Pengaruh Penambahan Probiotik Secara Endogen Terhadap Pertumbuhan dan Konversi Pakan Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M., D.K. Pertiwi, dan Y. Cahyoko. 2011. Pengaruh Pemberian Pakan
Buatan, Pakan Alami, dan Kombinasinya terhadapPertumbuhan, Rasio
Konservasi Pakan dan Tingkat Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla
bicolor). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3 (1).
Arifin, Z. 1990. Pemeliharaan Benih Ikan Patin (Pangasius pangasius HB) dalam
Berbagai Salinitas. Balai Penelitian Air Tawar. Bogor.Bulletin Penelitian
Perikanan Darat, 9 (1) 43-51.
Atmomarsono, M., Muliani, dan Nurbaya. 2009. Penggunaan Bakteri Probiotik
dengan Komposisi Berbeda untuk Perbaikan Kualitas Air dan Sintasan
Pascalarva Udang Windu. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Jakarta. Jurnal
Riset Akuakultur, 4 (1) 73-83.
Bey, Y., dan S. Wulandari, dan Sukatmi. 2007. Dampak Pemberian Pakan Pellet
IkanTerhadap Pertumbuhan Kiapu(Pistia stratiotes, L). Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP. Universitas Riau.
Djariah, A.S. 2001. Budi Daya Ikan Patin. Kanisius. Yogyakarta.
Effendie, M. I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Fuller, R. 1987. Probiotik in Man and Animals. Journal of Applied Bacteriology.
(66) 365-378.

Fuller, R. 1992. Probiotics 2, Applications and Practical Aspect. Chapman and
Hall. London.
Gandara, E. 2003. Pengaruh Penambahan Probiotik (Bacillus sp.) pada Pakan
Komersil Terhadap Konversi dan Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius
hypopthalmus). [Skripsi] . Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico. Bandung.
Hernowo. 2001. Pembenihan Patin Skala Kecil dan Besar, Solusi Permasalahan.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Hidayat, K., U.M. Tang, dan Mulyadi. 2013. Enlargement of Selais (Ompok
hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T4) Hormone.
Faculty of Fisheries and Marine Science. Riau University.

Universitas Sumatera Utara

Irianto, A. 2003. Probiotik Akuakultur. Universitas Gadja Mada. Press.
Yogyakarta.
Irianto, A. 2007. Potensi Mikroorganisma : di Atas Langit Ada Langit. Ringkasan
Orasi Ilmiah di Fakultas Biologi Universitas Jenderal Sudirman
Iribarren, D., P. Dagá. And M. T. Moreira., G. Feijoo. 2012. Potential

Environmental Effects of Probiotics used in Aquaculture. Aquacult Int
Vol. 20 hlm:779-789.
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2010. Teknologi Pembenihan Ikan Patin
(Pangasius sp) yang di Pelihara Secara Outdoor di Kolam yang di Pupuk.
Program Riset Insentif.
Kordi, G,H. 2006. Pengaruh protein terhadap pertumbuhan ikan.Rineka Cipta dan
Bina Adiaksara. Jakarta.
Moriaty, D.J.W. 1998. Control of Luminous Vibrio Species in Penaeid
Aquaculture Ponds. Aquaculture. Vol. 184 hlm:351-358.
Nahrowi, R. 2004. Hasil Analisa Mikroba Probiotik Biomol +. Departemen Ilmu
Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
PT. Banyumas Raya. Katalog Biomol+. Distributor CV. Tiga Pilar Nusa Perkasa.
Jl. Bakti Luhur Kompleks Mega Town House No.6 Medan.
PT. Central Pangan Pertiwi. Analisa Komposisi Pellet Tipe FF 999.
Purwanta, W, dan Firdayati, M. 2002. Pengaruh Aplikasi Mikroba Probiotik pada
Kualitas Kimiawi Perairan Tambak Udang. Jurnal Teknologi Lingkungan.
Vol 3 (1) hlm: 61-65.
Rochdianto, 2005.Budidaya Ikan di Jaring Terapung. Penebar Swadaya. Jakarta
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta, Jakarta.

Sholichin, I., K. Haetami dan H. Suherman. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung
Rebon pada Pakan Buatan Terhadap Nilai Chroma Ikan Mas Koki
(Carassius auratus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. Universitas
Padjadjaran. Vol.3, No.4: 185-190.
Verschuere L. Rombaut G, Sorgeloos P, Verstraete W. 2000. Probiotic
Bacteria as Biological Control Agents in Aquaculture. Microbial Mol
Biolrev. Vol. 64. hlm: 55-671.
Yuwono, E, dan Sukardi, P. 2008. Fisiologi Hewan Air Edisi Kedua. Unsoed
Press. Purwokerto.

Universitas Sumatera Utara