PEMKAB OGAN ILIR: PERATURAN BUPATI PERBUP LPSE 2014

BUPATI OGAN ILIR
PERATURAN BUPATI OGAN ILIR
NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN OGAN ILIR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

Mengingat

: a.

BUPATI OGAN ILIR,
bahwa untuk melaksanakan Perubahan Struktur
Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika sesuai dengan ketentuan Peraturan
Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 8 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah

Kabupaten Ogan Ilir Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten
Ogan Ilir, perlu untuk ditindaklanjuti ;

b.

bahwa untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik
dan menjaga kelangsungan sistem pelelangan secara
elektronik, perlu untuk penyesuaian struktur
organisasi LPSE sesuai dengan kebutuhan daerah
pada
Sistem
E-procurement
di
lingkungan
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir;

c.


bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
tersebut dalam huruf a dan huruf b perlu diatur dan
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

: 1.

Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,
Kabupaten Komering Ulu Selatan dan Kabupaten
Ogan Ilir di Provinsi Sumatera - Selatan (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4347);

2.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);


3.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
-1-

4.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4437) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara 4844);


5.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);

6.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4843);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4578);

9.

Peraturan Presiden RI Nomor 106 Tahun 2007
tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;

10. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana

telah diubah dengan peraturan Presiden RI Nomor 70
Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59n Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 8
Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 3
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas
Daerah Kabupaten Ogan Ilir (Lembaran Daerah
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013 Nomor 8).

-2-


MEMUTUSKAN :
Menetapkan

: PERATURAN
BUPATI
OGAN
ILIR
TENTANG
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN OGAN ILIR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati yang dimaksud dengan :
1.

Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Ilir.


2.

Bupati adalah Bupati Kabupaten Ogan Ilir.

3.

Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

4.

Dinas adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab.OI.

5.

Kepala Dinas adalah Kepala
Informatika Kabupaten Ogan Ilir.

6.


Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut LPSE
Kabupaten Ogan Ilir adalah Unit Kerja Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah Secara Elektronik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Ilir.

7.

Pengelola LPSE selanjutnya disebut Pengelola LPSE Kabupaten Ogan Ilir
adalah Pengelola Organisasi Layanan Pengadaan barang/jasa Secara
Elektronik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

8.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa
oleh Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya
seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa.

9.


Pengguna Barang/Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan
Barang dan/atau Jasa milik Negara/Daerah di masing-masing K/L/D/I.

Dinas

Perhubungan,

Komunikasi

dan

10. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna
APBN/APBD.
11. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala
Daerah untuk menggunakan APBD.
12. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat

yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
13. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah Unit
Organisasi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah/Institusi
yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat permanen,
dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.

-3-

14. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk pejabat berwenang untuk
melaksanakan Pengadaan Langsung.
15. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.
16. Pengadaan secara elektronik atau E-Procurement adalah Pengadaan
Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi
dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
17. E-Tendering adalah tata cara pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang
dilakukan secara terbuka dan dapat diikuti oleh semua Penyedia
Barang/Jasa yang terdaftar pada sistem pengadaan secara elektronik dengan
cara menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang telah
ditentukan.
18. Katalog Elektronik atau E-Catalogue adalah sistem informasi elektronik yang
memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang tertentu dari
berbagai Penyedia Barang/Jasa Pemerintah.
19. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog
elektronik.
20. Unit LPSE lain adalah Unit LPSE di luar LPSE Pemerintah Kabupaten Ogan
Ilir.
21. Kepala LPSE adalah Kepala Pengelola Pelaksana Teknis Operasional LPSE
pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Ilir.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Ogan Ilir.
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
(1). Pengelola LPSE adalah unit kerja Pengelola Layanan Pengadaan Secara
Elektronik yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir berada
dibawah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
(2). Penanggung jawab LPSE adalah Sekretaris Daerah.
(3). Pengelola LPSE dipimpin oleh seorang Kepala.

BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
(1)

Maksud ditetapkan Peraturan Bupati ini untuk mewujudkan cita-cita
Kabupaten Ogan Ilir yang berwawasan teknologi informasi komunikasi.
-4-

(2)

Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah untuk:
a. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas;
b. Memperbaiki tingkat efisiensi dan efektifitas proses pengadaan
barang/jasa;
c. Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
d. Mendukung proses monitoring dan audit;
e. Memenuhi kebutuhan akses informasi yang tepat waktu;dan
f. Memberikan rasa aman, keadilan dan kepastian hukum dalam
pelaksanaan pengadaan barang /jasa secara elektronik.

BAB V
ASAS PENGADAAN
Pasal 5
Pengadaan Barang/Jasa menerapkan asas sebagai berikut:
a. keamanan dan kehati-hatian;
b. efisien dan efektif;
c. transparan;
d. terbuka;
e. bersaing
f. adil/tidak diskriminatif;
g. dan akuntabel

BAB VI
RUANG LINGKUP
Pasal 6
Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi:
a. pengadaan barang/jasa secara elektronik yang terdiri dari E.Tendering;
b. ketentuan Layanan pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik;
c. ketentuan mengenai Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik; dan
d. ketentuan hukum yang berkaitan dengan ketentuan pengadaan barang/jasa
secara elektronik.

BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 7
(1) Susunan Organisasi Pengelola LPSE terdiri dari :
a. Penanggung Jawab;
b. Pengarah;
c. Kepala;
d. Sekretariat;
e. Bidang Administrasi Sistem Informasi ;
f. Bidang Layanan, Registrasi dan Verifikasi;
g. Bidang Pelatihan dan Sosialisasi.

-5-

(2) Bagan Susunan Organisasi Pengelola LPSE sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagaimana pada Lampiran Peraturan Bupati ini.
Bagian Pertama
Pengelola LPSE Kabupaten Ogan Ilir
Pasal 8
(1) Pengelola LPSE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 mempunyai tugas :
a. mengelola sistem E-Procurement di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan
Ilir;
b. memfasilitasi PA/KPA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
pada website LKPP secara nasional dan website Kabupaten;
c. memfasilitasi ULP menayangkan pengumuman dan proses pelaksanaan
pengadaan barang/jasa;
d. memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa secara elektronik;
e. Memfasilitasi kerjasama pemanfaatan layanan website LPSE Kabupaten
Ogan Ilir dengan instansi pengguna LPSE.
(2) Pengelola LPSE mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan pengelolaan E-Procurement di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir ;
b. pelaksanaan pelatihan/training kepada Pejabat Pengadaan/ULP
Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai sistem E-Procurement;

dan

c. pelaksanaan pelayanan kepada Pejabat Pengadaan/ULP dan Penyedia
Barang/Jasa di masing-masing wilayah kerjanya;
d. sebagai Media Penyedia Informasi dan Konsultasi ( helpdesk ) yang melayani
Pejabat Pengadaan/ULP dan Penyedia Barang/Jasa yang berkaitan dengan
sistem E-Procurement.
e. sebagai penyedia informasi dan data-data yang berkaitan dengan proses
pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan oleh Pengguna untuk
kepentingan proses audit.
f. pelaksanaan ketatausahaan Unit kerja LPSE;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9
LPSE tidak melaksanakan dan tidak bertanggungjawab terhadap pembuatan paket
pengadaan barang/jasa pemerintah, penentuan metode dan persyaratan
pengadaan, penyusunan jadwal dan perubahannya, isi dokumen pengadaan
beserta addendumnya, isi pengumuman, isian data kualifikasi dari penyedia
barang/jasa, berita acara pemberian penjelasan, isi dokumen penawaran, hasil
evaluasi, berita acara hasil pelelangan/seleksi/pemilihan langsung, penetapan
pemenang dan pengumuman, serta isi sanggahan dan jawaban (Pasal 6 ayat 3
Peraturan Kepala LKPP Nomor 2 Tahun 2010).

-6-

Bagian Kedua
Penanggung Jawab

Pasal 10
Penanggung Jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a mempunyai
tugas :
a. memberikan pembinaan penyusunan dan pelaksanaan program kerja LPSE ;
b. memberikan kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan;
c. memantau dan mengevaluasi kegiatan.
Bagian Ketiga
Pengarah

Pasal 11
Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b mempunyai tugas :
(1)

Pengarah 1 :
a. memberikan arahan teknis sumberdaya manusia pelayanan LPSE;
b. memberikan arahan administrasi LPSE;

(2)

Pengarah 2:
a. memberikan arahan teknis pelayanan LPSE;
b. memberikan arahan teknis sistem internet.

Bagian Keempat
Kepala LPSE
Pasal 12
Kepala LPSE sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c mempunyai tugas :
a. memimpin operasional harian Pengelola LPSE;
b. melaksanakan kegiatan administrasi dan keuangan operasional Pengelolaan
LPSE;
c. menyusun laporan kegiatan Pengelolaan LPSE.
d. menyampaikan laporan kegiatan Pengelolaan LPSE kepada Kepala Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
e. Kepala LPSE berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Daerah melalui Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

-7-

Bagian Kelima
Sekretariat
Pasal 13
(1) Sekretariat adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala LPSE;
(2) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pembinaan dan
pengendalian terhadap program, kegiatan, administrasi dan sumber daya di
lingkungan unit kerja LPSE;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. Pengkoordinasi kegiatan di lingkungan Pengelola LPSE;
b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi LPSE;
c. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan lembaga
terkait;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala LPSE sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Keenam
Bidang Administrasi Sistem Informasi
Pasal 14
(1) Bidang Administrasi Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
huruf e mempunyai tugas :
a. menyiapkan (set up) perangkat teknis sistem informasi (hardware);
b. memelihara server LPSE dan perangkat lainnya;
c. melakukan pengarsipan dokumen elektronik (file back up) secara berkala
d. menangani permasalahan teknis sistem informasi yang terjadi;
e. memberikan informasi dan masukan kepada LPSE Pusat tentang kendalakendala teknis yang terjadi di LPSE;
f. melaksanakan instruksi teknis dari LPSE Pusat.
(2) Bidang administrasi sistem informasi terdiri dari Admin Pusat Pengelola
Elektronik (PPE) dan Admin Agency.

Bagian Ketujuh
Bidang Layanan, Registrasi dan Verifikasi

Pasal 15
(1) Bidang Layanan, Registrasi dan Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf f mempunyai tugas :
a. menangani pendaftaran Pengguna LPSE;
b. melakukan verifikasi seluruh informasi dan dokumen sebagai persyaratan
pendaftaran Pengguna LPSE;

-8-

c. menyetujui dan menolak permohonan pendaftaran Pengguna LPSE
berdasarkan hasil verifikasi;
d. mengelola arsip dan dokumen Pengguna LPSE;
e. melakukan konfirmasi kepada Pengguna LPSE tentang persetujuan dan
penolakan pendaftaran berdasarkan hasil verifikasi;
f. menyampaikan informasi kepada Pengguna LPSE tentang kelengkapan
dokumen yang dipersyaratkan.
g. memberikan layanan konsultasi mengenai proses pengadaan secara
elektronik baik melalui internet, telepon maupun hadir langsung di Unit
LPSE;
h. membantu proses pendaftaran Pengguna Unit Kerja LPSE;
i. menjawab pertanyaan tentang fasilitas dan fitur aplikasi LPSE;
j. menangani keluhan tentang pelayanan Unit Kerja LPSE.
(2). Bidang Layanan Register dan Verifikasi, dapat terdiri dari :
a. Helpdesk
b. Verifikator
Bagian Kedelapan
Bidang Pelatihan dan Sosialisasi
Pasal 16
(1). Bidang Pelatihan dan Sosialisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Huruf
g mempunyai tugas :
a. memberikan pelatihan bagi Pengguna LPSE;
b. menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait prosedur pengadaan barang dan
jasa.
(2). Bidang Pelatihan dan Sosialisasi terdiri dari trainer
BAB VIII
TATA KERJA
Pasal 17
(1) Penanggung Jawab, Pengarah, Kepala LPSE, Sekretaris, dan Ketua Bidang
dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip-prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun
horizontal dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan unit
kerja dalam lingkungan Pemerintah Daerah.
(2) Kepala LPSE wajib mengawasi bawahannya dan bila terjadi penyimpangan
agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Kepala LPSE dalam lingkungan komponen bertanggung jawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahannya dan memberikan bimbingan serta
petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(4) Setiap Ketua Bidang wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan
laporan secara berkala tepat pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh Ketua Bidang dari bawahan, wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut
dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.

-9-

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan
laporan wajib disampaikan pula kepada bidang lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugasnya setiap Kepala LPSE dibantu oleh Ketua
Bidang di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.
(8) Semua unsur di lingkungan Pengelola LPSE dalam melaksanakan tugasnya
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan Pengelola LPSE maupun dalam hubungan dengan unit kerja
lain, dan LPSE Pusat.
(9) Setiap pimpinan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahan masing-masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahan.
(10) Setiap pimpinan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung
jawab pada atasan serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada
waktunya.
(11) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan wajib melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap bawahannya.

BAB IX
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 18
(1)

(2)

Personil yang diangkat sebagai pengelola LPSE wajib menguasai pengadaan
barang/jasa dan teknologi informatika terkait dengan sistem pengadaan
barang/jasa.
Pengangkatan dan pemberhentian Personil dalam jabatan Penanggung Jawab,
Pengarah, Kepala, Sekretaris dan Kepala Bidang pada Unit LPSE sebagaimana
dimaksud pada Pasal 4 atas usul Kepala Dinas ditetapkan oleh Bupati.

BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 19
PNS yang ditugaskan pada Pengelola LPSE berhak mendapat jenjang karier
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) PNS Pengelola LPSE yang ditugaskan pada LPSE berhak mendapatkan
tambahan penghasilan/tunjangan/insentif/honorarium yang ditetapkan
oleh Bupati yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
(3) Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Peraturan Bupati ini
dibebankan pada APBD Kabupaten Ogan Ilir.
(4) Dengan diterbitkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Ogan Ilir
Nomor 12 Tahun 2013 dicabut dan tidak berlaku lagi.
(1)

- 10 -

- 11 -

- 12 -

LAMPIRAN
NOMOR
TANGGAL
TENTANG

:
:
:
:

PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR
3 TAHUN 2014
2 JANUARI 2014
PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KABUPATEN OGAN ILIR

PENANGGUNG JAWAB

KEPALA DINAS

PENGARAH

KEPALA

SEKRETARIAT

BID. ADM SISTEM
INFORMASI

BID. LAYANAN,
REG & VERIFIKASI

BID. PELATIHAN &
SOSIALISASI
BUPATI OGAN ILIR,

MAWARDI YAHYA
- 13 -