Diversi Terhadap Anak yang Berkonflik Dengan Hukum di Tingkat Penyidikan (Studi di Polresta Medan)

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku
Abdussalam, H. R. Hukum Perlindungan Anak. Jakarta: PTIK, 2012.

Cragg, Wesley. The Practice of Punishment Toward a Theory of Restorative Justice.
New York: Rouledge, 1992.
Dermawan, Mohammad Kemal dan Mohammad Irvan Oli’I. Sosiologi Peradilan
Pidana. Jakarta: Yayasan Obor, 2015.
Djamil, M. Nasir.Anak Bukan Untuk Dihukum: Catatan Pembahasan UU Sistem
Peradilan Pidana Anak. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.
Fatoni, Syamsul. Pembaharuan Sistem Pemidanaan: Perspektif Teoritis dan
Pragmatis untuk Keadilan. Mojokerto: Setara Press, 2015.
Focault, Michael,Disciplin and punish. The British Prison: 1997.
Gultom, Maidin. Perlindungan Hukum Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan
Pidana Anak di Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2014.
Ibrahim, Johnny. Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif. Surabaya:
Bayumedia, 2010.
Ikhsan, Edi, et al., Diversi dan Keadilan Restoratif: Kesiapan Aparat Penegakan
Hukum dan Masyarakat. Medan: USAID, The Asia Foundation & Pusaka
Indonesia, 2014.

Inter-Parliamentary Union & UNICEF, Improving The Protection of Children in
Conflict with the Law in South Asia: A Regional Parlimentary Guide on
Juvenile Justice. UNICEF ROSA, 2006.
Kratcoski, Peter C. Correctional Counseling and Treatment. USA: Waveland Press
Inc., 2004.
Lubis, M. Solly. Filsafat Ilmu dan Penelitian. Bandung: Mandar Maju, 1994.
Marbun, Rocky. Sistem Peradilan Pidana Indonesia: Suatu Pengantar. Malang:
Setara Press, 2015.

Universitas Sumatera Utara

Marlina, Hukum Penitensier. Medan: Refika Aditama, 2011.
---------, Pengantar Konsep Diversi dan Restorative Justice dalam Hukum
Pidana.Medan: USU Press, 2010.
---------, Peradilan Pidana Anak di Indonesia: Pengembangan Konsep Diversi dan
Restorative Justice. Medan: Refika Aditama, 2009.
---------, dan Widati Wulandari, Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang
Berkonflik dengan Hukum dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia (Hukum
Perlindungan Perempuan dan Anak) ed. Sulistyowati Irianto. USAID, The
Asia Foundation& Kemitraan Partnership, 2015.

Mulyadi, Mahmud.Kepolisian dalam Sistem Peradilan Pidana. Medan: USU Press,
2009.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2005.
Morris, Allison dan C. Brielle Maxwell, Restorative Justice for Juveniles:
Conferencing Mediation and Circles.Oregon: Oxford-Portland, 2001.
Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press, 2003.
Nazir, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.
Pramukti, Angger Sigit dan Fuady Primaharsya. Sistem Peradilan Pidana Anak.
Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2015.
Prakoso, Djoko. Polri Sebagai Penyidik Dalam Penegakan Hukum. Jakarta: Bina
Aksara, 1987.
Reksodiputro, Mardjono.Kriminologi dan Sistem Peradilan Pidana. Jakarta: Pusat
Pelayanan Keadilan dan Pengabdian Hukum Universitas Indonesia, 2007.
Saraswati, Rika. Hukum Perlindungan Anak di Indonesia. Bandung: Citra Aditya
Bakti, 2015
Shelden, Randall G. Detention Diversion Advocacy: An Evaluation. Washington: US
Department of Justice, 1997.
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press, 1986.

Universitas Sumatera Utara


Soetedjo, Wagiati dan Melani, Hukum Pidana Anak. Bandung: Refika Aditama,
2013.
Wahyudi, Setya. Implementasi Ide Diversi Dalam Pembaruan Sistem Peradilan
Pidana Anak di Indonesia. Purwokerto: Genta Publishing, 2011.
Waluyadi, Kejahatan, Pengadilan dan Hukum Pidana. Cirebon: Mandar Maju, 2009.
Wiyono, R. Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia. Ngunut: Sinar Grafika,
2015.
Zehr, Howard. Chancing Lenses: A New Focus for Crime and Justice.Pensylvania:
Herald Press, 1990.
B. Peraturan Perundang-Undangan &Telegram Rahasia:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (KUHAP).
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Diversi dan Penanganan Anak yang Belum Berumur 12 (Dua
Belas) Tahun.
Telegram Rahasia Kabareskrim POLRI TR/1124/XI/2006 dan TR/395/ DIT,VI/2008

tentang pelaksaan diversi dan restorative justice dalam penanganan kasus anak
pelaku dan pemenuhan kepentingan terbaik anak dalam kasus anak baik
sebagai pelaku, korban atau saksi.
C. Konvensi Internasional:
The Beijing Rules
Tokyo Rules
D. Jurnal & Makalah:
Nurini Aprilianda, “Implikasi Yuridis Dari Kentuan Diversi Dalam Instrumen
Internasional Anak Dalam Hukum Anak Di Indonesia” Arena Hukum Volume
6,
Nomor
1
Halaman
1-74,
(April
2012)http://download.portalgaruda.org/article.php?article=311381&val=7385

Universitas Sumatera Utara

&title=IMPLIKASI%20YURIDIS%20DARI%20KENTENTUAN%20DIVE

RSI%20DALAM%20INSTRUMEN%20INTERNASIONAL%20ANAK%20
DALAM%20HUKUM%20ANAK%20DI%20INDONESIA.Diakses pada 2
Mei 2016.
RS Rambe, “Peran Penyidik Dalam Penerapan Diversi Terhadap Anak” Repository
USU
hal.
70-98.
(2010)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17751/3/Chapter%20II.pdf.
Diakses pada 14 Juni 2016.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Implementasi Restorasi Justice dalam
Penanganan Anak Bermasalah Dengan Hukum (7 April 2014)
http://www.kpai.go.id/artikel/implementasi-restorasi-justice-dalampenanganan-anak-bermasalah-dengan-hukum/ dikases pada 14 Juni 2016.
E. Website dan Blog:
Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://kbbi.web.id/metode diakses pada 11 Maret
2016.
Martina Peristyanti “Efektifkah Konsep Diversi dan Keadilan Restoratif pada Sistem
Peradilan
Anak
di

Indonesia?”
http://www.kompasiana.com/martinaperistyanti/efektifkah-konsep-diversidan-keadilan-restoratif-pada-sistem-peradilan-anak-diindonesia_5517149b81331196669de1d4 diakses pada 17 Agustus 2016

Universitas Sumatera Utara