KIMIA BAHAN SEMEN BY PUPUT RISDANARENI
KIMIA BAHAN
SEMEN
BY :
PUPUT RISDANARENI,ST,MT
PENGERTIAN
Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki
sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan
melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi
satu massa yang padat
Untuk konstruksi beton semen adalah bahan jadi
dan mengeras dengan adanya air yang
dinamakan semen hidraulis
PENGGOLONGAN SEMEN BERDASARKAN
PROSES PEMBUATAN
Semen dari bahan klinker-semen-portland :
- Semen portland
- Semen portland abu terbang
- Semen tanur tinggi
- Semen portland/tras/pozzolan
- Semen portland putih
Semen dari bahan lain :
- Alumunium Semen
- Semen bersulfat
SIFAT SEMEN
Sifat Fisik :
bahan berbutir halus yang lolos ayakan 2 µm dan
mempunyai berat jenis antara 3 sampai 3,15 gr/cm3.
Sifat Kimia :
* C3S dan C2S Berpengaruh terhadap pengerasan
semen terutama sebelum mencapai umur 14 hari.
* Unsur ini membuat semen tahan terhadap
serangan kimia dan mengurangi penyusutan karena
pengeringan.
* C3A berhidrasi secara eksotermis, bereaksi secara
cepat dan memberikan kekuatan sesudah 24 jam.
* C4AF kurang begitu besar pengaruhnya terhadap
pengerasan beton
TYPE SEMEN
Jenis I
Semen portland yang digunakan untuk tujuan umum.
Jenis II
Semen portland yang penggunaannya memerlukan
ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Jenis III
Semen portland yang penggunaannya memerlukan
persyaratan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi.
Jenis IV
Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut
panas hidrasi yang rendah
Jenis V
Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut
ketahanan yang kuat terhadap sulfat.
KOMPOSISI KIMIA TIAP TYPE SEMEN
C3S
C2S
C3A
C4AF
Kehalusan
butiran
(m2/kg)
1
55
19
10
7
370
2
51
24
6
11
370
3
56
19
10
7
540
4
28
49
4
12
380
5
38
43
4
9
380
Type
Komposisi penyusun maksimum (%)
OKSIDA PENYUSUN SEMEN
Oksida
Kapur (CaO)
Persen (%)
60 – 65
Silika (SiO2)
17 – 25
Alumina (Al2O3)
3–8
Besi (Fe2O3)
0,5 – 6
Magnesia (MgO)
0,5 – 4
Sulfur (SO3)
Potash (Na2O + K2O)
1–2
0,5 – 1
SENYAWA PENYUSUN SEMEN
Rumus empiris
Rumus oksida
Tricalsium silikat
Ca3SiO5
3CaO.SiO2
C3 S
Ratarata
(%)
50
Dicalsium silikat
Ca2SiO4
2CaO.SiO2
C2 S
25
Tricalsium aluminat
Ca3Al2O6
3CaO.Al2O3
C3A
12
Ca2AlFeO3
4CaO.Al2O3Fe2O3
C4AF
8
CaSO4.2H2O
CSH2
3,5
Nama senyawa
Tetracalcium
aluminoferrit
Calsium sulfat
dihidrat
Notasi
pendek
HIDRASI SEMEN
Mekanisme hidrasi silikat (C3S dan C2S)
2(3CaO.SiO2) + 6 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + 3Ca(OH)2
2(2CaO.SiO2) + 4 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + Ca(OH)2
Mekanisme hidrasi Aluminat (C3A)
3CaO.Al2O3 + CaSO4.2H2O + 10 H2O 3CaO.Al2O3.CaSO4 + 12 H2O
(gypsum)
3CaO.Al2O3 + Ca(OH)2 + 12 H2O 3CaO.Al2O3.Ca(OH)2.12 H2O
Mekanisme hidrasi tetracalsium aluminoferrit (C4AF)
4CaO.Al2O3.Fe2O3 + 2Ca(OH)2 + 10H2O 64CaO.Al2O3.Fe2O3.12
H2 O
(tetracalsium aluminoferrat)
MEKANISME PEMBENTUKAN PASTA SEMEN
Proses pertama terjadi ketika air di masukkan
ke dalam semen
Dalam waktu kurang dari 10 menit air akan
menjadi senyawa alkali tinggi
Unsur yang bereaksi paling awal membentuk
ikatan kimia ialah C3S
Fase terakhir yang terjadi dalam proses ini ialah
terbentuknya rantai C-H-S yang membuat
semen menjadi struktur ikatan yang rigid
EVALUSI PROSES HIDRASI
Beberapa tes dapat dilakukan untuk mengetahui
proses hidrasi dan sifat kimia pasta semen,
antara lain :
Panas Hidrasi
Jumlah calsium hidroksida yang terbentuk dari
proses hidrasi
Berat Jenis Pasta
Jumlah air kimia yang terbentuk
Jumlah semen yang tidak terhidrasi
Kekuatan pasta semen
EFEK LINGKUNGAN
Dalam pembuatannya semen memerlukan material
kapur dalam jumlah banyak, sedangkan kapur
merupakan bahan tambang yang tidak dapat
diperbaharui
Pada proses hidrasi, semen melepaskan energi
berupa panas dan residu berupa karbon dioksida,
semakin banyak penggunaan semen maka semakin
tinggi karbon yang di lepas ke alam
Karbon di oksida ini berperan cukup besar dalam
terciptanya efek rumah kaca dan pemanasan global
di bumi
Air sisa dari pembuatan beton yang menggunakan
semen sebagai perekat sangat berbaya bagi
lingkungan karena menggandung potas dan soda
Jika air ini langsung di buang ke tanah akan sangat
mempengaruhi kualitas air tanah
UPAYA MEMBUAT INDUSTRI KONSTRUKSI
RAMAH LINGKUNGAN
Mulai mengurangi penggunaan material semen
dengan pozzolan yang memiliki sifat dan
struktur kimia yang mirip. Misalnya: fly ash,
tras, metal slag , silica fume dll
Pengolahan limbah sisa pembuatan beton mulai
diperhatikan, beberapa perusahaan memakai
ulang air limbah ini untuk membuat beton non
struktural
SEMEN
BY :
PUPUT RISDANARENI,ST,MT
PENGERTIAN
Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki
sifat adhesif dan kohesif yang memungkinkan
melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi
satu massa yang padat
Untuk konstruksi beton semen adalah bahan jadi
dan mengeras dengan adanya air yang
dinamakan semen hidraulis
PENGGOLONGAN SEMEN BERDASARKAN
PROSES PEMBUATAN
Semen dari bahan klinker-semen-portland :
- Semen portland
- Semen portland abu terbang
- Semen tanur tinggi
- Semen portland/tras/pozzolan
- Semen portland putih
Semen dari bahan lain :
- Alumunium Semen
- Semen bersulfat
SIFAT SEMEN
Sifat Fisik :
bahan berbutir halus yang lolos ayakan 2 µm dan
mempunyai berat jenis antara 3 sampai 3,15 gr/cm3.
Sifat Kimia :
* C3S dan C2S Berpengaruh terhadap pengerasan
semen terutama sebelum mencapai umur 14 hari.
* Unsur ini membuat semen tahan terhadap
serangan kimia dan mengurangi penyusutan karena
pengeringan.
* C3A berhidrasi secara eksotermis, bereaksi secara
cepat dan memberikan kekuatan sesudah 24 jam.
* C4AF kurang begitu besar pengaruhnya terhadap
pengerasan beton
TYPE SEMEN
Jenis I
Semen portland yang digunakan untuk tujuan umum.
Jenis II
Semen portland yang penggunaannya memerlukan
ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
Jenis III
Semen portland yang penggunaannya memerlukan
persyaratan awal yang tinggi setelah pengikatan terjadi.
Jenis IV
Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut
panas hidrasi yang rendah
Jenis V
Semen portland yang dalam penggunaannya menuntut
ketahanan yang kuat terhadap sulfat.
KOMPOSISI KIMIA TIAP TYPE SEMEN
C3S
C2S
C3A
C4AF
Kehalusan
butiran
(m2/kg)
1
55
19
10
7
370
2
51
24
6
11
370
3
56
19
10
7
540
4
28
49
4
12
380
5
38
43
4
9
380
Type
Komposisi penyusun maksimum (%)
OKSIDA PENYUSUN SEMEN
Oksida
Kapur (CaO)
Persen (%)
60 – 65
Silika (SiO2)
17 – 25
Alumina (Al2O3)
3–8
Besi (Fe2O3)
0,5 – 6
Magnesia (MgO)
0,5 – 4
Sulfur (SO3)
Potash (Na2O + K2O)
1–2
0,5 – 1
SENYAWA PENYUSUN SEMEN
Rumus empiris
Rumus oksida
Tricalsium silikat
Ca3SiO5
3CaO.SiO2
C3 S
Ratarata
(%)
50
Dicalsium silikat
Ca2SiO4
2CaO.SiO2
C2 S
25
Tricalsium aluminat
Ca3Al2O6
3CaO.Al2O3
C3A
12
Ca2AlFeO3
4CaO.Al2O3Fe2O3
C4AF
8
CaSO4.2H2O
CSH2
3,5
Nama senyawa
Tetracalcium
aluminoferrit
Calsium sulfat
dihidrat
Notasi
pendek
HIDRASI SEMEN
Mekanisme hidrasi silikat (C3S dan C2S)
2(3CaO.SiO2) + 6 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + 3Ca(OH)2
2(2CaO.SiO2) + 4 H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + Ca(OH)2
Mekanisme hidrasi Aluminat (C3A)
3CaO.Al2O3 + CaSO4.2H2O + 10 H2O 3CaO.Al2O3.CaSO4 + 12 H2O
(gypsum)
3CaO.Al2O3 + Ca(OH)2 + 12 H2O 3CaO.Al2O3.Ca(OH)2.12 H2O
Mekanisme hidrasi tetracalsium aluminoferrit (C4AF)
4CaO.Al2O3.Fe2O3 + 2Ca(OH)2 + 10H2O 64CaO.Al2O3.Fe2O3.12
H2 O
(tetracalsium aluminoferrat)
MEKANISME PEMBENTUKAN PASTA SEMEN
Proses pertama terjadi ketika air di masukkan
ke dalam semen
Dalam waktu kurang dari 10 menit air akan
menjadi senyawa alkali tinggi
Unsur yang bereaksi paling awal membentuk
ikatan kimia ialah C3S
Fase terakhir yang terjadi dalam proses ini ialah
terbentuknya rantai C-H-S yang membuat
semen menjadi struktur ikatan yang rigid
EVALUSI PROSES HIDRASI
Beberapa tes dapat dilakukan untuk mengetahui
proses hidrasi dan sifat kimia pasta semen,
antara lain :
Panas Hidrasi
Jumlah calsium hidroksida yang terbentuk dari
proses hidrasi
Berat Jenis Pasta
Jumlah air kimia yang terbentuk
Jumlah semen yang tidak terhidrasi
Kekuatan pasta semen
EFEK LINGKUNGAN
Dalam pembuatannya semen memerlukan material
kapur dalam jumlah banyak, sedangkan kapur
merupakan bahan tambang yang tidak dapat
diperbaharui
Pada proses hidrasi, semen melepaskan energi
berupa panas dan residu berupa karbon dioksida,
semakin banyak penggunaan semen maka semakin
tinggi karbon yang di lepas ke alam
Karbon di oksida ini berperan cukup besar dalam
terciptanya efek rumah kaca dan pemanasan global
di bumi
Air sisa dari pembuatan beton yang menggunakan
semen sebagai perekat sangat berbaya bagi
lingkungan karena menggandung potas dan soda
Jika air ini langsung di buang ke tanah akan sangat
mempengaruhi kualitas air tanah
UPAYA MEMBUAT INDUSTRI KONSTRUKSI
RAMAH LINGKUNGAN
Mulai mengurangi penggunaan material semen
dengan pozzolan yang memiliki sifat dan
struktur kimia yang mirip. Misalnya: fly ash,
tras, metal slag , silica fume dll
Pengolahan limbah sisa pembuatan beton mulai
diperhatikan, beberapa perusahaan memakai
ulang air limbah ini untuk membuat beton non
struktural