Materi Kuliah Teknik Informatika Gratis Komunikasi Data Dunia Kuliah komdat6

Data Link Layer
Lanjutan

SONET/SDH
Dalam perkembangan penggunaan serat optik
sebagai media transmisi maka diperlukan suatu
standar untuk pemanfaatannya. Synchronous
Optic Network (SONET) merupakan standar yang
dibentuk oleh American National Standards
Institute (ANSI). Dan Synchronous Digital Hierarchy
(SDH) merupakan standar yang ditetapkan
International Telecommunication Union bidang
telekomunikasi (ITU-T) untuk wilayah eropa.

SONET/SDH adalah sebuah jaringan synchronous
yang menggunakan synchronous TDM
multiplexing.
SONET memiliki 4 lapis fungsional yaitu : path,
line, section dan photon yang berhubungan
dengan lapis data-link dan lapis fisik.


Perbandingan Lapis SONET dengan lapis OSI dan
TCP/IP

• Lapis path bertanggung jawab untuk pergerakan
sinyal dari optik sumber ke optik tujuan. Pada optik
sumber, sinyal diubah dari bentuk elektronik menjadi
bentuk optik dan membungkus dalam frame.
• Lapis line memberikan overhead yang berisi header
information.
• Lapis section bertanggung jawab terhadap errorcontrol.
• Lapis photon yang berhubungan dengan lapis fisik OSI
meliputi spesifikasi fisik untuk saluran (channel) fiber
optik, sensifitas receiver, fungsi-fungsi multiplexing,
dsb.

Virtual-Circuit Network
• Frame Relay
Frame relay adalah protokol yang berorientasi
pada virtual circuit (packet-switching) yang
merupakan pengembangan dari protokol

sebelumnya yaitu X.25 yang lebih lambat.
Frame Relay mendukung transmisi rate dari 56 K
sampai 1,544 Mb (atau lebih).

Tidak seperti pada protokol lain, header Frame
Relay terdiri dari deretan angka sejumlah 10
bit yang disebut DLCI (Data Link Connection
Identifier), yang merupakan nomor rangkaian
virtual Frame Relay yang berkaitan dengan
tujuan dari frame tersebut.

Beberapa keunggulan frame relay :
• Dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi (1.5
Mbps sampai 44Mbps)
• Beroperasi hanya pada lapis fisik dan data-link
sehingga mudah diterapkan
• Ukuran frame 9000byte yang dapat
mengakomodir ukuran frame semua local area
network
• Relatif tidak mahal dibanding jaringan WAN

lain

• Asynchronous Transfer Mode
Asynchronous Transfer Mode (ATM) di desain oleh oleh
ATM forum dan diadopsi oleh ITU-T (International
Communication Union bidang telekomunikasi).
Protokol komunikasi ini juga dispesifikasikan oleh ATM
Forum untuk transmisi 155 Mbps pada layer data link
menggunakan kabel twisted pair dan aplikasi dalam
pengkabelan fiber optik dalam versi yang
terakselerasi dari Asynchronous Time Division
Multiplexing (ATDM) untuk membawa banyak aliran
informasi melalui sebuah kanal komunikasi.

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah
protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu
paket-paket kecil yang berukuran tetap (48
byte data + 5 byte header).
ATM dengan perangkat keras disebut ATM
switch membentuk koneksi point to point

antara kedua ujung transmisi, dan data
mengalir langsung dari sumber ke tujuan.