HUBUNGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA PEER GROU

HUBUNGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XII IPS DI SMAN 1 PADANG GANTING
KECAMATAN PADANG GANTING
KABUPATEN TANAH DATAR
Martalena1 Drs. Wahyu Pramono, M.Si2 Yenni Melia, M.Pd3
Program Studi Pendidikan Sosiologi
STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Based on background of the problem of this research that teenagers interaction
influence each other and act base on their peer group. So, the bad relationship of peer group
in society and school environment can influence behaviour of teenager and act in their social
environment the formulation of the problem that related in this research, wheather there is
peer group relationship with students achievement in SMAN 1 Padang Ganting. The purpose
of the study to analyze peer group relationship with students achievement in SMAN 1 Padang
Ganting.
This research located in SMAN 1 Padang Ganting the population and sample of
research is 59 students in class XII IPS SMAN 1 Padang Ganting, but because there was
same students score annoyed data entry,so sample becomes 48 students and technique of
gathering data by used and questionnaire directly to the object, students of SMAN 1 Padang
Ganting. This research is ex-post facto with correlation type that have purpose to know there
is relationship beetwen two variables or not.

From the analyze of data about peer relationship (peer group), students achievement
in class XII IPS that consist of 48 student, we known rhitung 0,145 < rtabel 0,264. Its means of
relationship with X variable and Y variable was low. Later, to test that relationship significant
of variable X with variable Y which t test. Based on the result of calculation we known thitung
= 1,015, while ttabel = 1,684. This showed value of thitung less than ttabel, or with another word
relationship between X variable and Y variable was not significant. The result of this research
that concluded there is no significant relationship between peer group with student
achievemen.
Keyword : Peer Group, student achievement

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009
Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3
Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
2

yang meliputi strategi dan metode yang


PENDAHULUAN
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan

banyak

bergantung

kepada

bagaimana proses belajar yang dialami siswa

digunakan siswa
kegiatan

untuk melakukan

pembelajaran

materi-materi


pelajaran.

sebagai anak didik, karena dalam keseluruan

Berkaitan dengan faktor-faktor yang

proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar

mempengaruhi diatas, maka teman sebaya

merupakan kegiatan yang paling pokok.

termasuk faktor eksternal di sekolah dan

Sudjana (1998 : 5) mengemukakan belajar

masyarakat yang mempengaruhi prestasi

merupakan


belajar

suatu

proses yang ditandai

siswa.

Santrock

mengatakan

dengan adanya perubahan diri seseorang

Hubungan teman sebaya adalah sekumpulan

yang dapat ditinjau dalam bentuk perubahan

remaja yang mempunyai hubungan erat dan


pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah

saling menggantungkan, kesamaan ini tidak

laku,

dan

hanya dapat dilihat dari usia dan kedewasaan

kemampuan serta perubahan aspek-aspek

saja tetapi dapat juga dilihat dari latar

lain yang ada pada individu yang sedang

belakang sosial, ekonomi, dan lainnya (dalam

belajar.


Zubaida 2011 : 18).

keterampilan,

kecakapan

Berdasarkan pengertian diatas dapat

Maka

hubungan

teman

sebaya

dipahami bahwa hakikat belajar merupakan

dilingkungan masyarakat dan sekolah yang


perubahan yang terjadi pada diri seseorang,

tidak baik akan mempengaruhi remaja

dimana perubahan itu akan mempengaruhi

berperilaku dan bertindak dalam lingkungan

cara belajar dan bertindak. Muhibbin Syah

sosialnya.

(2004 : 144) menjelaskan pada pencapaian
proses

pembelajaran

yang


Di SMAN 1 Padang Ganting ini, yang

merupakan

dimaksud kelompok teman sebaya adalah

perubahan tingkah laku dipengaruhi oleh tiga

kelompok belajar. Setiap siswa kelas XII IPS

faktor yang saling terkait dalam proses

pada mata pelajaran sosiologi mempunyai

pembelajaran.

kelompok belajar. Kriteria untuk membuat

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa)


kelompok belajar yaitu setiap siswa memiliki

yakni keadaan/ kondisi jasmani dan

kelompok belajar, ada salah satu dari anggota

rohani siswa.

kelompok

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa)
yakni

kondisi

disekitar

lingkungan

siswa.

3. Faktor pendekatan belajar (approach to
learning), yakni upaya belajar siswa

yang

mampu

membimbing

anggota kelompoknya, siswa nyaman berada
dalam kelompok yang dimilikinya, siswa
aktif dalam kelompok, dan siswa mampu
menghargai pendapat orang lain.

Tujuan dari penelitian ini adalah

reduksi

pada


variabel,

hipotesis,

untuk menga nalisis hubungan kelompok

pertanyaan

teman sebaya (peer group) dengan prestasi

pengukuran dan observasi, serta pengujian

belajar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Padang

teori)

menggunakan

Ganting.

seperti

eksperimen

Penelitian

yang

relevan

dengan

spesifik,

dan

menggunakan

strategi
dan

penelitian

survei

yang

memerlukan data statistik.

yang

Jenis penelitian ini adalah ex-post

dilakukan oleh Nurma Sari Ciptaningsih

facto yaitu penyelidikan secara empiris yang

(2012)dengan

antara

sistematik, dimana peneliti tidak mempunyai

pergaulan peer group dan motivasi belajar

kontrol langsung terhadap variabel-variabel

siswa dengan prestasi belajar sosiologi pada

bebas

siswa, Petra Ade Putra (2012) dengan judul

manifestasi fenomena telah terjadi atau

Pengaruh lingkungan sekolah dan interaksi

karena fenomena sukar dimanipulasikan.

teman sebaya terhadap motivasi belajar

Penelitian ini bertipekan korelasional yakni

siswa, dan Fitriani (2012) dengan judul

bertujuan

Pengaruh motivasi belajar dan lingkungan

tidaknya hubungan antara variabel bebas

teman sebaya terhadap prestasi belajar

dengan

akuntansi keuangan siswa.

menggunakan pola survey adalah penelitian

penelitian

ini

adalah
judul

Berdasarkan

penelitian
Hubungan

permasalahan

(independent

untuk
variabel

karena

variables)

mengetahui
terikat.

ada

Penelitian

atau
ini

yang

yang mengambil sampel dari suatu populasi

dikaji dalam skripsi ini ada keterkaitan

dan menggunakan kuesioner sebagai alat

permasalahan yang penulis lakukan yakni

pengumpul data yang pokok.

sama-sama melihat tentang prestasi belajar.

Jenis data yang digunakan yaitu data
primer

Penelitian dilakukan di SMAN 1
Ganting,

data

sekunder.

Teknik

pengumpulan data penelitian ini adalah

BAHAN DAN METODE
Padang

dan

Kecamatan

angket.

Padang

Ganting, Kabupaten Tanah Datar yaitu pada

HASIL PENELITIAN

bulan Agustus-September 2013. Pendekatan

Penelitian ini mengemukakan tentang

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

hubungan teman sebaya (peer group) dengan

pendekatan

suatu

prestasi belajar siswa yang dilakukan di kelas

pendekatan penelitian yang secara primer

XII IPS yang terdiri dari 48 siswa dengan

menggunakan

postpositivist

rhitung 0,148 < rtabel 0,264. Artinya hubungan

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan

antara variabel X dengan variabel Y rendah.

(seperti pemikiran tentang sebab akibat,

Selanjutnya,

kuantitatif
paradigma

adalah

untuk

menguji

signifikansi

hubungan variabel X dengan variabel Y

siswa

dilakukaan dengan Uji t. Berdasarkan hasil

memecahkan permasalahan dalam proses

perhitungan

pembelajaran satu sama lain. Misalnya ada

sementara

diperoleh
itu

thitung

ttabel =

=

membantu

dan

salah satu anggota yang tidak paham dengan

menunjukan nilai thitung kecil dari ttabel, atau

materi maka anggota lain bisa membantu

dengan kata lain hubungan antara variabel X

menjelaskannya sehingga semua materi dapat

dengan

signifikan.

dipahami. Pelaksanaan kegiatan kelompok

ini

dapat

belajar juga harus perlu diperhatikan, yang

hubungan

yang

biasa

Berdasarkan
dinyatakan

hasil
tidak

Y

tidak

penelitian
ada

Hal

saling

ini

variabel

1,684.

1,015,

bisa

satu

kali

dalam

seminggu

bisa

signifikan antara kelompok teman sebaya

ditingkatkan

dengan prestasi belajar siswa (ditolah Ha dan

seminggu karena semakin sering belajar

diterima H0).

kelompok semakin bagus dan bagitu juga

Memperhatikan tidak signifikannya

dengan

menjadi

anggotanya

dua

kali

semakin

dalam

banyak

hubungan antara variabel X dengan variabel

terbentuk kelompok baru semakin bagus.

Y selajutnya dilihat seberapa persen prestasi

Dalam kelompok belajar terjadi dinamika

belajar dapat dijelaskan melalaui bekerjanya

dari proses pembelajaran tersebut sehingga

indikator yang ada dalam variabel X1.

setiap

Persentase tersebut dapat diketahui melalui

mengembangkan

pengkuadratan nilai korelasi yang telah

menjadikan

2

diperoleh (rxy = 0,148) yaitu r = 0,0192 ×

siswa

termotivasi
potensi

kelompok

dirinya
belajar

untuk
dan
tempat

kreatifitas yang lebih baik.

100% = 2,19%. Hal ini berarti 2,19% prestasi
belajar

siswa

dapat

dijelaskan

melalui

bekerjanya indikator dalam peer group, atau

KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak

group

terdapat hubungan yang signifikan antara

berkontribusi terhadap prestasi belajar sisiwa

teman sebaya (peer group) (X) dengan

( kontribusi yang rendah).

prestasi belajar sosiologi siswa (Y) kelas XII

dengan

kata

lain

2,19%

peer

Berdasarkan hasil penelitian, terlihat

IPS SMAN 1 Padang Ganting Kecamatan

bahwa teman sebaya atau kelompok belajar

Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar

di SMA ini tidak terlalu berpengaruh dalam

yang ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yaitu

meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun

rhitung 0,148 < rtabel 0,264. Artinya kelompok

dengan begitu bukan berarti siswa tidak perlu

belajar siswa tidak signifikan dengan prestasi

memiliki kelompok belajar, siswa harus

belajar siswa dengan thitung < ttabel (1,015 <

selalu didukung oleh kelompok belajar

1,684) atau dengan kata lain kelompok teman

karena dengan adanya kelompok belajar

sebaya memiliki pengaruh yang sangat

rendah terhadap prestasi belajar siswa.
Namun Teman sebaya tetap merupakan
faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi
belajar dengan berkontribusi 2,19%.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Reni. 2001. Psikologi Perkembangan
Anak. Jakarta: PT Grafindo Anggota
IKAPI.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta

Iskandar.
2009.
Metode
Penelitian
Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif
Dan Kualitatif). Jakarta: Gaung
Persada Press.
Kamus Bahasa Indonesia / Tim Penyususn
Kamus Bahasa. 2007. ed.3-cet.4.
Jakarta: Balai Pustaka.
Martono, Nanang. 2011. Statistik Sosial.
Yogyakarta: Gava Media.
Muhihidin, Sambas Ali dan Maman
Abdurahman.
2009.
Analisis
Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam
Penelitian. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor:
Ghalia Indonesia.

Barnadib, Sutari Iman. 1993. Pengantar
Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offiset.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian
untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. 2003. Undang-undang No 20
Tahun 2005 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Bandung:
Citra Umbara.

Santosa, Slamet. 1999. Dinamika Kelompok.
Jakarta: Bumi Aksara.

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan.
Bandung: PT Remaja Rasdakarya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.
Fatimah,
Enung.
2006.
Psikologi
Perkembangan
(Perkembangan
Peserta Didik). Bandung: CV
Pustaka Setia.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi
Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Erlanga.
Irianto, Agus. 2010. Statistik. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy.
1989. Metode Penelitian Survey.
Jakarta: LP3ES
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi
Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: CV Andi.
Sudjana, Nana. 1998. Cara belajar Siswa
Aktif
dalam
Proses
Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono.
2005.
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah. Surabaya:
Usaha Nasional.

Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar.
Jakarta: PT Grafino Persada.
Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku
dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grafindo.
Tim

MKDK.
2002.
Belajar
dan
Pembelajaran. Padang: Universitas
Negeri Padang.

Olivia, Femi. 2011. Tools Forstudy Skill
Teknik Ujian Efektif. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
Zuhaida. 2011. Menjadi Teman yang Baik.
Kemendinas.

Zuhairini, dkk. 1981. Metode Khusus
Pendidikan
Agama.
Surabaya:
Usaha Nasional.
Arya. 2011. Tugas Perkembangan Remaja.
Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/.htm (15
Mei 2013)
Vembriarto. 2003. Pengertian Teman
Sebaya.
Tersedia:
http://www1.search-results.com (15
Mei 2013)
Jenis-jenis Prestasi Belajar. Tersedia:
http://ahmadefendy.blogspot.com/20
10/08/jenis-jenis-prestasibelajar.html. (22 April)