MATERI KOMPETENSI TENAGA LABORATORIUM (BENGKEL) SMK | FORUM GURU INDONESIA Dimensi 4 & 5

PENGEVALUASIAN DAN PENGEMBANGAN
KEGIATAN LABORATORIUM
Direktorat Pembinaan Tenaga Pendidik Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1. RELEVANSI TUGAS POKOK TEKNISI/LABORAN dengan
SITEM MANAJEMEN MUTU

Cakupan Pengelolaan
Laboratorium

Siklus Proses
Sistem Manajemen Mutu

2. URUTAN EVALUASI dan PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM

a. Identifikasi ketidaksesuaian
b. Root cause analysis
c.Urutkan akar penyebab, tetapkan akar penyebab utama

ketidaksesuaian
d.Lakukan correction dan corrective action
e.Pilih tindakan pencegahan, untuk menghindari
terulangnya ketidaksesuaian
f.Ambil manfaat untuk melakukan peningkatan.

3. CONTOH KEGIATAN PENGEVALUASIAN
KEGIATAN LABORATORIUM

1. Mengevaluasi program tahunan pengelolaan laboratorium
Cakupan evaluasi:
 Kinerja guru, teknisi/laboran pada praktikum
 Efektivitas penggunaan peralatan dan bahan
 Efektivitas metode/IK praktikum dalam menghasilkan
data/produk
 Tercapainya status zero accident peserta didik selama
melaksanakan praktikum
 Dll

3. CONTOH KEGIATAN PENGEVALUASIAN KEGIATAN LABORATORIUM


2. Mengevaluasi SOP/IK pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan
Lingkup kegiatan:
 SOP/IK harus dievaluasi jika terjadi perubahan kinerja alat karena masa
pakai, atau ada penggantian grade bahan yang digunakan
 Memastikan kelayakan SOP/IK tetap mampu menjamin kualitas hasil
pengukuran/produksi menggunakan alat tersebut
 Penerbitan ulang SOP/IK tanpa revisi, atau penerbitan ulang SOP/IK
setelah direvisi
 Typical periode evaluasi biasanya dilakukan sekali setahun.
Input Kegiatan:
 Rekaman data pengukuran/produksi
 Rekaman riwayat alat
 Laporan ketidaksesuaian hasil pengukuran

3. CONTOH KEGIATAN PENGEVALUASIAN KEGIATAN LABORATORIUM

Contoh output hasil evaluasi IK pengoperasian alat

6


3. CONTOH KEGIATAN PENGEVALUASIAN
KEGIATAN LABORATORIUM

3. Mengevaluasi hasil kalibrasi peralatan
Lingkup kegiatan:
menetapkan kualitas data yang dihasilkan dari kalibrasi tepat atau
perlu di ulang
Memberikan rekomendasi “perbaikan atau tidak layak pakai” terhadap
alat jika hasil kalibrasi menyimpulkan penyimpangan hasil pengukuran
alat terlalu jauh dan diluar toleransi batas keberterimaannya.
Memutakhirkan salinan data faktor koreksi alat, jika hasil kalibrasi
muncul faktor koreksi
Memastikan salinan faktor koreksi diterapkan dalam kegiatan
laboratorium

Input Kegiatan:
Rekaman teknis hasil kalibrasi: presisi, akurasi, bias, ketidakpastian

3. CONTOH KEGIATAN PENGEVALUASIAN

KEGIATAN LABORATORIUM

4. Mengevaluasi kinerja peralatan/bahan
Lingkup kegiatan:
Menetapkan status kinerja dari setiap alat serta rekomendasi peningkatan
kinerjanya (misalnya rekomendasi memperbaiki batas kemampuan
pengukuran dengan penggantian bagian komponen alat)
Rekomendasi kalibrasi, atau penggantian suku cadang
Menetapkan status kelayakan atau tera ulang kemurnian, konsentrasi, dan
masa kadaluwarsa, bahan

Input Kegiatan
rekaman hasil pengecekan kinerja alat (presisi, akurasi, bias, lineritas,
slope, kemampuan rentang ukur, ketidakpastian pengukuran, dst)
Sertifikat kalibrasi setiap alat
Rekaman ketidaksesuaian pengukuran

3. CONTOH KEGIATAN PENGEVALUASIAN
KEGIATAN LABORATORIUM


Mengevaluasi metode penanganan bahan
Lingkup kegiatan:
Evaluasi efektivitas dan manfaat penerapan SOP penanganan
bahan
Evaluasi efektivitas pengadaan, efektivitas implementasi FIFO,
efektivitas penerapan kartu stok bahan, efektifitas pemantauan
kualitas bahan.
Typikal periode evaluasi biasanya dilakukan satu tahun sekali
terhadap seluruh metode penanganan bahan bersamaan dengan
kaji ulang dokumen laboratorium yang lain
Input kegiatan
Rekaman pengadaan dan realisasinya
Kartu stock bahan
Rekaman usulan permintaan bahan dari pendidik, atau peserta
didik.

4. CONTOH KEGIATAN PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM

DIANTARANYA:


1. Mengembangkan sistem pengelolaan
laboratorium
2. Mengembangkan metode kerja peralatan
3. Mengembangkan metode praktikum
4. Meningkatkan mutu produk dalam skala terbatas

4. CONTOH KEGIATAN PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM

1. Mengembangkan sistem pengelolaan laboratorium
Lingkup kegiatan:
Penyusunan sistem manajemen mutu (SMM), dan
mengimplementasikannya dalam praktek laboratorium sehari-hari melalui
penerapan siklus Plan-Do-Check-Act pada setiap tahapan kegiatan:
perencanaan
pemeliharaan

pengoperasian
pengevaluasian dan pengembangan,


sehingga terjadi perbaikan/peningkatan berkesinambungan (continual
improvement) agar mutu pelayanan laboratorium terpelihara, dan mampu
memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan (pendidik, tendik, dan
peserta didik)
Memperoleh pengakuan formal (AKREDITASI/SERTIFIKASI) atas
implementasi sistem manajemen mutu (ISO 9001; ISO 17025; OHSAS
18001; dst) dari lembaga akreditasi kredibel

4. CONTOH KEGIATAN PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM

2. Mengembangkan metode kerja peralatan
Lingkup kegiatan:
Memperbaiki metode kerja alat yang sudah ada, atau mengganti sama
sekali dengan metode baru, sehingga:
alat mampu memproduksi prototype yang lebih baik
kemampuan pengukuran alat menjadi lebih baik
waktu pengukuran yang lebih singkat, penggunaan bahan yang lebih
efisien, dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja.


Input pengembangan:
rekomendasi hasil evaluasi metode kerja alat
rekaman kinerja alat (ada kecenderungan penurunan performa)
rekaman hasil uji banding/uji profisiensi
feed back pelanggan (guru, peserta didik)

4. CONTOH KEGIATAN PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM

3. Mengembangkan metode pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi
dalam skala terbatas
Lingkup kegiatan:
Memperbaiki metode pengujian/kalibrasi, dan atau produksi dalam skala
terbatas yang sudah ada, atau mengganti dengan metode baru
sehingga:
 diperoleh hasil pengujian/kalibrasi yang lebih valid,
 diperoleh prototype produk yang lebih baik
 waktu pengujian/kalibrasi/produksi yang lebih singkat, penggunaan
bahan lebih efisien, dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja.

Input pengembangan:
 rekomendasi hasil evaluasi metode uji/kalibrasi/produksi
 rekaman penurunan validitas metode
 rekamam hasil uji banding/uji profisiensi
 feed back pelanggan

4. CONTOH KEGIATAN PENGEMBANGAN KEGIATAN
LABORATORIUM

4. Meningkatkan mutu produk dlm skala laboratorium
Lingkup kegiatan:
Meningkatkan mutu produk suatu barang/bahan /alat melalui
pemurnian/karakterisasi /peningkatan kinerja antara alat/bahan/metode yang
digunakan sehingga:
produk sesuai persyaratan standar (misal: SNI) atau persyaratan
pelanggan
kemurnian bahan meningkat
kemampuan pengukuran alat meningkat (LoD, LoQ)
Input pengembangan:
tuntutan pengetatan aturan/regulasi

penciptaan brand image
program inovasi/invensi

5. PARAMETER EVALUASI KELAYAKAN HASIL
PENGEMBANGAN METODE, PERALATAN,BAHAN DAN
PRODUK

A. Alat/Metode
BMC (Best Measurement Capability)
Presisi, akurasi, bias, sensitivitas, resolusi, recovery
Kemampuan rentang ukur/linearity, LoD, LoQ
Ruggedness, robustness
Aplicability
B. PRODUK(BARANG)
 Kesesuaian spesifikasi terhadap standar
 Kesesuaian fungsi

5. PARAMETER EVALUASI KELAYAKAN HASIL
PENGEMBANGAN METODE, PERALATAN,BAHAN DAN PRODUK


1. Ilustrasi presisi, akurasi, dan bias dalam pengukuran

5. PARAMETER EVALUASI KELAYAKAN HASIL
PENGEMBANGAN METODE, PERALATAN,BAHAN DAN PRODUK

2. Relative Percent Different, %RPD (