PEMKAB OGAN ILIR: LAKIP OI LKIP
(2)
berkat Rahmat dan Karunia-Nya maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 dapat disusun.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2016 merupakan bentuk laporan pertanggung jawaban instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir guna mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan serta dilaporkan.
Adanya Perjanjian kinerja diharapkan akan mendorong instansi pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir untuk menetapkan target kinerja pada awal periode sehingga realisasi capaian kinerja dapat dibandingkan dengan rencana kinerjanya. Selain itu penerapan Perjanjian kinerja ini akan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir untuk menerapkan Sistem AKIP secara penuh yang pada akhirnya : Pertama, meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja secara terukur. Kedua, merupakan wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Ketiga, menjadi dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Keempat, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. Kelima, merupakan dasar Pemberian reward atau penghargaan dan sanksi
Peningkatan akuntabilitas, transparansi dan kinerja dimaksudkan bahwa setiap pejabat sampai pada eselon II di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir akan mempertanggungjawabkan capaian kinerjanya kepada atasannya yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir. Selain itu juga, dalam pelaksanaan tugasnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir dapat memperlihatkan
(3)
diharapkan dapat memicu peningkatan kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir beserta penjabatnya.
Dengan adanya Penetapan kinerja ini, ukuran keberhasilan ataupun kegagalan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dapat secara jelas terlihat. Hal ini sekaligus akan memudahkan melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja tersebut pada setiap tahunnya bahkan pada setiap akhir lima tahun.
Demikianlah, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
Indralaya, Desember 2016 Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir,
ISLAH CORIE, S.Pd., M.Si Pembina Tk. I
(4)
Kata Pengantar ………. ii
Daftar Isi ……….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………..………. 1
A. Latar Belakang ………..………. 2
B. Tugas Pokok dan Fungsi ………..……. 4
C. Struktur Organisasi ……….………. 5
D. Sistematika Penyajian ……….………..…. 14
BAB II PERENCANAAN KINERJA ………….…………..………. 16
A. Visi dan Misi …….………..………. 17
B. Arah Kebijakan ………..……. 20
C. Rencana Kinerja Tahun 2016 …….………..………. 21
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 …………..………..……. 22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………….…………..………. 23
A. Capaian Kinerja …….……….………..………. 24
B. Analisa dan Evaluasi Kinerja ………..……. 25
C. Realisasi Anggaran ………..………. 67
BAB IV PENUTUP ……….….…………..………. 69
A. Kesimpulan …….……….………..………. 70
Lampiran:
1). Perjanjian Kinerja Tahun 2016 2). Pengukuran Kinerja Tahun 2016
(5)
BAB I
P
(6)
A
A
L
L
a
a
t
t
a
a
r
r
B
B
e
e
l
l
a
a
k
k
a
a
n
n
g
g
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir merupakan instansi vertikal yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah guna melaksanakan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan kewenangan serta tugas pokok dan fungsinya yang berpedoman pada Peraturan Bupati Kabupaten Ogan Ilir Nomor 69 tahun 2016. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan menunjukkan adanya pelimpahan wewenang pengelolaan pendidikan dan kebudayaan dari pemerintah pusat ke daerah otonom, yang menempatkan Kabupaten/Kota sebagai sentra desentralisasi.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan Instrumen yang digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban baik keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan Visi dan Misi. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen antara lain Perencanaan Stratejik, Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan Kinerja. Pengukuran Kinerja digunakan untuk menilai sejauh mana pencapaian kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir pada saat akhir tahun anggaran pelaksanaan program ataupun kegiatan. Capaian Kinerja tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.
Untuk mewujudkan laporan yang baik diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan khususnya bidang pendidikan dan kebudayaan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
(7)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 merupakan gambaran pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir di Tahun Anggaran 2016.
(8)
B
B
T
T
u
u
g
g
a
a
s
s
P
P
o
o
k
k
o
o
k
k
d
d
a
a
n
n
F
F
u
u
n
n
g
g
s
s
i
i
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas dan fungsi penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan bidang pendidikan dan kebudayaan antara lain: menyelenggarakan kegiatan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan formal informal dan urusan kebudayaan.
Tugas pokok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir adalah melaksanakan kebijakan otonomi Kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dan kebudayaan.
b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang pendidikan dan kebudayaan.
c. Pemberian terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
(9)
C
C
S
S
t
t
r
r
u
u
k
k
t
t
u
u
r
r
O
O
r
r
g
g
a
a
n
n
i
i
s
s
a
a
s
s
i
i
Susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari satu orang Kepala Dinas, satu orang Sekretaris, satu orang Kepala Bidang Pembinaan SD, satu orang Kepala Bidang Pembinaan SMP, satu orang Kepala Bidang Pembinaan PAUD, PNF, dan Olahraga Pelajar, satu orang Kepala Bidang Program dan Pembangunan, satu orang Kepala Bidang Kebudayaan, satu orang Koordinator Pengawas, dan satu orang Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan. Struktur organisasi secara rinci, sebagai berikut :
(10)
Data Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2016 tercatat sebanyak 4.202 pegawai yang terdiri dari 219 Pegawai Struktural, 3.491 orang guru yang tersebar di 16 Kecamatan, 104 orang Pengawas/Penilik dan 388 orang Kepala Sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir yang dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini:
(11)
(12)
Jabatan Struktural yang ada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 37 orang. Disamping Jabatan Struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki beberapa jabatan fungsional yaitu pengawas, penilik, dan SKB.
1.2 Sarana Penunjang
Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya, yaitu :
1. Bangunan
Bangunan gedung kantor terdiri dari 1 (satu) lantai yang beralamat di Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Ogan Ilir Indralaya.
2. Inventaris/Peralatan Kantor
Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair, peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran rutin dan anggaran pembangunan.
3. Kendaraan Dinas
Kendaraan dinas yang dimiliki per 31 Desember 2016 sebanyak 3 unit mobil yang terdiri dari 1 unit mobil Kijang Innova, 1 unit mobil Mitsubishi Maven, dan 1 (satu) buah Sepeda Motor Yamaha RX-King.
1.3 Data Pendidikan
Data Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat pada tabel 1.2 s.d 1.6 berikut ini :
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
D
D
S
S
i
i
s
s
t
t
e
e
m
m
a
a
t
t
i
i
k
k
a
a
P
P
e
e
n
n
y
y
a
a
j
j
i
i
a
a
n
n
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir disajikan dalam 4 bab, antara lain sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.
BAB II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
BAB III Akuntabilitasi Kinerja A. Capaian Kinerja
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir sesuai dengan Perjanjian Kinerja.
(18)
BAB IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir untuk meningkatkan kinerjanya.
(19)
BAB II
P
(20)
A
A
V
V
i
i
s
s
i
i
d
d
a
a
n
n
M
M
i
i
s
s
i
i
a. VisiBerdasarkan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA” dan dengan mempertimbangkan hasil aspirasi dan partisipasi serta komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik, Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir ditetapkan sebagai berikut :
”TERSELENGGARANYA LAYANAN PRIMA PENDIDIKAN DALAM MEMAJUKAN DAN MENINGKATKAN PENDIDIKAN YANG BERMUTU, MERATA, KOMPETITIF YANG DILANDASI IMAN DAN TAQWA SERTA AKHLAK MULIA”
Penjelasan Visi
Visi ini dinyatakan sejalan dengan perubahan–perubahan diera otonomi ini. Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir menyadari sepenuhnya bahwa peranan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Ilir sebagai sentral desentralisasi dalam pengelolaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Ogan Ilir. Dinas Pendidikan berkomitmen memberikan layanan prima dalam menyelenggarakan dunia pendidikan agar tercapainya pendidikan yang bermutu, merata, kompetitif yang dilandasi iman dan taqwa serta berakhlak mulia. Sejalan dengan pokok pikiran di atas, Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan
(21)
b. Misi
Dalam upaya menuju visi di atas, terdapat Tiga misi yang harus diemban yaitu:
1. Meningkatkan pemerataan aksesbilitas dan kualitas pendidikan pada semua jenjang.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan.
3. Mendorong terjadinya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan.
Penjelasan Misi
Misi Pertama ditetapkan sebagai respon Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir terhadap harapan adanya Layanan Prima
dalam pendidikan sebagaimana dirumuskan :
1. tersedia secara merata di seluruh pelosok daerah 2. terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
3. setara bagi semua warga dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keragaman latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan sebagainya
4. memberikan kepastian bagi warga negara dalam mengeyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri.
Misi Kedua ditetapkan berdasarkan pemikiran bahwa peningkatan peran serta masyarakat serta transparansi dalam melaksanakan pendidikan untuk semua kalangan masyarakat dalam memberantas buta aksara. Untuk mendukung misi ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir memberikan pendidikan berupa pendidikan Paket A, B dan C.
(22)
Misi Ketiga dilandasi pemikiran bahwa penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Ogan Ilir harus memperhatikan juga sumber daya manusia yang baik agar tercapainya pendidikan yang berkualitas. Misi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidikan dengan cara mendorong dan memberikan peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi.
(23)
B
B
A
A
r
r
a
a
h
h
K
K
e
e
b
b
i
i
j
j
a
a
k
k
a
a
n
n
Strategi dan kebijakan SKPD ini merupakan rumusan perencanaan komprehensif dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, maka dirumuskan strategi dan kebijakan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pemerataan Aksebilitas dan Kualitas Pendidikan pada Semua Jenjang
- Strategi :
1) Penguatan pelayanan Lembaga PAUD.
2) Perluasan dan pemerataan akses pendidikan.
- Kebijakan :
1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan.
2) Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan. 2. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Pendidikan
- Strategi :
Memberikan pendidikan berupa pendidikan Paket A, B, dan C.
- Kebijakan :
Peningkatan pemberantasan buta aksara dengan melakukan pembenahan data penduduk yang buta aksara lain.
3. Mendorong terjadinya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Lingkungan Pendidikan
- Strategi :
1) Memberikan beasiswa bagi guru yang belum berpendidikan S1/D4. 2) Mengupayakan peningkatan kompetensi guru yang bersertifikasi dan
berkompeten
- Kebijakan :
1) Meningkatkan mutu Tenaga Pendidik. 2) Meningkatkan Standar kompetensi guru.
(24)
C
C
R
R
e
e
n
n
c
c
a
a
n
n
a
a
K
K
i
i
n
n
e
e
r
r
j
j
a
a
T
T
a
a
h
h
u
u
n
n
2
2
0
0
1
1
6
6
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Stratejik tahun 2016-2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya. Rencana Kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran stratejik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.
Rencana Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran 2.
(25)
D
D
P
2
P
2
e
01
0
e
r
1
r
j
j
6
6
a
a
n
n
j
j
i
i
a
a
n
n
K
K
i
i
n
n
er
e
r
j
j
a
a
T
T
a
a
h
h
u
u
n
n
Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 guna mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil.
Rencana kinerja yang telah ditetapkan merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja. Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat pada Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016.
(26)
BAB III
A
(27)
A
A
C
C
a
a
p
p
a
a
i
i
a
a
n
n
K
K
i
i
n
n
e
e
r
r
j
j
a
a
Pengukuran kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Stratejik. Penetapan indikator kinerja didasarkan pada kelompok: masukan (inputs), proses (process), keluaran (outputs) dan hasil (outcomes). Sedangkan satuan pengukuran masing masing indikator ditetapkan dalam bentuk: orang, rupiah, buah, hari dan sebagainya.
Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016 dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2016, dan hasil Pengukuran Kinerja dapat dilihat pada Lampiran III.
(28)
B
B
A
A
n
n
a
a
l
l
i
i
s
s
a
a
d
d
a
a
n
n
E
E
v
v
a
a
l
l
u
u
a
a
s
s
i
i
K
K
i
i
n
n
e
e
r
r
j
j
a
a
1. Keberhasilan
Sesuai dengan Rencana Kinerja Tahun 2016, implementasi Rencana Stratejik 2016 – 2021 mencakup pelaksanaan 14 sasaran 105 kegiatan dalam 15 program untuk mendukung sasaran stratejik Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir. Pencapaian Sasaran startejik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir menunjukkan prestasi sebagai berikut :
No. Kategori Capaian Kinerja Jumlah Sasaran % 1. Berhasil ( 80 s/d 100 ) 11 78,57 2. Cukup Berhasil ( 70 s/d 79 ) 1 7,14 3. Kurang Berhasil ( 50 s/d 69 ) 1 7,14 4. Tidak Berhasil ( 0 s/d 49 ) 1 7,14
Jumlah Sasaran 14
Berdasarkan analisis capaian kinerja tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 sebagian sudah berjalan sesuai sasaran. Dari 14 sasaran sudah 11 sasaran yang mencapai kategori berhasil. Namun masih ada sasaran yang belum memenuhi kategori berhasil. Kondisi ini lebih disebabkan karena begitu banyak kegiatan yang mengalami penjadwalan ulang ataupun pemangkasan anggaran serta beberapa kegiatan yang anggarannya tidak dapat direalisasikan sampai dengan batas penagihan pada Kas Daerah sampai tanggal 30 Desember 2016.
(29)
Adapun jumlah Program dan Kegiatan yang memuat sasaran yaitu sebagai berikut:
No. Sasaran Jumlah
Sasaran
Jumlah Program
Jumlah Kegiatan 1. Meningkatnya pelayanan administrasi
perkantoran
1 1 14
2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
1 1 5
3. Meningkatnya disiplin, dan kapasitas sumber daya aparatur
1 2 2
4. Meningkatnya transparansi dan akuntanbilitas kinerja pada Dinas Pendidikan
1 1 7
5. Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD)
1 1 4
6. Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
1 1 16
7. Terlaksananya Pendidikan Wajar 12 Tahun
1 1 12
8. Menurunnya buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun
1 1 5
9. Terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi
1 2 5
10. Meningkatnya mutu manajemen pelayanan Pendidikan
1 1 2
11. Meningkatnya mutu dan pelayanan pendidikan khusus
1 1 3
12. Meningkatnya prestasi kerja guru 1 1 1 13. Terlaksananya Program
pengembangan pendidikan
1 1 27
14. Terlaksananya Program penataan Daerah Otonomi Baru
1 1 2
(30)
Uraian atas analisis capaian kinerja pada 14 sasaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tujuan : Meningkatkan layanan administrasi dan sarana prasarana aparatur pada lembaga pendidikan untuk memberikan layanan prima pada publik.
1.1. Sasaran : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran. Indikator Satuan Target Realisasi % Penyelenggaraan pelayanan
bidang pendidikan yang baik dan lancar
% 100 100 100
Sasaran ini telah mencapai kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pelayanan Administrasi Perkantoran yang dijabarkan dalam 14 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat % 100 100 2. Penyediaan Jasa Komunikasi,
sumber daya air dan listrik
% 100 100 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan dinas/operasional
Mobil 3 3
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Orang 37 37 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Orang 3 3 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor % 100 100 7. Penyediaan Barang Cetakan dan
Pengadaan
% 100 100 8. Penyediaan Komponen Instlansi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
% 100 100 9. Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
(31)
11. Penyediaan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultansi Keluar Daerah
% 100 100 12. Penyediaan Jasa Penunjang
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Orang 7 7
13. Penyediaan Jasa Administrasi DAK % 100 100 14. Pembuatan Media Himbauan % 100 100
1.2. Sasaran : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur.
Indikator Satuan Target Realisasi % Peningkatan Sarana dan
Prasarana aparatur penyelenggara pendidikan
% 100 80,00 80,00
Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja 80,00%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang dijabarkan dalam beberapa 5 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
% 100 100 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Mobil 19 19 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
% 100 100 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
% 100 100 5. Pengelolaan Inventaris Barang - - -
2. Tujuan : Meningkatkan disiplin, kapasitas sumber daya manusia dan kesejahteraan untuk mewujudkan aparatur yang handal dan bersih.
2.1. Sasaran : Meningkatnya disiplin, dan kapasitas sumber daya aparatur.
(32)
Indikator Satuan Target Realisasi % Kualitas kinerja aparatur
penyelenggara pendidikan
% 100 87,50 87,50
Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja 87,50%. Sasaran ini dilaksanakan melalui dua program, yaitu program Peningkatan Disiplin Aparatur dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Program tersebut dijabarkan dalam beberapa kegiatan, yaitu :
• Program Peningkatan Disiplin Aparatur dijabarkan dalam 1 kegiatan,
yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Pengadaan Pakaian Hari-hari
tertentu
Potong 62 62
• Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dijabarkan
dalam 1 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal % 100 75
2.2. Sasaran: Meningkatnya transparansi dan akuntanbilitas kinerja pada Dinas Pendidikan.
Indikator Satuan Target Realisasi % Pengukuran capaian kinerja
dan realisasi kinerja
% 100 100 100
Sasaran ini tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui satu program, yaitu program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
(33)
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Kinerja SKPD
% 100 100 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
% 100 100 3. Penyusunan Laporan Pelaporan
Keuangan Akhir Tahun
% 100 0
4. Penyusunan Rencana Kerja SKPD % 100 100 5. Penyusunan Buku Profil Dinas
Pendidikan
% 100 100 6. Penyusunan LAKIP % 100 100 7. Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
% 100 100
3. Tujuan : Memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan merata bagi semua anak usia sekolah
3.1 Sasaran : Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD) Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD
% 60,00 57,33 95,55
Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 95,55%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pendidikan Anak Usia Dini yang dijabarkan dalam 4 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyelenggaraan Apresiasi
Kreativitas Anak PAUD
Peserta 160 160
2. Pembinaan Tutor/Pendidik PAUD % 100 100 3. Pemberdayaan Lembaga PAUD PAUD 300 300 4. Operasional Penyelenggaraan PAUD TKN 11 11
(34)
3.2 Sasaran : Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.
Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Rata-rata Lama Sekolah % 7,40 7,34 99,19 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/Paket A
% 100 103,10 103,1 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/Paket B
% 100 98,77 98,77 Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A
% 98,00 86,33 88,09 Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B
% 80,25 77,71 96,83 Angka Partisipasi Sekolah % 929 834 89,77 Rasio Ketersediaan Sekolah
terhadap Penduduk Usia Sekolah
% 54,60 54,70 100,18
Rasio Guru terhadap Murid % 813 797,62 98,11 Rasio Guru terhadap Murid
perkelas Rata-rata
% 0,04 0,03 75 Angka Putus Sekolah (APS)
SD/MI
% 0,05 0,03 60 Angka Putus Sekolah (APS)
SMP/MTs
% 0,05 0,03 60 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 100 100 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 100 99,99 99,99 Angka Melanjutkan ( AM ) dari
SD/MI ke SMP/MTs
% 99,60 96,72 97,11
Sasaran ini tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja dari indikator-indikator tersebut yang rata-rata diatas 80%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang dijabarkan dalam 16 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Pembangunan Gedung Sekolah Paket 7 1 2. Penambahan Ruang Kelas Sekolah RKB 2 - 3. Pembangunan Perpustakaan Perpust 1 1
(35)
4. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
Sekolah 8 6 5. Penyelenggaraan Paket A Setara SD % 100 100 6. Penyelenggaraan Paket B Setara
SMP
% 100 100 7. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah
Dasar
- - -
8. Penyelenggaraan UN Paket A dan B % 100 100 9. Dukungan Perencanaan, Pengawas
dan Administrasi Kegiatan DAK
% 100 100 10. Pembangunan Sarana dan
Prasarana SD
% 100 100 11. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
SD/MI
% 100 100 12. Olimpiade Sains Nasional SD/MI % 100 100 13. Penyelenggaraan Ujian SD/MI % 100 100 14. Pra Ujian Nasional SMP Keg 1 1 15. Pembangunan Sarana Sanitasi
Sekolah
- - -
16. Pengembangan SD Pembina % 100 100
3.3 Sasaran : Terlaksananya Pendidikan Wajar 12 Tahun.
Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/SMK/MA/ Paket C
% 80,00 77,50 96,88 Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/ Paket C
% 62,00 57,72 93,1 Angka Putus Sekolah jenjang
SMA/SMK/MA
% 0,09 0,05 55,56 Angka Kelulusan (AL)
SMA/MA/SMK
% 100 99,96 99,96 Angka Melanjutkan (AM) dari
SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
% 94,20 89,36 94,86
Sasaran ini juga tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja indikator-indikator tersebut yang rata-rata diatas 80%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pendidikan Menengah yang dijabarkan dalam 12 kegiatan, yaitu :
(36)
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Pembangunan Perpustakaan
Sekolah
Perpust 1 1 2. Pengadaan Buku-buku dan Alat Tulis
Siswa
% 100 0
3. Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah
SMA 1 1
4. Penyelenggaraan Paket C Setara SMA
% 100 100 5. Pembangunan Unit Sekolah Baru % 100 100 6. Penyelenggaraan UN Paket C % 100 100 7. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) SMP/SMA
% 100 100 8. Olimpiade Sains Nasional (OSN)
SMP/SMA
% 100 100 9. Dukungan Perencanaan,
Pengawasan dan Administrasi Kegiatan DAK
% 100 100
10. Pra Ujian Nasional SMA/SMK % 100 100 11. Cerdas Cermat Empat Pilar Keg 1 1 12. Sharing Revitalisasi Sekolah
Menengah Atas
SMA 1 1
4. Tujuan : Menekan angka buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun 4.1 Sasaran : Menurunnya buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun.
Indikator Satuan Target Realisasi % Angka Melek Huruf (Buta
Aksara)
% 99 99,99 101,00
Sasaran ini tergolong kategori Berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang telah mencapai 101,00%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pendidikan Non Formal yang dijabarkan dalam 5 kegiatan, yaitu :
(37)
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyelenggaraan Pekan Olahraga
Pelajar (POPDA)
Keg 1 1
2. Liga Pendidikan Indonesia Keg 1 1 3. Penyelenggaraan Pendidikan
Keaksaraan Dasar
- - -
4. Penyelenggaraan TBM Layanan Khusus
TBM 1 1
5. Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Keg 1 1
5. Tujuan : Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
5.1 Sasaran : Terlaksananya peningkatan kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi.
Indikator Satuan Target Realisasi % Persentase pendidik & tenaga
kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4
% 80,00 76,89 96,11
Persentase pendidik dan tenaga kependidikan bersertifikat profesi
% 72,00 73,24 101,72
Sasaran ini sudah tergolong kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja masing-masing indikator diatas 80%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Program tersebut dijabarkan dalam 5 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Peningkatan Kualifikasi Guru PAUD Orang 7 7 2. Seleksi Calon kepala Sekolah - - - 3. Pembinaan Kepala TK/SD % 100 100 4. Konsolidasi jajaran Pendidikan % 100 100 5. Pemilihan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi
(38)
6. Tujuan : Meningkatkan mutu dan Pengembangan Pendidikan
6.1 Sasaran : Meningkatnya mutu manajemen pelayanan Pendidikan.
Indikator Satuan Target Realisasi % Mutu manajemen pelayanan
pendidikan
% 100 0 0
Sasaran ini tergolong kategori tidak berhasil, yang diukur dari capaian kinerja sebesar 0% karena kegiatannya tidak dapat dijalankan. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Manajemen Pelayanan Pendidikan yang dijabarkan dalam 2 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Publikasi Kegiatan Dinas Pendidikan % 100 0 2. Penyelenggaraan Unit Pelaksanaan
Akreditasi (UPA)
% 100 0
6.2 Sasaran : Meningkatnya mutu dan pelayanan pendidikan khusus. Indikator Satuan Target Realisasi % Mutu dan pelayanan
pendidikan khusus
% 100 100 100
Sasaran ini telah tergolong kategori Berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pelayanan Pendidikan Khusus yang dijabarkan dalam 3 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyelenggaraan SKB SKB 1 1 2. Penyelenggaraan TK Pembina/
Negeri
TKN/ Pembina
12 12 3. Penyelenggaraan SMA (Unggulan) % 100 100
(39)
6.3 Sasaran : Meningkatnya prestasi kerja guru.
Indikator Satuan Target Realisasi % Peningkatan Prestasi Kerja
Guru
% 100 100 100
Sasaran ini telah tergolong kategori Berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 100%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pelayanan Penilaian Prestasi Kerja Guru yang dijabarkan dalam 1 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penyelenggaraan Penilaian Angka
Kredit Guru
% 100 100
6.4 Sasaran : Terlaksananya Program pengembangan pendidikan. Indikator Satuan Target Realisasi % Peningkatan Prestasi Kerja
Guru
% 100 68,52 68,52
Sasaran ini telah tergolong kategori Kurang berhasil, yang diukur dari capaian kinerja yang mencapai 68,52%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pengembangan Pendidikan yang dijabarkan dalam 27 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Sharing Pendanaan Pendidikan
Gratis
Bulan 12 6 2. Monitoring Evaluasi BOS % 100 100 3. Penyelenggaraan JARDIKNAS % 100 100
4. Education Expo - - -
(40)
6. Rapat Koordinasi antar Instansi Terkait untuk Persiapan Pelaksanaan Program PKP-SPM Dikdas (Hibah Uni Eropa)
% 100 100
7. Rapat Evaluasi Terhadap Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Program PKP-SPM Dikdas (Hibah Uni Eropa)
% 100 100
8. Sekretariat (Hibah Uni Eropa) % 100 100 9. Pelatihan Kepada Pengawas dan
Kepala Sekolah/Madrasah Terkait dengan SPM (Hibah Uni Eropa)
% 100 100
10. Sosialisasi Dunia Usaha/Industri dan Organisasi Peduli Pendidikan (Hibah Uni Eropa)
% 100 0
11. Lokakarya Pengintegrasian Kebijakan Pemenuhan SPM Ke Dalam Renstra dan Renja Dinas Pendidikan (Hibah Uni Eropa)
% 100 0
12. Program Penunjang (Pendamping Hibah Uni Eropa)
% 100 100 13. Pengumpulan dan Pengelolahan
Data Hasil Pengukuran SPM (Hibah Uni Eropa)
% 100 100
14. Lokakarya Pengintegrasian Kebijakan Pemenuhan SPM Ke Dalam Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Pemerintah Daerah (Hibah Uni Eropa)
% 100 0
15. Workshop Tahap I Persiapan dan Pengorganisasian Analisis
Penyusunan Roadmap SPM Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Pelayanan Minimum (Pelatih Modul K5 dan K6 Serta Analisis Data Sensus)
% 100 100
16. Workshop Tahap II Penentuan Bidang Prioritas Penyusunan Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Minimum
(41)
17. Workshop Tahap III Penyusunan Rancangan Awal Penyusunan Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Pelayanan Minimum
% 100 100
18. Workshop Tahap IV Forum SKPD Penyusunan Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran Standar Pelayanan Minimum
% 100 100
19. Workshop Tahap V Penyusunan Rancangan Akhir Roadmap Standar Pelayanan Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran SPM
% 100 100
20. Workshop Tahap VI Penetapan Rencana Peraturan Daerah Tentang Roadmap Standar Pelayanan
Minimum Berdasarkan Hasil Pengukuran SPM
% 100 0
21. Pelatihan TOT bagi Fasilitator Daerah Terkait dengan Penyusunan RKS/RKAS
% 100 100
22. Pelatihan Kepada SD/MI, SMP/MTs, dan Pengawas Sekolah /Madrasah dalam Rangka Penyusunan
RKS/RKAS yang Mengintegrasi Rencana Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Tahap I
% 100 100
23. Pelatihan Kepada SD/MI, SMP/MTs, dan Pengawas Sekolah /Madrasah dalam Rangka Penyusunan
RKS/RKAS yang Mengintegrasi Rencana Pemenuhan Standar Pelayanan Minimum Tahap II
% 100 100
24. Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Guru
- - -
25. Penghargaan dan Perlindungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- - -
26. Sosialisasi Kesadaran Hukum dan Pencegahan Penyalagunaan Narkoba
% 100 0
27. Monitoring Tahap II (Hibah Uni Eropa)
% 100 100 7. Tujuan : Penataan Daerah Otonomi
(42)
7.1 Sasaran : Terlaksananya Program Penataan Daerah Otonomi Baru. Indikator Satuan Target Realisasi % Penyelenggaraan program
Penataan Daerah Otonomi Baru
% 100 75 75
Sasaran ini tergolong kategori Cukup berhasil, yang diukur dari capaian kinerjanya yang telah mencapai 75%. Sasaran ini dilaksanakan melalui program Pengembangan Pendidikan yang dijabarkan dalam 2 kegiatan, yaitu :
No Kegiatan Satuan Target Realisasi 1. Penataan, Penguasaan Pemilihan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
% 100 50
2. Pematangan Lahan Sekolah,
Pembuatan Talud dan Pagar Sekolah
(43)
=
2.
3.
=
4.
= Jumlah siswa pada jenjang TK/ RA/ Penitipan Anak
Jumlah penduduk usia 4 - 6 tahun
Jumlah murid keseluruhan SD/MI/Paket A Jumlah penduduk usia 7 - 12 tahun
Jumlah murid keseluruhan SMP/MTs/Paket B Jumlah penduduk usia 13 - 15 tahun
X
X 100% =
22.775 orang X 100%
13.057 orang
100%
49.560
X 100% =
48.070 orang
orang X 100%
24.020 =
24.320
Capaian Persentase jumlah siswa pada jenjang TK/RA dan penitipan anak terhadap jumlah anak usia 4 – 6 tahun, adalah 57,33%
Capaian persentase Jumlah seluruh siswa dijenjang SD/MI/Paket A terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun, adalah 103,10%
Capaian persentase Jumlah seluruh siswa dijenjang SMP/MTs/Paket B terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun, adalah 98,77%
100% orang
57,33%
103,10%
98,77% orang
X Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B Rata-rata Lama Sekolah
Rata-rata Lama Sekolah di Kabupaten Ogan Ilir sebesar 7,34 Tahun
(44)
= 6. = 7. = 8.
Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun di jenjang SD/MI/Paket A
X 100%
41.499 Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun
orang X 100% = 48.070 orang 100% = 24.320 orang X 100% 18.900 X Jumlah siswa usia 13 - 15 tahun di jenjang
SMP/MTs/Paket B
Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun
Capaian persentase Jumlah siswa usia 13 - 15 tahun dijenjang SMP/MTs/Paket B terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15 tahun, adalah 77,71%
86,33%
77,71% orang Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
Angka Partisipasi Sekolah
Capaian Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun (jenjang SD/MI/Paket A) + usia 13 - 15 tahun (jenjang SMP/MTs/Paket B) terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 15 tahun, adalah 834 orang
Jumlah siswa usia 7 - 12 tahun (jenjang SD/MI/Paket A) + usia 13 - 15 tahun (jenjang
SMP/MTs/Paket B)
60.399 orang =
Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 15 tahun
X 10.000 =
Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 15 tahun
72.390 orang 834 orang
Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap Murid
X 1.000
72.390 orang
Capaian Rasio dari 10.000 dikali Jumlah sekolah (SD/MI + SMP/MTs) terhadap Jumlah siswa (SD/MI + SMP/MTs), adalah 54,7
Jumlah sekolah (SD/MI + SMP/MTs)
X 10.000
396 sekolah X 1.000
(45)
= 10. = 11. = 12. = X 100% 16 Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SD/MI
Jumlah siswa pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya
8
X 100% =
49.613 orang
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang SMP/MTs Jumlah siswa pada jenjang SMP/MTs pada tahun
ajaran sebelumnya
=
23.906 orang X 100%
Capaian persentase Jumlah anak putus sekolah pada tingkat dan jenjang SD/MI terhadap Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 0,03%
X 100% 0,03%
0,03% orang orang
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
Capaian persentase Jumlah anak putus sekolah pada tingkat dan jenjang SMP/MTs terhadap Jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 0,03%
Jumlah Guru (SD/MI + SMP/MTs)
X 10.000
5.824 orang
X 10.000 =
Jumlah murid (SD/MI + SMP/MTs)
orang
X 1.000 =
Jumlah murid Pendidikan Dasar
73.017 orang 797,62
Rasio Guru terhadap Murid per kelas Rata-rata
73.017 orang 0,03
Capaian Rasio dari 1.000 dikali Jumlah Guru Pendidikan Dasar per kelas terhadap Jumlah Murid Pendidikan Dasar, adalah 0,03
Jumlah Guru Pendidikan Dasar per kelas
X 1.000
(46)
=
14.
=
15.
=
16. Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km
Capaian Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km, adalah sebagai berikut:
X 100% = 100%
7.826 orang 7.826 Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya
orang
X 100%
6.835 Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs
Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya
X
orang
X 100% =
6.836 orang
100% =
7.826 orang X 100%
7.569
X Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs
Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya
orang 100%
99,99%
96,72%
Capaian persentase Jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs terhadap Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya, adalah 99,99%
Capaian persentase Jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs terhadap Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya, adalah 96,72%
Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
(47)
= 17. = 18. = 19. =
Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
Capaian Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel, adalah sebagai berikut:
SD/MI 15 SD/MI Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota
Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota
Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang
Capaian Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang, adalah sebagai berikut:
19,74%
X
Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km
Capaian Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km, adalah sebagai berikut:
X 100% SD/MI
= Jumlah kelompok permukiman permanen di kab/
kota 241
100% Jumlah kelompok permukiman permanen yang
sudah dilayani SMP/ MTs dalam jarak kurang dari 6
km X 100%
241 desa/kel 100%
X 100% desa/kel
100%
Jumlah SD/ MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang
X 100% 51 SD/MI 76 X 100% 67,11% = 76 =
Jumlah SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk
(48)
=
21.
=
22.
= Jumlah SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium
IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36
peserta didik X 100%
100% Jumlah SMP/ MTs yang semua rombel-nya tidak
melebihi 36 orang
X Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota
100%
47 =
SMP/MTs X
Persentase SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
100%
100%
adalah sebagai berikut:
Capaian Persentase SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel, adalah sebagai berikut:
83,93%
Jumlah SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk
setiap rombel
26
56 SMP/MTs
SMP/MTs =
Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota 56 SMP/MTs 46,43% X 100%
=
Jumlah SMP/ Mts di Kabupaten/ kota 56 SMP/MTs 10,71%
6 SMP/MTs X
X
Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
Capaian Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik, adalah sebagai berikut:
(49)
=
24.
=
25.
=
X 100% X 100%
SMP/MTs =
Persentase SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf
Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf kependidikan lainnya, adalah sebagai berikut:
Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota 56 Jumlah SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf
kependidikan lainnya
Jumlah SD/MI di wilayah kabupaten/ kota
SMP/MTs 37.50%
21
Jumlah SMP/ MTs di wilayah kabupaten/ kota 56 SMP/MTs
42 SD/MI
Jumlah SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap
orang guru, dan staf kependidikan lainnya
=
78,57%
X 100% 44
X 100% X
=
76 SD/MI 55,26% X 100%
demonstrasi dan eksperimen peserta didik, adalah sebagai berikut:
Jumlah SMP/ MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen
peserta didik
SMP/MTs
Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan
Capaian Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya, adalah sebagai berikut:
(50)
=
27.
=
28.
= Jumlah SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru
[atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]
X 100% =
Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota 76
Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik, adalah sebagai berikut:
Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]
Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ], adalah sebagai berikut:
Jumlah SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
X 100%
X 100% SD/MI
100% 76 SD/MI 56 SMP/MTs =
SD/MI 100%
SMP/MTs
SD/MI 76
X 100% 76
= Jumlah SD/ MI Di Kabupaten/ kota
X 100%
46,43% Jumlah SMP/ MTs yang memiliki ruang kepala
sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kurs
26 X 100%
terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi, adalah sebagai berikut:
(51)
=
30.
=
31.
= Jumlah SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang
telah memiliki sertifikat pendidik
Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV, adalah sebagai berikut:
Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota
SD/MI X 100%
76 SD/MI 84,21% Jumlah SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang
memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
X 100% Jumlah SD/ MI di wilayah kabupaten/ kota
X
SD/MI
X 100% 74
76 Jumlah SMP/ MTs yang memiliki guru untuk setiap
mata pelajaran [ atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran ]
24 =
Jumlah SMP/ Mts di wilayah Kabupaten/ kota X = SMP/MTs SMP/MTs 42,86% 56 100% 64
Capaian Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik, adalah sebagai berikut:
SD/MI 97,37% 100%
=
X 100%
Capaian Persentase SMP/ MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran], adalah sebagai berikut:
(52)
= 33. = 34. = SMP/MTs 11 19,64% Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan
kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% [untuk daerah khusus ≥ 40%]
28 =
Jumlah SMP/ Mts Di Kabupaten/ kota
X 100%
70% [untuk daerah khusus ≥ 40%], adalah sebagai berikut:
=
Jumlah SMP/ Mts Di Kabupaten/ kota 56 100%
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% [untuk daerah
khusus ≥ 40%] X
SMP/MTs SMP/MTs 89,29% 50 X 100% SMP/MTs 50.00% 56 X 100%
Jumlah SMP/ Mts Di wilayah Kabupaten/ Kota 56 SMP/MTs Jumlah SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata
pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn
SMP/MTs
=
Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk
X 100%
Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% [untuk daerah khusus ≥
Capaian Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% [untuk daerah khusus ≥ 20%], adalah sebagai berikut:
Capaian Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn, adalah sebagai berikut:
(53)
=
36.
=
37.
=
SD/MI X Jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik
S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik
=
Jumlah SD/MI di wilayah Kabupaten/Kota 76 SD/MI
Jumlah SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan
telah memiliki sertifikat pendidik;
40 SMP/MTs =
Jumlah SM/ Mts Di wilayah Kabupaten/ kota 56 SMP/MTs
orang Jumlah pengawas sekolah dan madrasah memiliki
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
75 =
Jumlah pengawas Sekolah/ Madrasah di wilayah
kabupaten/ kota 107
71,43% 68,42%
Capaian Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik, adalah sebagai berikut:
X X 100%
52
orang 70,09%
telah bersertifikat pendidik, adalah sebagai berikut:
Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mts berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
Capaian Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mts berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, adalah sebagai berikut:
Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
X 100% 100%
X
100% 100%
(54)
39.
=
40.
=
SMP/MTs
SMP/MTs 5,36%
3
100% =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 Jumlah SMP atau MTs yang mendapat kunjungan
oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan
supervisi dan pembinaan
X 76 SD/MI X 100%
5 SD/MI =
Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota Jumlah SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh
pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan
supervisi dan pembinaan
6,58%
Capaian Penilaian terhadap Pemerintah kab/kota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif, adalah 100%
Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan
Capaian Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan, adalah sebagai berikut:
Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan
X 100%
X 100%
Capaian Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan, adalah sebagai berikut:
(55)
=
42.
=
43.
Capaian Persentase SD/MI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik, adalah sebagai berikut:
Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
Capaian Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik, adalah sebagai berikut:
100% Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-15.1 Sekolah
(lihat rumus diatas)
X 100% =
Set Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah
yang disediakan oleh sekolah
7.904 =
Jumlah peserta didik 15.263
51,79%
SD/MI 9,21%
7 76
SD/MI X Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota
100%
Capaian Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik, adalah sebagai berikut:
Persentase SD/MI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
X 100%
Orang X
(56)
=
44.
=
45.
=
46.
7,24%
56
SMP/MTs
X 100% SMP/MTs
0%
Jumlah SD/MI di Kabupaten/Kota 76 SD/MI 7,89% Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan
IPA secara lengkap
X 100%
6 SD/MI
Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
X
20 SD/MI
X 100% 100%
100%
0 =
Jumlah SMP/MTs di wilayah kabupaten/kota
Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
X 100% =
Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
Capaian Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik, adalah sebagai berikut:
Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap
Capaian Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap, adalah sebagai berikut:
Jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah (lihat rumus diatasnya)
X
Capaian Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi, adalah sebagai berikut:
(57)
=
48.
=
49.
=
50.
100%
15
70 =
Jumlah seluruh guru tetap di satuan pendidikan 1.655
SMP/MTs =
Jumlah SMP/MTs di wilayah kabupaten/kota 56 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku
pengayaan dan referensi
X
Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI orang
X 100% orang
Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
X 100%
4,23%
Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 19.1 (lihat rumus diatasnya)
X 100%
1 SD/MI
= X 100%
1,32%
Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
Capaian Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut:
referensi , adalah sebagai berikut:
Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam X 100% SMP/MTs
26,79%
Capaian Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut:
Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
Capaian Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam, adalah sebagai berikut:
(58)
= 51. = 52. = 53.
Jumlah SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII
s/d IX selama 27 jam per minggu
29 =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar
X
Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar waktu pembelajaran
X 100%
Jumlah SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I s/d
kelas VI seperti diatas
12 =
Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota
X 100%
SD/MI
Persentase SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
386 rombel
Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
Capaian Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun, adalah sebagai berikut:
SMP/MTs
Capaian Persentase SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun, adalah sebagai berikut:
Capaian Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar waktu pembelajaran, adalah sebagai berikut:
X 100%
X 100% Jumlah seluruh rombongan belajar di satuan
pendidikan 76 SD/MI 15,79% X 100% 100% 0% = 1.034 rombel 37,33%
(59)
=
55.
=
56.
= Jumlah SD atau MI yang menerapkan kurikulum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
X 100%
75 SD/MI
X 100% =
Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI 98,68%
92,86% Jumlah SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
X 100%
1.834 =
Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs
Orang 80,51%
Capaian Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut:
52 SMP/MTs X
Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
X 100%
100% Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Capaian Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah sebagai berikut:
yang berlaku, adalah sebagai berikut:
Orang
X 100% Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
(60)
=
58.
=
59.
=
silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut:
Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 22.1
X 100%
38 SD/MI =
Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI
X 100%
Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya, adalah sebagai berikut:
Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
Capaian Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut:
100%
Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
1.768 =
Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 50.00%
Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 22.1
X 100%
24 SMP/MTs X
X 100% =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs 42,86%
Orang X 100%
Orang 77,61%
(61)
=
61.
=
62.
=
Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut:
X 100% =
Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota 76 SD/MI Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 23.1
X 100%
40 SD/MI
25 SMP/MTs =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs
X 100% 44,64%
7 SD/MI
76 SD/MI Jumlah SD atau MI yang kepala sekolahnya
melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
= Jumlah SD atau MI di wilayah kabupaten/kota
X
X 100%
9,21%
Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik, adalah sebagai berikut:
Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
Capaian Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, adalah sebagai berikut:
52,63%
Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 23.1
X 100%
(62)
= 64. = 65. X =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota 56 SMP/MTs
Capaian Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester, adalah sebagai berikut:
X 100%
X 1,79%
Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap
peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
1.829 Orang Jumlah SMP atau MTs yang kepala sekolahnya
melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
1 SMP/MTs
76 =
Jumlah keseluruhan guru di satuan pendidikan 2.278 Orang 80,29% X 100%
100% SD/MI
Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP 25.1
X 100%
17 =
Jumlah SD/MI di wilayah kabupaten/kota
Capaian Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut:
X
Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
SD/MI
Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
Capaian Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut:
100%
(63)
=
67.
=
68.
= Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP 25.1
X 100%
3 SMP/MTs
X 100%
5,36%
Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir
(US/UN) kepada orang tua peserta didik
129 Sekolah =
Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota
= Jumlah SMP/MTs di wilayah kabupaten/kota
Sekolah 97,73%
Jumlah SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan
kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
74 SD/MI =
Jumlah SD atau MI di wilayah Kabupaten/kota
132
SD/MI 97,37%
76
Capaian Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik, adalah sebagai berikut:
Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
Capaian Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester, adalah sebagai berikut:
Capaian Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester, adalah sebagai berikut:
Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik
56 SMP/MTs
X 100% X 100%
(64)
=
70.
=
71.
= Jumlah SMP atau MTs yang menyampaikan
rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag
kabupaten/kota pada setiap akhir semester
41 SMP/MTs =
Jumlah SMP atau MTs di wilayah kabupaten/kota
Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota
85,61% 73,21%
Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan
X 100%
113 Sekolah =
Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan, adalah sebagai berikut:
Sekolah =
Jumlah satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota
132 Sekolah
Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan
X 100%
106
X 100% X 100%
Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan
132 Sekolah Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan
Capaian Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan, adalah sebagai berikut:
80,3%
Capaian Persentase SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester, adalah sebagai berikut:
X 100% X 100%
(1)
(1)
(2)
(3)
(4)
4. Terlaksananya pendidikan
formal dan Non formal
Angka melek huruf (Buta Aksara)
99,00
5. Terlaksananya peningkatan
kualifikasi akademik tenaga
pendidik dan bersertifikat
profesi
Persentase pendidik & tenaga kependidikan
berkualifikasi akademik minimal S1/D4
80,00
Persentase pendidik dan tenaga
kependidikan bersertifikat profesi
(2)
KABUPATEN : OGAN ILIR
NAMA SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN OGAN ILIR
TARGET REALISASI %
(3) (4) (5)
1.1.1 Terlaksananya pendidikan bagi anak usia dini (PAUD)
1.1.1.1 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 60,00 57,33 95,55
1.1.2 1.1.2.2 Rata-rata Lama Sekolah 7,40 7,34 99,19
1.1.2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
100,00 103,10 103,10
1.1.2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
100,00 98,77 98,77
1.1.2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
98,00 86,33 88,09
1.1.2.5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
80,25 77,71 96,84
1.1.2.7 Angka Partisipasi Sekolah 929,00 834,00 89,77 1.1.2.8 Rasio Ketersediaan Sekolah terhadap
Penduduk Usia Sekolah
54,60 54,70 100,18
1.1.2.9 Rasio Guru terhadap Murid 813,00 797,62 98,11 1.1.2.10 Rasio Guru terhadap Murid per kelas
Rata-rata
0,04 0,03 75,00
1.1.2.10 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,05 0,03 64,50 1.1.2.11 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,05 0,03 66,93 1.1.2.12 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100,00 100 100,00 1.1.2.13 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100,00 99,99 99,99 1.1.2.14 Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke
SMP/MTs
99,60 96,72 97,10
1.1.2.15 Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SD/MI kurang dari 3 km
100,00 100 100,00
1.1.2.16 Persentase kelompok permukiman yang sudah dilayani SMP/MTs kurang dari 6 km
100,00 100 100,00
1.1.2.17 Persentase SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang
65,00 67,11 103,24
1.1.2.18 Persentase SD/ MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
45,00 19,74 43,86
1.1.2.19 Persentase SMP/ MTs yang semua rombel-nya tidak melebihi 36 orang
80,00 83,93 104,91
1.1.2.20 Persentase SMP/ MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/ kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel
45,00 46,43 103,17
1.1.2.21 Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik
10,00 10,71 107,14
1.1.2.22 Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk
demonstrasi dan eksperimen peserta didik
10,00 78,57 785,71
(1)
Terlaksananya penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
(2) SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
TAHUN 2016
(3)
(3) (4) (5)
(1) (2)
1.1.2.23 Persentase SD/ MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/ madrasah dan staf kependidikan lainnya
10,00 55,26 552,63
1.1.2.24 Persentase SMP/ MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya
25,00 37,50 150,00
1.1.2.25 Persentase SMP/ MTs yang memiliki ruang kepala sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang guru dan di lengkapi meja kursi
45,00 46,43 103,17
1.1.2.26 Persentase SD/ MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
100,00 100 100,00
1.1.2.27 Persentase SD/ MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus ]
100,00 100 100,00
1.1.2.28 Persentase SMP/ MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran [ atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran ]
10,00 42,86 428,57
1.1.2.29 Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
95,00 97,37 102,49
1.1.2.30 Persentase SD/ MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
92,50 84,21 91,04
1.1.2.31 Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV ≥ 70% [untuk daerah khusus ≥ 40%]
85,00 89,29 105,04
1.1.2.32 Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik ≥ 35% [untuk daerah khusus ≥ 20%]
40,00 50,00 125,00
1.1.2.33 Persentase SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn
20,00 19,64 98,21
1.1.2.34 Persentase Kepala SD/MI yang
berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik
70,00 68,42 97,74
1.1.2.35 Persentase SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
75,00 71,43 95,24
1.1.2.36 Persentase pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
80,00 70,09 87,62
1.1.2.37 Penilaian terhadap Pemerintah kab/kota yang sudah memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif
(4)
(3) (4) (5)
(1) (2)
1.1.2.38 Persentase SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
60,00 6,58 10,96
1.1.2.39 Persentase SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
35,00 5,36 15,31
1.1.2.40 Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
35,00 51,79 147,96
1.1.2.41 Persentase SD/MI yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
10,00 9,21 92,11
1.1.2.42 Rasio Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah dengan Jumlah peserta didik
10,00 7,24 72,37
1.1.2.43 Persentase SMP/MTs yang telah menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
10,00 0,00 0,00
1.1.2.44 Persentase SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap
10,00 7,89 78,95
1.1.2.45 Persentase SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
25,00 26,32 105,26
1.1.2.46 Persentase SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi
25,00 26,79 107,14
1.1.2.47 Persentase guru tetap yang rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00 4,23 42,30
1.1.2.48 Persentase SD atau MI yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00 1,32 13,16
1.1.2.49 Persentase SMP atau MTs yang telah memenuhi guru tetapnya bekerja rata-rata jam kerja per minggu ≥ 37.5 jam
10,00 0,00 0,00
1.1.2.50 Persentase rombongan belajar yang memenuhi standar
40,00 37,33 93,33
1.1.2.51 Persentase SD atau MI yang
menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
10,00 15,79 157,89
1.1.2.52 Persentase SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun
(5)
(3) (4) (5)
(1) (2)
1.1.2.53 Persentase SD atau MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
98,00 98,68 100,70
1.1.2.54 Persentase SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
99,00 92,86 93,80
1.1.2.55 Persentase guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
92,00 80,51 87,51
1.1.2.56 Persentase SD atau MI yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
75,00 50,00 66,67
1.1.2.57 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya
75,00 42,86 57,14
1.1.2.58 Persentase guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
85,00 77,61 91,31
1.1.2.59 Persentase SD atau MI yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
75,00 52,63 70,18
1.1.2.60 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik
60,00 44,64 74,40
1.1.2.61 Persentase SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
40,00 9,21 23,03
1.1.2.62 Persentase SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
30,00 1,79 5,95
1.1.2.63 Persentase guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
90,00 80,29 89,21
1.1.2.64 Persentase SD atau MI yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
80,00 22,37 27,96
1.1.2.65 Persentase SMP atau MTs yang gurunya telah menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester
80,00 5,36 6,70
1.1.2.66 Persentase satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik
(6)
(3) (4) (5)
(1) (2)
1.1.2.67 Persentase SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
92,00 97,37 105,84
1.1.2.68 Persentase SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/Kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester
60,00 73,21 122,02
1.1.2.69 Persentase satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan
80,00 85,61 107,01
1.1.2.70 Persentase satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan
80,00 80,30 100,38
1.1.2.71 Persentase satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik
80,00 59,09 73,86
1.1.3 1.1.3.1 Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/SMK/MA/ Paket C
80,00 77,50 96,87
1.1.3.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/ Paket C
62,00 57,72 93,10
1.1.3.3 Angka Putus Sekolah jenjang SMA/SMK/MA
0,09 0,05 56,30
1.1.3.4 Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK 100,00 99,96 99,96 1.1.3.5 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke
SMA/SMK/MA
94,20 89,36 94,87
2.1.1 Menurunnya buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun
2.1.1.1 Angka melek huruf (Buta Aksara) 99,00 99,99 101,00
3.1.1 3.1.1.1 Persentase pendidik & tenaga kependidikan berkualifikasi akademik minimal S1/D4
80,00 79,24 99,05
3.1.1.2 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan bersertifikat profesi
72,00 73,24 101,72 Terlaksananya peningkatan
kualifikasi akademik tenaga pendidik dan bersertifikat profesi Terlaksananya pendidikan wajar 12 tahun