Kajian Perilaku Berjalan Kaki Pada Kawasan Lapangan Merdeka Di Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

LATAR BELAKANG
Kawasan Lapangan Merdeka terletak di pusat kota Medan, Sumatera Utara.

Kawasan Lapangan Merdeka merupakan kawasan yang mencakup Lapangan Merdeka
dan sekitarnya. Lapangan Merdeka merupakan ruang terbuka publik yang dibangun
pada masa penjajahan Belanda. Awalnya Lapangan Merdeka diberi nama Esplanade.
Keberadaan Esplanade pada waktu itu merupakan bagian dari perencanaan kota Medan
sebagai kota perniagaan. Dalam perencanaannya, fungsi yang terdapat di kawasan ini
adalah kantor perniagaan dan pemerintahan. Sehingga dengan adanya Esplanade, maka
pekerja perniagaan dan pemerintahan memiliki fasilitas ruang terbuka publik pada masa
itu.
Kawasan Esplanade yang direncanakan sebagai pusat aktivitas perniagaan dan
pemerintahan kota Medan pada masa penjajahan Belanda ini membuat kawasan
Lapangan Merdeka memiliki fungsi penting dalam perkembangannya hingga masa
setelah Republik Indonesia merdeka. Banyak bangunan peninggalan masa penjajahan
Belanda yang masih terjaga di kawasan ini. Gedung Balai Kota Lama, Gedung Bank
Indonesia, Hotel Inna Dharma Deli, Stasiun Kereta Api, Kantor Pos Indonesia, Gedung

London Sumatera, dan sebagainya merupakan beberapa bangunan peninggalan Belanda
yang masih berfungsi dan digunakan.
Aktivitas yang semakin meningkat serta penduduk yang semakin banyak
membuat kawasan ini semakin berkembang dan ramai. Banyaknya fungsi-fungsi seperti
perniagaan, pemerintahan, perbankan, perhotelan, komersial, rekreasi, kuliner, dan lainlain membuat kawasan ini banyak dikunjungi dan dilewati, baik oleh pegawai swasta
dan negeri, maupun wisatawan dan sebagainya. Dan salah satu cara untuk mengunjungi
atau melewati kawasan ini adalah dengan berjalan kaki.
Berjalan kaki merupakan salah satu cara untuk melakukan pergerakan di dalam
kota (Fruin, 1979). Orang yang berjalan kaki disebut pejalan kaki. Kawasan Lapangan
Merdeka sebagai kawasan pusat kota Medan mengundang pejalan kaki untuk
melewatinya. Hal ini dapat terjadi karena adanya faktor-faktor yang memotivasi orang
untuk berjalan kaki di kawasan ini.
1

Universitas Sumatera Utara

Pada dasarnya pejalan kaki yang berjalan di suatu kawasan membentuk
perilaku-perilaku tertentu. Perilaku-perilaku tersebut menunjukkan adanya interaksi
pejalan kaki terhadap lingkungan sekitar tempat ia berjalan. Hal ini dijelaskan oleh
Haryadi dan Setiawan (2010) bahwa interaksi antara suatu kegiatan dengan tempat yang

spesifik untuk menemukan pola perilaku yang terkait dengan unsur-unsur fisik atau
seting yang sudah ada. Selain itu, faktor-faktor tertentu juga dapat membentuk perilaku
berjalan kaki tertentu.
Oleh karena itu, maka dibutuhkan sebuah usaha identifikasi dan kajian terhadap
perilaku berjalan kaki yang terbentuk oleh pejalan kaki pada kawasan Lapangan
Merdeka di kota Medan ini. Selain itu, motivasi yang melatarbelakangi keinginan
berjalan kaki di kawasan ini merupakan hal yang perlu dikaji dengan diiringi
identifikasi persepsi pejalan kaki terhadap prasarana dan sarana pejalan kaki kawasan
ini.
1.2.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dari penelitian ini dapat ditarik beberapa rumusan

masalah yang akan digali secara mendalam untuk menemukan pemecahan masalahnya.
Rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:
a. Bagaimana perilaku berjalan kaki oleh pejalan kaki pada kawasan Lapangan
Merdeka di kota Medan?
b. Apa motivasi berjalan kaki oleh pejalan kaki pada kawasan Lapangan Merdeka
di kota Medan?

c. Apa persepsi pejalan kaki terhadap sarana dan prasarana pejalan kaki pada
kawasan Lapangan Merdeka di kota Medan?
1.3.

TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui perilaku berjalan kaki oleh pejalan kaki pada kawasan Lapangan
Merdeka di kota Medan.
b. Mengetahui motivasi berjalan kaki oleh pejalan kaki pada kawasan Lapangan
Merdeka di kota Medan.

2

Universitas Sumatera Utara

c. Mengetahui persepsi pejalan kaki terhadap prasarana dan sarana pada kawasan
Lapangan Merdeka di kota Medan.
1.4.


MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, yaitu:

a. Untuk akademisi, penelitian ini diharapkan mampu menunjang pengembangan
penelitian lainnya berkaitan perilaku pejalan kaki, motivasi pejalan kaki, serta
persepsi pejalan kaki pada kawasan perkotaan.
b. Untuk praktisi, penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan
performa perencanaan dan perancangan jalur pejalan kaki yang didasari oleh
gambaran perilaku dan motivasi berjalan kaki, serta persepsi pejalan kaki
terhadap prasarana dan sarana di kawasan Lapangan Merdeka Medan. Sehingga
kondisi prasarana dan sarana pejalan kaki dapat semakin mendukung dalam
meningkatkan kualitas kawasan Lapangan Merdeka Medan.
c. Untuk masyarakat, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pendidikan
terhadap pemanfaatan fasilitas kota, terutama fasilitas pejalan kaki pada kawasan
Lapangan Merdeka di kota Medan.

3

Universitas Sumatera Utara


1.5.

KERANGKA BERPIKIR
Latar Belakang

Kawasan Lapangan Merdeka kota Medan memiliki konsentrasi aktivitas yang tinggi. Salah
satunya oleh pejalan kaki. Berjalan kaki di kawasan ini menimbulkan perilaku-perilaku yang
dilandasi oleh motivasi dan persepsi terhadap kawasan ini. Selain itu kondisi kawasan ini turut
memengaruhi perilaku tersebut. Oleh karena itu, usaha identifikasi perlu dilakukan untuk
memperoleh gambaran perilaku, motivasi, dan persepsi tersebut. Sehingga dapat memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kualitas kawasan ini.

Judul Penelitian
Kajian Perilaku Berjalan Kaki pada Kawasan Lapangan Merdeka di Kota Medan

Rumusan Masalah
a. Bagaimana perilaku
berjalan
kaki
di

kawasan
Lapangan
Merdeka Medan?
b. Apa motivasi berjalan
kaki
di
kawasan
Lapangan
Merdeka
Medan?
c. Bagaimana persepsi
pejalan kaki terhadap
sarana dan prasarana
pejalan kaki?

a.
b.
c.
d.
e.


Tinjauan Pustaka
Perilaku berjalan kaki
Motivasi berjalan kaki
Persepsi
Pejalan kaki
Jalur pejalan kaki

Metodologi Penelitian
Penelitian Deskriptif dan
Kualitatif

Tujuan Penelitian
a. Mengetahui perilaku
berjalan
kaki
di
kawasan
Lapangan
Merdeka Medan

b. Mengetahui motivasi
berjalan
kaki
di
kawasan
Lapangan
Merdeka Medan.
c. Mengetahui persepsi
pejalan kaki terhadap
prasarana dan sarana
pejalan kaki.
Metode Pengumpulan
Data:
Observasi, pemetaan
perilaku, kuesioner.
Metode Analisa Data:
Analisa jalur pejalan kaki,
perilaku dan motivasi
berjalan kaki dan persepsi
pejalan kaki terhadap

sarana dan prasarana jalur
pejalan kaki.

Manfaat Penelitian
a. Sisi Praktisi
b. Sisi akademis
c. Sisi Edukasi
Masyarakat
Implikasi
Menghasilkan gambaran
perilaku, motivasi, dan
persepsi pejalan kaki pada
kawasan
Lapangan
Merdeka kota Medan
Hasil dan Pembahasan
Hubungan perilaku dan
motivasi berjalan kaki dan
persepsi pejalan kaki
terhadap

sarana
dan
prasarana jalur pejalan
kaki.

Diagram 1.1. Kerangka Berpikir

4

Universitas Sumatera Utara