Menentukan Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Tungkai Atas

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Modus operandi kejahatan semakin meningkat dimana akhir-akhir ini para
pelaku tindak pidana pembunuhan sering berusaha menghilangkan Indentitas
korbannya,dengan cara mutilasi sehingga sangat diperlukan keahlian khusus
dalam mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan tersebut. Alfonsus Bertillon
yang seorang dokter berkebangsaan Prancis (1854-1914) pertama sekali
memperkenalkan

pengetahuan

identifikasi

secara

ilmiah


dengan

cara

memanfaatkan ciri umum seseorang, seperti ukuran antropometri, warna rambut,
mata dan lain sebagainya. 1
Untuk kepentingan visum et repertum (VeR), ketika dokter memeriksa
jenazah maka identifikasi tetap dilakukan sekalipun korban tersebut dikenal.
Dokter haruslah mencatat jenis kelamin, umur, suku bangsa, panjang badan, berat
badan, kebangsaan, warna kulit, perawakan, keadaan otot, keadaan gizi, rambut,
mata, gigi, bekas-bekas luka, tahi lalat, tato (rajah), pakaian, perhiasan, barangbarang yang ada pada korban (jenazah), ada tidaknya kumis/ jenggot (pada lakilaki), cacat tubuh (bawaan atau didapat) dan tanda-tanda khas lainnya yang bila
perlu menggunakan pemeriksaan DNA, Gigi atau Sidik jari.2
Untuk menentukan tinggi badan berdasarkan potongan tubuh korban yang
termutilasi dengan baik, maka para ahli juga telah merumuskan beberapa formula
penentuan tinggi/ panjang badan berdasarkan ukuran tulang-tulang.
Beberapa formula yang dirumuskan berdasarkan pengukuran tulang-tulang
pada tubuh orang Eropa (barat),tetapi untuk pemakaian pada orang Indonesia

1
Universitas Sumatera Utara


2

(timur) harus dipertimbangkan faktor koreksinya. Perkiraan tinggi badan dengan
mengukur panjang salah satu tulang panjang yang masih dibungkus otot dan kulit
seperti ruas tungkai atas yang dibentuk oleh tulang panjang femur,kiranya dapat
dilakukan.3
Dalam memperkirakan tinggi badan seseorang,maka harus diperhatikan
bahwa pembentukan tinggi badan seseorang yang memang sudah dimulai sejak
masih dalam kandungan dan pertumbuhan tinggi badan tersebut akan terus
bertambah ukurannya hingga usia sekitar 20-21 tahun.setelah usia tersebut
tidaklah terlalu signifikan pertumbuhan tinggi badan dan akan berkurang seiring
dengan pertambahan usia.4
Beberapa penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
yang pernah dilakukan oleh ahli kedokteran Forensik dan Medikolegal. Antara
lain, Penentuan Tinggi Badan Berdasarkan Tulang Panjang pernah diteliti oleh
Amir . A. 1989 serta Penentuan Tinggi Badan Berdasarkan Formula G S.Kler
dengan Menentukan Tinggi Hidung, pernah diteliti oleh Ritonga. M, 1992.
Dalam kasus-kasus mutilasi,seringkali sulit untuk menentukan tinggi badan
seseorang, maka peneliti ingin meneliti,tinggi badan berdasarkan pajang tungkai

atas.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2

Rumusan Masalah
Apakah tinggi badan dapat ditentukan dengan mengukur panjang tungkai

atas ?
1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tinggi badan dari panjang tungkai atas.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui tinggi badan dari panjang tungkai atas berdasarkan jenis
kelamin.
2. Untuk mengetahui tinggi badan dari panjang lengan atas kanan dan kiri.

1.4 Hipotesis
Ada hubungan antara panjang tungkai atas dengan tinggi badan manusia.

1.5 Manfaat Penelitian
1.

Untuk dapat membantu dokter-dokter menentukan

tinggi badan

dalam

kasus-kasus mutilasi.
2.

Sebagai perbendaharaan formulasi untuk menentukan tinggi badan pada

korban yang tidak utuh lagi.

3.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk penelitian sejenis
atau penelitian lanjutkan sebagai bahan acuan.

3
Universitas Sumatera Utara