Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

(1)

DAFTAR

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang -Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Adminstrasi Kependudukan.

Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Peraturan Presiden Nomor 25 tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil


(2)

Lampiran 1 Hasil wawancara

1. Wawancara Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Drs. Parulian Nasution. MM selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan bahwa :

" Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan saya rasa sudah sangat bagus. Undang-Undang dibuat agar jumlah penduduk yang baru cepat terdata karena setiap masyarakat/anak yang baru lahir langsung mengurus Akta Kelahirannya sehingga data anak yang baru lahir cepat terdata sehingga jumlah penduduk lebih akurat. Karena sebelum Undang-Undang ini diimplementasikan banyak masyarakat yang tidak perduli tentang Administrasi Kependudukan seperti pencatatan kelahiran/mengurus Akta Kelahiran. Tetapi disisi lain bagi masyarakat yang tingkat perekonomiannya rendah akan mengalami masalah pada pembiayaan. karena masyarakat harus mengikuti sidang di Pengadilan Negeri sehingga masyarakat harus mengeluarkan biaya transportasi dan biaya sidang. jadi menurut saya Undang-Undang ini tidak efektif diimplementasikan kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan”. Lebih lanjut di jelaskan oleh Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan Bapak Ahmad Fauzi Ritonga. S.Sos mengenai Implementasi Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Tapanuli Selatan:

" Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ini menurut saya baik. masyarakat dituntut lebih disiplin untuk mencatatkan kelahirannya untuk tepat waktu. Pemerintah juga telah memberi kemudahan bagi masyarakat waktu satu tahun . dan juga apabila masyarakat melaporkan kelahiran anaknya dibawah 60 (enam puluh hari) sejak tanggal kelahiran pengurusan Akta Kelahirannya tidak dipungut biaya atau bebas biaya. saya rasa Pemerintah sudah cukup memberi kelonggaran bagi masyarakat. tetapi Undang-Undang ini saya rasa tidak efektif”.


(3)

Lebih lanjut di jelaskan oleh ibu Hotmawati mengenai lingkup Pencatatan Sipil di Kabupaten Tapanuli Selatan :

" Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ini menurut tujuannya adalah baik agar masyarakat cepat melaporkan kelahirannya anaknya sehingga data penduduk lebih akurat. Akan tetapi kendalanya adalah tingkat kesadaran masyarakat yang cukup rendah untuk langsung mengurus dan melaporkan setiap kelahiran anaknya. sehingga banyak masyarakat yang terlambat mengurus Akta Kelahirannya hingga anaknya berumur lebih dari satu tahun sehingga mereka harus mengurus Akta Kelahiran anaknya melalui proses penetapan Pengadilan Negeri. Hal ini sangatlah menyulitkan masyarakat kami. Sekarang banyak anak yang tidak dapat mengurus Akta Kelahirannya"

Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Camat Batang Angkola yang mengatakan:

" Menurut pendapat saya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ini terutama pada pasal 32 ayat 2 mengenai pengurusan Akta Kelahiran bagi yang berumur 1 tahun lebih harus melalui proses penetapan pengadilan sangatlah menyusahkan masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan khususnya masyarakat Kecamatan Batang Angkola “. Pendapat tersebut di atas juga di dukung oleh hasil wawancara dengan Haris Ritonga . SH selaku Camat Aek Bilah yang mengatakan bahwa :

" Menurut saya isi dari Undang-Undang tersebut sudah bagus kok. kami adalah warga masyarakat yang paling jauh dari pusat ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan. sehigga dengan diimplementasikannya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. masyarakat kami akan lebih sulit untuk mendapatkan dan mengurus Akta Kelahiran biaya transportasi kami dari Kecamatan Aek Bilah ke Ibu Kota Kabupaten Tapanuli Selatan sudah sangat mahal karena di Kecamatan Aek Bilah banyak desa terpencil belum lagi biaya pengurusan dokumen kutipan Akta Kelahirannya karena harus melalui sidang Penetapan Pengadilan Negeri. Saya selaku aparat Kecamatan memohon kepada Pemerintah pusat agar Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 ini dapat direvisi terutama pasal pasal yang menyangkut pengurusan Akta Kelahiran tidak usah lagi melalui penetapan Pengadilan Negeri langsung saja ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanul Selatan".


(4)

Paparan di atas juga didukung dari hasil wawancara penulis dengan ibu Tiurma Pulungan yang berusia 62 tahun selaku masyarakat Kecamatan Batang Angkola.

“ Saya sangat tidak setuju dengan peraturan atau Undang-Undang atau apapun itu namanya saya tidak mengerti yang penting saya maunya mengurus Akta Kelahiran harus seperti yang dulu lagi tanpa harus pergi lagi ke Pengadilan. saya maunya langsung saja mengurus Akta Kelahirannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. kami masyarakat ini sudah susah jangan lagi dibuat susak pak”.

Seorang masyarakat yang berdomisili di Wilayah Kecamatan Batang Angkola mengatakan bahwa:

" Saya sangat bingung dengan peraturan yang ada sekarang. saya sangat kecewa kepada Pemerintah karena anak saya sangat sulit untuk melanjutkan sekolah ke SD. karena pihak sekolah meminta Akta Kelahiran untuk pendaftaran SD. saya ini masyarakat biasa pak. saya takut ke pengadilan pak. saya tidak mengerti itu pak. saya maunya Akta Kelahiran seperti yang dulu saja langsung ke Dinas Kependudukan ."

2. Wawancara Tentang Partisipasi Dan Kesadaran Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Drs. Parulian Nasution. MM selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan bahwa :

" Semenjak diimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan partisipasi masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan partisipasi masyarakatnya sangat rendah. masyarakat banyak yang mengeluh”.

Lebih lanjut di jelaskan oleh Kasi Pelayanan Pencatatan Sipil ibu Hotmawati mengenai lingkup Pencatatan Sipil di Kabupaten Tapanuli Selatan :

" Untuk partisipasi masyarakat khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan semenjak Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 ini diimplementasikan tingkat partispasi masyarakat untuk mengurus Akta Kelahiran sangat rendah. alasannya bevariasi pada umumnya adalah masalah biaya pengurusan. karena masyarakat harus ke Pengadilan Negeri lagi untuk mengurus Akta Kelahiran. Seperti kita ketahui bahwa di Pengadilan Negeri diterapkan lagi


(5)

biaya pengurusan. belum lagi biaya transportasi mereka dan membawa saksi pokoknya masyarakat sulit pak".

Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Camat Batang Angkola yang mengatakan:

" Saya selaku pimpinan di tingkat Kecamatan berpendapat bahwa sejak Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 ini diimplementasikan partisipasi masyarakat di Kecamatan Batang Angkola sangatlah rendah . Tetapi syukurlah bapak Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan telah membuat suatu program pelaksanaan sidang keliling di Kecamatan se Kabupaten Tapanuli Selatan. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi bolak-balik ke Pengadilan Negeri dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. semua selesai di Kecamatan . penetapannya dari Pengadilan dan Akta Kelahirannya dan ini sudah terlaksana di Kecamatan Batang Angkola. Program ini sangat membantu masyarakat dan masyarakat Kabaupaten Tapanuli Selatan sangat berterima kasih kepada Bupati Tapanuli Selatan. mereka sering mengatakan untung mada baya ibaen Bupati program on. iba namiskin gabe tarbantu nasusah be. ( untunglah pak Bupati membuat program sidang keliling ini saya yang miskin menjadi terbantu dan mudah) “.

Pendapat tersebut di atas juga di dukung oleh hasil wawancara dengan Haris Ritonga . SH selaku Camat Aek Bilah yang mengatakan bahwa :

" Waduh. saya kasihan melihat masayarakat Kecamatan Aek Bilah. partisipasi masyarakat mereka untuk mengurus Akta Kelahiran menjadi rendah komentar saya hanya satu revisi Undang–Undang Nomor 23 tahun 2006 ini titik terima kasih".

Paparan di atas juga didukung dari hasil wawancara penulis dengan Bapak Andi Sofyan Ritonga tahun selaku masyarakat Kecamatan Aek Bilah.

“ Iya pak kami masyarakat Aek Bilah jadi malas mengurus Akta Kelahiran pak. sudahlah jauh biaya besar untuk mengurus Penetapan Pengadilan. ke Pengadilan saja saya takut pak banyak anak-anak yang tidak mengurus Akta Kelahirannya pak kami masayarakat kecil pak. kami tidak mengerti peraturan itu pak”.

Seorang masyarakat yang berdomisili ibu butet di Wilayah Kecamatan Batang Angkola mengatakan bahwa:

" Kalau partisipasi masyarakat semenjak peraturan ini berlaku kami di Kecamatan rendah pak. bayak masayarakat yang malas mengurus Akta Kelahirannya pak".


(6)

Lampiran 2. Foto Wawancara

Wawancara Dengan Bapak Drs. Parulian Nasution. MM Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Tapanuli Selatan

Wawancara Dengan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan


(7)

Wawancara Dengan Ibu Hotmawati Kasi Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan

Wawancara Dengan Bapak Drs.Ali Akbar Hutasuhut Selaku Camat Batang Angkola


(8)

Wawancara Dengan Bapak Haris Ritonga.SH Selaku Camat Aek Bilah


(9)

(10)

Lampiran 3. Foto Sidang Keliling

Foto 1 Sidang Keliling Di Kecamatan Angkola Barat

Foto 2 Sidang Keliling Di Kecamatan Angkola Barat


(11)

Foto 4 Sidang Keliling Di Kecamatan Arse


(1)

Lampiran 2. Foto Wawancara

Wawancara Dengan Bapak Drs. Parulian Nasution. MM Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Tapanuli Selatan

Wawancara Dengan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan


(2)

Wawancara Dengan Ibu Hotmawati Kasi Pelayanan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan

Wawancara Dengan Bapak Drs.Ali Akbar Hutasuhut Selaku Camat Batang Angkola


(3)

Wawancara Dengan Bapak Haris Ritonga.SH Selaku Camat Aek Bilah


(4)

(5)

Lampiran 3. Foto Sidang Keliling

Foto 1 Sidang Keliling Di Kecamatan Angkola Barat

Foto 2 Sidang Keliling Di Kecamatan Angkola Barat


(6)

Foto 4 Sidang Keliling Di Kecamatan Arse


Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 54 86

IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA SURAKARTA

1 9 140

UNDANG UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 43

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 44

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 2 7

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 21

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 17

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Terhadap Partisipasi Masyarakat Untuk Mengurus Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 2

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

0 0 44