Menentukan Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Tungkai Atas

xi

ABSTRAK
Menentukan Tinggi badan seseorang merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dalam proses identifikasi forensik, salah satu penentuan tinggi badan
dapat dilakukan melalui pengukuran terhadap panjang tungkai atas, berdasarkan
penelitian ahli forensik dan antropologi di luar dan didalam negeri, perkiraan
tinggi badan dapat ditentukan dengan mengukur panjang beberapa tulang
panjang dengan formula seperti Trotter – Glesser (1952 – 1958) dan formula
Amri Amir,formula Mistar Ritonga.
Penelitian ini bertujuan menentukan suatu rumus perhitungan tinggi
badan seseorang berdasarkan panjang tungkai atas yang ditemukan di tempat
kejadian perkara (TKP) pada kasus mutilasi, sebagian korban dalam keadaan
terpotong – potong dengan jaringan otot dan kulit pembungkus tulang dijumpai
masih melekat.
Desain penelitian adalah deskritif dengan pendekatan cross – sectional
data diperoleh dari sampel mahasiswa yang sedang menjalani kepaniteraan
klinik periode 01 Januari 2017 sampai 31 Januari 2017 dilakukan pengukuran
tinggi badan dan panjang tungkai atas,seterusnya mencari formula hubungan
panjang tungkai atas terhadap tinggi badan , kemudian data tersebut dianalisis
dengan teknik uji korelasi.

Dari hasil penelitian yang diambil dari tanggal 01 Januari 2017 sampai
dengan 31 Januari 2017 sebanyak 30 sampel 8 laki-laki dan 22 perempuan dari
mahasiswa/i kedokteran yang kepaniteraan klinik senior diperoleh tinggi badan
minimal 14,6 maksimal 177 dan berat badan maksimal 109 minimal 37, umur
minimal 21 maksimal 25, panjang tungkai atas kanan minimal 34,3 maksimal 48,
panjang tungkai atas kiri minimal 34,3 maksimal 46, rerata tinggi badan 159,77,
rerata panjang tungkai atas kanan 41,45, rerata panjang tungkai atas kiri 41,41
dan rerata umur 22,80.
Tinggi badan dapat ditentukan berdasarkan panjang tungkai atas dengan
formula sementara penentuan berdasarkan tungkai atas kanan atau kiri dan tidak
mempunyai perbedaan yang bermakna
Kaca Kunci : Tinggi Badan, Panjang Tungkai Atas

xi
Universitas Sumatera Utara

xii

ABSTRACT
Determining the height of some one is very required in the process of forensic

identification.One of the ways to determine the height can be done by measuring
the length of lower capity.based on the research of forensic and anthropology
experts both in abroad and domestic the estimation of the height can be
determined by measuring the length of some long bones and nose height such as
Trotter-Glesser(1952-1958)Mister Amri Amir,Mister Mistar Ritonga.
This research is intended to determine the height of some one based on lower
capity it is found in the location of the event.in mutilation case,some of the victims
were in the condicion of piece-cutting with attached bones skin and muscular
tissue.
The design of research is descriptive with cross-sectional approach.The data
was taken from the samples of the students who were taking clinic legal field in
the periode 01januari 2017up to 31januari 2017.Measuring the height and lower
capity was carried out to to find out the formula of the lower Extremity with the
height.The data was analyzed with correlation test technique.
The research results are taken from the date of January 1, 2017 until
January 31, 2017 as many as 30 samples of 8 male and 22 female students / i
medical clinic were senior earned 14.6 minimum height and weight up to 177
maximum 109 minimum 37 , minimum age 21, maximum 25, right upper limb
length of at least 34.3 maximum of 48, left lower Extremity length of at least 34.3
maximum of 46, the average height of 159.77, the average length of the right leg

above 41.45, the average length of the left lower Extremity 41.41 and the mean
age of 22.80.
The height can be determined based on the length of lower capity with
formula whereas the determination based on right or left lower Extremity did not
have significant difference.
Key words : Height, Length lower Extremity

xii
Universitas Sumatera Utara