Budaya Zaman Madya Budaya Zaman Madya
Pe rke m ba nga n Buda y a
Indonesia
Masa Islam
sudrajat@uny.ac.id/
Islam-Budaya
• Hegel … bahwa budaya sebagai
keseluruhan karya sadar insani
yang berupa science, kesenian,
filsafat yang merupa-kan realisasi
diri dari ruh Ilahi.
• Pater Baker … agama merupakan
keyakinan hidup sebagai jawaban
atas panggilan ruh Ilahi,sedang
budaya merupakan karya manusia.
• Heddy SA Putra: agama merupakan
salah satu unsur kebudayaan.
Sikap Islam terhadap Budaya
Indonesia
Unsur budaya yang tidak bertentangan
dengan Islam cenderung untuk
dilestarikan. “al adatu muhakkamatun”
(adat suatu masya-rakat mempunyai
pengaruh dalam penentuan hukum, bila
belum ada ketentuan dalam Islam).
Budaya yang sebagian unsurnya
bertentangan dengan Islam
direkonstruksi sehingga menjadi Islami.
Budaya yang seluruhnya bertentangan
dengan Islam dilarang.
Sikap Islam yang mengakomodir budaya
Arsitektur
Masjid
Umumnya atap masjid berupa kubah sebagai
ciri khas dari bangunan masjid.
Di Indonesia atap masjid berupa tumpang
yang merupakan akulturasi dari seni arsitektur
pura (meru), dan puncak candi.
Umumnya masjid tidak mempunyai menara,
namun ada beberapa yang mempunyai
menara misalnya Masjid Menara Kudus.
Menara kudus mengambil bentuk balai kulkul
yang merupakan bagian dari bangunan pura
(Hindu)
Atap Tumpang: Atap Masjid Nabawi
Menara Masjid Kudus: Bale Kulkul
Makam
Makam seorang muslim dibangun nisan yang
dilengkapi dengan jirat kemudian dibangun
cungkup di atas nisan tersebut.
Kompleks makam dibagi dalam gugusan dan
halaman yang dibatasi dengan tembok dan
gapura.
Umumnya diusahakan di atas lereng sebuah
bukit.
Konsep ini mirip dengan konsep candi dalam
agama Hindu
Makam Fatimah binti Maimun
Gerbang Makam Sendang Duwur
(Tuban)
Seni Pahat
Seni pahat
(seni patung) yang sangat
berkembang pada masa Hindu-Budha tidak
berlanjut pada masa Islam, karena ada
larangan untuk melukiskan makhluk hidup.
Seni ukir berkembang dengan memodifikasi
sesuai ajaran Islam, makhluk hidup distylir
Seni kaligrafi: ukiran ayat-ayat Al Qur’an
menjadi trend baru dalam perkembangan
seni ukir Indonesia
Kaligraf
Larangan mengukir makhluk hidup menumbuhkan
trend baru dalam seni ukir Indonesia yaitu seni
kaligrafi
Relief di Masjid Mantingan
Kesusasteraan
Daerah Sumatera merupakan awal
berkembangnya sastra Islam, Jawa
kemudian.
Peran sastra zaman Hindu-Budha
masih tampak dimana ada gubahan
dari kisah Ramayana-Mahabharata,
namun signifikansinya kecil.
Pengaruh sastra Persia dan Timur
Tengah mulai nampak yang dapat
dilihat dari isinya.
Jenis Karya Sastra
1) Hikayat: isinya berpangkal pada tokoh atau
peristiwa sejarah, namun dibumbui dengan
cerita yang tidak rasional. Hikayat si Miskin
(Marakarma), Hikayat Bakhtiar, Hikayat
Hang Tuah, Hikayat Jauhar Manikam, dan
lain-lain.
2) Suluk: isinya soal tasawuf, ramalan, dan
lain-lain. Bentuknya syair atau carangan.
Misalnya: Suluk Wujil, Suluk Sukarsa, Suluk
Malang Sumirang. Syair karya Hamzah
Fansuri: Syair Perahu, Syair si Burung
Pingai.
To b e c o n t i n u e d … .
Ke b u d a y a a n
Indonesia
Era Kolonialisme
sudrajat@uny.ac.id/
Kedatangan Bangsa Barat
• Kedatangan bangsa Barat menandai fase
modernisasi dalam masyarakat Indonesia.
• Motivasi untuk menguasai wilayah
menimbulkan reaksi dan perlawanan dari
penguasa lokal Indonesia.
• Bangsa Indonesia memandang skeptis
budaya Barat yang ditampilkan oleh Belanda,
misal: customs, usage, tradition, dan lain-lain.
• Tidak terjadi akulturasi budaya tetapi sekadar
penyesuaian, penyerapan, atau penambahan.
Perkembangan Budaya Indonesia:
• Kota modern yang dilengkapi sarana transportasi,
komunikasi dan administrasi modern.
• Arsitektur indies yang merupakan penyesuaian
dari seni arsitektur baroque, gothic, classic, art
deco dengan arsitektur Jawa (Joglo) yang disebut
Loji (Landhuizen).
• Pers dan karya sastra indies modern dalam
bentuk novel, roman atau cerita pendek bahasa
Melayu.
• Seni pertunjukan dan seni rupa keroncong,
komedi, seni grafis, seni patung, dan lain-lain.
Peninggalan
• Benteng
Bangunan yang dilengkapi barak prajurit,
dapur, klinik berfungsi sebagai
pertahanan.
• Pintu Air
Berfungsi untuk mengatur aliran sungai
agar tidak banjir atau untuk irigasi.
• Gereja
Sebagai tempat ibadah umat Kristen atau
Katholik.
• Rumah atau kantor
Sebagai tempat tinggal atau kantor.
Benteng Pendem di
Cilacap
Benteng Vredeburg di
Yogyakarta
Pintu Air Jagir
Dinamakan Jagir karena pintu air tersebut berada
di Kali Jagir, tepatnya di Wonokromo Surabaya.
Kathedral Santa Perawan Maria (Bogor)
Gereja bergaya Neoclasik ini
merupakan gereja tertua di Indonesia.
Bangunan Lawang Sewu
(Semarang)
Gedung Bank Indonesia
(Yogyakarta)
Wisma Grahadi
Surabaya
Gedung Kesenian
Jakarta
Kantor Pos Yogyakarta
Empire Style
• Style Empire populer pada abad XIX ini
berasal dari Perancis, tidak begitu
digemari di Belanda
• Ciri-ciri dari bangunan bergaya “Empire”
bisa dilihat dari penggunaan banyak
gevel pada bagian depannya, warna
natural.
• Atap berbentuk datar, penggunaan pilarpilar (kadang-kadang tower) pada pintu
masuk atau tempat strategis lainnya.
Art Nouveau
• Bentuk plastis organis tapi mengandalkan
prinsip geometris.
• Berkiblat pada gaya Yunani Romawi yang
didominasi bentuk geometris primer.
• Penggunaan wallpaper, keramik dan panel
kayu.
• Pintu kayu jati dengan ornamen geometris,
penggunaan kaca.
Indies
Penyesuaian dari seni arsitektur baroque,
gothic, classic, art deco dengan arsitektur
jawa (joglo) yang disebut loji (landhuizen).
Elemen dekoratifnya ukiran jawa
Penggunaan pilar dan kolom dengan
bentuk geometris.
Penyesuaian iklim: jendela, ventilasi.
Unsur-unsur Budaya Barat
a) Agama: Kristen, Katholik.
b) Ideologi: nasionalisme, liberalisme,
komunisme.
c) Kesenian: musik keroncong
(Portugis), tarian (dansa).
d) Jiwa: disiplin, menghargai waktu,
pantang menyerah.
lanjutan
e) Teknologi: transportasi,
komunikasi, persenjataan, tulisan,
bahasa.
f) Tradisi: model pakaian, aksesori,
pesta.
g) Pendidikan: sekolah dengan
kurikulum, metode, dan media
pembelajaran yang modern telah
mencetak tokoh-tokoh pergerakan
nasional.
Alat Transportasi Modern
Sekolah Modern Zaman Belanda
Fire arms
Terima Kasih
Indonesia
Masa Islam
sudrajat@uny.ac.id/
Islam-Budaya
• Hegel … bahwa budaya sebagai
keseluruhan karya sadar insani
yang berupa science, kesenian,
filsafat yang merupa-kan realisasi
diri dari ruh Ilahi.
• Pater Baker … agama merupakan
keyakinan hidup sebagai jawaban
atas panggilan ruh Ilahi,sedang
budaya merupakan karya manusia.
• Heddy SA Putra: agama merupakan
salah satu unsur kebudayaan.
Sikap Islam terhadap Budaya
Indonesia
Unsur budaya yang tidak bertentangan
dengan Islam cenderung untuk
dilestarikan. “al adatu muhakkamatun”
(adat suatu masya-rakat mempunyai
pengaruh dalam penentuan hukum, bila
belum ada ketentuan dalam Islam).
Budaya yang sebagian unsurnya
bertentangan dengan Islam
direkonstruksi sehingga menjadi Islami.
Budaya yang seluruhnya bertentangan
dengan Islam dilarang.
Sikap Islam yang mengakomodir budaya
Arsitektur
Masjid
Umumnya atap masjid berupa kubah sebagai
ciri khas dari bangunan masjid.
Di Indonesia atap masjid berupa tumpang
yang merupakan akulturasi dari seni arsitektur
pura (meru), dan puncak candi.
Umumnya masjid tidak mempunyai menara,
namun ada beberapa yang mempunyai
menara misalnya Masjid Menara Kudus.
Menara kudus mengambil bentuk balai kulkul
yang merupakan bagian dari bangunan pura
(Hindu)
Atap Tumpang: Atap Masjid Nabawi
Menara Masjid Kudus: Bale Kulkul
Makam
Makam seorang muslim dibangun nisan yang
dilengkapi dengan jirat kemudian dibangun
cungkup di atas nisan tersebut.
Kompleks makam dibagi dalam gugusan dan
halaman yang dibatasi dengan tembok dan
gapura.
Umumnya diusahakan di atas lereng sebuah
bukit.
Konsep ini mirip dengan konsep candi dalam
agama Hindu
Makam Fatimah binti Maimun
Gerbang Makam Sendang Duwur
(Tuban)
Seni Pahat
Seni pahat
(seni patung) yang sangat
berkembang pada masa Hindu-Budha tidak
berlanjut pada masa Islam, karena ada
larangan untuk melukiskan makhluk hidup.
Seni ukir berkembang dengan memodifikasi
sesuai ajaran Islam, makhluk hidup distylir
Seni kaligrafi: ukiran ayat-ayat Al Qur’an
menjadi trend baru dalam perkembangan
seni ukir Indonesia
Kaligraf
Larangan mengukir makhluk hidup menumbuhkan
trend baru dalam seni ukir Indonesia yaitu seni
kaligrafi
Relief di Masjid Mantingan
Kesusasteraan
Daerah Sumatera merupakan awal
berkembangnya sastra Islam, Jawa
kemudian.
Peran sastra zaman Hindu-Budha
masih tampak dimana ada gubahan
dari kisah Ramayana-Mahabharata,
namun signifikansinya kecil.
Pengaruh sastra Persia dan Timur
Tengah mulai nampak yang dapat
dilihat dari isinya.
Jenis Karya Sastra
1) Hikayat: isinya berpangkal pada tokoh atau
peristiwa sejarah, namun dibumbui dengan
cerita yang tidak rasional. Hikayat si Miskin
(Marakarma), Hikayat Bakhtiar, Hikayat
Hang Tuah, Hikayat Jauhar Manikam, dan
lain-lain.
2) Suluk: isinya soal tasawuf, ramalan, dan
lain-lain. Bentuknya syair atau carangan.
Misalnya: Suluk Wujil, Suluk Sukarsa, Suluk
Malang Sumirang. Syair karya Hamzah
Fansuri: Syair Perahu, Syair si Burung
Pingai.
To b e c o n t i n u e d … .
Ke b u d a y a a n
Indonesia
Era Kolonialisme
sudrajat@uny.ac.id/
Kedatangan Bangsa Barat
• Kedatangan bangsa Barat menandai fase
modernisasi dalam masyarakat Indonesia.
• Motivasi untuk menguasai wilayah
menimbulkan reaksi dan perlawanan dari
penguasa lokal Indonesia.
• Bangsa Indonesia memandang skeptis
budaya Barat yang ditampilkan oleh Belanda,
misal: customs, usage, tradition, dan lain-lain.
• Tidak terjadi akulturasi budaya tetapi sekadar
penyesuaian, penyerapan, atau penambahan.
Perkembangan Budaya Indonesia:
• Kota modern yang dilengkapi sarana transportasi,
komunikasi dan administrasi modern.
• Arsitektur indies yang merupakan penyesuaian
dari seni arsitektur baroque, gothic, classic, art
deco dengan arsitektur Jawa (Joglo) yang disebut
Loji (Landhuizen).
• Pers dan karya sastra indies modern dalam
bentuk novel, roman atau cerita pendek bahasa
Melayu.
• Seni pertunjukan dan seni rupa keroncong,
komedi, seni grafis, seni patung, dan lain-lain.
Peninggalan
• Benteng
Bangunan yang dilengkapi barak prajurit,
dapur, klinik berfungsi sebagai
pertahanan.
• Pintu Air
Berfungsi untuk mengatur aliran sungai
agar tidak banjir atau untuk irigasi.
• Gereja
Sebagai tempat ibadah umat Kristen atau
Katholik.
• Rumah atau kantor
Sebagai tempat tinggal atau kantor.
Benteng Pendem di
Cilacap
Benteng Vredeburg di
Yogyakarta
Pintu Air Jagir
Dinamakan Jagir karena pintu air tersebut berada
di Kali Jagir, tepatnya di Wonokromo Surabaya.
Kathedral Santa Perawan Maria (Bogor)
Gereja bergaya Neoclasik ini
merupakan gereja tertua di Indonesia.
Bangunan Lawang Sewu
(Semarang)
Gedung Bank Indonesia
(Yogyakarta)
Wisma Grahadi
Surabaya
Gedung Kesenian
Jakarta
Kantor Pos Yogyakarta
Empire Style
• Style Empire populer pada abad XIX ini
berasal dari Perancis, tidak begitu
digemari di Belanda
• Ciri-ciri dari bangunan bergaya “Empire”
bisa dilihat dari penggunaan banyak
gevel pada bagian depannya, warna
natural.
• Atap berbentuk datar, penggunaan pilarpilar (kadang-kadang tower) pada pintu
masuk atau tempat strategis lainnya.
Art Nouveau
• Bentuk plastis organis tapi mengandalkan
prinsip geometris.
• Berkiblat pada gaya Yunani Romawi yang
didominasi bentuk geometris primer.
• Penggunaan wallpaper, keramik dan panel
kayu.
• Pintu kayu jati dengan ornamen geometris,
penggunaan kaca.
Indies
Penyesuaian dari seni arsitektur baroque,
gothic, classic, art deco dengan arsitektur
jawa (joglo) yang disebut loji (landhuizen).
Elemen dekoratifnya ukiran jawa
Penggunaan pilar dan kolom dengan
bentuk geometris.
Penyesuaian iklim: jendela, ventilasi.
Unsur-unsur Budaya Barat
a) Agama: Kristen, Katholik.
b) Ideologi: nasionalisme, liberalisme,
komunisme.
c) Kesenian: musik keroncong
(Portugis), tarian (dansa).
d) Jiwa: disiplin, menghargai waktu,
pantang menyerah.
lanjutan
e) Teknologi: transportasi,
komunikasi, persenjataan, tulisan,
bahasa.
f) Tradisi: model pakaian, aksesori,
pesta.
g) Pendidikan: sekolah dengan
kurikulum, metode, dan media
pembelajaran yang modern telah
mencetak tokoh-tokoh pergerakan
nasional.
Alat Transportasi Modern
Sekolah Modern Zaman Belanda
Fire arms
Terima Kasih