Jurnal Belajar Pertemuan Ke 6 (6)

JURNAL BELAJAR
BELJAR DAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-6

1. IDENTITAS JURNAL
Nama
: Nur Aisyiah
Nim
: 201710070311065
Dosen
: Husamah,S.Pd.,M.Pd
Kelas
: Biologi II-B
Pertemuan : Ke-6 ( 20 April 2018)
Topik
: Teori Belajar Revolusi Sosio-Kultural
2. KONSEP PENTING YANG DIPELAJARI
a. Belajar dalam Pandangan Revolusi Sosio-Kultural
Teori belajar kultural merupakan suatu konsepsi yang menempatkan budaya
(kultural) menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembelajaran.
b. Teori Kognitif Sosial Bandura

Teorinya mendeskripsikan manusia sebagai organisme yang dinamis dalam
memproses informasi dan sebagai organisme social.
c. Teori Edward Burnet Tylor
Tylor beranggapan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat
istiadat dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI
Bagaimana cara penerapan teori sosio-kultural dalam pendidikan?
4. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN/PERTANYAAN BESERTA
PEMECAHANNYA
Bagaimana cara penerapan teori sosio-kultural dalam pendidikan? Penerapan
teori sosio kultural dapat diterapkan dalam 3 jenis pendidikan, yaitu :
a. Pendidikan informal (keluarga)
Dari lingkungan keluarganya anak akan mendapatkan pemahaman budaya dari
keluarganya, maka dari itulah setiap anak mempunyai kebudayaan yang beragam.
b. Pendidikan nonformal
Pendidkan nonformal yang berbasis budaya bermunculan untuk memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan perilaku pada seperti misalnya kursus membatik.


c. Pendidikan Formal
Disekolah anak-anak dikenalkan dengan berbagai budaya dengan adanya
pelajaran seni budaya , bisa juga dengan adanya ekstrakulikuler tari maupun
membatik.
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar, dilakukanya presentasi
kelompok dan dilanjutkan dengan tanya jawab yang membuka peluang mahasiswa untuk
saling bertukar pendapat.
6. REFLEKSI DIRI
Setelah mendapatkan materi konsep belajar ini, saya memahami bahwa budaya perlu
tetap dikembangkan dalam proses pembelajaran. Konteks sosio-kultural dapat menyajikan
sejumlah pengetahuan, ketrampilan, nilai-nilai dan pengalaman hidup yang beragam.