Materi Kuliah Teknik Informatika Gratis Komunikasi Data Dunia Kuliah komdat5

Data Link Layer

Data link layer memiliki beberapa
fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini
meliputi
penyediaan
interface
layanan-layanan baik bagi network
layer,
penentuan
cara
pengelompokan bit ke dalam frame
untuk dikirim melalui physical layer,
hal-hal yang berkaitan dengan error
transmisi (error checking), dan
pengaturan aliran frame sehingga
receiver yang lambat tidak akan

Koreksi dan Deteksi Error
Ada
beberapa

metode
untuk
mendeteksi error :
• Metode echo
• Metode deteksi error otomatis

• Metode Echo
Metode yang paling sederhana dan
digunakan secara interaktif. Operator
memasukkan data melalui terminal
ke komputer, kemudian komputer
mengirimkan kembali ke terminal
dan ditampilkan ke monitor. Operator
dapat melihat apakah data yang
dikirimkannya benar.

• Metode Deteksi Error Otomatis
Digunakan sistem bit tambahan (parity
bit) untuk mendeteksi kesalahan.
2 macam bit parity :

• Odd Parity  membuat jumlah bit
‘1’ menjadi ganjil
• Even Parity  membuat jumlah bit
‘1’ menjadi genap

3 macam tehnik deteksi error yang
menggunakan bit parity :
• Vertical Redudancy Check (VRC)
• Longitudinal Redudancy Check (LRC)
• Cyclic Redudancy Check (CRC)

Vertical Redudancy Check
Merupakan metode deteksi error per
karakter dan digunakan pada sistem
sistem yang berorientasi karakter,
misal terminal. Dengan cara ini
setiap karakter yang dikirimkan
(terdiri 7 bit) diberi tambahan 1 bit
parity yang akan diperiksa penerima
untuk

mengetahui
kebenaran
karakter yang diterima tersebut.

Contoh :
Kode ASCII huruf
hexadesimal.

A

adalah

41

1000001 ASCII 7 bit ( terdapat 2 buah
bit ‘1’)
1000001 1 , tambahkan 1 maka
jumlah bit ‘1’ menjadi ganjil (odd
parity)
1000001 0 , tambahkan 0 maka

jumlah bit ‘1’ menjadi genap (even
parity)

Longitudinal Redudancy Check
Jika pada VRC bit paritas diberikan per
karakter, maka pada LRC data
dikirim per blok (frame) yang berisi 8
byte. Bit paritas ditambahkan pada
akhir blok (byte ke 8).

Contoh LRC dengan even parity
Bit Data

1

2

3

4


5

6

7

pari
ty

1

1

0

0

0


0

0

1

0

2

0

0

0

0

0


1

0

1

3

1

1

1

0

0

0


1

0

4

1

1

1

0

0

1

1


1

5

0

1

0

0

0

0

0

1


6

0

1

0

0

0

0

1

0

7


1

1

1

0

0

0

1

0

Parity
LRC

0

1

1

0

0

0

1

1

Cyclic Redudancy Checking
• Pada sistem CRC data dikirim per frame, dan
setiap frame terdiri dari deretan bit yang panjang.
• Pada akhir blok ditambahkan beberapa control bit
untuk menjamin kebenaran data.
• Control-bit dibentuk oleh komputer pengirim
berdasarkan perhitungan tertentu atas data yang
dikirim.
• Setelah data sampai pada komputer penerima
selanjutnya
dilakukan
perhitungan
seperti
perhitungan pada komputer pengirim.
• Hasil perhitungan yang didapatkan dibandingkan
dengan control-bit, bila sama berarti data dikirim
tanpa mengalami kesalahan.

Flow Control
Flow-control adalah suatu teknik untuk
menjamin bahwa entitas pengirim
tidak akan membanjiri data kepada
entitas penerima. Entitas penerima
secara khusus mengalokasikan buffer
dengan beberapa kali panjangnya
tansfer.
• Stop and wait flow control
• Sliding window flow control

Stop and Wait Flow Control
Bentuk sederhana dari kontrol aliran dikenal
sebagai
stop
and
wait.
Penerima
mengindikasikan bahwa dia siap untuk
menerima data dengan mengirim sebual poll
atau menjawab dengan select. Pengirim
mengirimkan sebuah frame dan kemudian
menunggu acknowledgement (ACK). Setelah
penerima selesai mengecek error frame, maka
dikirimkan ACK bahwa frame pertama sudah
diterima. Pengirim akan mengirimkan frame
berikutnya dan menunggu acknowledgement
lagi dari penerima.

Sliding Window Flow Control
Pada sliding window flow control transmisi
diperbolehkan untuk mengirim beberapa
frame sekaligus sehingga meningkatkan
efisiensi. Sekumpulan frame dikelompokkan
menjadi satu kesatuan dan menunggu giliran
kapan akan dikirim. Setiap
kelompok
dipandang
sebagai
sebuah
windows.
Transmisi mengirim per windows/kelompok.
Setelah diterima, segmen ACK balasan pun
akan dikirim perkelompok. Windows akan
bergeser ke kelompok yang belum dikirim
dan begitu seterusnya.

Wired LAN : Ethernet
Ethernet merupakan suatu standar jenis
skenario perkabelan dan pemrosesan
sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Xerox, Intel
dan Digital Equipment Corporation
(DEC). Standarisasi teknologi ethernet
setujui oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) yang
ditujukan untuk membentuk jaringan
komputer.

Jenis ethernet dilihat dari kecepatan
• 10 Mbps (ethernet)
10Base2 menggunakan thin coaxial
10Base5 menggunakan thick coaxial
10BaseT menggunakan kabel UTP
10BaseF menggunakan kabel fiber optic
• 100 Mbps (fast ethernet)
100Base FX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX
• 1Gbps (gigabit ethernet)
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX
1000BaseT
• 10Gbps (belum banyak diimplementasikan)

Cara Kerja Ethernet
Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi
yang terjadi pada lapisan fisik dan
lapisan data-link dalam model referensi
jaringan tujuh lapis OSI. Ethernet
menggunakan
metode
transmisi
Baseband yang mengirim sinyalnya
secara serial bit pada satu waktu.
Ethernet beroperasi dalam modus halfduplex, sedangkan fast ethernet dapat
beroperasi baik half-duplex maupun
full-duplex.

Ethernet menggunakan
media Carrier Sense
Collision
Detection
menentukan
station
mentransmisikan data
melalui media yang

metode kontrol akses
Multiple Access with
(CSMA/CD)
untuk
mana
yang
dapat
pada waktu tertentu
digunakan. Dimana

komputer akan ‘mendengar’ terlebih dahulu
sebelum ‘berbicara’, artinya mereka akan melihat
kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain
yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang mentransmisikan data, maka setiap
komputer yang mau mengirimkan data dapat
mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk
mentransmisikan sinyal.

Wireless LAN
• Wireless LAN adalah jaringan lokal
tanpa kabel.
• Disingkat WLAN
• Sistem arsitekturnya bersifat seluler,
dimana:
– dibagi menjadi sel-sel
– Tiap sel disebut BSS (Base Service Set)
dikendalikan oleh Base Station (Access
Point disingkat AP)

• Tujuannya adalah untuk fleksibilitas
dan mobilitas
• WLAN menggunakan Wi-Fi atau
Wireless Fidelity yang merupakan
protokol standar berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11
• Contoh peng-aplikasian WLAN adalah
pada jaringan hotspot

Contoh konfigurasi
Access Point

Arsitektur WLAN
• Ad Hoc
Pada jaringan
ini, komunikasi
antara satu
perangkat
komputer satu
dengan yang
lain dilakukan
secara pointto-point tanpa
Access Point

• Infrastrukstur
Menggunakan 
Access Point yang
berfungsi sebagai
pengatur lalu lintas
data, sehingga
memungkinkan
banyak Client
 dapat saling
terhubung melalui
jaringan