MAKALAH Komunikasi Terapan Teknologi Tel

Komunikasi Terapan

MAKALAH
Komunikasi Terapan

Teknologi Telekomunikasi 5G

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Annisab Ahmad akram (1520301076)
Nadya Sumardani (1520301080)
Siddiq Maulana (1520301083)

Kelas : 3 TET A
Teknik Elektronika Telekomunikasi
1 | Page

Komunikasi Terapan

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini

dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Rumbai,Oktober 2017

Kelompok 7

2 | Page

Komunikasi Terapan

Daftar Isi
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB 1 Pendahuluan..............................................................................................................................3

1.1

Latar Belakang.......................................................................................................................3

1.2

Tujuan Penulisan....................................................................................................................5

1.3 Manfaat Penulisan......................................................................................................................5
1.4

Metode Penulisan...................................................................................................................5

1.5

Rumusan Permasalahan.........................................................................................................6

BAB 2 ISI..............................................................................................................................................7
2.1 Perkembangan Teknologi 5G.......................................................................................................7
2.1.1Massive MIMO......................................................................................................................8

2.1.2. Beyond 6 GHz (mmWave)...................................................................................................8
2.1.3. Advanced Radio Access Networks (RANs): Heterogeneous Networks (HetNets................8
2.1.4. Software Define Network (SDN).........................................................................................9
2.1.5. Cognitive Radio Network (CRN).........................................................................................9
2.1.6. Visible Light Communication (VLC..................................................................................10
2.2 Perbandingan jaringan 5G dengan generasi sebelumnya............................................................11
2.3

Prinsip Kerja 5G..................................................................................................................15

2.4 Standar 5G dari METIS.............................................................................................................16
2. 5 Uji Coba Teknologi Jarinngan 5G dan Target pemasarannya....................................................17
2.6 Perkembangan 5G di dunia dan indonesia.................................................................................18
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................20
Referensi..............................................................................................................................................21

3 | Page

Komunikasi Terapan


BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi sangat mepengaruhi kebutuhan konsumen akan
ketersediaan dan kelengkapan fitur perangkat telekomunikasi. Jika dahulu, hanya dengan mengobrol
dan mengirim pesan singkat saja sudah cukup. Zaman sekarang ini, semua menuntut adanya
komunikasi data, gambar dan video untuk membentuk komunikasi multimedia. Komunikasi
multimedia sudah menjadi keharusan dan ini dimungkinkan karena telah terjadinya konvergensii
beberapa layanan seperti voice, data, gambar dan video.
Telah banyak aplikasi layanan telekomunikasi yang bisa dinikmati konsumen akibat darii
konvergensi layanan yang terjadi. Aplikasi layanan telekomunikasi yang pada awalnya hanya layanan
fixed sekarang ini telah dituntut untuk dapat dinikmati menggunakan perangkat bergerak seperti PDA
atau Laptop. Beberapa aplikasi layanan multimedia yang sekarang banyak dinikmati antara lain
adalah m-learning, m-banking, m-shopping dan lain-lain. Kemajuan teknologi telekomunikasi dan
informatika biasa disebut Information and Communication Technology (ICT) telah banyak membantu
pengguna dalam kehidupan sehari-hari. (Gunawan Wibisono dan Gunadi Dwi Hutomo, 2010; 3).
Perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang secara cepat dari generasi ke generasi.
Dimulai dari generasi Fixed Wireline sampai kepada generasi Broadband. Karena kali ini yang akan
dibahas broadband, bisa kita lihat pengguna broadband di Indonesia yang setiap tahunnya meningkat.

Teknologi dari layanan broadband terus berkembang, dimulai dari generasi pertama atau biasa
disebut dengan istilah 1G, dimana pada generasi ini memiliki standar teknologi Nordic Mobile
Telephone (NMT) yang digunakan berbasis analog, kemudian masuk ke generasi 2G teknologi sudah
berbasis digital dilanjutkan ke generasi 2.5G dengan peningkatan dalam kapasitas Bandwitdh dari
generasi sebelumnya sampai pada tahun 2000-an perkembangan teknologi telekomnikasi di dunia
tersebut telah mencapai generasi 4G.
4G merupakan singkatan dari Generasi keempat, istilah yang sering digunakan dalam
menggambarkan evolusi berikutnya dalam jaringan komunikasi nirkabel. Sistem komunikasi bergerak
4G adalah suatu projek untuk memecahkan permasalahan yang ada didalam 3G (generasi ketiga) dan
untuk menyediakan berbagai layanan baru seperti kualitas suara yang bagus , untuk Video kualitas
HD, dan jaringan nirkabel dengan data rate yang tinggi. Istilah 4G digunakan secara luas untuk
menyertakan beberapa jenis sistem komunikasi akses broadband nirkabel, tidak hanya untuk sistem
telepon seluler saja. Salah satu contohnya untuk menggambarkan istilah 4G adalah MAGIC-Mobile
4 | Page

Komunikasi Terapan
mulitimedia, anytime anywhere, global mobility support, integrated wireless solution and custumized
personal service.
Saat ini terdapat 3 perangkat yang mengusung teknologi 4G, yaitu : Longterm evolution (LTE),
Ultra Mobile Broadband (UMB), dan Wimax. LTE merupakan perangkat yang paling banyak

digunakan oleh operator saat ini karena mampu memberikan kecepatan akses 10 kali lipat lebih cepat
dibandingkan teknologi 3,5G yang hanya memiliki kecepatan akses data 7,2 Mbps. Secara teori
teknologi ini mampu memberikan akses kecepatan hingga 100Mbps. Kelebihan lain yang diberikan
oleh LTE ini adalah dapat menghemat biaya pengeluaran operator yang sudah memiliki jaringan 3G
dan HSDPA, memiliki jaringan yang cukup luas serta layanan data broadband dalam skala besar.
Indonesia pada akhir tahun 2015 ini baru menerapkan jaringan tekhnologi seluler 4G LTE, sudah
jauh tertinggal dengan negara lain di Eropa, Jepang, Korea, Singapura, dan kurang lebih sudah ada
150 negara di dunia sekarang sudah bebas merasakan kecepatan jaringan ini tanpa kendala. Lain
halnya di indonesia yang baru meluncurkan jaringan 4G LTE dan masih terkendala banyak hal terkait
kecepatan yang belum maksimal, masalah pengaturan spektrum frekuensi yang masih berantakan dan
masalah – masalah lain berkaitam dengan regulasi pemerintah.
Beberapa tahun belakang ini telah menjadi isu yang menarik tentang generasi ke lima (5G) untuk
kemudian menjadi sebuah standar telekomunikasi yang baru. Seperti telah kita ketahui tentang Longterm Evolution (LTE) yang menjadi bagian dari generasi ke empat (4G), perkembangan generasi ke
empat ini telah mencapai titik kesempurnaan. Pada tahun 2013 tepatnya bulan mei, Pengujian pertama
kali teknologi Generasi lanjutan dari 4G yaitu Jaringan 5G oleh salah satu vendor perangkat device
seluller yaitu Samsung. Samsung berhasil menguji coba platform menggunakan ferkuensi 28 GHz
waveband untuk mentransmisikan data dalam kecepatan mencapai 1 Gbps.
5G atau Fifth generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan sekarang ini
untuk menyebut the next generation after 4G sebagai fase berikutnya dari standart telekomunikasi
seluler melebihi standart 4G. Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk

sistem operasi seluler pada tahun 2020. Untuk itu penulis akan mencoba mengumpulkan secara detail
segala informasi berkaitan dengan teknologi 5G.

1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah 4G ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah komunikasi terapan yang ditugaskan oleh dosen pengajar. Selain itu semoga dapat bermanfaat
dan menambah wawasan bagi para pembaca.

5 | Page

Komunikasi Terapan

1.3 Manfaat Penulisan
Hasil Penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan pemmerintah dan individu untuk
lebih bisa memberikan layanan telekomunikasi terbaik untuk masyarakat Indonesia.

1.4 Metode Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode qualitative research.Dalam pengumpulan data-data dalam
penelitian ini penulis mengunakan studi kepustakaan (library research), dengan merujuk kepada
artikel, buku-buku,internet,dan berita0berita media yang relevan.Dalam pengumpulan data-data

tersebut penulis lebih mengacu kepada data-data dari internet dan buku-buku,karena keterbatasan
penulis dalam mencari data-data yang original.

1.5 Rumusan Permasalahan






Bagaimana perkembangan dari generasi ke generasi?
Apakah teknologi jaringan 5G itu?
Bagaimana perbedaan 5G dengan generasi sebelumnya?
Seperti apa cara kerja dari teknologi jaringan 5G ini?
Seperti apa uji coba teknoloi jaringan 5G ini dan bagaimana target pemasaran 5G ini



nantinya?
Sampai sejauh apa perkembanan teknologi jaringan 5G ini di dunia dan di inodesia?


6 | Page

Komunikasi Terapan

BAB 2
ISI
2.1 Perkembangan Teknologi 5G


Perjalanan Generasi :
1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G – Digital narrowband circuit data (GSM,TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps




Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog
dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic
Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah –
menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi kedua dan generasi
ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps).
Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General
Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain
GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
3. Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed)
dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga
dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana kecepatan
transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.
Dalam teknologi telekomunikasi seluler, teknologi 5G bukan merupakan standar yang

merevolusi teknologi generasi sebelumnya. Standar-standar terkait teknologi 5G yang akan muncul
nantinya akan mengubah beberapa regulasi telekomunikasi karena regulasi tersebut akan menjadi

obsolete. Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dirumuskan untuk
mempersiapkan datangnya standar yang selalu dikaitkan dengan “The Disruptive Standard” (Boccardi
et al., 2014).
Beberapa teknologi yang searah dengan teknologi 5G (DMC R&D Centre Samsung, 2015):
7 | Page

Komunikasi Terapan
2.1.1Massive MIMO
Salah satu teknologi yang digunakan dalam usulan 5G adalah Massive MIMO. MIMO sendiri
sudah dipakai dalam teknologi 4G, dimana dalam tiap stasiun pemancar/penerima menggunakan
antena lebih dari satu. Misal konfigurasi MIMO 2x2 berarti di sisi pemancar dan penerima masingmasing memiliki 2 antena. Pada LTE-A, konfigurasi MIMO paling banyak yakni 8 antena (Björnson,
2014).

2.1.2. Beyond 6 GHz (mmWave)
Gelombang milimeter / Millimetre wave (mmWave) atau disebut juga millimetre band
merupakan frekuensi dengan panjang gelombang antara 10 sampai dengan 1 milimeter. Gelombang
milimeter menempati spektrum 30 – 300 Ghz, sehingga dikategorikan sebagai Extremely High
Frequency (EHF). Tingginya frekuensi gelombang milimeter serta karakteristik propagasi yang
khusus membuat mereka berguna untuk berbagai aplikasi termasuk transmisi data dalam jumlah besar
pada jaringan komputer, komunikasi seluler, dan radar. Dimungkinkannya penggunaan kanal
bandwidth yang lebih besar: 2GHz, 4GHz, 10GHz bahkan 100GHz menyebabkan kecepatan yang
setara dengan penggunaan kabel (fiber) (Rappaport et al., 2013):

2.1.3. Advanced Radio Access Networks (RANs): Heterogeneous Networks (HetNets)
HetNet mengacu pada penyediaan jaringan seluler melalui kombinasi dari berbagai jenis sel
(misalnya makro, piko atau sel femto) dan teknologi akses yang berbeda (yaitu 2G, 3G, 4G, Wi-fi)
(Warren & Dewar, 2014). Dengan mengintegrasikan sejumlah teknologi yang beragam tergantung
pada topologi area cakupan, operator dapat berpotensi memberikan pengalaman pelanggan yang lebih
konsisten dibandingkan dengan apa yang dapat dicapai dengan jaringan homogen.

8 | Page

Komunikasi Terapan

Evolusi infrastruktur HetNet dalam teknologi 5G:


Small Cells; dengan menempatkan empat smallcell dalam satu makro, tidak hanya
memberikan offload data lebih dari 50 persen, tetapi juga meningkatkan kinerja jaringan
makro oleh sebesar 315 persen (Hossain, Rasti, Tabassum, & Abdelnasser, 2014).



Cloud RAN; C-RAN merupakan arsitektur jaringan seluler baru yang berbasis cloud
computing.



D2D (Device to Device) Communication.

2.1.4. Software Define Network (SDN)
Teknologi software define radio (SDR) akan memberikan fleksibilitas, power dan biaya yang
efisien. Berdasarkan The SDR Forum dalam IEEE working group, SDR merupakan kesatuan dari
teknologi hardware dan software dimana sebagian atau semua fungsi operasional radio (termasuk
proses physical layer) diimplementasikan dalam software maupun firmware yang dapat dimodifikasi
yang bekerja pada programmable processing technologies (Ulversoy, Ulversøy, Software, & Sdr,
2010).
Yang perlu diperhatikan dalam SDN adalah value chain yang akan menjamin kesuksesan
teknologi ini. Dalam value chain tersebut perlu adanya dukungan dari pihak lain diluar industri
telekomunikasi seperti lembaga pendidikan, kesehatan, pemerintah dan lain-lain, dukungan organisasi
ini yang akan memungkinkan sebuah jaringan bersifat ubiquitous sehingga end-user dapat menikmati
seluruh layanan tersebut (Wireless Innovation Forum, 2011).

9 | Page

Komunikasi Terapan
2.1.5. Cognitive Radio Network (CRN)
Radio kognitif pertama kali dikemukakan pada tahun 1999 oleh Mitola. Radio kognitif dapat
meningkatkan utilisasi spektrum dengan cara mencari secara terus menerus frekuensi (spectrum
sensing) yang kosong (tidak terpakai) secara real time. Dalam radio kognitif, hal yang diperhatikan
adalah: spectrum sensing; manajemen spektrum dan handoff; serta alokasi spektrum dan sharing
spektrum (B. Wang& Liu, 2011).

2.1.6. Visible Light Communication (VLC)
Visible Light Communication (VLC) merupakan teknologi komunikasi data dengan menggunakan
cahaya sebagai carrier.

Frekuesi yang digunakan teknologi VLC adalah 430 THz sampai dengan 790 THz yang pada
dasarnya merupakan cahaya tampak oleh mata manusia. Penggunaan frekuensi yang tinggi akan
memberikan data rate yang tinggi tetapi seperti sifat cahaya, VLC tidak dapat menembus sebagian
besar benda dan dinding tembok. Teknologi VLC dapat menggunakan atau reuse infrastruktur
penerangan jalan sehingga penggunaan infrastruktur akan lebih efisien. Standar IEEE yang pertama
dalam perkembangan teknologi VLC dikeluarkan pada tahun 2011 yaitu standar 802. 15.7 yang
didalamnya mengatur standar spesifikasi desain link layer dan physical layer. Pencapaian teknologi

10 | P a g e

Komunikasi Terapan
VLC sampai dengan saat ini adalah 1 Gbps link capacity dan masih perlu dikaji lebih lanjut untuk
dapat menghasilkan potensi maksimal dari teknologi VLC.

2.2 Perbandingan jaringan 5G dengan generasi sebelumnya

Secara mendasar, perbedaan jaringan 4G dan 5G adalah besar kecepatan internetnya. Jaringan
5G tentu lebih cepat dari 4G. Jaringan 4G dapat mencapai kecepatan hingga 100 Mbps dan itu adalah
kecepatan yang tinggi. Dengan kecepatan seperti itu maka kita bisa mendownload film 5 GB hanya 5
menit saja.
Sedangkan untuk jaringan 5G, kecepatannya digadang-gadang dapat mencapai lebih dari 1
Gbps atau 1000 Mbps. Itu berarti minimal 10 kali lebih cepat daripada 4G. Dengan kecepatan sebesar
itu, kemungkinan kehadiran teknologi jaringan 5G akan memunculkan teknologi smartphone yang
lebih canggih daripada saat ini.Untuk lebih memahami, kita akan bahas perbedaan dari generasi
pertamanya :

11 | P a g e

Komunikasi Terapan

1. Generasi Pertama



1G

Untuk generasi pertama, ponsel yang digunakan merupakan ponsel klasik. Tidak pas disebut
smartphone, karena ponsel dengan jaringan 1G ini hanya dapat untuk telepon. Ukuran ponsel besar
dengan layar sangat kecil, tidak ada kamera apalagi untuk akses internet.
Jaringan 1G merupakan sinyal radio yang ditransmisikan secara analog. Kelemahannya adalah sangat
terbatasnya jaringan. Kecepatannya hanya mencapai 14,4 kbps.

2. Generasi Kedua

12 | P a g e

Komunikasi Terapan


2G

Jaringan 2G telah beralih ke teknologi digital.Jaringan ini dijadikan standar komersial format
digital.Dengan kecepatan rendah-menengah sekitar 9-14,4 kbps. Contohnya adalah GSM dan
CDMA2000.


2,5G (GPRS)

Jaringan ini merupakan peningkatan dari jaringan 2G.Teknologi yang masuk kategori ini adalah
GPRS (General Packet Radio Service), dengan kecepatan 56 kbps hingga 115 kbps.Kemampuannya
telah dapat mengakses internet, mengirim email dan mengirim gambar(MMS), meski dengan
kemampuan sangat terbatas.


2,75G (EDGE)

Jaringan EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), merupakan teknologi evolusi dari
GSM.Kecepatannya mencapai 3 kali dari GPRS dengan kemampuan yang sama yaitu dapat akses
internet, email dan MMS.

3. Generasi Ketiga



3G

Jaringan 3G disebut WCDMA/UMTS dengan kemampuan setingkat lebih tinggi daripada EDGE.
Secara teori kecepatannya dapat mencapai 480 kbps, sehingga dimungkinkan dapat melakukan video
streaming dan video calling.


3,5G/3G+ (HSDPA)

HSDPA (High Speed Downlink Packet Acces) merupakan pengembangan dari 3G.
Kemampuannya sama dengan 3G namun dengan kualitas gambar yang lebih baik.


HSUPA

13 | P a g e

Komunikasi Terapan
HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) pertama kali dikomersialkan tahun 2007.
HSUPA memperbaiki kecepatan uplink hingga mencapai 5,76 Mbps, dengan begitu kemampuannya
meningkat dalam hal mengunggah gambar, video hingga dapat melakukan video conference dan game
real time dengan mudah.


HSPA

HSPA (High Speed Packet Access) merupakan pengembangan dari teknologi 3G sehingga
kemampuan meningkat jauh lebih cepat.HSPA dapat disejajarkan dengan EV-DO yang merupakan
pengembangan dari CDMA2000.


HSPA+

HSPA+ (High Speed Packet Access +) disebut evolusi dari HSPA dengan teknologi standar pita lebar
nirkabel.
Kecepatannya saat donwlink mencapai 42 Mbps dan saat Uplink mencapai 11 Mbps.


EV-DO

EV-DO (Evolution Data Optimized) merupakan sebuah standar wireless broadband berkecepatan
tinggi.Istilah EV-DO secara resmi dikeluarkan oleh CDMA2000.EV-DO merupakan salah satu dari
standar wireless 3G selain WCDMA.

4. Generasi Keempat



4G (LTE)

Teknologi generasi keempat atau 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.
Nama resmi dari teknologi 4G adalah 3G anda beyond.
Teknologi 4G akan merupakan sistem berbasis IP Terintegrasi penuh.
Jika konversi teknologi kabel dan nirkabel telah tercapai maka akan menghasilkan kecepatan 100
Mbps dengan kualitas premium dan keamanan tinggi serta harga yang terjangkau.
14 | P a g e

Komunikasi Terapan
5.Generasi Kelima


5G

Teknologi 5G merupakan teknologi generasi kelima. Jika dengan 4G saja kecepatannya begitu
tinggi, bagaimana bila dengan 5G ini. Kecepatan 5G digadang-gadang dapat mencapai lebih dari 1
Gbps, jauh lebih cepat daripada 4G. Dengan kecepatan yang luar biasa tinggi itu maka dimungkinkan
muncul teknologi-teknologi baru berbasis teknologi 5G. Itulah perbedaan 4G dan 5G serta generasi
sebelumnya. Kehidupan manusia memang tak dapat dipisahkan lagi oleh teknologi internet. Semakin
tinggi teknologinya maka semakin memudahkan manusia dalam beraktivitas.

2.3 Prinsip Kerja 5G

Jaringan 5G yang sekarang ini direncanakan akan beroperasi dengan pita frekuensi tinggi dari
spektrum nirkabel antara 30GHz hingga 300GHz. Pita ini disebut spektrum gelombang milimeter.
Gelombang milimeter ini bisa mentransfer data dengan kecepatan sangat tinggi, tapi mereka tidak

15 | P a g e

Komunikasi Terapan
berpindah menggunakan gelombang frekuensi yang lebih rendah yang digunakan dalam jaringan 4G.
Gelombang ini juga susah melewati tembok, bangunan dan penghalang lainnya.
Pada jaringan yang lebih rendah seperti 4G LTE, antena bisa terpisah jauh dan penghalangpenghalang di atas bukanlah masalah besar. Tapi saat jaringan 5G dibangun, para operator seluler
harus menggunakan lebih banyak antena untuk memperoleh jangkauan yang sama dengan jaringan
yang saat ini ada. Anda akan melihat antena mini di mana-mana.
Itulah sebabnya beberapa perusahaan seperti Qualcomm dan Intel bereksperimen
menggunakan jarak sub-6 Ghz untuk menambah sinyal gelombang milimeter dengan sesuatu yang
lebih stabil. Untuk saat ini jaringan 5G masih dalam bentuk yang sangat awal.

2.4 Standar 5G dari METIS
Mobile and wireless communications Enablers for Twenty-twenty (2020) Information Society
(METIS), merupakan salah satu project konsorsium untuk standarisasi teknologi 5G, pendekatan
teknologi ini berbasis dari evolusi teknologi yang telah ada untuk didesain menjadi konsep radio baru,
berikut konsep yang dikembangkan dari METIS : Massal MIMO, Ultra Jaringan Padat, Jaringan
Bergerak, Perangkat ke Perangkat, Ultra kehandalan, dan Massal komunikasi antar mesin.
Perkembangan sosial masyarakat telah berkembang kepada komunikasi jaringan nirkabel.
Beberapa jenis lalyanan komunikasi seperti e-banking, e-learning, e-health dan lain-lain telah
mendorong berbagai teknologi untuk mengakomodasi. Tidak sampai disana, permintaan masyarakat
terhadap perkembangan informasi data dan hiburan (streaming) menjadi hal yang mutlak saat ini,
sehingga kualitas layanan tidak dapat diabaikan begitu saja oleh pengelola operator telekomunikasi.
Lebih jauh akan diprediksi bahwa manusia akan menjadi pusat informasi itu sendiri (humancentric), dengan menggunakan perangkat komunikasi yang mengakibatkan komunikasi antar mesin
semakin meningkat. Istilah lain yang lebih populer adalah Internet of Things (IoT), yang mempunyai
prinsip lebih efisien, lebih nyaman dan lebih aman. Diperkirakan total pengguna yang terhubung
dengan perangkat sekitar 50 milyar pada tahun 2020.

16 | P a g e

Komunikasi Terapan

Roadmap 5G by METIS
METIS mendeskripsikan tentang teknologi 5G dilihat dari penyerapan pasar, kondisi sosial
masyarakat, di sisi teknikal, dan kemampuan ekonomi dibagi menjadi
1. Komunikasi Perangkat ke Perangkat.
2. Massive Machine Communication (MMC)
3. Moving Networks (MNs)
4. Ultra Dense Network (UDNs)

5. Ultra-reliable Communication (URC)

17 | P a g e

Komunikasi Terapan

Transmisi Multi Node by METIS
Transmisi Multi Node/Multi Antena
Perkembangan tentang multi node ditujukan untuk meningkatkan performansi dan
kemampuan sistem nirkabel pada target 5G. Massive multiple input multiple output (MIMO) dapat
meningkatkan kecepatan, meningkatkan efisiensi spektrum frekuensi, meningkatkan jaringan yang
handal, memperluas coverage, dan efisiensi energi.
Koordinasi antar antar node merupakan salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan
efisien spektrum, dan meningkatkan throughput di sisi user. METIS mengusulkan pemadatan jaringan
dapat menggunakan infrastruktur jaringan relay dan teknik dari backbone wireless, seperti wireless
network coding, buffer-aided relaying, dan joint proses antar komunikasi.

2. 5 Uji Coba Teknologi Jarinngan 5G dan Target pemasarannya
 Uji Coba
Dalam sebuah demonstrasi 5G yang dilakukan perusahaan Ericsson menggunakan interface radio
dan teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi 5G menghasilkan hasil kecepatan
hingga 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 GHz
 Target pemasatan atau rencana peluncuran
Berdasarkan pada kongres Mobile World Congress (MWC) yang dihadiri oleh Nokia, Huawei, dan
Ericsson di Barcelona, teknologi 5G masih belum dapat dipastikan tanggal lirisnya karena masih
dalam tahap pengembangan. Namun, Nokia dan operator Jepang NTT DoComo berasumsi bahwa
teknologi 5G akan diliris pada Tokyo Olympics tahun 2020.
Di Korea Selatan, teknolgi 5G ini sedang dikembangkan dan diprediksi kecepatan maksimalnya
dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Giga bit
18 | P a g e

Komunikasi Terapan
per detik)[4]. Rencananya, jaringan 5G akan mulai diterapkan di Korea Selatan pada tahun 2017 dan
baru dapat digunakan secara komersial pada tahun 2020.

2.6 Perkembangan 5G di dunia dan Indonesia
inisiatif jaringan 5G dimulai pada 2012. Ketika itu, International Telecommunications Union
(ITU) mengadakan gelaran 'International Mobile System beyond 2020'.
Pada tahun yang sama, pemerintah Inggris membuka pusat penelitian 5 di Universitas Surrey.
Tempat ini dibangun sebagai untuk menguji kecepatan layanan 5G.
Sementara itu pada 2015, Pemerintah China, Jepang, dan Korea Selatan menanamkan
investasi sebesar USD3-4 miliar untuk menguji layanan 5G di negara masing-masing.
Konsensus global pada 2015 mencapai pencapaian bahwa 5G telah menjadi identik dengan 10
kecepatan data 10 GB per second dengan menggunakan spektrum 28 GHz.
Hingga saat ini, beberapa perusahaan teknologi telah melakukan uji coba layanan 5G. salah
satunya adalah, AT&T yang telah memulai pengujian 5G di Texas.
Belum meratanya jaringan 4G LTE di bebagai negara termasuk Indonesia ternyata tidak
menghalangi para peneliti untuk terus mengembangkan jaringan internet berkecepatan tinggi.Setelah
tahun lalu Korea Selatan melalui Samsung berhasil menemukan jaringan 5G berkecepatan 7.5 Gbps ,
kini giliran peneliti dari University of Surrey di UK yang unjuk gigi.
Tidak tanggung-tanggung, jaringan 5G yang mereka temukan bisa melesat diatas kecepatan 1 Tbps
(satu terabit per detik). Ini artinya kecepatan jaringan 5G ini lebih dari 60000x kecepatan 4G LTE
saat ini!
Direktur dari 5G Innovation Centre (5GIC) Profesor Rahim Tafazolli bahkan menyatakan
bahwa penemuan ini memecahkan rekor sebagai jaringan wireless dengan kecepatan internet paling
tinggi di dunia hingga saat ini.
Saat ini jaringan 5G super cepat ini masih terbatas pada pengujian di dalam kampus
Univeristy of Surrey dengan radius jangkauan hingga 100 meter. Namun pada 2016 dan 2017 nanti
para peneliti akan mulai memancarkan jaringan ini ke luar kampus, hingga puncaknya pada 2018
bakal didemonstrasikan ke publik.
Kecepatan 1 Tbps ini sama besarnya dengan kecepatan internet yang mampu diusung fiber
optics, hanya saja ini dicapai secara wireless. Pencapaian ini pun ternyata masih belum final. Mereka
masih menargetkan untuk terus menurunkan latensi hingga dibawah satu milidetik untuk mencapai
kecepatan yang lebih maksimal lagi.

19 | P a g e

Komunikasi Terapan
Tafazolli memprediksi bahwa di masa depan, entah pada tahun 2020, 2030, atau 2040,
aplikasi bakal semakin membutuhkan kecepatan internet yang tinggi. Pada saat itulah koneksi 5G
super cepat ini bakal dibutuhkan dan mulai menjadi standard.

20 | P a g e

Komunikasi Terapan

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa depan menjadi semakin sulit diprediksi setiap tahun. Jadi kita harus selalu
mengharapkan peningkatan kecepatan perubahan teknologi. Dalam tulisan ini, yang terpenting adalah
konsep ponsel 5G dan arsitekturnya yang akan menjadi mobile revolution baru di pasar ponsel.
Teknologi mobile ini akan menawarkan kecepatan data yang tinggi dan komunikasi yang handal
dengan harga terjangkau. Kami menyimpulkan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di
perusahaan pemula. Saat ini pengguna ponsel memiliki banyak kesadaran akan teknologi ponsel.
Teknologi 5G menggabungkan semua jenis fitur canggih yang membuat teknologi mobile 5G paling
kuat dan diminati dalam waktu dekat. Namun, keberhasilan akhir dari sistem komunikasi bergerak 5G
akan bergantung pada kapan penerapannya sepenuhnya dan layanan dan konten baru tersedia bagi
pengguna.

21 | P a g e

Komunikasi Terapan

Referensi
The 5th Generation Mobile Wireless Networks- Key Concepts, Network Architecture and Challenges
http://pubs.sciepub.com/ajeee/3/2/1/
http://technopark.surakarta.go.id/id/media-publik/sains-dan-edukasi/356-apa-itu-5g-dan-bagaimanacara-kerjanya
http://x4-kingdom.blogspot.co.id/2012/04/tentang-1g-2g-3g-4g-gsm-dan-cdma.html
Teknologi

Nirkabel

Generasi

Kelima

Jaringan

5G

http://www.dipandaan.com/2017/03/teknologi-nirkabel-generasi-kelima.html
http://miqbal.staff.telkomuniversity.ac.id/5g-fifth-generation/

22 | P a g e

|

Internet

Cepat