PHP File Tree Demo 4.3.2 agenda 3

4.3.2. Sub Agenda Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan
A.

KONDISI UMUM
Secara umum kondisi ketenagakerjaan di Jawa Timur pada tahun 2005
tergambarkan sebagai berikut : angkatan kerja di Jawa Timur sebesar
18.591.324 orang, dengan kesempatan kerja yang tersedia

sebesar

17.509.103 orang, sehingga jumlah pengangguran pada tahun 2005
tercatat sebanyak 1.082.221 orang.
Penempatan tenaga kerja ke Luar Negeri merupakan salah satu
alternatif utama dalam pengurangan pengangguran. Pada tahun 2005
penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur sebanyak
55.935 orang

mengalami peningkatan dibanding tahun 2004 yang

mencapai 30.747 orang.


Menurut negara tujuan Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) asal Jawa Timur, pada tahun 2005 negara Malaysia
tetap menjadi pilihan tujuan utama yaitu mencapai 61,24 %. Hal ini
disebabkan antara lain adalah Lowongan kerja yang tersedia di Luar
Negeri tidak ada kualifikasi pencari kerja dari segi pendidikan,
ketrampilan,

pengalaman

dan

budaya

kerja.

Meningkatnya

penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan membawa dampak
pula, pada peningkatan remittance TKI di Jawa Timur.

Disamping keberhasilan tersebut di atas, ternyata juga masih terjadi
beberapa kendala yang dihadapi Jawa Timur seperti adanya kenaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang mengakibatkan banyak buruhburuh pabrik menuntut kenaikan Upah Minimum Kerja (UMK) untuk
Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Selanjutnya juga berdampak pada
terjadinya Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2007

BAB IV - 72

B.

SASARAN TAHUN 2007
Sasaran

yang

akan


dicapai

dalam

rangka

perbaikan

iklim

ketenagakerjaan, untuk tahun 2007 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah tenaga kerja terampil.
2. Menurunnya kasus PHK dan TKI bermasalah.
3. Meningkatnya wirausahawan muda/ baru.
4. Meningkatnya jumlah AKAN, AKAD, AKL.
5. Meningkatnya fungsi lembaga dan informasi

bursa kerja (JMF)

serta tugas dan fungsi lembaga Tripartit.

6. Meningkatnya fungsi dan peran BLK/ MTU.
7. Meningkatnya jumlah tenaga dan kemampuan instruktur serta
jumlah pegawai pengawas perusahaan.
8. Optimalisasi pelaksanaan padat karya dan pemberian kredit lunak
bagi TKI.
9. Mengupayakan terpenuhinya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) bagi
pekerja melalui peningkatan Upah Minimum Kabupaten/ Kota
(UMK).
10. Memantapkan tugas dan fungsi SAMSAT, dan counter TKI.
11. Menurunnya Pekerja Terburuk Anak dan diskriminasi terhadap
pekerja penyandang cacat.
12. Menurunnya tingkat K3.
Terciptanya lingkungan kerja yang bersih dan sehat.

C.

ARAH KEBIJAKAN
Kebijakan yang ditempuh untuk menciptakan lapangan kerja formal
dan meningkatkan produktivitas pekerja dilaksanakan dengan:
1. Menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan memperbaiki aturan

main

ketenagakerjaan

yang

berkaitan

dengan

rekrutmen,

outsourcing, pengupahan, PHK, serta memperbaiki aturan main
yang mengakibatkan perlindungan yang berlebihan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2007

BAB IV - 73

2. Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal ini

Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan
peningkatan investasi. Iklim usaha yang kondusif memerlukan
stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya produksi yang
rendah, kepastian hukum, penyerdehanaan prosedur perizinan
pajak serta peningkatan ketersediaan infrastruktur.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dilakukan
antara lain dengan memperbaiki pelayanan pendidikan, pelatihan
ketrampilan

yang

berbasis

kompetensi

serta

memperbaiki

pelayanan kesehatan.

4. Memperbarui program-program perluasan kesempatan kerja yang
dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program pekerjaan
umum, kredit mikro, pengembangan UKM, pinjaman lunak bagi TKI
serta program-program pengentasan kemiskinan.
5. Memperbaiki berbagai kebijakan yang berkaitan dengan dengan
migrasi tenaga kerja, baik itu migrasi tenaga kerja internal maupun
eksternal.
6. Menyempurnakan
penempatan

dan

kebijakan

program

pengembangan

pendukung


kesempatan

program

kerja

dengan

mendorong terbentuknya jejaring informasi ketenagakerjaan dan
informasi pasar kerja serta Perencanaan Tenaga Kerja Daerah.
7. Peningkatan fungsi Lembaga Bipartit dan Tripartit dan Peradilan
Hubungan Industrial ( PHI).
8. Revitalisasi Sarana Prasarana Peningkatan SDM untuk Balai Latihan
Kerja (BLK) dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga
instruktur
9. Peningkatan Ketrampilan dan Keahlian Tenaga Kerja di Sekitar
Bojonegoro dan Tuban dalam rangka menjelang beroperasinya
Blok Cepu.

D.


MATRIK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN DAN RENCANA
KEGIATAN TAHUN 2007 (Terlampir).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2007

BAB IV - 74