Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

ABSTRAK
ROSLINA HULU: Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD
(Random Amplified Polymorphic DNA), dibimbing oleh MARIATI dan EDISON
PURBA. Beberapa tahun terakhir, pemerintah Sumatera Utara mengimpor
bawang merah untuk memenuhi kebutuhan penduduknya yang semakin
meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Hal ini dapat ditekan dengan
pengembangan bawang merah melalui kegiatan pemuliaan seperti karakterisasi
dan evaluasi keragaman genetik untuk menghasilkan klon berdaya hasil tinggi.
Namun sejauh ini, deskripsi bawang merah di Sumatera Utara masih terbatas pada
morfologi dan agronomi. Data ini kurang akurat karena sifat-sifat yang kelihatan
merupakan interaksi genetik dan lingkungan, sehingga diperlukan data tingkat
molekuler. Identifikasi genetik dengan penanda molekuler akurat karena tidak
dipengaruhi lingkungan. Salah satu teknologi bidang biologi molekuler untuk
mendeteksi keragaman genetik adalah
teknologi penanda RAPD untuk
meningkatkan efisiensi seleksi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
keragaman genetik bawang merah pada beberapa aksesi di Samosir menggunakan
Marka RAPD. Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Maret hingga Mei 2016. Materi
genetik yang dianalisis berasal dari enam aksesi yaitu: Aksesi Sianjur mula-mula,

Harian, Nainggolan, Palipi, Simanindo dan Pangururan menggunakan empat
primer acak: OPA-2, OPA-4, OPA-19, dan OPA-20. Setiap sampel DNA
diamplifikasi menurut metode elektroforesis. Amplifikasi empat primer tersebut
menghasilkan fragmen tunggal dengan ukuran sama besar sekitar 100 bp dan
persentase pita monomorfik 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada
keragaman genetik dari enam aksesi bawang merah yang diamati di Samosir

Kata kunci: bawang merah, keragaman genetik, RAPD.

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
ROSLINA HULU: Genetic Variability Analysis of accessions the shallot (Allium
ascalonicum L.) in Samosir Based on the RAPD (Random Amplified Polymorphic
DNA) Markers, supervised by MARIATI and EDISON PURBA. In last few years,
North Sumatera Provincial Government has been imported the shallot to meet the
needs of the ever increasing population. It can be suppressed by the development
of the shallot through breeding such as characterization and evaluation of
genetic diversity to produce high yielding clones. But so far description of the

shallot in Norh Sumatera still limited to morphological and agronomic. This data
is less accurate because the properties that seem is interaction between genetic
and environmental, so needed the molecular level data. Identification of genetic
molecular markers is accurate because it is not influenced by the environment.
One of the technologies of molecular biology to detect the genetic diversity is
RAPD marker technology to improve the efficiency of selection. The aim of the
research was to analyze genetic variability of accessions the shallot in Samosir
based on the RAPD marker. The research was conducted in Integrated
Laboratory, Medicines Faculty, Sumatera Utara University began from March up
to May 2016. The genetic material that analized came from six accessions i.e.:
Sianjur mula-mula, Harian, Nainggolan, Palipi, Simanindo dan Pangururan by
using four random primers i.e.: OPA-2, OPA-4, OPA-19, and OPA-20. Every
DNA sample amplified by electrophoresis method. Amplification of four primers
produces single fragment with same size about 100 bp and percentage of
monomorpic band is 100%. The research shwoed no genetic variability by six
accessions of shallot that observed in Samosir.
Key words: shallot, genetic variability, RAPD

ii
Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Produksi Bunga dan Biji Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum) Pada Beberapa Konsentrasi GA3 dan Dosis Boron

1 43 96

Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma

0 50 81

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

1 11 48

Analisis Keragaman Genetik Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium Dc.) Sumatera Utara Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

4 29 82

ANALISIS KEKERABATAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L. AGGREGATUM GROUP) BERDASARKAN MARKA MOLEKULAR RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD).

3 4 20

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 11

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 4

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 8

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 3

Analisis Keragaman Genetik Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Samosir Menggunakan Marka RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA)

0 0 7