Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pemerasan dengan Menggunakan Senjata Tajam yang Dilakukan Secara Bersama-Sama (Studi Kasus Nomor 266 Pid.B 2014 Pn.Sbg)
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK
PIDANA PEMERASAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA
TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ( Studi
Kasus No. 266/ Pid.B/ 2014/ PN.SBG)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
TRI BOSCO IGNATIUS M
NIM: 120200188
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK
PIDANA PEMERASAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA
TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ( Studi
Kasus No. 266/ Pid.B/ 2014/ PN.SBG)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh:
TRI BOSCO IGNATIUS M
NIM : 120200188
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum USU
Dr. Muhammad Hamdan , S.H, M.H
NIP. 195703261986011001
Dosen Pembimbing I :
Dosen Pembimbing II :
Prof. Dr. Madiasa Ablisar, S.H. MS
NIP. 196104081986011002
Alwan, S.H.M.Hum
NIP. 196005201998021001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala kemurahan dan karunia-Nya yang senantiasa diberikan kepada Penulis.
Segala puji dan ucap syukur juga tak lupa Penulis panjatkan kepada Yesus
Kristus, yang selalu mencurahkan Kasih setianya kepada Penulis sehingga Penulis
akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “TINJAUAN YURIDIS
TERHADAP
TINDAK
PIDANA
PEMERASAN
DENGAN
MENGGUNAKAN SENJATA TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA
BERSAMA-SAMA (STUDI KASUS NOMOR 266/PID.B/2014/PN.SBG)”.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat untuk
meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Sumatera Utara. Penulis telah
mencurahkan segenap hati, pikiran dan kerja keras dalam penyusunan skripsi ini.
Meskipun begitu, Penulis menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kekurangan-kekurangan dari segi substansi maupun penggunaan katakata, sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis
mengarapkan kritik dan saran yang membangun agar kemudian skripsi ini
menjadi baik adanya.
Penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga untuk kedua orang
Penulis yang terkasih, yang selalu memberikan dukungan baik dari segi materil
maupun moril selama 22 tahun kehidupan Penulis hingga hari ini. Terima kasih
untuk setiap kesabaran dan ketabahan yang telah diberikan untuk mendidik
Penulis selama ini. Semoga Tuhan memampukan Penulis untuk membalas
segala kebaikan kedua orang tua.
Universitas Sumatera Utara
Melalui kesempatan ini juga, Penulis menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,
yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M. Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Dr. OK Saidin S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Bapak Dr. M. Hamdan,S.H., M.H, selaku Ketua Departemen Pidana Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Ibu Liza Erwina, S.H, M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Bapak Prof. Dr.Madiasa Ablisar.,S.H., M.S., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing, mengarahkan dan mengajarkan mengenai hakekat
suatu perjuangan dalam hidup, juga segala ilmu yang telah dicurahkan kepada
Penulis selama proses penulisan skripsi ini;
8. Bapak Alwan S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan, bimbingan dan arahanarahan kepada Penulis pada saat penulisan skripsi ini;
Universitas Sumatera Utara
9. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing
akademik yang telah membimbing Penulis selama masa perkuliahan;
10. Seluruh Dosen dan Staff pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah mendidik dan membimbing Penulis selama menempuh
pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11. Tulang Jonris Simanjuntak, Tulang Barita Simajuntak, Tulang Adi
Simanjuntak, Tulang Endang Simanjuntak, Inang Tuaku dan Tanteku, serta
seluruh keluarga besar pomparan Op. J. Simanjuntak/T br. Sihotang yang
senantiasa mendukung dan mendoakan perjuangan penulis selama menempuh
proses pendidikan;
12. Appara Arya Mulatua Manurung, Appara Daniel Manurung, Appara Sahata
Manurung, Appara Monang Manurung, Appara Febrian Manurung, Appara
Jamot Manurung, Ito Laratisa Manurung, Ito Jones Manurung, Ito Deysi
Dumais Manurung, Keluarga punguan Manurung serta teman seperjuangan
Penulis selama perkuliahan, yang selalu bersedia meluangkan waktunya
membantu Penulis menyelesaikan tugas-tugas kuliah, semoga kita kelak
mampu memenuhi impian kita masing-masing;
13. Raply Sihotang, Paulus Sibarani, Rizal Banjarnahor, Dora Virgolin
Tambunan, Damaskus Situmeang, Alex Manalu, dan seluruh teman
seperjuangan yang berasal dari kota Sibolga Nauli yang selalu bersedia
memberikan bantuan kepada penulis selama proses perkuliahan.
14. Saudara – saudaraku di Fidelis Laurensiah Miranda Tobing (orang spesial),
Jannes sitanggang, Wuri yanti, Alfa Napitupulu, Ceperianus Gea, Sahat
Universitas Sumatera Utara
Debataraja, Prima Sidabutar, Elisabeth Silalahi,dan kawan-kawan lainnya
yang telah menghibur dan memberi dukungan penulis selama proses penulisan
skripsi ini.
15. Sahabat-sahabatku dalam tim hore-hore Efraim Sihombing, Andri Tarigan,
Iwan Jani Simbolon,Wakibosri Sihombing, Bahari Sitinjak, Lamhot Limbong,
Arga Pasaribu, Suryadi Ujung, Lian Sagala, Rawady Berutu, Rizal
Banjarnahor, Samuel Juliandy, Wilfrid Tobing, , dan kawan-kawan lainnya,
yang telah menemani dan menghibur penulis selama proses penulisan skripsi
ini. Semoga Kelak kita bisa sukses bersama-sama.
16. Teman-teman stambuk 2012 yang tidak dapat disebutkan Penulis satu-persatu,
yang membantu Penulis menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini membawa manfaat yang sangat
besar bagi pembaca dan perkembangan hukum di Indonesia. Terima kasih.
Medan, 25 Januari 2017
Penulis,
Tri Bosco Ignatius M
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Tri Bosco Ignatius M *
Prof. Dr. Madiasa Ablisar, SH., M.S **
Alwan, SH., M.Hum ***
Tindak pidana pemerasan dapat dikatakan sebagai perbuatan yang
sudah banyak terjadi, dari jaman dahulu sampai sekarang. Namun, setiap
perbuatan yang terjadi disetiap wilayah pasti terdapat unsur dan motif yang
berbeda-beda serta unsur dan sebab akibatnya. Tindak pidana pemerasan
sebagaimana diatur dalam Bab XXIII KUHP sebenarnya terdiri dari dua
macam tindak pidana, yaitu tindak pidana pemerasan ( afpersing) dan tindak
pidana pengancaman (afdreiging). Kedua macam tindak pidana tersebut
mempunyai sifat yang sama, yaitu suatu perbuatan bertujuan memeras orang
lain. Justru karena sifatnya yang sama itulah kedua tindak pidana ini biasanya
disebut dengan nama sama, yaitu ”Pemerasan‟‟ serta diatur dalam bab yang
sama. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pengaturan hukum
pidana terhadap tindak pidana pemerasan dengan menggunakan senjata tajam
yang dilakukan secara bersam-sama dan bagaimanakah analisis kasus terhadap
tindak pidana pemerasan dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan
secara bersama-sama (studi kasus nomor 266/pid.b/2014/pn.sbg).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum
normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisa hukum
yang tertulis dari bahan pustaka atau data sekunder belaka yang lebih dikenal
dengan nama dan bahan acuan dalam bidang hukum atau bahan rujukan bidang
hukum.
Bentuk dakwaan yang digunakan oleh jaksa dalam surat dakwaan
ini adalah dakwaan tunggal dengan menggunakan pasal 368 ayat (1) 1 KUHP.
Bentuk dakwaan tunggal ini dipakai karena tidak adanya keraguan oleh jaksa
untuk mengidentifikasi tindak pidana apakah yang dilakukan oleh para
terdakwa.Dengan tidak adanya keraguan tersebut, maka jaksa dapat membuat
dakwaan dengan bentuk dakwaan tunggal. Dalam kasus putusan Pengadilan
Negeri Sibolga Nomor 266/Pid.B/2014/PN.SBG, para Terdakwa telah dapat
dimintai pertanggungjawaban pidananya karena telah memenuhi unsur-unsur
pertanggungjawaban pidana yaitu adanya kemampuan bertanggungjawab,
adanya kesalahan yang berbentuk kesengajaan (dolus), serta tidak adanya
alasan yang menghapuskan kesalahan para terdakwa (alasan pemaaf).
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing I
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................. ........ i
ABSTRAKSI ............................................................................ ......... v
DAFTAR ISI ............................................................................. ........ vi
BAB I
PENDAHULUAN................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C.Tujuan dan Manfaat penulisan .................................................. 4
D.Keaslian Penulisan .................................................................... 5
E.Tinjauan Pustaka........................................................................ 6
1. Pengertiaan Tindak Pidana................................................... 6
2. Pengertian Pertimbangan Jaksa ............................................ 9
3. Pengertian Tindak Pidana
yang Dilakukan Secara
Bersama- Sama ................................................................... 11
4. Pengertian Tindak Pidana Pemerasan Menurut KUHP ....... 14
5. Pengertian Pertanggungjawaban Pidana .............................. 15
F.Metode Penelitian ...................................................................... 19
G.Sistematika Penulisan................................................................ 21
BAB II
PERTIMBANGAN JAKSA DALAM MENENTUKAN
DAKWAAN
TERHADAP
TINDAK
PIDANA
PEMERASAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA
TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMASAMA ........................................................................................... 23
Universitas Sumatera Utara
A. Tinjauan Umum Mengenai Dakwaan................................. 23
B. Analisis Tentang Pertimbangan Jaksa dalam Menentukan
Dakwaan Terhadap Perkara Tindak Pidana Pemerasan
dengan Menggunakan Senjata Tajam yang Dilakukan
Secara Bersama-sama.............................................................. 34
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP
TINDAK
PIDANA
PEMERASAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
SENJATA
TAJAM
YANG
DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA (ANALISIS
KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA
NOMOR 266/PID.B/2014/PN.SBG) .......................................... 45
A. Pengaturan Tentang Tindak Pidana Pemerasan dengan
Menggunakan Senjata Tajam yang Dilakukan Secara
Bersama-sama dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) ....................................................................... 45
1. Tindak Pidana yang Dilakukan Secara Bersamasama/Penyertaan
dalam
Kitab
Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) .................................................. 55
a. Mereka Yang Melakukan (pleger ) .............................. 58
b. Menyuruh Melakukan (doenpleger )............................ 59
c. Turut Melakukan (madepleger ) ................................... 61
d. Orang yang sengaja membujuk (Uitlokker ) ................ 62
e.Membantu
Melakukan
Tindak
Pidana
(Medeplichtgheid)....................................................... 64
B. Analisis Pertanggungjawaban Pidana dalam Tindak
Pidana Pemerasan dengan Menggunakan Senjata Tajam
Universitas Sumatera Utara
yang Dilakukan Secara Bersama-sama Dalam Putusan
Pengadilan
Negeri
Sibolga
Nomor
266/Pid.b/2014/PN.Sbg .......................................................... 65
1. Posisi Kasus ............................................................ 65
a. Kronologis ..................................................................... 65
b. Dakwaan Penuntut Umum ............................................ 66
c. Tuntutan Penuntut Umum .............................................. 67
d. Fakta-Fakta Hukum ....................................................... 68
e. Pertimbangan Hakim ..................................................... 82
f. Amar Putusan ................................................................. 83
2. Analisis Kasus ........................................................ 85
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN ................................... 91
A. Kesimpulan ............................................................................. 91
B. Saran........................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 93
Universitas Sumatera Utara
PIDANA PEMERASAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA
TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ( Studi
Kasus No. 266/ Pid.B/ 2014/ PN.SBG)
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
TRI BOSCO IGNATIUS M
NIM: 120200188
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK
PIDANA PEMERASAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA
TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ( Studi
Kasus No. 266/ Pid.B/ 2014/ PN.SBG)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir Dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh:
TRI BOSCO IGNATIUS M
NIM : 120200188
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum USU
Dr. Muhammad Hamdan , S.H, M.H
NIP. 195703261986011001
Dosen Pembimbing I :
Dosen Pembimbing II :
Prof. Dr. Madiasa Ablisar, S.H. MS
NIP. 196104081986011002
Alwan, S.H.M.Hum
NIP. 196005201998021001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala kemurahan dan karunia-Nya yang senantiasa diberikan kepada Penulis.
Segala puji dan ucap syukur juga tak lupa Penulis panjatkan kepada Yesus
Kristus, yang selalu mencurahkan Kasih setianya kepada Penulis sehingga Penulis
akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “TINJAUAN YURIDIS
TERHADAP
TINDAK
PIDANA
PEMERASAN
DENGAN
MENGGUNAKAN SENJATA TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA
BERSAMA-SAMA (STUDI KASUS NOMOR 266/PID.B/2014/PN.SBG)”.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat untuk
meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Sumatera Utara. Penulis telah
mencurahkan segenap hati, pikiran dan kerja keras dalam penyusunan skripsi ini.
Meskipun begitu, Penulis menyadari bahwa didalam penulisan skripsi ini masih
terdapat kekurangan-kekurangan dari segi substansi maupun penggunaan katakata, sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Penulis
mengarapkan kritik dan saran yang membangun agar kemudian skripsi ini
menjadi baik adanya.
Penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga untuk kedua orang
Penulis yang terkasih, yang selalu memberikan dukungan baik dari segi materil
maupun moril selama 22 tahun kehidupan Penulis hingga hari ini. Terima kasih
untuk setiap kesabaran dan ketabahan yang telah diberikan untuk mendidik
Penulis selama ini. Semoga Tuhan memampukan Penulis untuk membalas
segala kebaikan kedua orang tua.
Universitas Sumatera Utara
Melalui kesempatan ini juga, Penulis menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang membantu Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini,
yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M. Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Bapak Dr. OK Saidin S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Ibu Puspa Melati Hasibuan, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. Jelly Leviza, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Bapak Dr. M. Hamdan,S.H., M.H, selaku Ketua Departemen Pidana Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Ibu Liza Erwina, S.H, M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Bapak Prof. Dr.Madiasa Ablisar.,S.H., M.S., selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing, mengarahkan dan mengajarkan mengenai hakekat
suatu perjuangan dalam hidup, juga segala ilmu yang telah dicurahkan kepada
Penulis selama proses penulisan skripsi ini;
8. Bapak Alwan S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan, bimbingan dan arahanarahan kepada Penulis pada saat penulisan skripsi ini;
Universitas Sumatera Utara
9. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing
akademik yang telah membimbing Penulis selama masa perkuliahan;
10. Seluruh Dosen dan Staff pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah mendidik dan membimbing Penulis selama menempuh
pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11. Tulang Jonris Simanjuntak, Tulang Barita Simajuntak, Tulang Adi
Simanjuntak, Tulang Endang Simanjuntak, Inang Tuaku dan Tanteku, serta
seluruh keluarga besar pomparan Op. J. Simanjuntak/T br. Sihotang yang
senantiasa mendukung dan mendoakan perjuangan penulis selama menempuh
proses pendidikan;
12. Appara Arya Mulatua Manurung, Appara Daniel Manurung, Appara Sahata
Manurung, Appara Monang Manurung, Appara Febrian Manurung, Appara
Jamot Manurung, Ito Laratisa Manurung, Ito Jones Manurung, Ito Deysi
Dumais Manurung, Keluarga punguan Manurung serta teman seperjuangan
Penulis selama perkuliahan, yang selalu bersedia meluangkan waktunya
membantu Penulis menyelesaikan tugas-tugas kuliah, semoga kita kelak
mampu memenuhi impian kita masing-masing;
13. Raply Sihotang, Paulus Sibarani, Rizal Banjarnahor, Dora Virgolin
Tambunan, Damaskus Situmeang, Alex Manalu, dan seluruh teman
seperjuangan yang berasal dari kota Sibolga Nauli yang selalu bersedia
memberikan bantuan kepada penulis selama proses perkuliahan.
14. Saudara – saudaraku di Fidelis Laurensiah Miranda Tobing (orang spesial),
Jannes sitanggang, Wuri yanti, Alfa Napitupulu, Ceperianus Gea, Sahat
Universitas Sumatera Utara
Debataraja, Prima Sidabutar, Elisabeth Silalahi,dan kawan-kawan lainnya
yang telah menghibur dan memberi dukungan penulis selama proses penulisan
skripsi ini.
15. Sahabat-sahabatku dalam tim hore-hore Efraim Sihombing, Andri Tarigan,
Iwan Jani Simbolon,Wakibosri Sihombing, Bahari Sitinjak, Lamhot Limbong,
Arga Pasaribu, Suryadi Ujung, Lian Sagala, Rawady Berutu, Rizal
Banjarnahor, Samuel Juliandy, Wilfrid Tobing, , dan kawan-kawan lainnya,
yang telah menemani dan menghibur penulis selama proses penulisan skripsi
ini. Semoga Kelak kita bisa sukses bersama-sama.
16. Teman-teman stambuk 2012 yang tidak dapat disebutkan Penulis satu-persatu,
yang membantu Penulis menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, semoga skripsi ini membawa manfaat yang sangat
besar bagi pembaca dan perkembangan hukum di Indonesia. Terima kasih.
Medan, 25 Januari 2017
Penulis,
Tri Bosco Ignatius M
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Tri Bosco Ignatius M *
Prof. Dr. Madiasa Ablisar, SH., M.S **
Alwan, SH., M.Hum ***
Tindak pidana pemerasan dapat dikatakan sebagai perbuatan yang
sudah banyak terjadi, dari jaman dahulu sampai sekarang. Namun, setiap
perbuatan yang terjadi disetiap wilayah pasti terdapat unsur dan motif yang
berbeda-beda serta unsur dan sebab akibatnya. Tindak pidana pemerasan
sebagaimana diatur dalam Bab XXIII KUHP sebenarnya terdiri dari dua
macam tindak pidana, yaitu tindak pidana pemerasan ( afpersing) dan tindak
pidana pengancaman (afdreiging). Kedua macam tindak pidana tersebut
mempunyai sifat yang sama, yaitu suatu perbuatan bertujuan memeras orang
lain. Justru karena sifatnya yang sama itulah kedua tindak pidana ini biasanya
disebut dengan nama sama, yaitu ”Pemerasan‟‟ serta diatur dalam bab yang
sama. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pengaturan hukum
pidana terhadap tindak pidana pemerasan dengan menggunakan senjata tajam
yang dilakukan secara bersam-sama dan bagaimanakah analisis kasus terhadap
tindak pidana pemerasan dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan
secara bersama-sama (studi kasus nomor 266/pid.b/2014/pn.sbg).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum
normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisa hukum
yang tertulis dari bahan pustaka atau data sekunder belaka yang lebih dikenal
dengan nama dan bahan acuan dalam bidang hukum atau bahan rujukan bidang
hukum.
Bentuk dakwaan yang digunakan oleh jaksa dalam surat dakwaan
ini adalah dakwaan tunggal dengan menggunakan pasal 368 ayat (1) 1 KUHP.
Bentuk dakwaan tunggal ini dipakai karena tidak adanya keraguan oleh jaksa
untuk mengidentifikasi tindak pidana apakah yang dilakukan oleh para
terdakwa.Dengan tidak adanya keraguan tersebut, maka jaksa dapat membuat
dakwaan dengan bentuk dakwaan tunggal. Dalam kasus putusan Pengadilan
Negeri Sibolga Nomor 266/Pid.B/2014/PN.SBG, para Terdakwa telah dapat
dimintai pertanggungjawaban pidananya karena telah memenuhi unsur-unsur
pertanggungjawaban pidana yaitu adanya kemampuan bertanggungjawab,
adanya kesalahan yang berbentuk kesengajaan (dolus), serta tidak adanya
alasan yang menghapuskan kesalahan para terdakwa (alasan pemaaf).
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing I
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................. ........ i
ABSTRAKSI ............................................................................ ......... v
DAFTAR ISI ............................................................................. ........ vi
BAB I
PENDAHULUAN................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C.Tujuan dan Manfaat penulisan .................................................. 4
D.Keaslian Penulisan .................................................................... 5
E.Tinjauan Pustaka........................................................................ 6
1. Pengertiaan Tindak Pidana................................................... 6
2. Pengertian Pertimbangan Jaksa ............................................ 9
3. Pengertian Tindak Pidana
yang Dilakukan Secara
Bersama- Sama ................................................................... 11
4. Pengertian Tindak Pidana Pemerasan Menurut KUHP ....... 14
5. Pengertian Pertanggungjawaban Pidana .............................. 15
F.Metode Penelitian ...................................................................... 19
G.Sistematika Penulisan................................................................ 21
BAB II
PERTIMBANGAN JAKSA DALAM MENENTUKAN
DAKWAAN
TERHADAP
TINDAK
PIDANA
PEMERASAN DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA
TAJAM YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMASAMA ........................................................................................... 23
Universitas Sumatera Utara
A. Tinjauan Umum Mengenai Dakwaan................................. 23
B. Analisis Tentang Pertimbangan Jaksa dalam Menentukan
Dakwaan Terhadap Perkara Tindak Pidana Pemerasan
dengan Menggunakan Senjata Tajam yang Dilakukan
Secara Bersama-sama.............................................................. 34
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP
TINDAK
PIDANA
PEMERASAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
SENJATA
TAJAM
YANG
DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA (ANALISIS
KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA
NOMOR 266/PID.B/2014/PN.SBG) .......................................... 45
A. Pengaturan Tentang Tindak Pidana Pemerasan dengan
Menggunakan Senjata Tajam yang Dilakukan Secara
Bersama-sama dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) ....................................................................... 45
1. Tindak Pidana yang Dilakukan Secara Bersamasama/Penyertaan
dalam
Kitab
Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) .................................................. 55
a. Mereka Yang Melakukan (pleger ) .............................. 58
b. Menyuruh Melakukan (doenpleger )............................ 59
c. Turut Melakukan (madepleger ) ................................... 61
d. Orang yang sengaja membujuk (Uitlokker ) ................ 62
e.Membantu
Melakukan
Tindak
Pidana
(Medeplichtgheid)....................................................... 64
B. Analisis Pertanggungjawaban Pidana dalam Tindak
Pidana Pemerasan dengan Menggunakan Senjata Tajam
Universitas Sumatera Utara
yang Dilakukan Secara Bersama-sama Dalam Putusan
Pengadilan
Negeri
Sibolga
Nomor
266/Pid.b/2014/PN.Sbg .......................................................... 65
1. Posisi Kasus ............................................................ 65
a. Kronologis ..................................................................... 65
b. Dakwaan Penuntut Umum ............................................ 66
c. Tuntutan Penuntut Umum .............................................. 67
d. Fakta-Fakta Hukum ....................................................... 68
e. Pertimbangan Hakim ..................................................... 82
f. Amar Putusan ................................................................. 83
2. Analisis Kasus ........................................................ 85
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN ................................... 91
A. Kesimpulan ............................................................................. 91
B. Saran........................................................................................ 92
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 93
Universitas Sumatera Utara