sejarah dasar dasar logika pptx

 "Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih

merindukan apresiasi, karena basically aku senang
musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan
kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya.“
 "Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil

sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego
terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita
menjadi keinginan.“
 "Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut,

bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga
dia, tapi menjadi confident. Tapi, kita harus bisa
mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap
lebih baik dan aku sangat bangga."

U capan M enteriA gam a : um at Islam
m enghorm ati sesam a yang tidak m enjalanipuasa.
"W arung-w arung tak perlu dipaksa tutup”.


D A S A R – D A S A R LO G IK A :
R U A N G LIN G K U P M ATER I LO G IK A

Pertemuan II
Momon Sudarma
2015

Sejarah Logika
 Sokrates (470-399 sm) : metode







sokrates – di cari data dari ciri umum
(induktif).
Aristoteles (384-322 sm) : silogisme
Francis Bacon (1620) : logika

matematika
John Stuart Mill (1806-1873) : kritik
pada silogisme (simpul sudah ada para
premis)/lingkar setan.
John Dewey (1903) : sadar masalah,
jernih masalah, survey kemungkinan,
deduksi
hipotesis,
verifikasi
dari

Pem bagian m aterilogika
“Yunus tidak dapat m engikutikuliah
karena sakit”
 Menangkap, mengkaji dan menguji

makna/arti setiap konsep
 Menangkap, mengkaji dan menguji
hubungan antar konsep
 Menangkap, mengkaji dan menguji

prosedur penarikan kesimpulan

Pem ikiran
 Pengetahuan

manusia “bermula”
dari pengalaman konkret
 Pengalaman membentuk konsep
 Konsep adalah deskripsi abstrak
terhadap satu fakta/gejala atau
fenomena

Em pat pertanyaan m enguji
pem ikiran !
 Apa

yang hendak ditegaskan ?
(kesimpulan)
 Atas dasar apa kesimpulan itu dapat
disimpulkan demikian ? (premis)

 Bagaimana jalan pikiran yang
digunakan !
 Apakah kesimpulan atau penjelasan
itu benar !

H ubungan
 Kalimat berita atau putusan : Gempa

skala 7,9 Richter terjadi di Bengkulu
 Hubungan sebab akibat : Gempa
bengkulu terjadi akibat geseran kulit
bumi
 Hubungan maksud – tujuan (final) :
mahasiswa
mengumpulkan
dana
kemanusiaan untuk korban gempa
 Hubungan bersyarat : jika ada gempa,
maka banyak kerugian yang diderita
bangsa indonesia


Tiga Syarat Pokok
 Pemikiran

harus berpangkal dari
kenuyataan atau titik pangkalnya
harus benar
 Alasan-alasan yang diajukan harus
tepat
 Jalan pikiran harus logis atau lurus
(sah)

Keterangan
 Keterangan eksplisit dan implisit

Candri Sudah Bekerja
 Eksplisit : Candri bekerja
 Implisit : Candri dulunya

pengangguran


M enelaah H ubungan
Karena tidak ada kebijakan mitigasi bencana,
musibah gempa Bengkulu memakan korban
lagi !





Eksplisit : banyak korban gempa
Implisit : pernah terjadi gempa
Mungkin : sering gempa
Hubungan : bila ada mitigasi, maka korban
bisa diminimalisir/supaya tidak banyak korban
perlu ada mitigasi gempa/ mitigasi gempa
dapat mengurangi jumlah korban bencana

Latihan
 Rekening liar di MA dan dugaan


Korupsi
 Sikap kebebasan pers dan kerusakan
moral bangsa
 Tanggungjawab sosial komunikasi
dan kecerdasan masyarakat
 Ketidaktegasan
kebijakan
pemerintah dan kedaulatan bangsa
di mata negara tetangga

M etode John Stuart M ill
 Method of agreement : mencocokkan
 Method of difference : membedakan
 Joint method of agreement and

difference
 Methode of concomitant variations :
selang seling yang sering
 Methode of Residues