Inisiasi 1 Aset Keuangan Bank dan Lembag
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
EKSI4205
INISIASI 1
Aset Keuangan (MODUL 1)
Bank dan Lembaga Keuangan (MODUL 2)
BMP EKSI4205 – Edisi 2
Age Irawan, S.E, S.Pd
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mempelajari Modul 1 dan Modul 2 BMP EKSI4205
Edisi 2, Mahasiswa diharapkan Mampu :
1.Menjelaskan tentang : berbagai aset, aset keuangan,
Pengertian dan fungsi pasar keuangan, Pengertian dan
Fungsi Sistem Keuangan, Metode Transfer dana dalam
Sistem Keuangan
2.Menjelaskan tentang : Klasifikasi lembaga keuangan,
inovasi lembaga keuangan, sejarah lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan bukan bank, perngertian fungsi dan
peran lembaga keuangan bank dan lembaga keuanagn
bukan bank, menjelaskan jenis-jenis lembaga keuangan bank
dan non bank.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Pengertian Aset
Aset Merupakan Kepemilikan atas suatu barang yang
memiliki nilai tukar. Aset bisa berupa Aset Berwujud
(tangible) dan Aset Tidak Berwujud (intangible)
Aset Berwujud (tangible) : Aset yang nilainya tergantung
dari bentuk fisik tertentu dari aset tersebut. Contoh:
Tanah, Bangunan, pabrik dan aset-aset fisik lainnya.
Aset Tidak Berwujud (intangible) : Aset yang nilainya
tidak bergantung pada bentuk fisik aset. Contoh: aset
keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Aset Keuangan
Aset Keuangan berhubungan erat dengan aset berwujud.
Dalam operasional bisnis kadang-kadang untuk
membiayai pengadaan aset berwujud dilakukan dengan
menerbitkan aset keuangan
Aset keuangan memiliki nilai karena klaim-klaim hukum
atas sejumlah manfaat yang berupa arus kas dimasa
mendatang
Dalam perekonomian aset keuangan memiliki dua peran
utama :
Sebagai media untuk intermediasi antara pihak yang
membutuhkan dana, dan pihak yang kelebihan dana
Sebagai media untuk membagi risiko aset
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Pasar Keuangan
Pasar keuangan adalah pasar yang menjual belikan
(memperdagangkan) aset-aset keuangan.
Pasar Keuangan adalah pasar yang didalamnya terdiri
dari berbagai macam teknik dan instrumen untuk
mempermudah investasi, utang piutang, dan menabung
dalam berbagai bentuk.
Jenis Pasar Keuangan berdasarkan jenis aset yang
diperdagangkan : Pasar Modal dan Pasar Uang
Fungsi Pasar Keuangan : sebagai prasarana untuk
mempertemukan pihak yang akan menawarkan aset
keuangan dan yang akan membeli aset keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Sistem Keuangan
Sitem Keuangan merupakan sebuah sistem yang terdiri
dari unit institusional dan pasar yang berinteraksi dengan
cara tertentu, untuk memobilisasi dana guna memenuhi
kebutuhan investasi, dan menyediakan fasilitas, termasuk
sistem pembayaran, untuk pembiayaan aktivitas
komersial.
Sistem keuangan pada dasarnya merupakan suatu
jaringan pasar keuangan (financial market), institusi,
sektor usaha, rumah tangga, lembaga pemerintah yang
merupakan peserta sekaligus memiliki wewenang
mengatur operasi sistem keuangan tersebut.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Fungsi Sistem Keuangan
Fungsi pokok sistem keuangan adalah mentransfer danadana (loanable funds) dari penabung atau unit surplus
kepada peminjam atau unit defisit.
Fungsi Tabungan (Saving Function)
Fungsi Kekayaan (wealth Function)
Fungsi Likuiditas (Liquidity Function)
Fungsi Kredit (credit Function)
Fungsi Pembayaran (Payment Function)
Fungsi Risiko (Risk Function)
Fungsi Kebijakan (Policy Function)
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan adalah perusahaan yang memberikan
jasa layanan utama berupa jasa keuangan.
Peran Lembaga Keuangan
Pengalihan aset (assets transmutation): dapat diartikan
sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka
waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam
& dananya diperoleh dengan menerima dana dari
penabung yang jangka waktunya diatur menurut
kebutuhan penabung.
Liquidity :Likuiditas berkaitan dengan kemampuan
untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Peran Lembaga Keuangan
Realokasi Pendapatan (income reallocation): masyarakat dapat
menyisihkan atau merealokasikan dananya untuk persiapan yang
akan datang.
Transaksi : Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga
intermediasi keuangan, misalnya rekening giro, tabungan, deposito
merupakan bagian dari sistem pembayaran.
Menjadi bagian mekanisme pembayaran antarpelaku ekonomi (a.)
Lembaga keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak uang
rupiah sebagai alat pembayaran (b.) Lembaga keuangan (dalam hal
ini bank umum) menerbitkan cek dimaksudkan untuk mempermudah
transaksi yang dilakukan nasabahnya.
Pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak yang kelebihan
dana ke pihak yang membutuhkan dana (intermediation role).
Mengurangi kemungkinan risiko yang ditanggung pemilik dana atau
penabung.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Inovasi Keuangan
Inovasi Keuangan adalah Munculnya ide-ide baru
sehingga produk-produk keuangan semakin berkembang,
terutama dalam hal solusi dan instrumen keuangan.
Inovasi Produk (New Product)
Inovasi Pelayanan (New Services) Contoh: Internet
Banking, Phone Banking
Inovasi Metode dan proses “Produksi” (New Production
Process) Contoh: Pencatatan Saham Elektronik, Kredit
Skoring
Inovasi Bentuk Organisasi Lembaga Keuangan (New
Organizational Form)
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Sejarah Perkembangan Lembaga
Keuangan di Indonesia
REPELITA I per 1 April 1969. Fungsi lembaga keuangan
pada waktu itu adalah mendorong mobilisasi tabungan
dan mengarahkan penggunaannya secara efektif dan
produktif serta mengarahkan alokasi investasi sesuai
dengan prioritas pembangunan untuk meningkatkan
produktivitas.
REPELITA II. Di antaranya, perkembangan lembaga
keuangan asuransi jiwa, asuransi sosial termasuk tabungan
hari tua, dana pensiun, asuransi kerugian, dan asuransi
kredit. Pada REPELITA II dirintis pembentukan pasar uang
dan pasar modal.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Sejarah Perkembangan Lembaga
Keuangan di Indonesia 2
Pada REPELITA III dibentuk badan Pelaksana Pasar Modal
(BAPEPAM) yang bertugas mengatur prosedur penawaran dan
perdagangan surat berharga di bursa.
REPELITA IV dan V dilakukan peningkatan peranan lembaga
keuangan bank dan bukan bank.
Pada REPELITA VI, pemerintah membentuk PT Permodalan
Nasional Madani (PNM Persero) yang sahamnya 100% dimiliki
pemerintah.
Pasca-kerusuhan Mei 1998, lembaga keuangan bukan bank, seperti
asuransi semakin mampu meningkatkan jumlah penerimaan premi
asuransi.
Pegadaian mengalami peningkatan jumlah dana yang disalurkan
kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Hal ini disebabkan
oleh kesulitan yang dialami masyarakat dalam mendapatkan
pinjaman dana dari bank karena adanya krisis yang dialami
perbankan nasional Indonesia.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Lembaga Keuangan Sebagai Lembaga
Perantara (Intermediary)
Lembaga
Keuangan
sebagai
lembaga
perantara
(intermediary) diklasifikasikan menjadi
Lembaga Keuangan Depository
Lembaga Keuangan Non-depository
Lembaga Keuangan Depository sebagian dananya
diperoleh dengan cara menghimpun dana dari
masyarakat, yang dilakukan dengan menawarkan jasa
tabungan atau simpanan
Lembaga Keuangan Non-Depository adalah lembaga
keuangan dimana penghimpunan dana masyarakat tidak
dilakukan dengan menawarkan produk tabungan atau
simpanan, melainkan dengan cara lain.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Bank
Apabila ditinjau dari asal mula terjadinya bank, maka
pengertian bank adalah meja atau tempat menukarkan
uang.
Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, bahwa pada
dasarnya bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
•
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Jenis Bank
Menurut jenis usahanya, bank diklasifikasikan menjadi
dua kelompok : Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat
Bank Umum adalah Bank yang melakukan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prisip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalulintas pembayaran.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Strategi Belajar
Setelah mempelajari topik pada inisiasi I ini, Anda diharapkan mampu
menjelaskan Aset Keuangan (Modul 1) dan Bank dan Lembaga
Keuangan (Modul 2).
Strategi belajar yang dapat Anda gunakan untuk memperdalam
pemahaman materi ini adalah sebagai berikut:
membaca berulang-ulang Modul 1 dan Modul 2 BMP EKSI4205 Edisi
2.
membuat catatan-catatan penting atau ringkasan yang berisi tentang
Aset Keuangan, Bank dan Lembaga Keuangan.
berlatih menjawab soal latihan Modul 1 dan 2 pada BMP EKSI4203
Edisi 2.
Sampai jumpa minggu depan dengan materi Modul 3:
Bank Indonesia
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Terima Kasih
Salam Sukses
Dan Tetap Semangat
Age Irawan, S.E, S.Pd
EKSI4205
INISIASI 1
Aset Keuangan (MODUL 1)
Bank dan Lembaga Keuangan (MODUL 2)
BMP EKSI4205 – Edisi 2
Age Irawan, S.E, S.Pd
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mempelajari Modul 1 dan Modul 2 BMP EKSI4205
Edisi 2, Mahasiswa diharapkan Mampu :
1.Menjelaskan tentang : berbagai aset, aset keuangan,
Pengertian dan fungsi pasar keuangan, Pengertian dan
Fungsi Sistem Keuangan, Metode Transfer dana dalam
Sistem Keuangan
2.Menjelaskan tentang : Klasifikasi lembaga keuangan,
inovasi lembaga keuangan, sejarah lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan bukan bank, perngertian fungsi dan
peran lembaga keuangan bank dan lembaga keuanagn
bukan bank, menjelaskan jenis-jenis lembaga keuangan bank
dan non bank.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Pengertian Aset
Aset Merupakan Kepemilikan atas suatu barang yang
memiliki nilai tukar. Aset bisa berupa Aset Berwujud
(tangible) dan Aset Tidak Berwujud (intangible)
Aset Berwujud (tangible) : Aset yang nilainya tergantung
dari bentuk fisik tertentu dari aset tersebut. Contoh:
Tanah, Bangunan, pabrik dan aset-aset fisik lainnya.
Aset Tidak Berwujud (intangible) : Aset yang nilainya
tidak bergantung pada bentuk fisik aset. Contoh: aset
keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Aset Keuangan
Aset Keuangan berhubungan erat dengan aset berwujud.
Dalam operasional bisnis kadang-kadang untuk
membiayai pengadaan aset berwujud dilakukan dengan
menerbitkan aset keuangan
Aset keuangan memiliki nilai karena klaim-klaim hukum
atas sejumlah manfaat yang berupa arus kas dimasa
mendatang
Dalam perekonomian aset keuangan memiliki dua peran
utama :
Sebagai media untuk intermediasi antara pihak yang
membutuhkan dana, dan pihak yang kelebihan dana
Sebagai media untuk membagi risiko aset
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Pasar Keuangan
Pasar keuangan adalah pasar yang menjual belikan
(memperdagangkan) aset-aset keuangan.
Pasar Keuangan adalah pasar yang didalamnya terdiri
dari berbagai macam teknik dan instrumen untuk
mempermudah investasi, utang piutang, dan menabung
dalam berbagai bentuk.
Jenis Pasar Keuangan berdasarkan jenis aset yang
diperdagangkan : Pasar Modal dan Pasar Uang
Fungsi Pasar Keuangan : sebagai prasarana untuk
mempertemukan pihak yang akan menawarkan aset
keuangan dan yang akan membeli aset keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Sistem Keuangan
Sitem Keuangan merupakan sebuah sistem yang terdiri
dari unit institusional dan pasar yang berinteraksi dengan
cara tertentu, untuk memobilisasi dana guna memenuhi
kebutuhan investasi, dan menyediakan fasilitas, termasuk
sistem pembayaran, untuk pembiayaan aktivitas
komersial.
Sistem keuangan pada dasarnya merupakan suatu
jaringan pasar keuangan (financial market), institusi,
sektor usaha, rumah tangga, lembaga pemerintah yang
merupakan peserta sekaligus memiliki wewenang
mengatur operasi sistem keuangan tersebut.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Fungsi Sistem Keuangan
Fungsi pokok sistem keuangan adalah mentransfer danadana (loanable funds) dari penabung atau unit surplus
kepada peminjam atau unit defisit.
Fungsi Tabungan (Saving Function)
Fungsi Kekayaan (wealth Function)
Fungsi Likuiditas (Liquidity Function)
Fungsi Kredit (credit Function)
Fungsi Pembayaran (Payment Function)
Fungsi Risiko (Risk Function)
Fungsi Kebijakan (Policy Function)
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan adalah perusahaan yang memberikan
jasa layanan utama berupa jasa keuangan.
Peran Lembaga Keuangan
Pengalihan aset (assets transmutation): dapat diartikan
sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka
waktu yang diatur sesuai dengan kebutuhan peminjam
& dananya diperoleh dengan menerima dana dari
penabung yang jangka waktunya diatur menurut
kebutuhan penabung.
Liquidity :Likuiditas berkaitan dengan kemampuan
untuk memperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Peran Lembaga Keuangan
Realokasi Pendapatan (income reallocation): masyarakat dapat
menyisihkan atau merealokasikan dananya untuk persiapan yang
akan datang.
Transaksi : Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga
intermediasi keuangan, misalnya rekening giro, tabungan, deposito
merupakan bagian dari sistem pembayaran.
Menjadi bagian mekanisme pembayaran antarpelaku ekonomi (a.)
Lembaga keuangan (dalam hal ini bank sentral) mencetak uang
rupiah sebagai alat pembayaran (b.) Lembaga keuangan (dalam hal
ini bank umum) menerbitkan cek dimaksudkan untuk mempermudah
transaksi yang dilakukan nasabahnya.
Pemberian fasilitas mengenai aliran dana dari pihak yang kelebihan
dana ke pihak yang membutuhkan dana (intermediation role).
Mengurangi kemungkinan risiko yang ditanggung pemilik dana atau
penabung.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Inovasi Keuangan
Inovasi Keuangan adalah Munculnya ide-ide baru
sehingga produk-produk keuangan semakin berkembang,
terutama dalam hal solusi dan instrumen keuangan.
Inovasi Produk (New Product)
Inovasi Pelayanan (New Services) Contoh: Internet
Banking, Phone Banking
Inovasi Metode dan proses “Produksi” (New Production
Process) Contoh: Pencatatan Saham Elektronik, Kredit
Skoring
Inovasi Bentuk Organisasi Lembaga Keuangan (New
Organizational Form)
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Sejarah Perkembangan Lembaga
Keuangan di Indonesia
REPELITA I per 1 April 1969. Fungsi lembaga keuangan
pada waktu itu adalah mendorong mobilisasi tabungan
dan mengarahkan penggunaannya secara efektif dan
produktif serta mengarahkan alokasi investasi sesuai
dengan prioritas pembangunan untuk meningkatkan
produktivitas.
REPELITA II. Di antaranya, perkembangan lembaga
keuangan asuransi jiwa, asuransi sosial termasuk tabungan
hari tua, dana pensiun, asuransi kerugian, dan asuransi
kredit. Pada REPELITA II dirintis pembentukan pasar uang
dan pasar modal.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Sejarah Perkembangan Lembaga
Keuangan di Indonesia 2
Pada REPELITA III dibentuk badan Pelaksana Pasar Modal
(BAPEPAM) yang bertugas mengatur prosedur penawaran dan
perdagangan surat berharga di bursa.
REPELITA IV dan V dilakukan peningkatan peranan lembaga
keuangan bank dan bukan bank.
Pada REPELITA VI, pemerintah membentuk PT Permodalan
Nasional Madani (PNM Persero) yang sahamnya 100% dimiliki
pemerintah.
Pasca-kerusuhan Mei 1998, lembaga keuangan bukan bank, seperti
asuransi semakin mampu meningkatkan jumlah penerimaan premi
asuransi.
Pegadaian mengalami peningkatan jumlah dana yang disalurkan
kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Hal ini disebabkan
oleh kesulitan yang dialami masyarakat dalam mendapatkan
pinjaman dana dari bank karena adanya krisis yang dialami
perbankan nasional Indonesia.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Lembaga Keuangan Sebagai Lembaga
Perantara (Intermediary)
Lembaga
Keuangan
sebagai
lembaga
perantara
(intermediary) diklasifikasikan menjadi
Lembaga Keuangan Depository
Lembaga Keuangan Non-depository
Lembaga Keuangan Depository sebagian dananya
diperoleh dengan cara menghimpun dana dari
masyarakat, yang dilakukan dengan menawarkan jasa
tabungan atau simpanan
Lembaga Keuangan Non-Depository adalah lembaga
keuangan dimana penghimpunan dana masyarakat tidak
dilakukan dengan menawarkan produk tabungan atau
simpanan, melainkan dengan cara lain.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Bank
Apabila ditinjau dari asal mula terjadinya bank, maka
pengertian bank adalah meja atau tempat menukarkan
uang.
Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, bahwa pada
dasarnya bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
•
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Jenis Bank
Menurut jenis usahanya, bank diklasifikasikan menjadi
dua kelompok : Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat
Bank Umum adalah Bank yang melakukan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prisip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
jasa dalam lalulintas pembayaran.
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Strategi Belajar
Setelah mempelajari topik pada inisiasi I ini, Anda diharapkan mampu
menjelaskan Aset Keuangan (Modul 1) dan Bank dan Lembaga
Keuangan (Modul 2).
Strategi belajar yang dapat Anda gunakan untuk memperdalam
pemahaman materi ini adalah sebagai berikut:
membaca berulang-ulang Modul 1 dan Modul 2 BMP EKSI4205 Edisi
2.
membuat catatan-catatan penting atau ringkasan yang berisi tentang
Aset Keuangan, Bank dan Lembaga Keuangan.
berlatih menjawab soal latihan Modul 1 dan 2 pada BMP EKSI4203
Edisi 2.
Sampai jumpa minggu depan dengan materi Modul 3:
Bank Indonesia
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (EKSI4205) / 3 SKS
Terima Kasih
Salam Sukses
Dan Tetap Semangat
Age Irawan, S.E, S.Pd