HUBUNGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA PEER GROU
HUBUNGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS XII IPS DI SMAN 1 PADANG GANTING
KECAMATAN PADANG GANTING
KABUPATEN TANAH DATAR
Martalena1 Drs. Wahyu Pramono, M.Si2 Yenni Melia, M.Pd3
Program Studi Pendidikan Sosiologi
STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Based on background of the problem of this research that teenagers interaction
influence each other and act base on their peer group. So, the bad relationship of peer group
in society and school environment can influence behaviour of teenager and act in their social
environment the formulation of the problem that related in this research, wheather there is
peer group relationship with students achievement in SMAN 1 Padang Ganting. The purpose
of the study to analyze peer group relationship with students achievement in SMAN 1 Padang
Ganting.
This research located in SMAN 1 Padang Ganting the population and sample of
research is 59 students in class XII IPS SMAN 1 Padang Ganting, but because there was
same students score annoyed data entry,so sample becomes 48 students and technique of
gathering data by used and questionnaire directly to the object, students of SMAN 1 Padang
Ganting. This research is ex-post facto with correlation type that have purpose to know there
is relationship beetwen two variables or not.
From the analyze of data about peer relationship (peer group), students achievement
in class XII IPS that consist of 48 student, we known rhitung 0,145 < rtabel 0,264. Its means of
relationship with X variable and Y variable was low. Later, to test that relationship significant
of variable X with variable Y which t test. Based on the result of calculation we known thitung
= 1,015, while ttabel = 1,684. This showed value of thitung less than ttabel, or with another word
relationship between X variable and Y variable was not significant. The result of this research
that concluded there is no significant relationship between peer group with student
achievemen.
Keyword : Peer Group, student achievement
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009
Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3
Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
2
yang meliputi strategi dan metode yang
PENDAHULUAN
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan
banyak
bergantung
kepada
bagaimana proses belajar yang dialami siswa
digunakan siswa
kegiatan
untuk melakukan
pembelajaran
materi-materi
pelajaran.
sebagai anak didik, karena dalam keseluruan
Berkaitan dengan faktor-faktor yang
proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar
mempengaruhi diatas, maka teman sebaya
merupakan kegiatan yang paling pokok.
termasuk faktor eksternal di sekolah dan
Sudjana (1998 : 5) mengemukakan belajar
masyarakat yang mempengaruhi prestasi
merupakan
belajar
suatu
proses yang ditandai
siswa.
Santrock
mengatakan
dengan adanya perubahan diri seseorang
Hubungan teman sebaya adalah sekumpulan
yang dapat ditinjau dalam bentuk perubahan
remaja yang mempunyai hubungan erat dan
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
saling menggantungkan, kesamaan ini tidak
laku,
dan
hanya dapat dilihat dari usia dan kedewasaan
kemampuan serta perubahan aspek-aspek
saja tetapi dapat juga dilihat dari latar
lain yang ada pada individu yang sedang
belakang sosial, ekonomi, dan lainnya (dalam
belajar.
Zubaida 2011 : 18).
keterampilan,
kecakapan
Berdasarkan pengertian diatas dapat
Maka
hubungan
teman
sebaya
dipahami bahwa hakikat belajar merupakan
dilingkungan masyarakat dan sekolah yang
perubahan yang terjadi pada diri seseorang,
tidak baik akan mempengaruhi remaja
dimana perubahan itu akan mempengaruhi
berperilaku dan bertindak dalam lingkungan
cara belajar dan bertindak. Muhibbin Syah
sosialnya.
(2004 : 144) menjelaskan pada pencapaian
proses
pembelajaran
yang
Di SMAN 1 Padang Ganting ini, yang
merupakan
dimaksud kelompok teman sebaya adalah
perubahan tingkah laku dipengaruhi oleh tiga
kelompok belajar. Setiap siswa kelas XII IPS
faktor yang saling terkait dalam proses
pada mata pelajaran sosiologi mempunyai
pembelajaran.
kelompok belajar. Kriteria untuk membuat
1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa)
kelompok belajar yaitu setiap siswa memiliki
yakni keadaan/ kondisi jasmani dan
kelompok belajar, ada salah satu dari anggota
rohani siswa.
kelompok
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa)
yakni
kondisi
disekitar
lingkungan
siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to
learning), yakni upaya belajar siswa
yang
mampu
membimbing
anggota kelompoknya, siswa nyaman berada
dalam kelompok yang dimilikinya, siswa
aktif dalam kelompok, dan siswa mampu
menghargai pendapat orang lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah
reduksi
pada
variabel,
hipotesis,
untuk menga nalisis hubungan kelompok
pertanyaan
teman sebaya (peer group) dengan prestasi
pengukuran dan observasi, serta pengujian
belajar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Padang
teori)
menggunakan
Ganting.
seperti
eksperimen
Penelitian
yang
relevan
dengan
spesifik,
dan
menggunakan
strategi
dan
penelitian
survei
yang
memerlukan data statistik.
yang
Jenis penelitian ini adalah ex-post
dilakukan oleh Nurma Sari Ciptaningsih
facto yaitu penyelidikan secara empiris yang
(2012)dengan
antara
sistematik, dimana peneliti tidak mempunyai
pergaulan peer group dan motivasi belajar
kontrol langsung terhadap variabel-variabel
siswa dengan prestasi belajar sosiologi pada
bebas
siswa, Petra Ade Putra (2012) dengan judul
manifestasi fenomena telah terjadi atau
Pengaruh lingkungan sekolah dan interaksi
karena fenomena sukar dimanipulasikan.
teman sebaya terhadap motivasi belajar
Penelitian ini bertipekan korelasional yakni
siswa, dan Fitriani (2012) dengan judul
bertujuan
Pengaruh motivasi belajar dan lingkungan
tidaknya hubungan antara variabel bebas
teman sebaya terhadap prestasi belajar
dengan
akuntansi keuangan siswa.
menggunakan pola survey adalah penelitian
penelitian
ini
adalah
judul
Berdasarkan
penelitian
Hubungan
permasalahan
(independent
untuk
variabel
karena
variables)
mengetahui
terikat.
ada
Penelitian
atau
ini
yang
yang mengambil sampel dari suatu populasi
dikaji dalam skripsi ini ada keterkaitan
dan menggunakan kuesioner sebagai alat
permasalahan yang penulis lakukan yakni
pengumpul data yang pokok.
sama-sama melihat tentang prestasi belajar.
Jenis data yang digunakan yaitu data
primer
Penelitian dilakukan di SMAN 1
Ganting,
data
sekunder.
Teknik
pengumpulan data penelitian ini adalah
BAHAN DAN METODE
Padang
dan
Kecamatan
angket.
Padang
Ganting, Kabupaten Tanah Datar yaitu pada
HASIL PENELITIAN
bulan Agustus-September 2013. Pendekatan
Penelitian ini mengemukakan tentang
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
hubungan teman sebaya (peer group) dengan
pendekatan
suatu
prestasi belajar siswa yang dilakukan di kelas
pendekatan penelitian yang secara primer
XII IPS yang terdiri dari 48 siswa dengan
menggunakan
postpositivist
rhitung 0,148 < rtabel 0,264. Artinya hubungan
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
antara variabel X dengan variabel Y rendah.
(seperti pemikiran tentang sebab akibat,
Selanjutnya,
kuantitatif
paradigma
adalah
untuk
menguji
signifikansi
hubungan variabel X dengan variabel Y
siswa
dilakukaan dengan Uji t. Berdasarkan hasil
memecahkan permasalahan dalam proses
perhitungan
pembelajaran satu sama lain. Misalnya ada
sementara
diperoleh
itu
thitung
ttabel =
=
membantu
dan
salah satu anggota yang tidak paham dengan
menunjukan nilai thitung kecil dari ttabel, atau
materi maka anggota lain bisa membantu
dengan kata lain hubungan antara variabel X
menjelaskannya sehingga semua materi dapat
dengan
signifikan.
dipahami. Pelaksanaan kegiatan kelompok
ini
dapat
belajar juga harus perlu diperhatikan, yang
hubungan
yang
biasa
Berdasarkan
dinyatakan
hasil
tidak
Y
tidak
penelitian
ada
Hal
saling
ini
variabel
1,684.
1,015,
bisa
satu
kali
dalam
seminggu
bisa
signifikan antara kelompok teman sebaya
ditingkatkan
dengan prestasi belajar siswa (ditolah Ha dan
seminggu karena semakin sering belajar
diterima H0).
kelompok semakin bagus dan bagitu juga
Memperhatikan tidak signifikannya
dengan
menjadi
anggotanya
dua
kali
semakin
dalam
banyak
hubungan antara variabel X dengan variabel
terbentuk kelompok baru semakin bagus.
Y selajutnya dilihat seberapa persen prestasi
Dalam kelompok belajar terjadi dinamika
belajar dapat dijelaskan melalaui bekerjanya
dari proses pembelajaran tersebut sehingga
indikator yang ada dalam variabel X1.
setiap
Persentase tersebut dapat diketahui melalui
mengembangkan
pengkuadratan nilai korelasi yang telah
menjadikan
2
diperoleh (rxy = 0,148) yaitu r = 0,0192 ×
siswa
termotivasi
potensi
kelompok
dirinya
belajar
untuk
dan
tempat
kreatifitas yang lebih baik.
100% = 2,19%. Hal ini berarti 2,19% prestasi
belajar
siswa
dapat
dijelaskan
melalui
bekerjanya indikator dalam peer group, atau
KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
group
terdapat hubungan yang signifikan antara
berkontribusi terhadap prestasi belajar sisiwa
teman sebaya (peer group) (X) dengan
( kontribusi yang rendah).
prestasi belajar sosiologi siswa (Y) kelas XII
dengan
kata
lain
2,19%
peer
Berdasarkan hasil penelitian, terlihat
IPS SMAN 1 Padang Ganting Kecamatan
bahwa teman sebaya atau kelompok belajar
Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar
di SMA ini tidak terlalu berpengaruh dalam
yang ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yaitu
meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun
rhitung 0,148 < rtabel 0,264. Artinya kelompok
dengan begitu bukan berarti siswa tidak perlu
belajar siswa tidak signifikan dengan prestasi
memiliki kelompok belajar, siswa harus
belajar siswa dengan thitung < ttabel (1,015 <
selalu didukung oleh kelompok belajar
1,684) atau dengan kata lain kelompok teman
karena dengan adanya kelompok belajar
sebaya memiliki pengaruh yang sangat
rendah terhadap prestasi belajar siswa.
Namun Teman sebaya tetap merupakan
faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi
belajar dengan berkontribusi 2,19%.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Reni. 2001. Psikologi Perkembangan
Anak. Jakarta: PT Grafindo Anggota
IKAPI.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta
Iskandar.
2009.
Metode
Penelitian
Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif
Dan Kualitatif). Jakarta: Gaung
Persada Press.
Kamus Bahasa Indonesia / Tim Penyususn
Kamus Bahasa. 2007. ed.3-cet.4.
Jakarta: Balai Pustaka.
Martono, Nanang. 2011. Statistik Sosial.
Yogyakarta: Gava Media.
Muhihidin, Sambas Ali dan Maman
Abdurahman.
2009.
Analisis
Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam
Penelitian. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Barnadib, Sutari Iman. 1993. Pengantar
Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offiset.
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian
untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. 2003. Undang-undang No 20
Tahun 2005 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Bandung:
Citra Umbara.
Santosa, Slamet. 1999. Dinamika Kelompok.
Jakarta: Bumi Aksara.
Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan.
Bandung: PT Remaja Rasdakarya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.
Fatimah,
Enung.
2006.
Psikologi
Perkembangan
(Perkembangan
Peserta Didik). Bandung: CV
Pustaka Setia.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi
Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Erlanga.
Irianto, Agus. 2010. Statistik. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy.
1989. Metode Penelitian Survey.
Jakarta: LP3ES
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi
Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: CV Andi.
Sudjana, Nana. 1998. Cara belajar Siswa
Aktif
dalam
Proses
Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono.
2005.
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah. Surabaya:
Usaha Nasional.
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar.
Jakarta: PT Grafino Persada.
Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku
dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grafindo.
Tim
MKDK.
2002.
Belajar
dan
Pembelajaran. Padang: Universitas
Negeri Padang.
Olivia, Femi. 2011. Tools Forstudy Skill
Teknik Ujian Efektif. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
Zuhaida. 2011. Menjadi Teman yang Baik.
Kemendinas.
Zuhairini, dkk. 1981. Metode Khusus
Pendidikan
Agama.
Surabaya:
Usaha Nasional.
Arya. 2011. Tugas Perkembangan Remaja.
Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/.htm (15
Mei 2013)
Vembriarto. 2003. Pengertian Teman
Sebaya.
Tersedia:
http://www1.search-results.com (15
Mei 2013)
Jenis-jenis Prestasi Belajar. Tersedia:
http://ahmadefendy.blogspot.com/20
10/08/jenis-jenis-prestasibelajar.html. (22 April)
BELAJAR SISWA KELAS XII IPS DI SMAN 1 PADANG GANTING
KECAMATAN PADANG GANTING
KABUPATEN TANAH DATAR
Martalena1 Drs. Wahyu Pramono, M.Si2 Yenni Melia, M.Pd3
Program Studi Pendidikan Sosiologi
STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Based on background of the problem of this research that teenagers interaction
influence each other and act base on their peer group. So, the bad relationship of peer group
in society and school environment can influence behaviour of teenager and act in their social
environment the formulation of the problem that related in this research, wheather there is
peer group relationship with students achievement in SMAN 1 Padang Ganting. The purpose
of the study to analyze peer group relationship with students achievement in SMAN 1 Padang
Ganting.
This research located in SMAN 1 Padang Ganting the population and sample of
research is 59 students in class XII IPS SMAN 1 Padang Ganting, but because there was
same students score annoyed data entry,so sample becomes 48 students and technique of
gathering data by used and questionnaire directly to the object, students of SMAN 1 Padang
Ganting. This research is ex-post facto with correlation type that have purpose to know there
is relationship beetwen two variables or not.
From the analyze of data about peer relationship (peer group), students achievement
in class XII IPS that consist of 48 student, we known rhitung 0,145 < rtabel 0,264. Its means of
relationship with X variable and Y variable was low. Later, to test that relationship significant
of variable X with variable Y which t test. Based on the result of calculation we known thitung
= 1,015, while ttabel = 1,684. This showed value of thitung less than ttabel, or with another word
relationship between X variable and Y variable was not significant. The result of this research
that concluded there is no significant relationship between peer group with student
achievemen.
Keyword : Peer Group, student achievement
1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009
Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3
Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
2
yang meliputi strategi dan metode yang
PENDAHULUAN
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan
banyak
bergantung
kepada
bagaimana proses belajar yang dialami siswa
digunakan siswa
kegiatan
untuk melakukan
pembelajaran
materi-materi
pelajaran.
sebagai anak didik, karena dalam keseluruan
Berkaitan dengan faktor-faktor yang
proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar
mempengaruhi diatas, maka teman sebaya
merupakan kegiatan yang paling pokok.
termasuk faktor eksternal di sekolah dan
Sudjana (1998 : 5) mengemukakan belajar
masyarakat yang mempengaruhi prestasi
merupakan
belajar
suatu
proses yang ditandai
siswa.
Santrock
mengatakan
dengan adanya perubahan diri seseorang
Hubungan teman sebaya adalah sekumpulan
yang dapat ditinjau dalam bentuk perubahan
remaja yang mempunyai hubungan erat dan
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
saling menggantungkan, kesamaan ini tidak
laku,
dan
hanya dapat dilihat dari usia dan kedewasaan
kemampuan serta perubahan aspek-aspek
saja tetapi dapat juga dilihat dari latar
lain yang ada pada individu yang sedang
belakang sosial, ekonomi, dan lainnya (dalam
belajar.
Zubaida 2011 : 18).
keterampilan,
kecakapan
Berdasarkan pengertian diatas dapat
Maka
hubungan
teman
sebaya
dipahami bahwa hakikat belajar merupakan
dilingkungan masyarakat dan sekolah yang
perubahan yang terjadi pada diri seseorang,
tidak baik akan mempengaruhi remaja
dimana perubahan itu akan mempengaruhi
berperilaku dan bertindak dalam lingkungan
cara belajar dan bertindak. Muhibbin Syah
sosialnya.
(2004 : 144) menjelaskan pada pencapaian
proses
pembelajaran
yang
Di SMAN 1 Padang Ganting ini, yang
merupakan
dimaksud kelompok teman sebaya adalah
perubahan tingkah laku dipengaruhi oleh tiga
kelompok belajar. Setiap siswa kelas XII IPS
faktor yang saling terkait dalam proses
pada mata pelajaran sosiologi mempunyai
pembelajaran.
kelompok belajar. Kriteria untuk membuat
1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa)
kelompok belajar yaitu setiap siswa memiliki
yakni keadaan/ kondisi jasmani dan
kelompok belajar, ada salah satu dari anggota
rohani siswa.
kelompok
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa)
yakni
kondisi
disekitar
lingkungan
siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to
learning), yakni upaya belajar siswa
yang
mampu
membimbing
anggota kelompoknya, siswa nyaman berada
dalam kelompok yang dimilikinya, siswa
aktif dalam kelompok, dan siswa mampu
menghargai pendapat orang lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah
reduksi
pada
variabel,
hipotesis,
untuk menga nalisis hubungan kelompok
pertanyaan
teman sebaya (peer group) dengan prestasi
pengukuran dan observasi, serta pengujian
belajar siswa kelas XII IPS SMAN 1 Padang
teori)
menggunakan
Ganting.
seperti
eksperimen
Penelitian
yang
relevan
dengan
spesifik,
dan
menggunakan
strategi
dan
penelitian
survei
yang
memerlukan data statistik.
yang
Jenis penelitian ini adalah ex-post
dilakukan oleh Nurma Sari Ciptaningsih
facto yaitu penyelidikan secara empiris yang
(2012)dengan
antara
sistematik, dimana peneliti tidak mempunyai
pergaulan peer group dan motivasi belajar
kontrol langsung terhadap variabel-variabel
siswa dengan prestasi belajar sosiologi pada
bebas
siswa, Petra Ade Putra (2012) dengan judul
manifestasi fenomena telah terjadi atau
Pengaruh lingkungan sekolah dan interaksi
karena fenomena sukar dimanipulasikan.
teman sebaya terhadap motivasi belajar
Penelitian ini bertipekan korelasional yakni
siswa, dan Fitriani (2012) dengan judul
bertujuan
Pengaruh motivasi belajar dan lingkungan
tidaknya hubungan antara variabel bebas
teman sebaya terhadap prestasi belajar
dengan
akuntansi keuangan siswa.
menggunakan pola survey adalah penelitian
penelitian
ini
adalah
judul
Berdasarkan
penelitian
Hubungan
permasalahan
(independent
untuk
variabel
karena
variables)
mengetahui
terikat.
ada
Penelitian
atau
ini
yang
yang mengambil sampel dari suatu populasi
dikaji dalam skripsi ini ada keterkaitan
dan menggunakan kuesioner sebagai alat
permasalahan yang penulis lakukan yakni
pengumpul data yang pokok.
sama-sama melihat tentang prestasi belajar.
Jenis data yang digunakan yaitu data
primer
Penelitian dilakukan di SMAN 1
Ganting,
data
sekunder.
Teknik
pengumpulan data penelitian ini adalah
BAHAN DAN METODE
Padang
dan
Kecamatan
angket.
Padang
Ganting, Kabupaten Tanah Datar yaitu pada
HASIL PENELITIAN
bulan Agustus-September 2013. Pendekatan
Penelitian ini mengemukakan tentang
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
hubungan teman sebaya (peer group) dengan
pendekatan
suatu
prestasi belajar siswa yang dilakukan di kelas
pendekatan penelitian yang secara primer
XII IPS yang terdiri dari 48 siswa dengan
menggunakan
postpositivist
rhitung 0,148 < rtabel 0,264. Artinya hubungan
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
antara variabel X dengan variabel Y rendah.
(seperti pemikiran tentang sebab akibat,
Selanjutnya,
kuantitatif
paradigma
adalah
untuk
menguji
signifikansi
hubungan variabel X dengan variabel Y
siswa
dilakukaan dengan Uji t. Berdasarkan hasil
memecahkan permasalahan dalam proses
perhitungan
pembelajaran satu sama lain. Misalnya ada
sementara
diperoleh
itu
thitung
ttabel =
=
membantu
dan
salah satu anggota yang tidak paham dengan
menunjukan nilai thitung kecil dari ttabel, atau
materi maka anggota lain bisa membantu
dengan kata lain hubungan antara variabel X
menjelaskannya sehingga semua materi dapat
dengan
signifikan.
dipahami. Pelaksanaan kegiatan kelompok
ini
dapat
belajar juga harus perlu diperhatikan, yang
hubungan
yang
biasa
Berdasarkan
dinyatakan
hasil
tidak
Y
tidak
penelitian
ada
Hal
saling
ini
variabel
1,684.
1,015,
bisa
satu
kali
dalam
seminggu
bisa
signifikan antara kelompok teman sebaya
ditingkatkan
dengan prestasi belajar siswa (ditolah Ha dan
seminggu karena semakin sering belajar
diterima H0).
kelompok semakin bagus dan bagitu juga
Memperhatikan tidak signifikannya
dengan
menjadi
anggotanya
dua
kali
semakin
dalam
banyak
hubungan antara variabel X dengan variabel
terbentuk kelompok baru semakin bagus.
Y selajutnya dilihat seberapa persen prestasi
Dalam kelompok belajar terjadi dinamika
belajar dapat dijelaskan melalaui bekerjanya
dari proses pembelajaran tersebut sehingga
indikator yang ada dalam variabel X1.
setiap
Persentase tersebut dapat diketahui melalui
mengembangkan
pengkuadratan nilai korelasi yang telah
menjadikan
2
diperoleh (rxy = 0,148) yaitu r = 0,0192 ×
siswa
termotivasi
potensi
kelompok
dirinya
belajar
untuk
dan
tempat
kreatifitas yang lebih baik.
100% = 2,19%. Hal ini berarti 2,19% prestasi
belajar
siswa
dapat
dijelaskan
melalui
bekerjanya indikator dalam peer group, atau
KESIMPULAN
Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
group
terdapat hubungan yang signifikan antara
berkontribusi terhadap prestasi belajar sisiwa
teman sebaya (peer group) (X) dengan
( kontribusi yang rendah).
prestasi belajar sosiologi siswa (Y) kelas XII
dengan
kata
lain
2,19%
peer
Berdasarkan hasil penelitian, terlihat
IPS SMAN 1 Padang Ganting Kecamatan
bahwa teman sebaya atau kelompok belajar
Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar
di SMA ini tidak terlalu berpengaruh dalam
yang ditunjukkan dari hasil uji hipotesis yaitu
meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun
rhitung 0,148 < rtabel 0,264. Artinya kelompok
dengan begitu bukan berarti siswa tidak perlu
belajar siswa tidak signifikan dengan prestasi
memiliki kelompok belajar, siswa harus
belajar siswa dengan thitung < ttabel (1,015 <
selalu didukung oleh kelompok belajar
1,684) atau dengan kata lain kelompok teman
karena dengan adanya kelompok belajar
sebaya memiliki pengaruh yang sangat
rendah terhadap prestasi belajar siswa.
Namun Teman sebaya tetap merupakan
faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi
belajar dengan berkontribusi 2,19%.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Reni. 2001. Psikologi Perkembangan
Anak. Jakarta: PT Grafindo Anggota
IKAPI.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta
. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka
Cipta
Iskandar.
2009.
Metode
Penelitian
Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif
Dan Kualitatif). Jakarta: Gaung
Persada Press.
Kamus Bahasa Indonesia / Tim Penyususn
Kamus Bahasa. 2007. ed.3-cet.4.
Jakarta: Balai Pustaka.
Martono, Nanang. 2011. Statistik Sosial.
Yogyakarta: Gava Media.
Muhihidin, Sambas Ali dan Maman
Abdurahman.
2009.
Analisis
Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam
Penelitian. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Nazir. 2009. Metode Penelitian. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Barnadib, Sutari Iman. 1993. Pengantar
Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Andi
Offiset.
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian
untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. 2003. Undang-undang No 20
Tahun 2005 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Bandung:
Citra Umbara.
Santosa, Slamet. 1999. Dinamika Kelompok.
Jakarta: Bumi Aksara.
Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan.
Bandung: PT Remaja Rasdakarya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi
Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.
Fatimah,
Enung.
2006.
Psikologi
Perkembangan
(Perkembangan
Peserta Didik). Bandung: CV
Pustaka Setia.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi
Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: Erlanga.
Irianto, Agus. 2010. Statistik. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy.
1989. Metode Penelitian Survey.
Jakarta: LP3ES
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi
Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional.
Yogyakarta: CV Andi.
Sudjana, Nana. 1998. Cara belajar Siswa
Aktif
dalam
Proses
Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono.
2005.
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan dan
Penyuluhan di Sekolah. Surabaya:
Usaha Nasional.
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar.
Jakarta: PT Grafino Persada.
Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku
dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grafindo.
Tim
MKDK.
2002.
Belajar
dan
Pembelajaran. Padang: Universitas
Negeri Padang.
Olivia, Femi. 2011. Tools Forstudy Skill
Teknik Ujian Efektif. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
Zuhaida. 2011. Menjadi Teman yang Baik.
Kemendinas.
Zuhairini, dkk. 1981. Metode Khusus
Pendidikan
Agama.
Surabaya:
Usaha Nasional.
Arya. 2011. Tugas Perkembangan Remaja.
Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/.htm (15
Mei 2013)
Vembriarto. 2003. Pengertian Teman
Sebaya.
Tersedia:
http://www1.search-results.com (15
Mei 2013)
Jenis-jenis Prestasi Belajar. Tersedia:
http://ahmadefendy.blogspot.com/20
10/08/jenis-jenis-prestasibelajar.html. (22 April)