penyelidikan diidentifikasi
keterlambatan

pemberitahuan

pengambilalihan

saham

PT


Binsar

Natorang Energi oleh LG International Corp. ---------------------------------3.

Menimbang

bahwa

Komisi

membuat

Laporan

Keterlambatan

Pemberitahuan yang disampaikan dan disetujui dalam Rapat Komisi. --4.

Menimbang bahwa berdasarkan Rancangan Dugaan Pelanggaran Pasal

29 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Jo Pasal 6
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 dalam Pengambilalihan
Saham PT Binsar Natorang Energi oleh LG International Corp., Rapat
Komisi menyetujui Rancangan Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut
menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran. ----------------------------------------

5.

Menimbang bahwa berdasarkan Laporan Dugaan Pelanggaran tersebut,
Ketua

Komisi

Penetapan

menetapkan

Komisi

44/KPPU/Pen/XII/2015


Pemeriksaan

Pengawas
tanggal

Pendahuluan

Persaingan
28

Desember

melalui

Usaha

Nomor

2015


tentang

Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015 terkait
Dugaan Pelanggaran Pasal 29 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 Jo Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010
dalam Pengambilalihan Saham PT Binsar Natorang Energi oleh LG
International Corp., dan menetapkan LG International Corp. sebagai
Terlapor (vide bukti A1).----------------------------------------------------------6.

Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan
tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi dan
menugaskan Panitera yang akan membantu Majelis Komisi untuk
melaksanakan tugas dan wewenangnya. ---------------------------------------

7.

Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan
tersebut, Ketua Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi
melalui Keputusan Komisi Nomor 21/KPPU/Kep.3/III/2016 tanggal 08


Maret 2016 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi
pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015 (vide
bukti A2). ---------------------------------------------------------------------------8.

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menerbitkan Keputusan
Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara Nomor 16/KPPU-M/2015, yang menetapkan jangka waktu
Pemeriksaan Pendahuluan paling lama 07 (tujuh) hari kerja terhitung
sejak tanggal 17 Maret 2016 sampai dengan tanggal 28 Maret 2016 (vide
bukti A4). ----------------------------------------------------------------------------

9.

Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan
Pemeriksaan

Pendahuluan,

Petikan


Penetapan

Pemeriksaan

Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan Majelis Komisi tentang Jangka
Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan Sidang Majelis
Komisi yang dilampiri Laporan Keterlambatan Pemberitahuan kepada
Terlapor (vide bukti A5, A6, A7, A8). -------------------------------------------10. Menimbang bahwa pada tanggal 17 Maret 2016 yang dihadiri oleh
Investigator dan Terlapor, Majelis Komisi melaksanakan Sidang Majelis
Komisi I Pemeriksaan Pendahuluan dengan agenda (vide bukti B1):-----10.1.

Pembacaan

Laporan

Keterlambatan

Pemberitahuan


oleh

Investigator kepada Terlapor. ------------------------------------------10.2.

Penyerahan

dan/atau

Pembacaan

Tanggapan

Laporan

Keterlambatan Pemberitahuan oleh Terlapor disertai penyerahan
daftar saksi dan/atau ahli beserta alat bukti dari Investigator
dan Terlapor kepada Majelis Komisi. ---------------------------------11. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi tanggal 17 Maret 2016,
Investigator membacakan Laporan Keterlambatan Pemberitahuan yang
pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (vide bukti I.1): ------------A. Dugaan Pelanggaran ----------------------------------------------------------11.1.


Objek

Perkara

adalah

Laporan

Keterlambatan

Pemberitahuan terkait Dugaan Pelanggaran Pasal 29 ayat (1)
dan (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Jo Pasal 6
Peraturan

Pemerintah

Nomor

57


Tahun

2010

dalam

Pengambilalihan Saham PT Binsar Natorang Energi oleh LG
International Corp. -------------------------------------------------11.2.

Dugaan Pelanggaran: Pasal 29 ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999. -------------------------------------

Pasal 29
(1)

Penggabungan

atau

peleburan


badan

usaha, atau

pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau nilai
penjualannya

melebihi

jumlah

tertentu,

wajib

diberitahukan kepada Komisi, selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan, peleburan
atau pengambilalihan tersebut.
(2) Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau nilai
penjualan serta tata cara pemberitahuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), diatur dalam Peraturan
Pemerintah.

Juncto Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 --------(1)

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha, atau
Pengambilalihan saham perusahaan lain yang berakibat nilai
aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib
diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara
yuridis Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan Usaha,
atau Pengambilalihan saham perusahaan. -------------------------------

(2)

Jumlah tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas: ----------------------------------------------------------------------------------------a. nilai aset sebesar Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima
ratus miliar rupiah); dan/atau ---------------------------------------------b. nilai penjualan sebesar Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun
rupiah). --------------------------------------------------------------------------------

(3)

Bagi

Pelaku

Usaha

di

bidang

perbankan

kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berlaku jika nilai aset melebihi
Rp 20.000.000.000.000,00 (dua puluh triliun rupiah). ---------------(4)

Nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat (3) dihitung berdasarkan penjumlahan
nilai aset dan/atau nilai penjualan dari: -----------------------------------a. Badan Usaha hasil Penggabungan, atau Badan Usaha hasil
Peleburan, atau Badan Usaha yang mengambilalih saham
perusahaan lain dan Badan Usaha yang diambilalih; dan ----

b. Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan oleh Badan Usaha hasil
Penggabungan, atau Badan Usaha hasil Peleburan, atau
Badan Usaha yang mengambilalih saham perusahaan lain
dan Badan Usaha yang diambilalih. -------------------------------------

Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 ---------------Dalam hal Pelaku Usaha tidak menyampaikan pemberitahuan
tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan ayat (3),
Pelaku Usaha dikenakan sanksi berupa denda administratif sebesar
Rp

1.000.000.000,00

keterlambatan,

(satu

dengan

miliar

ketentuan

rupiah)
denda

untuk

setiap

administratif

hari

secara

keseluruhan paling tinggi sebesar Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh
lima miliar rupiah). -------------------------------------------------------------------------1. Bahwa

LG

International

Corp.

diduga

melakukan

keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham PT
Binsar Natorang Energi, yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa pengambilalihan saham PT Binsar Natorang Energi
oleh

LG

International

Corp.

memenuhi

kriteria

pemberitahuan yang wajib dilaporkan kepada KPPU. -------b. Bahwa

kewajiban

tersebut

harus

telah

dilaksanakan

selambat-lambatnya terhitung 30 (tiga puluh) hari kerja
sejak tanggal efektif yuridis pengambilalihan saham.--------c. Bahwa pengambilalihan saham PT Binsar Natorang Energi
oleh LG International Corp. telah berlaku efektif secara
yuridis sejak tanggal 12 Juni 2014 berdasarkan Surat
Direktorat

Jenderal

Administrasi

Hukum

Umum

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia

Nomor:

AHU-13441.40.22.2014

perihal

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT
Binsar Natorang Energi. Oleh karena itu, LG International
Corp. wajib untuk melakukan pemberitahuan selambatlambatnya pada tanggal 24 Juli 2014. -------------------------d. Bahwa

LG

International

Corp.

baru

melakukan

pemberitahuan kepada KPPU pada tanggal 27 Agustus 2014
dan telah didaftarkan dengan nomor register A13714. -------

e. Bahwa dengan demikian, LG International Corp. telah
melakukan keterlambatan selama 20 (dua puluh) hari kerja.
2. Tentang Latar Belakang Pengambilalihan Saham PT Binsar
Natorang Energi oleh LG International Corp.----------------------a. Bahwa

sebelum

LG

International

Corp.

melakukan

pengambilalihan saham PT Binsar Natorang Energi, PT
Binsar Natorang Energi memilki pinjaman dari PT Energy
Jaya Persada, PT Bumi Sinergi Internasional, dan LG
International Corp. yang dipergunakan untuk pembiayaan
pengembangan

awal

proyek

seperti

Studi

Kelayakan,

Perijinan, dan Kegiatan Survey yang dilakukan oleh PT
Binsar Natorang Energi (vide bukti penyelidikan B3).-------b. Bahwa terkait dana yang dipinjamkan oleh PT Energy Jaya
Persada,

PT

Bumi

Sinergi

Internasional,

dan

LG

International Corp., selanjutnya PT Binsar Natorang Energi
mengkonversi hutang tersebut menjadi saham sebagaimana
diperjanjikan sebelumnya dalam suatu perjanjian (vide
bukti penyelidikan B3, C116). -----------------------------------c. Bahwa karena ketertarikan LG International Corp. kepada
bisnis dari PT Binsar Natorang

Energi yang sedang

mempersiapkan power plant Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Hasang di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera
Utara, maka LG International Corp. membeli sejumlah
saham baru yang diterbitkan oleh PT Binsar Natorang
Energi (vide bukti penyelidikan B1, B3). -----------------------d. Bahwa ketertarikan LG International Corp. sesuai dengan
keinginan PT Binsar Natorang Energi untuk mendapatkan
mitra bisnis dalam pengembangan

bisnis Pembangkit

Listrik Tenaga Air di Kabupaten Toba Samosir, Sumatra
Utara (vide bukti penyelidikan B3). -----------------------------e. Bahwa pengembangan PLTA Hasang

2014-2019 telah

dimasukkan kedalam pembiayaan proyek LG International
Corp. (vide bukti penyelidikan B3). -----------------------------f. Bahwa yang dimaksud dari pembiayaan proyek (project
funding) adalah rencana pembiayaan melalui pinjaman
bank BUMN Korea Selatan tetapi dengan syarat proyek

tersebut

sudah

dimiliki

oleh

LG

International

Corp.

(vide bukti penyelidikan B3). -------------------------------------3.

Tentang Transaksi Pengambilalihan Saham PT Binsar Natorang
Energi --------------------------------------------------------------------a. Bahwa

sebelum

pengambilalihan

saham

PT

Binsar

Natorang Energi oleh LG International Corp., saham dari PT
Binsar Natorang Energi sejumlah 95.000 lembar saham
atau setara dengan Rp. 9.500.000.000 (sembilan miliar lima
ratus juta rupiah) dimiliki oleh PT Energy Jaya Persada dan
5000 lembar saham atau setara dengan Rp. 500.000.000
(lima ratus juta rupiah) dimiliki oleh PT Bumi Sinergi
Internasional (vide bukti penyelidikan C116). -----------------b. Bahwa

total

saham

sebelum

pengambilalihan

saham

sebanyak 100.000 (seratus ribu) saham dengan total
nominal setara Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)
(vide bukti penyelidikan C116). ----------------------------------c. Bahwa dengan demikian komposisi pemegang saham dari
PT Binsar Natorang Energi sebelum pengambilalihan saham
oleh LG International Corp. adalah 95% (sembilan puluh
lima persen) saham dimiliki oleh PT Energy Jaya Persada
dan 5% (lima persen) saham dimiliki oleh PT Bumi Sinergi
Internasional (vide bukti penyelidikan B3, C116). ------------d. Bahwa pada tanggal 17 April 2014, PT Binsar Natorang
Energi meningkatkan modal dasar dari Rp. 10.000.000.000
(sepuluh

miliar

rupiah)

menjadi Rp. 106.573.500.000

(seratus enam miliar lima ratus tujuh puluh tiga juta lima
ratus ribu rupiah) (vide bukti penyelidikan C116). -----------e. Bahwa

peningkatan

modal

dasar

sebesar

Rp. 106.573.500.000 (seratus enam miliar lima ratus tujuh
puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) terbagi atas
1.065.753 (satu juta enam puluh lima ribu tujuh ratus lima
puluh tiga) lembar saham yang masing-masing saham
bernilai Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) (vide bukti
penyelidikan C116). ------------------------------------------------f. Bahwa

peningkatan

modal

dasar

sebesar

Rp. 106.573.500.000 (seratus enam miliar lima ratus tujuh
puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) dilakukan oleh PT

Binsar Natorang Energi dengan menerbitkan saham baru
sebesar 965.735 (sembilan ratus enam puluh lima ribu
tujuh ratus tiga puluh lima) untuk diambil bagian oleh LG
International Corp. dan para pemegang saham dengan
rincian sebagai berikut (vide bukti penyelidikan C116): ------

LG International Corp. sejumlah Rp. 54.352.500.000
(lima puluh empat miliar tiga ratus lima puluh dua juta
lima ratus ribu rupiah) yang terdiri dari 543.525 (lima
ratus empat puluh tiga ribu lima ratus dua puluh lima)
lembar saham. -------------------------------------------------

-

PT Energy Jaya Persada sejumlah Rp. 37.392.300.000
(tiga puluh tujuh miliar tiga ratus sembilan puluh dua
juta tiga ratus ribu rupiah) yang terdiri dari 373.923
(tiga ratus tujuh puluh tiga ribu sembilan ratus dua
puluh tiga) lembar saham. -----------------------------------

-

PT

Bumi

Sinergi

Internasional

sejumlah

Rp. 4.828.700.000 (empat miliar delapan ratus dua
puluh delapan juta tujuh ratus ribu rupiah) yang
terdiri dari 48.287 (empat puluh delapan ribu dua
ratus delapan puluh tujuh) lembar saham. --------------g. Bahwa dari modal dasar sebesar Rp. 106.573.500.000
(seratus enam miliar lima ratus tujuh puluh tiga juta lima
ratus ribu rupiah) disetor atau ditempatkan penuh kepada
persero oleh masing masing pemegang saham perseroan
dengan cara sebagai berikut (vide bukti penyelidikan C116):
-

Rp.

10.000.000.000

(sepuluh

miliyar

rupiah)

merupakan setoran lama pemegang saham Perseroan;
-

Rp. 37.392.300.000 (tiga puluh tujuh miliar tiga ratus
sembilan puluh dua juta tiga ratus ribu rupiah)
merupakan

setoran

saham

hasil

konversi

utang

berdasarkan perjanjian tanggal 16 April 2014 antara
Perseroan dan PT Energi Jaya Persada. -------------------

Rp. 4.828.700.000 (empat miliar delapan ratus dua
puluh

delapan

merupakan

juta

setoran

tujuh
saham

ratus
hasil

ribu
konversi

rupiah)
utang

berdasarkan perjanjian tanggal 16 April 2014 antara
Perseroan dan PT Bumi Sinergi Internasional. -----------

-

Rp. 6.598.900.000 (enam miliar lima ratus sembilan
puluh

delapan

merupakan

juta

setoran

sembilan
saham

ratus ribu

hasil

konversi

rupiah)
utang

berdasarkan perjanjian tanggal 17 April 2014 antara
Perseroan dan LG Internasional Corp. ---------------------

Rp. 47.753.600.000 (empat puluh tujuh miliar tujuh
ratus lima puluh tiga juta enam ratus ribu rupiah)
merupakan setoran tunai kedalam rekening Perseroan
oleh LG International Corp. ----------------------------------

h. Bahwa komposisi kepemilikan saham perseroan setelah
pengambilalihan saham oleh LG International Corp. dan
pemegang saham lainnya sebagai berikut (vide bukti
penyelidikan B1, B3, C116): ---------------------------------------

LG International Corp. sejumlah 543.525 (lima ratus
empat puluh tiga ribu lima ratus dua puluh lima)
saham dengan nilai nominal Rp. 54.352.500.000 (lima
puluh empat miliar tiga ratus lima puluh dua juta lima
ratus ribu rupiah) atau sejumlah 51% (lima puluh satu
persen). ----------------------------------------------------------

-

PT Energy Jaya Persada sejumlah 468.923 (empat
ratus enam puluh delapan ribu sembilan ratus dua
puluh delapan ribu sembilan ratus dua puluh tiga)
saham

dengan

nilai

nominal

Rp. 46.892.300.000

(empat puluh enam miliar delapan ratus sembilan
puluh dua juta tiga ratus ribu rupiah) atau sejumlah
44% (empat puluh empat persen). --------------------------

PT Bumi Sinergi Internasional sejumlah 53.287 (lima
puluh tiga ribu dua ratus delapan puluh tujuh) saham
dengan nilai nominal sebesar Rp. 5.328.700.000 (lima
miliar tiga ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus
ribu rupiah) atau sejumlah 5% (lima persen).

i. Bahwa dengan memiliki saham sebesar 51% (lima puluh
satu

persen),

maka

LG

International

Corp.

menjadi

pengendali baru dari PT Binsar Natorang Energi. -------------

4.

Tentang Badan Usaha Pengambilalih -------------------------------a. Bahwa LG International Corp. merupakan badan usaha
yang

melakukan

pengambilalihan

saham

dengan

dikuasainya 51% (lima puluh satu persen) saham dari PT
Binsar Natorang Energi (vide bukti penyelidikan B1, B3). --b. Bahwa LG International Corp. merupakan perusahaan yang
didirikan pada tanggal 1 November 1953 berdasarkan
Hukum

Negara

Republik

Korea

Selatan

(vide

bukti

penyelidikan B3, C115). -------------------------------------------c. Bahwa LG International Corp. terdaftar dalam bursa efek
Korea

Selatan

pada

bulan

Januari

1976

sebagai

perusahaan perdagangan umum berdasarkan peraturan
pemerintah Korea Selatan pada tanggal 12 November 1976.
LG International Corp. melakukan bisnis di bidang ekspor
impor, natural resources, pengembangan bisnis, energy, dan
kegiatan usaha lainnya (vide bukti penyelidikan B3, C115).
d. Bahwa

susunan

Direksi

dan

Komisaris

dari

LG

International Corp. saat ini terdiri dari 3 (tiga) Komisaris
dan 6 (enam) Direktur (vide bukti penyelidikan B3). ---------e. Bahwa komposisi Pemegang Saham dari LG International
Corp. adalah (vide bukti penyelidikan B3, C114, C115): ----1. Pemegang Saham Umum (public shareholders) sebesar
60,32%. ----------------------------------------------------------2. Pemegang

Saham

Individual

(Individual

Major

Shareholders) sekitar 27,95%. -------------------------------3. Dana Pensiun Nasional (National Pension Services)
sebesar 11,73%.------------------------------------------------f. Bahwa

terkait

Pemegang

Saham

Individual,

seluruh

pemegang saham individual sebesar 27,95% dikuasai oleh
keluarga pemilik LG Group (vide bukti penyelidikan B3). ----

g. Bahwa pengambilan keputusan perusahaan diserahkan
sepenuhnya kepada rapat pemegang saham dan setiap
saham

memiliki

hak

suara

yang

sama

(vide

bukti

penyelidikan B3). ---------------------------------------------------h. Bahwa total aset dan penjualan dari LG International Corp.
secara

global

dirinci

sebagai

berikut

(vide

bukti

penyelidikan B3, C19, C20, C21): --------------------------------

Total
Aset
Penjualan

2011

2012

2013

38.737.502.720.000

44.766.423.660.000

56.304.999.635.000

109.656.778.560.000

115.527.616.680.000

139.379.159.870.000

i. Bahwa LG International Corp. melakukan kegiatan usaha di
Indonesia sebelum mengakuisisi PT Binsar Natorang Energi
melalui anak perusahaan (vide bukti penyelidikan B3, C19,
C20, C21, C114): ---------------------------------------------------1. PT Batubara Global Energy. ----------------------------------2. PT Mega Global Energy. ---------------------------------------3. PT Megaprima Persada. ----------------------------------------4. PT Ganda Alam Makmur. -------------------------------------5. PT Green Global Lestari.---------------------------------------6. PT Parna Argomas. ---------------------------------------------7. PT Indonesia Renewable Resources. -------------------------8. PT Tutui Batubara Utama. ------------------------------------j. Bahwa share saham yang dikuasai LG International Corp.
dari

anak perusahaan yang berdomisili dan melakukan

kegiatan bisnis di Indonesia adalah (vide bukti penyelidikan
B3, C19, C20, C21):------------------------------------------------Perusahaan
PT Batubara
Global
Energy
PT Mega
Global
Energy
PT
Megaprima
Persada
PT Ganda
Alam

Equity Interest
(31 Des 2011)
100%

Equity Interest
(31 Des 2012)
100%

Equity Interest
(31 Des 2013)
100%

100%

100%

100%

75%

75%

75%

Belum anak
perusahaan

60%

60%

Makmur
PT Green
Global
Lestari
PT Parna
Argomas
PT Indonesia
Renewable
Resources
PT Tutui
Batubara
Utama

100%

100%

100%

95%

95%

95%

100%

100%

100%

75%

75%

75%

k. Bahwa sebagai informasi, PT Tutui Batubara Utama telah
dijual setelah LG International Corp. mengambilalih saham
PT Binsar Natorang Energi (vide bukti penyelidikan B3). ---l. Bahwa kepemilikan saham oleh LG International Corp.
terhadap 8 (delapan) perusahaan tersebut yang melebihi
50%, menunjukkan LG International Corp. adalah sebagai
Pengendali. ----------------------------------------------------------m. Bahwa nilai aset dan penjualan LG International Corp.
secara global berdasarkan Laporan Keuangan Consolidated
LG International Corp. and Its Subsidiaries adalah (vide
bukti penyelidikan B4, B5, B6, B7, B8, C19, C20, C21,
C121, C122, C123): -----------------------------------------------2011
Asset
356.139.840.000

Revenue
3.282.780.480.000

341.714.240.000

1.067.564.960.000

800.330.720.000

1.807.143.520.000

0

0

PT Green Global Lestari

178.979.360.000

0

PT Parna Argomas

473.614.400.000

29.423.520.000

PT Indonesia Renewable
Resources
PT Tutui Batubara
Utama
Total

449.702.400.000

19.262.880.000

67.557.280.000

91.406.560.000

2.668.038.240.000

6.297.581.920.000

Perusahaan
PT Batubara Global
Energy
PT Mega Global Energy
PT Megaprima Persada
PT Ganda Alam Makmur

Perusahaan
PT Batubara Global
Energy

2012
Asset
302.405.670.000

Revenue
3.091.149.600.000

PT Mega Global Energy

240.062.550.000

0

PT Megaprima Persada

707.301.840.000

1.942.813.530.000

4.033.773.240.000

0

PT Green Global Lestari

462.706.230.000

0

PT Parna Argomas

709.559.340.000

40.734.330.000

PT Indonesia Renewable

445.919.460.000

26.593.350.000

53.918.130.000

33.672.870.000

6.955.646.460.000

5.134.963.680.000

PT Ganda Alam Makmur

Resources
PT Tutui Batubara
Utama
Total

2013
Perusahaan

Asset

PT Batubara Global

Revenue

661.794.035.000

3.456.215.105.000

PT Mega Global Energy

59.976.275.000

0

PT Megaprima Persada

973.670.665.000

1.997.689.075.000

5.602.014.985.000

0

PT Green Global Lestari

592.258.500.000

0

PT Parna Argomas

815.227.085.000

4.231.565.760.000

PT Indonesia Renewable

220.093.880.000

25.803.075.000

39.807.160.000

0

8.964.842.585.000

9.711.273.015.000

Energy

PT Ganda Alam Makmur

Resources
PT Tutui Batubara
Utama
Total

n. Bahwa
Rp.

total

penjualan

4.231.565.760.000

PT

Parna

diklarifikasi

Argomas
karena

senilai
terdapat

kesalahan input dalam form notifikasi ke KPPU menjadi
Rp. 421.715.760.000 berdasarkan laporan keuangan yang
sudah diaudit (vide bukti penyelidikan B3, C19, C20, C21);
o. Bahwa nilai aset dan penjualan LG International Corp. yang
dihitung berdasarkan laporan keuangan masing masing
anak perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di
Indonesia (vide bukti penyelidikan B4, B5, B6, B7, B8, C22,
C31, C32, C33, C34, C35, C42, C43, C44, C45, C49, C50,

C69, C74, C75, C79, C80, C83, C84, C87, C88, C89, C90,
C94, C95, C103, C104, C107, C121, C122, C123): -----------

2011
Perusahaan
PT Batubara
Global Energy
PT Mega Global
Energy
PT Megaprima
Persada
PT Ganda Alam
Makmur
PT Green Global
Lestari
PT Parna
Argomas
PT Indonesia
Renewable
Resources
PT Tutui
Batubara Utama
Total

Asset

Revenue

458.409.091.000

3.311.800.393.000

280.904.744.000

1.088.881.891.000

779.416.411.000

1.827.350.736.000

299.635.910.000

0

572.771.818.000

0

475.292.513.000

29.685.379.000

446.784.665.960

19.432.384.511

67.798.589.746

92.214.008.173

3.381.013.742.706

6.369.364.791.684

2012
Perusahaan
PT Batubara
Global Energy
PT Mega Global
Energy
PT Megaprima
Persada
PT Ganda Alam
Makmur
PT Green Global
Lestari
PT Parna
Argomas
PT Indonesia
Renewable
Resources
PT Tutui
Batubara Utama
Total

Asset

Revenue

462.212.561.000

2.842.110.260.000

56.713.038.000

0

696.200.729.000

1.786.288.444.000

838.160.204.000

0

774.356.733.000

0

707.272.266.000

37.452.028.000

446.892.487.791

24.446.963.226

47.436.739.736

30.960.482.516

4.029.244.758.527

4.721.258.177.742

2013
Perusahaan

Asset

Revenue

PT Batubara
Global Energy
PT Mega Global
Energy
PT Megaprima
Persada
PT Ganda Alam
Makmur
PT Green Global
Lestari
PT Parna
Argomas
PT Indonesia
Renewable
Resources
PT Tutui
Batubara Utama
Total

p. Bahwa

terdapat

634.611.472.000

2.852.965.828.000

58.995.956.000

0

840.093.246.000

1.637.393.127.000

494.244.749.000

0

829.381.333.000

0

817.521.015.000

345.274.303.000

223.286.014.313

21.128.629.614

39.902.724.590

0

3.936.036.509.903

4.856.761.887.614

perbedaan

nilai

aset

dan/atau

nilai

penjualan dari LG International Corp. berdasarkan Laporan
Keuangan Consolidated LG International Corp. and Its
Subsidiaries dengan Laporan Keuangan masing masing
anak perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di
Indonesia. -----------------------------------------------------------5. Tentang Badan Usaha yang Diambilalih ----------------------------a. Bahwa PT Binsar Natorang Energi adalah pelaku usaha
sebagai

Badan

Usaha

yang

diambilalih

(vide

bukti

penyelidikan B1, B3, C116). --------------------------------------b. Bahwa PT Binsar Natorang Energi merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 10 tanggal
06 Maret 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Rusnaldy,
S.H. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam

Surat

Keputusan

Nomor

AHU-21249.AH.01.01

tertanggal 25 April 2008 (vide bukti penyelidikan C111). ---c. Bahwa Anggaran Dasar perusahaan PT Binsar Natorang
Energi

telah

mengalami

beberapa

kali

perubahan,

perubahan terakhir melalui Akta Notaris Nomor 44 tanggal
14 Mei 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dimas
Satria, S.H., M.Kn (vide bukti penyelidikan C112, C116).----

d. Bahwa kegiatan usaha PT Binsar Natorang Energi adalah
Pembangunan Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Air di
Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara (vide bukti
penyelidikan C111). ------------------------------------------------e. Bahwa nilai penjualan dan aset PT Binsar Natorang Energi
tahun 2011–2013 yang dinyatakan dalam rupiah adalah
sebagai berikut (vide bukti penyelidikan B1, C11, C17): -----

Total

2011

2012

2013

Aset

19.461.497.632

45.020.033.643

67.972.486.971

0

0

0

Penjualan

f.

Bahwa skema kepemilikan saham perusahaan PT Binsar
Natorang Energi sebelum diambilalih adalah sebagai berikut
(vide bukti penyelidikan C10): ------------------------------------

PT GLOBAL MULTI
INVESTAMA
99,98%
PT GREEN VIEW
INDONESIA
99,99%
PT TITAN MULTI POWER

PT BUMI TOBASA HIDRO

91,6%

8,4%

PT BUMI SINERGI
INTERNASIONAL

PT ENERGY JAYA
PERSADA

5%

95%
PT BINSAR NATORANG
ENERGI

6. Tentang Badan Usaha Yang Terafiliasi dengan LG International
Corp. ----------------------------------------------------------------------a. PT Batubara Global Energy ----------------------------------------

Bahwa

PT

Batubara

Global

Energy

merupakan

perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 12
tanggal 09 Agustus 2007 yang dibuat di hadapan Notaris
Marlon Silitonga, S.H. Anggaran dasar tersebut telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor

AHU-00974.AH.01.01 tanggal 8 Januari 2008 (vide bukti
penyelidikan C41, C70, C71). ---------------------------------

Bahwa Akta PT Batubara Global Energy telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan
melalui

Akta

Pernyataan

Keputusan

Rapat

Umum

Pemegang Saham PT Batubara Global Energy Nomor 01
tanggal 03 Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris
Yunita Neni Susiandari, S.H., M.Kn. Perubahan akta
tersebut telah dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi

Manusia

Republik

Indonesia

dan

telah

diberitahukan melalui surat No: AHU-AH.01.10-05903
perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan PT Batubara Global Energi tertanggal 20
Februari 2014 (vide bukti penyelidikan C38, C39). --------

Bahwa komposisi pemegang saham PT Batubara Global
Energi pada tahun 2007 adalah 99,9% dikuasai oleh LG
International Corp. dan 0,1% dikuasai Young Jung
Moon,

sedangkan

untuk

tahun

2014,

komposisi

pemegang saham PT Batubara Global Energi menjadi
99,99% dikuasai oleh LG International Corp. dan 0,01%
dikuasai oleh LG International Singapore Pte. Ltd (vide
bukti penyelidikan C41, C70, C121).------------------------b. PT Mega Global Energy ---------------------------------------------

Bahwa PT Mega Global merupakan perusahaan yang
didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 05 tanggal 08
Januari 2008 yang dibuat di hadapan Notaris Marlon
Sitonga S.H. dan telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan tanggal 15 Februari
2008

Nomor

AHU-07585.AH.01.01.

(vide

bukti

penyelidikan C65, C101, C102). ------------------------------

Bahwa Anggaran Dasar PT Mega Global Energy telah
mengalami

beberapa

kali

perubahan,

perubahan

anggaran dasar yang terakhir adalah melalui Akta Nomor
31 tanggal 17 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Notaris
Makmur Tridharma, S.H. Perubahan anggaran dasar
tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Nomor AHU-AH.01.10-15297 (vide bukti
penyelidikan C62, C63). ----------------------------------------

Bahwa dalam akta perubahan No. 35 tertanggal 27
Oktober 2011 yang dbuat dihadapan Notaris H. Yunardi,
S.H., pemegang saham PT Mega Global Energy adalah PT
Batubara

Global

Singapura

PTE.,

Energy
LTD

99,95%,

sebesar

LG

0,05%

Intenational
(vide

bukti

penyelidikan B4, C99).------------------------------------------

Bahwa PT Batubara Global Energi dikendalikan oleh LG
International Corp. dengan penguasaan saham sebesar
99,99%. -----------------------------------------------------------

c. PT Megaprima Persada ---------------------------------------------

Bahwa PT Megaprima Persada merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 24A tanggal 22
Desember 2006 yang dibuat di hadapan Notaris Dinah,
S.H. dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan Nomor W7-05178.HT.01.01TH.2007 tanggal 08 Mei 2007 (vide bukti penyelidikan
C59, C60, C96). --------------------------------------------------

-

Bahwa

anggaran

dasar

tersebut

telah

mengalami

beberapa perubahan, perubahan terakhir melalui Akta
Nomor 03 tanggal 02 April 2014 yang dibuat dihadapan
Notaris

Makmur

Tridharma,

S.H.

(vide

bukti

penyelidikan C58).-----------------------------------------------

Bahwa Pemegang Saham PT Megaprima Persada Energy
sebelum pertengahan tahun 2014 (sebelum akuisisi PT
Binsar Natorang Energi oleh LG International Corp.)
adalah PT Batubara Global Energy 75% dan PT Multi
Mining Utama 24,08%, serta Soebali Sudjie 0,02%
berdasarkan akta Notaris No. 64 tanggal 26 Agustus
2011 yang dibuat dihadapan Notaris Surjadi, S.H.
(vide bukti penyelidikan B5, C97). ----------------------------

-

Bahwa PT Batubara Global Energi dikendalikan oleh LG
International Corp. dengan penguasaan saham sebesar
99,99%. -----------------------------------------------------------

d. PT Ganda Alam Makmur -------------------------------------------

Bahwa PT Ganda Alam Makmur merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 01
tanggal 03 Januari 2005 yang dibuat dihadapan Notaris
Linaswati,

S.H.

Akta

tersebut

telah

mendapatkan

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor C10451

HT.01.01.TH.2005

tanggal

18

April

2005

(vide bukti penyelidikan C23, C25, C91).--------------------

Bahwa Anggaran Dasar PT Ganda Alam Makmur telah
mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
dilakukan melalui Akta Notaris Nomor 05 tanggal 04
April 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Arsin Effendy,
S.H. (vide bukti penyelidikan C24). ---------------------------

-

Bahwa Pemegang Saham PT Ganda Alam Makmur
adalah LG International Corp. sebanyak 60% dan PT
Titan Minning Indonesia sebanyak 40% berdasarkan
Akta No. 22 tertanggal 19 Juli 2012 yang dibuat
dihadapan Notaris Engawati Gazali. S.H. (vide bukti
penyelidikan B6, C92).------------------------------------------

e. PT Green Global Lestari --------------------------------------------

Bahwa PT Green Global Lestari merupakan perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 65
tanggal 15 Desember 2009 yang dibuat dihadapan
Notaris Robert Purba, S.H. Anggaran dasar tersebut
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia tanggal 11 Januari 2010 Nomor
AHU-01374.AH.01.01. (vide bukti penyelidikan C30,
C66). ---------------------------------------------------------------

-

Bahwa Anggaran Dasar PT Green Global Lestari telah
mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir
melalui Akta Nomor 105 tanggal 20 Desember 2011 yang
dibuat dihadapan Notaris H. Warman, S.H. (vide bukti
penyelidikan C67).-----------------------------------------------

-

Bahwa komposisi pemegang saham PT Green Global
Lestari pada tahun pendirian 2009 adalah 99,95%

dikuasai oleh LG International Corp. dan 0,05% dikuasai
oleh Yong Won Lee. Sedangkan komposisi pemegang
saham pada tahun 2014 berubah menjadi 99,99%
dikuasai oleh LG International Corp. dan 0.01% dikuasai
oleh Song Kwang Ryun (vide bukti penyelidikan C67,
C122). ------------------------------------------------------------f.

PT Parna Agromas ---------------------------------------------------

Bahwa PT Parna Agromas yang sebelumnya dikenal
dengan

PT

Patriot

Andalas

merupakan

perseroan

terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor
82 tanggal 12 November 1986 yang dibuat dihadapan
Notaris SP. Henny Shidki, S.H. Akta pendirian tersebut
telah

disahkan

Indonesia

oleh

tanggal

Menteri

18

Mei

Kehakiman

1987

Nomor

Republik
C2-3770-

HT.01.01.TH.1987 (vide bukti penyelidikan C57, C86). ---

Bahwa PT Patriot Andalas berubah nama menjadi PT
Parna Agromas berdasarkan Akta Notaris Nomor 92
tanggal 12 November 2004 yang dibuat dihadapan
Notaris

Esther

Mercia

Sulaiman,

S.H.

Perubahan

anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam

Surat

Keputusan

Nomor

C-

02741.HT.01.04.TH.2005 tanggal 01 Februari 2005 dan
diumumkan dalam Berita Negara Nomor 98, Tambahan
Nomor 12670 tanggal 09 Desember 2005 (vide bukti
penyelidikan C55, C56). ----------------------------------------

Bahwa

Anggaran

Dasar

PT

Parna

Agromas

telah

mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir
dilakukan melalui Akta Notaris Nomor 01 tanggal 03
Maret 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Tanti Lena,
S.H., MKn. Perubahan anggaran dasar tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Surat Keputusan Nomor AHU-00690.40.20.2014
tanggal 17 April 2014 (vide bukti penyelidikan C51, C52).
-

Bahwa Pemegang Saham PT Parna Argomas di tahun
2014 (sebelum akuisisi PT Binsar Natorang Energi oleh
LG International Corp) adalah PT Green Global Lestari

sebanyak 95% dan nyonya Young Ly Hong sebanyak 5%
berdasarkan Akta nNotaris No. 119 tertanggal 30
November 2011 yang dibuat dihadapan Notaris H.
Warman, S.H. (vide bukti penyelidikan B7, C85). ----------

Bahwa PT Green Global Lestari dikendalikan oleh LG
International Corp. dengan penguasaan saham sebesar
99,99%. -----------------------------------------------------------

g. PT Indonesia Renewable Resources ------------------------------

Bahwa PT Indonesia Renewable Resources didirikan
pada tanggal 13 Oktober 2009 berdasarkan Akta Notaris
Nomor 48 yang dibuat dihadapan Notaris Robert Purba,
S.H. dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
tanggal 11 November 2009 dengan Surat Keputusan
Nomor AHU-54783.AH.01.01 (vide bukti penyelidikan
C82). ---------------------------------------------------------------

-

Bahwa Akta PT Indonesia Renewable Resources telah
mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir
dilakukan melalui Akta Notaris Nomor 29 tanggal 21 Mei
2014 yang dibuat dihadapan Notaris Arsin Effendy, S.H.
(vide bukti penyelidikan C81). ---------------------------------

-

Bahwa

Pemegang

Saham

PT

Indonesia

Renewable

Resources pada tahun 2014 (sebelum akuisisi PT Binsar
Natorang Energi oleh LG International Corp.) adalah LG
International Corp. sebesar 99,9%, dan Kim Sang Hwi
sebesar 0,1% berdasarkan Akta Notaris Arsin Effendi,
S.H. No. 29 tanggal 21 Mei 2014 (vide bukti penyelidikan
B8, C81). ---------------------------------------------------------h. PT Tutui Batubara Utama -----------------------------------------

Bahwa PT Tutui Batubara Utama adalah perusahaan
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 12
tanggal 09 Juli 2007 yang dibuat dihadapan Notaris
Marlon Silitonga, S.H. dan anggaran dasar tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi

Manusia

Republik

Indonesia

dalam

Surat

Keputusan Nomor W7-0972.HT.01.01.TH2007 tanggal 05
September 2007 (vide bukti penyelidikan C47, C76, C77).

-

Bahwa Akta PT Tutui Batubara Utama telah mengalami
beberapa perubahan, perubahan terakhir dilakukan
melalui Akta Notaris Nomor 36 tanggal 05 April 2013
yang dibuat dihadapan Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M.
(vide bukti penyelidikan C78). ---------------------------------

-

Bahwa komposisi pemegang saham PT Tutui Batubara
Utama pada tahun pendirian 2007 adalah 60% dikuasai
oleh PT Kimco Energy Utama dan 40% dikuasai LG
International Corp., sedangkan untuk tahun 2014,
komposisi pemegang saham PT Tutui Batubara Utama
menjadi 75% dikuasai oleh LG International Corp. dan
25% dikuasai oleh PT Kimco Energy Utama berdasarkan
Akta Notaris Nomor 36 tanggal 05 April 2013 yang
dibuat dihadapan Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M
(vide bukti penyelidikan C78, C123).-------------------------

7. Tentang

Analisis

Syarat

Pemberitahuan

Pengambilalihan

kepada Komisi-----------------------------------------------------------a. Batasan Nilai ---------------------------------------------------------

Bahwa Batasan Nilai untuk melakukan pemberitahuan
Penggabungan,

Peleburan,

Pengambilalihan

Komisi

sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) PP Nomor
57/2010 adalah: ------------------------------------------------

Nilai aset badan usaha hasil penggabungan atau
peleburan

atau

pengambilalihan

melebihi

Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus
miliar rupiah); dan/atau ----------------------------------

Nilai

penjualan

(omzet)

badan

usaha

hasil

penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan
melebihi

Rp.

5.000.000.000.000,00

(lima

triliun

rupiah). --------------------------------------------------------

Bahwa

nilai

penjualan

dan/atau

aset

hasil

Penggabungan atau Peleburan atau Pengambilalihan
adalah jumlah nilai penjualan dan/atau aset yang
dihitung

berdasarkan

penjumlahan

nilai

penjualan

dan/atau aset tahun terakhir yang telah diaudit dari
masing masing pihak yang melakukan Penggabungan,
Peleburan, dan Pengambilalihan ditambah dengan nilai

penjualan dan/atau aset dari seluruh badan usaha yang
secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan
atau dikendalikan oleh Badan Usaha yang melakukan
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Perkom
Nomor 2 Tahun 2013). ------------------------------------------

Bahwa dengan demikian, nilai aset dan/atau nilai
penjualan tidak hanya meliputi nilai aset dan/atau nilai
penjualan

dari

perusahaan

yang

melakukan

Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan, tetapi
juga nilai aset dan/atau nilai penjualan dari perusahaan
yang terkait secara langsung dengan perusahaan yang
bersangkutan secara vertikal, yaitu induk perusahaan
sampai dengan Badan Usaha Induk Tertinggi dan anak
perusahaan sampai dengan anak perusahaan yang
paling bawah (Perkom Nomor 2 Tahun 2013). --------------

Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan Badan Usaha
Tertinggi yang dihitung adalah nilai aset dan/atau nilai
penjualan

seluruh

anak

perusahaan.

Hal

ini

dikarenakan secara ekonomi, nilai aset anak perusahaan
merupakan nilai aset dari induk perusahaan (Perkom
Nomor 2 Tahun 2013). ------------------------------------------

Bahwa nilai aset yang dihitung adalah nilai aset yang
berlokasi di wilayah Indonesia. Sama halnya dengan nilai
penjualan, yang dihitung adalah nilai penjualan di
wilayah Indonesia (tidak termasuk export), baik yang
berasal dari dalam maupun penjualan yang bersumber
dari luar wilayah Indonesia. Dalam hal ini, nilai aset
atau nilai penjualan yang dihitung adalah nilai aset atau
nilai

penjualan

seluruh

anak

perusahaan

secara

langsung atau tidak langsung dari Badan Usaha Induk
Tertinggi (Perkom Nomor 2 Tahun 2013). -------------------

Bahwa dalam hal salah satu pihak yang melakukan
Penggabungan,
memiliki

Peleburan,

perbedaan

yang

dan

Pengambilalihan

signifikan

antara

nilai

penjualan dan/atau nilai aset tahun terakhir dengan
nilai

penjualan

dan/atau

aset

tahun

sebelumnya

(terdapat selisih lebih besar dari 30%), maka nilai

penjualan dan/atau asetnya dihitung berdasarkan rata
rata nilai penjualan dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir
(Perkom Nomor 2 Tahun 2013). -------------------------------

Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan 3 tahun
terakhir dari LG International Corp yang dihitung
berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai
penjualan yang dinyatakan dalam rupiah dari anak
perusahaan

yang

melakukan

kegiatan

usaha

di

Indonesia adalah (vide bukti penyelidikan B4, B5, B6,
B7, B8, C22, C31, C32, C33, C34, C35, C42, C43, C44,
C45, C49, C50, C69, C74, C75, C79, C80, C83, C84,
C87, C88, C89, C90, C94, C95, C103, C104, C107,
C121, C122, C123): ---------------------------------------------

2011
Perusahaan
PT Batubara
Global Energy
PT Mega Global
Energy
PT Megaprima
Persada
PT Ganda Alam
Makmur
PT Green Global
Lestari
PT Parna
Argomas
PT Indonesia
Renewable
Resources
PT Tutui
Batubara Utama
Total

Asset

Revenue

458.409.091.000

3.311.800.393.000

280.904.744.000

1.088.881.891.000

779.416.411.000

1.827.350.736.000

299.635.910.000

0

572.771.818.000

0

475.292.513.000

29.685.379.000

446.784.665.960

19.432.384.511

67.798.589.746

92.214.008.173

3.381.013.742.706

6.369.364.791.684

2012
Perusahaan
PT Batubara
Global Energy
PT Mega Global
Energy
PT Megaprima
Persada
PT Ganda Alam
Makmur
PT Green Global
Lestari
PT Parna Argomas
PT Indonesia
Renewable
Resources
PT Tutui Batubara
Utama
Total

Asset

Revenue

462.212.561.000

2.842.110.260.000

56.713.038.000

0

696.200.729.000

1.786.288.444.000

838.160.204.000

0

774.356.733.000

0

707.272.266.000
446.892.487.791

37.452.028.000
24.446.963.226

47.436.739.736

30.960.482.516

4.029.244.758.527

4.721.258.177.742

2013
Perusahaan

Asset

Revenue

PT Batubara
634.611.472.000
Global Energy
PT Mega Global
58.995.956.000
Energy
PT Megaprima
840.093.246.000
Persada
PT Ganda Alam
494.244.749.000
Makmur
PT Green Global
829.381.333.000
Lestari
PT Parna Argomas
817.521.015.000
PT Indonesia
223.286.014.313
Renewable
Resources
PT Tutui Batubara
39.902.724.590
Utama
Total
3.936.036.509.903
-

2.852.965.828.000
0
1.637.393.127.000
0
0
345.274.303.000
21.128.629.614

0
4.856.761.887.614

Bahwa total nilai aset dan/atau nilai penjualan tahun
terakhir dari PT Binsar Natorang Energi yang dinyatakan
dalam

rupiah

adalah

sebagai

berikut

(vide

bukti

penyelidikan B1, C11, C17): -----------------------------------

Total
Aset

2011

2013

19.461.497.632

45.020.033.643

67.972.486.971

0

0

0

Omset

-

2012

Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai
aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau
aset tahun sebelumnya tidak signifikan (tidak terdapat
selisih

lebih

besar

dari

30%)

dari

badan

usaha

pengambilalih LG International Corp. ------------------------

Perbedaan 2012-2013

-

Aset

Penjualan

2,26%

2,87%

Bahwa perbedaan antara nilai penjualan dan/atau nilai
aset tahun terakhir dengan nilai penjualan dan/atau
aset tahun sebelumnya signifikan (terdapat selisih lebih
besar dari 30%) dari badan usaha yang diambil alih PT
Binsar Natorang Energi. ----------------------------------------

Perbedaan 2012-2013

-

Bahwa

Aset

Penjualan

50,98 %

0

dengan

demikian

nilai

penjualan

dan/atau

asetnya dihitung berdasarkan rata rata nilai penjualan
dan/atau aset 3 (tiga) tahun terakhir dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang diambilalih. ----

Bahwa rata rata nilai aset dan/atau nilai penjualan 3
(tiga) tahun terakhir dari Badan Usaha Pengambilalih LG
International Corp. adalah: ------------------------------------

Rata Rata Aset 3
Tahun Terakhir

Anak Perusahaan
PT Batubara Global
Energy

518.411.041.333

PT Mega Global Energy

132.204.579.333

362.960.630.333

PT Megaprima Persada

771.903.462.000

1.750.344.102.333

PT Ganda Alam
Makmur
PT Green Global
Lestari
PT Parna Argomas

544.013.621.000

0

725.503.294.667

0

666.695.264.667

137.470.570.000

PT Indonesia
Renewable Resources

372.321.056.021

21.669.325.784

51.712.684.691

41.058.163.563

3.782.765.003.712

5.315.794.952.347

PT Tutui Batubara
Utama
Total

-

Rata Rata
Penjualan 3 Tahun
Terakhir
3.002.292.160.333

Bahwa rata rata nilai aset dan/atau nilai penjualan 3
(tiga) tahun terakhir dari Badan yang diambilalih PT
Binsar Natorang Energi adalah: ------------------------------Rata Rata Aset 3
Tahun Terakhir
PT. Binsar Natorang

Rata Rata
Penjualan 3
Tahun Terakhir

44.151.339.415

0

Energi

-

Bahwa nilai penjualan gabungan dari badan usaha
pengambilalih dengan badan usaha yang diambilalih
sebesar Rp. 5.315.794.952.347 (lima triliun tiga ratus
lima belas miliar tujuh ratus sembilan puluh empat juta
sembilan ratus lima puluh dua ribu tiga ratus empat
puluh

tujuh

penjualan

rupiah)

Rp.

telah

melebihi batasan

5.000.000.000.000,00

(lima

nilai
triliun

rupiah). -----------------------------------------------------------

Bahwa

nilai

aset

gabungan

dari

badan

usaha

pengambilalih dengan badan usaha yang diambilalih
sebesar Rp. 3.826.916.343.127 (tiga triliun delapan
ratus dua puluh enam miliar sembilan ratus enam belas
juta tiga ratus empat puluh tiga ribu seratus dua puluh
tujuh

rupiah)

telah

melebihi

batasan

nilai

aset

Rp. 2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar
rupiah. ------------------------------------------------------------

Total Aset
LG International
Corp.
PT Binsar Natorang
Energi
Total

-

Total Penjualan

3.782.765.003.712

5.315.794.952.347

44.151.339.415

0

3.826.916.343.127

5.315.794.952.347

Bahwa dengan adanya frasa kata hubung “dan atau”
pada batasan nilai sebagaimana diatur dalam Pasal 5
ayat (2) PP Nomor 57/2010 memiliki arti bersifat
kumulatif maupun sifat fakultatif yang berati bisa
keduanya atau salah satunya. --------------------------------

-

Bahwa dengan melebihinya nilai aset dan/atau nilai
penjualan gabungan dari badan usaha pengambilalih
dengan badan usaha yang diambilalih dari batasan nilai,
maka LG International Corp. memiliki kewajiban untuk
melakukan

pemberitahuan

Pengambilalihan

saham

kepada KPPU. ---------------------------------------------------b. Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilaihan antara
Perusahaan yang tidak Terafiliasi --------------------------------

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal
57/2010

diatur

bahwa

kewajiban

7 PP Nomor
menyampaikan

pemberitahuan secara tertulis tidak berlaku bagi Pelaku
Usaha yang melakukan Penggabungan Badan Usaha,
Peleburan Badan Usaha, atau Pengambilalihan saham
antarperusahaan yang terafiliasi. -----------------------------

Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 7 PP Nomor
57/2010, yang dimaksud dengan “terafiliasi” adalah: ---a. hubungan
maupun

antara
tidak

perusahaan,

langsung,

baik

langsung

mengendalikan

atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut. -------------b. hubungan

antara

dikendalikan,

baik

2

(dua)
langsung

perusahaan
maupun

yang
tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau --------------------c. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham
utama. -