Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata Nasional di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi

BAB I.
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi setiap warga
negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut Sastrawijaya (2009), pembangunan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang telah dan akan terus berdampak
positif maupun negatif pada lingkungan, yaitu berupa pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup yang pada akhirnya akan berakibat pada penurunan kualitas
atau degradasi lingkungan. Kegiatan pembangunan apabila tidak memperhatikan
daya dukung dan daya tampung

lingkungan tentunya akan mengakibatkan

terganggunya keseimbangan ekosistem dan terjadinya degradasi lingkungan
seperti tanah longsor, erosi, sedimentasi, penggundulan hutan, peningkatan lahan
kritis, pencemaran tanah, air dan udara, abrasi pantai, instrusi air asin, serta
penurunan debit air permukaan dan air tanah.
Menurut Sastrawijaya (2009), antara manusia dan lingkungan hidupnya

terdapat hubungan timbal balik. Manusia mempengaruhi lingkungan hidupnya
dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia ada di
dalam lingkungan hidupnya dan ia tidak dapat terpisahkan dari padanya. Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya manusia melakukan eksploitas sumber daya alam.
Seiring dengan perubahan peradaban, kebutuhan terus berkembang baik jenis
1

Universitas Sumatera Utara

maupun jumlahnya, sedangkan penyediaan sumber daya alam terbatas. Eksploitasi
yang berlebihan akan mengakibatkan merosotnya daya dukung lingkungan
(Manurung, 2011).
Dalam Pasal 65 ayat(4)Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, berbunyi “Setiap orang berhak
untuk berperan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan”. Dalam hal ini institusi pendidikan juga
diharapkan mampu untuk turut serta mengambil peran dalam pengelolaan
lingkungan.
Secara formal pendidikan lingkungan hidup menjadi salah satu alternatif yang
rasional untuk memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum. Pendidikan

lingkungan hidup merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan
pengelolaan lingkungan hidup dan juga menjadi sarana yang sangat penting dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip pembangunan
berkelanjutan(Yustina, 2006).

Pendidikan Lingkungan Hidup di Indonesia telah diupayakan oleh
berbagai pihak sejak awal tahun 1970-an. Selama ini pelaksanaan Pendidikan
Lingkungan Hidup dilakukan oleh masing-masing pelaku pendidikan lingkungan
hidup secara terpisah. Dewasa ini disadari bahwa berbagai upaya yang telah,
sedang dan akan dilakukan dalam pendidikan lingkungan hidup perlu dicermati
oleh seluruh pemangku kepentingan agar efektivitas pengembangan pendidikan
lingkungan hidup menjadi lebih terencana, konsisten dan terstruktur (Manurung,
2011).

2

Universitas Sumatera Utara

Institusi pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga tingkat perguruan
tinggi sangat diharapkan untuk turut serta memberikan sumbangsih dan

peranannya di dalam mewujudkan tujuan dari perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup(Manurung, 2011).
Dalam upaya mempercepat pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup
khususnya jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dan
untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup maka pada tanggal 21 Februari 2006 telah dicanangkan
PROGRAM ADIWIYATA dan merupakan tindak lanjut dari MoU pada tanggal 3

Juni 2005 antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan
Nasional. Program Adiwiyata sendiri dilaksanakan dan dikhususkan untuk Pulau
Jawa, karena Kementerian Lingkungan Hidup masih mencari model untuk
kriterianya. Tetapi sejak tahun 2007 program ini kemudian dilaksanakan
menyeluruh ke tiap provinsi yang ada di Indonesia (KLH, 2014).
Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan
Hidup yang merupakan implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 02 Tahun 2009, yang telah direvisi dengan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
Program ini merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemerintah
kepada lembaga pendidikan formal yang dinilai berjasa dalam mengembangkan
pendidikan lingkungan hidup(KLH, 2014).

Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera
Utara yang terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-bukit, memiliki sungai-sungai
yang jumlahnya cukup banyak dan salah satu penghasil produk pertanian terbesar
3

Universitas Sumatera Utara

di Sumatera Utara. Sehingga dengan seluruh potensi yang dimilikinya jika tidak
dikelola dengan baik akan berdampak negatif kepada lingkungan.
Menghadapi

tantangan

demikian

pemerintah

Kabupaten

Dairi


berkomitmen untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berwawasan
lingkungan yang sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Dairi, dibuktikan dengan
dikeluarkannya Instruksi Bupati Dairi Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Program Adiwiyata di Sekolah pada Semua Tingkatan Pendidikan Dalam
Lingkup Kabupaten Dairi.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penelitian ini berupaya untuk
menyajikan data sejauh mana implementasi kebijakan pemerintah Kabupaten
Dairi diaplikasikan oleh sekolah-sekolah di Kabupaten Dairi, khususnya SMA
Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang untuk mencapai sekolah
Adiwiyata Nasional, dengan indikator faktor kebijakan sekolah berwawasan
lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan
berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah
lingkungan, maka diajukan suatu penelitian dengan judul “Implementasi
Kebijakan Program Adiwiyata NasionaldiSMA Negeri 1 Silahisabungan dan
SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi”.
Implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci dan kebijakan
merupakan rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara bertindak.


4

Universitas Sumatera Utara

Hasil dari penelitian ini selanjutnya dapat memberikan masukan bagi
Pemerintah Kabupaten Dairi untuk lebih mengoptimalkan program Adiwiyata
sebagai salah satu upaya peningkatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan,
serta dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berwawasan lingkungan.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum berbasis
lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, pengelolaan sarana
pendukung ramah lingkungan telah diimplementasikandi SMA Negeri 1
Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi ?
2. Bagaimana peranan warga sekolah supaya Program Adiwiyata dapat berhasil
di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten
Dairi ?


1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimanaimplementasi
kebijakan Pemerintah Kabupaten Dairi mewujudkan sekolah yang berwawasan
lingkungan

melalui

program

Adiwiyata

Nasional

di

SMA

Negeri


1

Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi yang terperinci
sebagai berikut:

5

Universitas Sumatera Utara

1. Untuk menganalisis kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum
berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, pengelolaan
sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan telah diimplementasikan
di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten
Dairi.
2. Untuk menganalisisperanan warga sekolah demi keberhasilan Program
Adiwiyata di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang
Kabupaten Dairi.

4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:
1. Bagi penulis, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai perilaku warga
sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup di sekolah.
2. Bagi sekolah, memotivasi sekolah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
lingkungan hidup dalam mengubah dan membentuk perilaku warga sekolah
yang lebih peduli lingkungan sehingga terwujud sekolah berwawasan
lingkungan dalam mendukung pencapaian sekolah Adiwiyata Nasional.
3. Bagi pemerintah, memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Dairi,
melalui Dinas Pendidikan dan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) untuk lebih
mengoptimalkan program Adiwiyata sebagai salah satu upaya peningkatan
pengelolaan dan pelaksanaan pelestarian lingkungan, khususnya di lingkungan
sekolah serta untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berwawasan
lingkungan.
6

Universitas Sumatera Utara

1. 5. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah dapat
digambarkan kerangka berpikir penelitian mengenai Implementasi Kebijakan

Program Adiwiyata NasionaldiSMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA
Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi secara diagramatik sebagai berikut :

Menurunnya Kualitas dan
Kuantitas Lingkungan

Tidak

Kebijakan
Sekolah

Kurikulum

Tidak

ADIWIYATA
Sarana dan
Prasarana
Pendukung
Lingkungan

Hidup

Kebijakan
Partisipatif

Berhasil
Sekolah
Berwawasan
Lingkungan

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Penelitian

7

Universitas Sumatera Utara