Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata Nasional di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
Judul Penelitian

Nama
NIM
Program
Program Studi

: ImplementasiKebijakan
Program
Adiwiyata
Nasionaldi SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA
Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi
: Rickson Rudyanto Panggabean
: 147004002
: Magister
: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) telah mencantumkan
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
IMPLEMENTASI

PENCAPAIAN
MAX
1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah 1. Tersusunnya Visi, misi dan
yang tertuang dalam Kurikulum
tujuan
yang
telah
Tingkat
Satuan
Pendidikan
mencantumkan
upaya
(dokumen
1)
telah
pelestarian
fungsi
100
lingkungan
dan/

atau,
mencantumkan
kebijakan
mencegah
terjadinya
perlindungan dan pengelolaan
pencemaran
dan/
atau
lingkungan hidup;
kerusakan
lingkungan
hidup.
2. Terinternalisasi (tahu dan
paham) Visi, misi dan
tujuan kepada semua warga
sekolah.

NILAI


100

HASIL

26-50
Tersusunnya Visi, misi
dan tujuan yang telah
mencantumkan 1 (satu)
upaya PPLH.

51-75
Tersusunnya
Visi, misi dan
tujuan
yang
telah
mencantumkan
2 (dua) upaya
PPLH.


76-100
Tersusunnya Visi,
misi dan tujuan
yang
telah
mencantumkan
3
upaya PPLH.

Visi, misi dan tujuan
dipahami
kepala
sekolah,
1-3 orang
tenaga pendidik,
2
orang komite sekolah,
10 orang peserta didik,
dan 2 orang tenaga non
kependidikan.


Visi, misi dan
tujuan dipahami
kepala sekolah,
5 orang tenaga
pendidik,
4
orang
komite
sekolah,
20
orang
peserta
didik, dan 3
orang
tenaga

Visi,
misi
dan

tujuan
dipahami
kepala
sekolah,
minimal 7 orang
tenaga pendidik, 6
orang
komite
sekolah, 30 orang
peserta didik, dan 4
orang tenaga non
kependidikan.

1

Universitas Sumatera Utara

nonKependidika
n.


2. Struktur
kurikulum
telah
mencantumkan mata pelajaran
wajib,
muatan
lokal,
pengembangan
diri
terkait
kebijakan
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;

Struktur kurikulum telah
mencantumkan pelestarian
fungsi
lingkungan,
mencegah
terjadinya

pencemaran, dan kerusakan
lingkungan hidup
pada
komponen mata pelajaran
wajib, dan/ atau muatan
lokal,
dan/
atau
pengembangan diri.

26-50
Struktur kurikulum telah
mencantumkan
pelestarian
fungsi
lingkungan lingkungan,
mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan

kerusakan lingkungan
hidup
pada 1 (satu)
komponen.

100

51-75
Struktur
kurikulum telah
mencantumkan
pelestarian
fungsi
lingkungan,
mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan kerusakan
lingkungan
hidup pada 2

(dua)
komponen.

76-100
Struktur kurikulum
telah
mencantumkan
pelestarian fungsi
lingkungan,
mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan
kerusakan
lingkungan hidup
pada
3
(tiga)
komponen.


2

Universitas Sumatera Utara

3. Mata pelajaran wajib dan/atau
Mulok yang terkait PLH
dilengkapi dengan Ketuntasan
minimal belajar;

Adanya ketuntasan minimal
belajar pada mata pelajaran
wajib dan / atau muatan
lokal yang terkait dengan
pelestarian
fungsi
lingkungan,
mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan/atau
kerusakan
lingkungan hidup.

Adanya
ketuntasan
minimal belajar pada
kurang dari 100 % dari
mata pelajaran wajib
atau kurang dari 100 %
dari muatan lokal yang
terkait
dengan
pelestarian fungsi atau
lingkungan, mencegah
terjadinya pencemaran,
dan/atau kerusakan LH.

100

Adanya
ketuntasan
minimal belajar
pada
mata
pelajaran wajib
atau
muatan
lokal
yang
terkait dengan
pelestarian
fungsi
atau
lingkungan,
mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan/atau
kerusakan LH.

Adanya ketuntasan
minimal
belajar
pada mata pelajaran
wajib dan muatan
lokal yang terkait
dengan pelestarian
fungsi lingkungan,
mencegah
terjadinya
pencemaran,
dan/atau kerusakan
LH.

3

Universitas Sumatera Utara

B.

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) telah
mencantumkan program dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
IMPLEMENTASI
PENCAPAIAN
Rencana kegiatan dan anggaran Sekolah
memiliki
sekolah telah mencantumkan upaya anggaran untuk upaya
dan
perlindungan
dan
pengelolaan perlindungan
lingkungan
lingkungan
hidup,
meliputi
: pengelolaan
Kesiswaan, kurikulum dan kegiatan hidup sebesar 20 % dari
pembelajaran, peningkatan kapasitas total anggaran sekolah.
pendidik dan tenaga kependidikan, Anggaran
sekolah
Tersedianya sarana dan prasarana, dialokasikan
secara
budaya dan lingkungan sekolah, peran proporsional
untuk
serta masyarakat dan kemitraan, kegiatan :
peningkatan dan pengembangan mutu. (1) kesiswaan,
(2) kurikulum dan
kegiatan
pembelajaran,
(3) peningkatan kapasitas
pendidik dan tenaga
kependidikan,
(4) sarana dan prasarana,
(5) budaya dan lingkungan
sekolah, (6) peran
masyarakat dan
kemitraan,
(7) peningkatan dan
pengembangan mutu.

Hasil

NILAI
MAX

100

100

26-50
Memiliki anggaran
untuk PPLH sebesar
10 - 15% dari total
anggaran sekolah.

51-75
Memiliki anggaran
untuk PPLH hidup
sebesar >15-50 % - 50 % - 50 % - 50 % -