Analisis Konstruksi Bangunan Lingkungan Fisik Dan Indeks Angka Kuman Udara Di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan Tahun 2017

LAMPIRAN 1
LEMBAR OBSERVASI
KONSTRUKSI BAGUNAN PADA RUANG
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN
TAHUN 2015
(Sumber : KepMenKes No.1204/ MenKes/SK/X/2004.)
Nama Rumah Sakit

:

Alamat Rumah Sakit

:

Tanggal Pemeriksaan

:

Jenis Ruangan

:


OBJEK PENGAMATAN
A. Konstruksi Bangunan
1. Lantai
1.1 Kuat/ utuh
1.2 Bersih
1.3 Pertemuan lantai dan dinding
berbentuk konus/lengkung
1.4 Kedap air
1.5 Rata
1.6 Tidak licin
1.7 Mudah di bersihkan
2. Dinding
2.1 Rata
2.2 Bersih
2.3 Berwarna terang
2.4 Mudah di bersihkan
2

BOBOT


NILAI

SKOR

KET

20
20
15

2

15
10
10
10
30
30
20


1

20

Ventilasi

2.1 Ventilasi mekanis
2.3.1 (fan, Ac, exhauster)
4. Atap
4.1 Bebas dari serangga
4.2 Tidak bocor
4.3 Berwarna terang

1

100

0,5


50
30
10
10

4.4 Mudah di bersihkan

37
Universitas Sumatera Utara

38

5. Langit-langit
5.1 Tinggi langit – langit min 2,7 m
dari lantai
Kuat
Berwarna terang
Mudah di bersihkan
6. Konstruksi Balkon, Beranda dan
Talang

6.1
Tidak ada genangan air.
Tidak ada jentik
Mudah dibersihkan
7. Pintu
7.1 Dapat mencegah masuknya
serangga.
7.2 Kuat
8.
Jaringan instalasi
Aman (bebas cross
connection)
8.2 Terlindung

50
0,5

0,5

0,5


30
10
10

30
40
30

60
40

8.1

0,5

60
40

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN
DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar Lampiran 1. Alat Lux meter untuk mengukur cahaya

Gambar Lampiran 2. Mengukur Pencahayaan pada ruang IGD dengan
mengunakan alat lux meter

Universitas Sumatera Utara

Gambar Lampiran 3. Mengukur Pencahayaan pada ruang rawat inap anak dengan
mengunakan alat lux meter

Gambar Lampiran 4. Mengukur Pencahayaan pada ruang ICU dengan
mengunakan alat lux meter

Universitas Sumatera Utara

Gambar Lampiran 5. Mengukur kelembaban dan Suhu pada ruang IGD


Gambar Lampiran 6. Mengukur kelembaban dan Suhu pada ruang rawat inap
anak

Universitas Sumatera Utara

Gambar Lampiran 7. Mengukur kelembaban dan Suhu pada ruang ICU

Gambar Lampiran 8. Mengukur Angka Kuman pada ruang IGD

Universitas Sumatera Utara

Gambar Lampiran 9. Mengukur Angka Kuman pada ruang rawat inap anak

Gambar Lampiran 10. Mengukur Angka Kuman pada ruang rawat inap anak

Universitas Sumatera Utara

IGD


R. ANAK

ICU

Gambar Lampiran 11. Media agar yang digunakan untuk koloni bakteri

Gambar Lampiran 12. Menunjukkan Jumlah koloni pada ruang IGD

Universitas Sumatera Utara

Gambar Lampiran 13. Menunjukkan Jumlah koloni pada ruang rawat inap

Ga
mbar Lampiran 14. Menunjukkan Jumlah koloni pada ruang ICU

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN
CARA PENGUNAAN ALAT UKUR
1.


Alat Thermohygrometer
Thermohygrometer alat yang dingunakan untuk mengukur lingkungan

fisik seperti suhu dan kelembaban.
Cara mengunakan alat
a. Letakanlah ThermohygrometerPada tempat yang ingin di ukur
kelembaban dan suhu udaranya.
b. Tunggulah tiga samapai lima menit.
c. Mengamati skala yang ada pada Thermohygrometer per 30 detik
pengukuran.
2.

Alat Lux Meter
Lux meter alat yang dingunakan untuk mengukur lingkungan fisik seperti

pencahayaan.
Cara mengunakan alat :
1. Tekan tombol power, angka akan menunjukkan 000 (sebelum sensor cahaya)
2. Buka sensor cahaya dan letakan pada sumber cahaya pada jarak beberapa

meter
3. Atur posisi range yang dikehendaki dengan menekan tombol range.
4. Catatat hasil yang ditunjukan olej display (dalam satuan lux).
3.

Mikrobiologi Air Sampler
Mikrobiologi Air Sampler adalah alat untuk mengukur mikrobiologi

udara.

Universitas Sumatera Utara

Cara mengunakan alat :
1. Tekan tombol On untuk menghidukan alat.
2. Pilih menu start untuk pengambilan sampel udara.
3. Setelah selesai pilih menu shutdown untuk mematikan alat.
Peralatan dan Bahan Media Agar :
1. Peralatan
a. Neraca Analitik
b. Peralatan gelas
c. Autoclave
d. Cawan petri
2. Bahan
a. Media PCA ( Plate Count Agar)
Cara Kerja :
1. Dipersiapkan labu erlemmeyer.
2. Timbang media Plate Caount Agar 22,5 gram/1000ml aquadest.
3. Media yang sudah ditimbang dilarutakan kedalam labu Erlenmeyer dengan
aquadest (sesuai komposisi) dengan menggunakan stirrer.
4. pH media diatur hingga didapatkan pH 7,0 ± 0,2 dengan menambahkan HCL
atau NaOH.
5. Media yang sudah larut di sterilkan di Autoclave pada suhu 121 °C selama 15
menit.
6. Setelah steril dan dingin media siap digunakan/disimpan di refrigerator.

Universitas Sumatera Utara