Asuhan Keperawatan Pada Tn.A Dengan Gangguan Rasa Rasa Nyaman Nyeri

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya orang
yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi perasaan tersebut
( Long. 1996). Secara umum, nyeri dapat didefenisikan sebagai perasaan tidak
nyaman, baik ringan maupun berat (Priharjo.1992).
Nyeri (pain) adalah suatu konsep yang komplek untuk didefenisikan dan dipahami.
Melzack dan Casey (1968) mengemukakan bahwa nyeri bukan hanya suatu
pengalaman sensori belaka tetapi juga berkaitan dengan motivasi dan komponen
afektif individunya. Selain itu ada beberapa ahli yang mendefinisikan nyeri sebagai
berikut :
1. Mc. Coffery (1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang
mempengaruhi seseorang yang keberadaannya diketahui hanya jika orang
tersebut pernah mengalaminya.
2. Wolf Weifsel Feurst (1974), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu
perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa
menimbulkan ketegangan.
3. Arthur C. Curton (1983), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu
mekanisme protektif bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang dirusak dan
menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan

nyeri. Dan ini juga merupakan tujuan dari timbulnya rasa nyeri.
4. Serumum, mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut
saraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologi, dan
emosional.
Nyeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya
orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasi perasaan
tersebut. Secara umum, nyeri dapat didefinisikan sebagai perasaan tidak nyaman, baik

1
Universitas Sumatera Utara

ringan maupun berat. Akan tetapi, bias tidaknya nyeri dirasakan dan hingga derajat
mana nyeri tersebut mengganggu dipengaruhi oleh interaksi antara system algesia
tubuh dan transmisi system saraf serta interpretasi stimulus.
Nyeri merupakan fenomena utama yang masih menyebabkan masalah bagi
seorang post operasi head injury. Keluhan yang paling sering menjadi penyebab awal
datangnya seseorang mencari pertolongan tenaga kesehatan adalah nyeri. Terkait
penilaian respon manusia terhadap keadaan sehat-sakitnya, bahkan nyeri sudah
dianggap sebagai tanda vital yang kelima. Walaupun telah banyak intervensi untuk

mengatasi nyeri baik secara farmakologis maupun non-farmakologis namun hasilnya
belum sepenuhnya memuaskan. Penyelesaian masalah

nyeri pasien masih

menghadapi kendala baik dari pasien., tenaga kesehatan ataupun rumah sakit. Oleh
karena itu nyeri tetap menjadi masalah yang paling sering dikeluhkan.
Mengingat pentingnya penatalaksanaan nyeri pada pasien post operasi head injury
penulis menyusun prosedur penanganan nyeri sebagai upaya untuk meredakan rasa
nyeri pada pasien post operasi. Sehingga pesien mengetahui dan memahami tentang
nyeri yang ditimbulkan dan penanganannya.

2. Tujuan umum
Untuk mengidentifikasi pengetahuan keluarga Tn. A tentang
penatalaksanaan nyeri bagi pesien post operasi head injury memahami tentang
nyeri dan cara penanggulangan nya.di Ra4 RSUP Haji Adam Malik

3. Manfaat
1. Responden
Menambah pengetahuan dan penatalaksanaan nyeri pada pesien

2. Peneliti
Dapat menambah pengetahuan tentang penatalaksanaan nyeri pada pasien
post operasi head injury, meningkatkan keterampilan dan wawasan terhadap
penelitian.

2
Universitas Sumatera Utara

3. Tenaga kesehatan
Masukan agar tenaga kesehatan lebih bertanggung jawab dalam
memberikan kontribusi penanganan masalah nyeri.
4. Bagi instansi pendidikan
Sebagai tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian
untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa khususnya
mahasiswa D3 keperawatan.

3
Universitas Sumatera Utara