S PKH 1106692 Chapter5
1
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa olahraga berenang gaya bebas dapat mengurangi perilaku
hiperaktif pada anak dengan gangguan spektrum autis yang menjadi subjek penelitian
(FM). Dengan olahraga berenang gaya bebas energi yang berlebih anak akan terkuras
yang menyebabkan anak cape dan lelah sehingga anak dapat melakukan kegiatan
dengan baik. Ini terlihat dari perkembangan subjek FM yang menunjukkan perilaku
hiperaktif anak menurun. Kesimpulan tersebut didasarkan dengan adanya penurunan
mean level pada setiap fase atau kondisi.
Kemampuan awal FM pada fase baseline (A-1) terbilang masih kurang karena
perilaku hiperaktifnya sangat berlebih karena anak tidak bisa diam maupun
menyelesaikan tugasnya sesuai waktu.
Kemampuan perilaku hiperaktif FM pada kondisi atau fase intervensi (B) ini
dilakukan sebanyak enam sesi dimana dalam kondisi ini subjek diberikan perlakuan
atau intervensi (B) melalui olahraga berenang, setelah diberikan intervensi (B) pada
setiap sesinya skor yang didapat pada subjek mengalami penurunan.
Sebelum melanjutkan pada fase atau baseline dua (A-2) diberikan jeda satu
minggu yang mana ini merupakan kontrol setelah tidak lagi diberikan intervensi.
Penurunan perilaku dengan olahraga berenang pada anak dengan gangguan spektrum
autis hal ini dibuktikan dengan penurunan mean level subjek FM.
B. Rekomendasi
Atas dasar penelitian ini, maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai
berikut :
1.
Bagi guru
Diharapkan guru disekolah hendaknya dapat menggunakan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi anak didik. Karena dengan olahraga
berenang dapat menjadi sarana untuk mengakomodasi kebutuhan anak pada anak
dengan gangguan spektrum autisdi kelas dasar. Untuk itu pemilihan kegiatan
Nia Kania, 2016
PENGARUH OLAH RAGA BERENANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK
DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
542
khususnya kegiatan olahraga berenang harus dipertimbangkan guru untuk
mencapai tujuan/cara mengajar sehingga kebutuhan belajar anak terpenuhi.
2. Bagi orang tua
Kegiatan berenang dapat menjadi acuan untuk meningkatkan konsentrasi
dan memotivasi belajar anak.kegiatan ini, khususnya untuk mengurangi perilaku
hiperaktif anak tetapi bisa juga untuk meningkatkan motorik kasar, akademik dan
sosial.
Orang tua dapat membimbing anaknya saat di rumah dengan kegiatan
olah raga berenang karena dengan kegiatan ini anak akan mudah fokus
menyelesaikan instruksi yang diberikan maupun kegiatan yang sedang
dilakukannya.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Peneliti menyadari banyak keterbatasan informasi yang diperoleh dari
hasil penelitian ini. Untuk itu diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat
menelaah lebih lanjut mengenai kegiatan olah raga berenang dengan
mempertimbangkan
kelas
yang
berbeda,
lokasi
yang
berbeda,
materi
pembelajaran yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih besar.
Nia Kania, 2016
PENGARUH OLAH RAGA BERENANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK
DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa olahraga berenang gaya bebas dapat mengurangi perilaku
hiperaktif pada anak dengan gangguan spektrum autis yang menjadi subjek penelitian
(FM). Dengan olahraga berenang gaya bebas energi yang berlebih anak akan terkuras
yang menyebabkan anak cape dan lelah sehingga anak dapat melakukan kegiatan
dengan baik. Ini terlihat dari perkembangan subjek FM yang menunjukkan perilaku
hiperaktif anak menurun. Kesimpulan tersebut didasarkan dengan adanya penurunan
mean level pada setiap fase atau kondisi.
Kemampuan awal FM pada fase baseline (A-1) terbilang masih kurang karena
perilaku hiperaktifnya sangat berlebih karena anak tidak bisa diam maupun
menyelesaikan tugasnya sesuai waktu.
Kemampuan perilaku hiperaktif FM pada kondisi atau fase intervensi (B) ini
dilakukan sebanyak enam sesi dimana dalam kondisi ini subjek diberikan perlakuan
atau intervensi (B) melalui olahraga berenang, setelah diberikan intervensi (B) pada
setiap sesinya skor yang didapat pada subjek mengalami penurunan.
Sebelum melanjutkan pada fase atau baseline dua (A-2) diberikan jeda satu
minggu yang mana ini merupakan kontrol setelah tidak lagi diberikan intervensi.
Penurunan perilaku dengan olahraga berenang pada anak dengan gangguan spektrum
autis hal ini dibuktikan dengan penurunan mean level subjek FM.
B. Rekomendasi
Atas dasar penelitian ini, maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai
berikut :
1.
Bagi guru
Diharapkan guru disekolah hendaknya dapat menggunakan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi anak didik. Karena dengan olahraga
berenang dapat menjadi sarana untuk mengakomodasi kebutuhan anak pada anak
dengan gangguan spektrum autisdi kelas dasar. Untuk itu pemilihan kegiatan
Nia Kania, 2016
PENGARUH OLAH RAGA BERENANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK
DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
542
khususnya kegiatan olahraga berenang harus dipertimbangkan guru untuk
mencapai tujuan/cara mengajar sehingga kebutuhan belajar anak terpenuhi.
2. Bagi orang tua
Kegiatan berenang dapat menjadi acuan untuk meningkatkan konsentrasi
dan memotivasi belajar anak.kegiatan ini, khususnya untuk mengurangi perilaku
hiperaktif anak tetapi bisa juga untuk meningkatkan motorik kasar, akademik dan
sosial.
Orang tua dapat membimbing anaknya saat di rumah dengan kegiatan
olah raga berenang karena dengan kegiatan ini anak akan mudah fokus
menyelesaikan instruksi yang diberikan maupun kegiatan yang sedang
dilakukannya.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Peneliti menyadari banyak keterbatasan informasi yang diperoleh dari
hasil penelitian ini. Untuk itu diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat
menelaah lebih lanjut mengenai kegiatan olah raga berenang dengan
mempertimbangkan
kelas
yang
berbeda,
lokasi
yang
berbeda,
materi
pembelajaran yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih besar.
Nia Kania, 2016
PENGARUH OLAH RAGA BERENANG UNTUK MENGURANGI PERILAKU HIPERAKTIF PADA ANAK
DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu