PHP File Tree Demo 4.3.3 agenda 3

4.3.3. Sub Agenda Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial
A.

KONDISI UMUM
Seiring dengan besarnya jumlah penduduk, maka bertambah pula
kompleksitas dan besarnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), antara lain ketelantaran, baik anak maupun lanjut usia,
ketunasosialan, bencana alam dan sosial (Konflik Sosial).
Meskipun pembangunan program kesejahteraan sosial telah mampu
memberikan kontribusi dalam menanggulangi permasalahan sosial,
namun dengan adanya kenaikan harga BBM yang berdampak pada
pemutusan hubungan kerja dan terjadinya berbagai bencana alam dan
bencana sosial serta krisis ekonomi yang belum pulih sepenuhnya,
menyebabkan keadaan PMKS menjadi semakin memprihatinkan, baik
kualitas maupun kuantitasnya.
PMKS

yang

semakin


banyak

berakibat

semakin

kompleknya

permasalahan yang dihadapi, sehingga banyak menimbulkan masalahmasalah lain seperti kerusuhan sosial, konflik sosial, korban tindak
kekerasan /

kejahatan, anak jalanan / terlantar, gelandangan,

pengemis, gelandangan psikotik dan wanita rawan sosial ekonomi.
Tabel Data Perkembangan PMKS
di Jawa Timur tahun 2005 - 2006
JENIS PMKS
1. Anak jalanan
2. Gelandangan
3. Gelandangan Psikotik

4. Pengemis
5. Tuna susila
6. Penyandang cacat/anak
cacat
7. Penyandang cacat eks
penyakit kronis
8. Wanita rawan Sosek

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008

TAHUN 2005 TAHUN 2006
13.102
13.136
1.973
2.087
1.730
1.661
3.105
3.703
6.428

6.467
115.287
123.100
25.025

25.181

217.697

218.215

BAB IV - 48

B.

SASARAN TAHUN 2008
Sasaran perlindungan dan kesejahteraan sosial pada tahun 2008
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya aksesibilitas penyandang masalah kesejahteraan
sosial terhadap pelayanan sosial dasar;

2. Meningkatnya kemampuan dan kepedulian sosial masyarakat
dalam pelayanan kesejahteraan sosial secara melembaga dan
berkelanjutan;
3. Meningkatnya ketahanan sosial individu, keluarga dan komunitas
masyarakat dalam mencegah dan menangani permasalahan
kesejahteraan sosial;
4. Terpenuhinya bantuan sosial dan meningkatnya penanganan
korban bencana alam dan bencana sosial;
5. Meningkatnya kualitas pelayanan, rehabilitasi, bantuan sosial dan
jaminan

kesejahteraan

sosial

bagi

penyandang

masalah


kesejahteraan sosial (PMKS);
6. Meningkatnya mutu profesionalisme pelayanan kesejahteraan
sosial.

C.

ARAH KEBIJAKAN
Guna mencapai sasaran di atas, arah kebijakan perlindungan dan
kesejahteraan

sosial

yang

memperhatikan

keserasian

kebijakan


nasional dan daerah serta kesetaraan gender, adalah sebagai berikut: :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan
sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;
2. Meningkatkan

kepedulian

dan

pemberdayaan

terhadap

penyandang cacat (fisik dan mental), fakir miskin, anak terlantar,
anak jalanan, gelandangan, pengemis, gelandangan psikotik,
lanjut usia, keluarga pahlawan dan perintis kemerdekaan serta
kelompok rentan sosial lainnya ;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008


BAB IV - 49

3. Meningkatkan kualitas hidup bagi PMKS terhadap pelayanan sosial
dasar, fasilitas pelayanan publik, dan jaminan kesejahteraan sosial;
4. Penguatan Kelembagaan UPT/Panti-panti sosial;
5. Meningkatkan penanganan bagi korban bencana alam dan sosial
6. Peningkatan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh /RSDK
7. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT);
8. Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan sosial
dalam mendayagunakan sumber-sumber kesejahteraan sosial;
9. Meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk
masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi, dan Orsos/LSM
dalam penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan sosial secara
terpadu dan berkelanjutan ;

D.

MATRIK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN DAN RENCANA
KEGIATAN TAHUN 2008 (Terlampir).


Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008

BAB IV - 50