Permendikbud Tahun2017 Nomor030

S AL INAN

PE R ATUR AN ME NT E R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN R E PUB L IK IND ONE S IA
NOMOR 30 TAHUN 2017
TE NTANG
PE L IB ATAN K E L UAR G A PAD A PE NY E L E NG G AR AAN PE ND ID IK AN

D E NG AN R AHMAT T UHAN Y ANG MAHA E S A

ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN R E PUB L IK IND ONE S IA,

Menimbang

: a.

bahwa

k eluarga

menduk ung


memilik i

peran

penyelenggaraan

strategis

pendidik an

dalam
untuk

mencapai tujuan pendidik an nasional;
b.

bahwa

pelibatan


pendidik an

k eluarga

memerluk an

dalam

penyelenggaraan

sinergi

antara

satuan

pendidik an, k eluarga, dan masyarak at;
c.

bahwa


berdasark an

pertimbangan

sebagaimana

dimak sud dalam hu ruf a dan huruf b, perlu menetapk an
Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan tentang
Pelibatan K eluarga pada Penyelenggaraan Pendidik an;

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang S istem
Pendidik an

Nasional


(L embaran

Negara

R epublik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan L embaran
Negara R epublik Indonesia Nomor 4301);
2.

Undang-Undang
Pemerintahan

Nomor
D aerah

23

Tahun


(L embaran

2014

Negara

tentang
R epublik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara R epublik Indonesia Nomor 4586), sebagaimana
telah beberapa k ali diubah terak hir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan K edua
atas Undang-Undang Nomor 23 T ahun 2014 tentang
Pemerintahan

D aerah

(L embaran

Negara


R epublik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan L embaran
Negara R epublik Indonesia Nomor 5679);

-2-

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidik an (L embaran
Negara R epublik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,

Tambahan L embaran Negara R epublik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana

telah


diubah

dengan

Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas

Peraturan

Pemerintah

Nomor

17

Tahun


2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidik an
(L embaran
Nomor

Negara

112,

R epublik

Tambahan

Indonesia

L embaran

Tahun


Negara

2010

R epublik

Indonesia Nomor 5157);
4.

Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 23
Tahun 2015 tentang Penumbuhan B udi Pek erti (B erita
Negara R epublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1072);

5.

Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebu dayaan R epublik
Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 tentang K awasan Tanpa
R ok ok di L ingk ungan S ek olah (B erita Negara R epublik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1982);


6.

Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 82
Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak K ek erasan di L ingk ungan S atuan Pendidik an
(B erita Negara R epublik Indonesia Tahun 2015 Nomor
101);

7.

Peraturan Menteri Pendidik an dan K ebudayaan Nomor 75
Tahun 2016 tentang K omite S ek olah (B erita Negara
R epublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2117);

ME MUTUS K AN:
Menetapk an

: PE R ATUR AN ME NTE R I
TE NTANG


PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN

PE L IB ATAN

K E L UAR G A

PAD A

PE NY E L E NG G AR AAN PE ND ID IK AN.

B AB I
K E TE NTUAN UMUM

Pasal 1
D alam Peraturan Menteri ini yang dimak sud dengan:
1.

Pelibatan K eluarga adalah proses dan/ atau cara k eluarga
untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidik an
guna mencapai tujuan pendidik an nasional.

-3-

2.

Penyelenggaraan

Pendidik an

adalah

k egiatan

pelak sanaan k omponen sistem pendidik an pada satuan
atau program pendidik an pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidik an agar proses pendidik an sesu ai dengan tujuan
pendidik an nasional.
3.

Penguatan

Pendidik an

K arak ter

adalah

gerak an

pendidik an di bawah tanggung jawab satuan pendidik an
untuk

memperk uat

k arak ter

peserta

didik

melalui

harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pik ir, dan olah
raga dengan pelibatan dan k erja sama antara satuan
pendidik an, k eluarga, dan masyarak at sebagai bagian
dari gerak an nasional revolusi mental.
4.

S atuan Pendidik an adalah k elompok layanan pendidik an
yang menyelenggarak an

pendidik an

anak

usia dini,

pendidik an dasar, pendidik an menengah dan pendidik an
k esetaraan.
5.

K omite

S ek olah

adalah

lembaga

mandiri

yang

beranggotak an orang tua/ wali peserta didik , k omunitas
sek olah, serta tok oh masyarak at yang peduli pendidik an.
6.

Masyarak at adalah k elompok warga negara Indonesia
nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan
dalam bidang pendidik an.

7.

K eluarga adalah unit terk ecil dalam Masyarak at yang
terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anak nya,
atau ayah dan anak nya, atau ibu dan anak nya, atau
k eluarga sedarah dalam garis lurus k e atas atau k e
bawah sampai dengan derajat k etiga.

8.

Orang Tua adalah ayah dan/ atau ibu k andung, atau
ayah dan/ atau ibu tiri, atau ayah dan/ atau ibu angk at.

9.

Wali adalah orang atau badan yang dalam k enyataannya
menjalank an

k ek uasaan

asuh

sebagai

Orang

Tua

terhadap anak .
10. Anak adalah anak k andung, anak angk at, atau anak
dalam perwalian yang berstatus sebagai peserta didik .
11. K ementerian

Pendidik an

dan

K ebudayaan

yang

selanjutnya disebut K ementerian adalah k ementerian
yang bertanggung jawab terhadap urusan pemerintahan
di bidang pendidik an dan k ebudayaan.

-4-

12. Pemerintah D aerah adalah k epala daerah sebagai unsur
pengelenggara pemerintahan
pelak sanaan

urusan

daerah

pemerintahan

yang memimpin
yang

menjadi

k ewenangan daerah otonom.

B AB II
TUJ UAN, PR INS IP, D AN S AS AR AN

Pasal 2
Pelibatan

K eluarga

pada

Penyelenggaraan

Pendidik an

bertujuan untuk :
a. meningk atk an k epedulian dan tanggu ng jawab bersama
antara S atuan Pendidik an, K eluarga, dan Masyarak at
terhadap Penyelenggaraan Pendidik an;
b. mendorong Penguatan Pendidik an K arak ter Anak ;
c. meningk atk an k epedulian K eluarga terhadap pendidik an
Anak ;
d. membangun

sinergitas

antara

S atuan

Pendidik an,

K eluarga, dan Masyarak at; dan
e. mewujudk an lingk ungan S atuan Pendidik an yang aman,
nyaman, dan menyenangk an.

Pasal 3
Pelibatan K eluarga sebagaimana dimak sud dalam Pasal 2
dilak uk an dengan prinsip:
a. persamaan hak ;
b. semangat k ebersamaan dengan berasask an gotong-royong;
c. saling asah, asih, dan asuh; dan
d. mempertimbangk an k ebutuhan dan aspirasi Anak .

Pasal 4
S asaran Pelibatan K eluarga pada Penyelenggaraan Pendidik an
meliputi:
a. S atuan Pendidik an;
b. K omite S ek olah;
c. K eluarga; dan
d. Masyarak at.

-5-

B AB III
B E NTUK PE L IB ATAN K E L UAR G A

Pasal 5
B entuk

Pelibatan

K eluarga

dilak uk an

secara

langsung

maupun tidak langsung untuk mendu k ung Penyelenggaraan
Pendidik an pada:
a. S atuan Pendidik an;
b. K eluarga; dan
c. Masyarak at.

Pasal 6
B entuk

Pelibatan

K eluarga

pada

S atuan

Pendidik an

sebagaimana dimak sud dalam Pasal 5 huruf a dapat berupa:
a. menghadiri pertemuan yang diselenggarak an oleh S atuan
Pendidik an;
b. mengik uti k elas Orang Tua/ Wali;
c. menjadi

narasumber

dalam

k egiatan

di

S atuan

Pendidik an;
d. berperan ak tif dalam k egiatan pentas k elas ak hir tahun
pembelajaran;
e. berpartisipasi

dalam

k egiatan

k ok urik uler,

ek stra

k urik uler, dan k egiatan lain untuk pengembangan diri
Anak ;
f.

bersedia menjadi aggota K omite S ek olah;

g. berperan ak tif dalam k egiatan yang diselenggarak an oleh
K omite S ek olah;
h. menjadi anggota tim pencegahan k ek erasan di S atuan
Pendidik an;
i.

berperan ak tif dalam k egiatan pencegahan pornografi,
pornoak si, dan penyalahgunaan nark oba, psik otropik a,
dan zat adik tif lainnya (NAPZ A); dan

j.

memfasilitasi
Penguatan

dan/ atau
Pendidik an

berperan
K arak ter

dalam
Anak

di

k egiatan
S atuan

Pendidik an.

Pasal 7
B entuk

Pelibatan

K eluarga

pada

lingk ungan

K eluarga

sebagaimana dimak sud dalam Pasal 5 huruf b dapat berupa:

-6-

a. menumbuhk an nilai-nilai k arak ter Anak di lingk ungan
K eluarga;
b. memotivasi semangat belajar Anak ;
c. mendorong budaya literasi; dan
d. memfasilitasi k ebutuhan belajar Anak .

Pasal 8
(1)

Pelibatan

K eluarga

dalam

Masyarak at

sebagaimana

dimak sud dalam Pasal 5 huruf c dapat berupa:
a. mencegah

peserta

didik

dari

perbuatan

yang

melanggar peraturan S atuan Pendidik an dan/ atau
yang menganggu k etertiban umum;
b. mencegah

terjadinya

tindak

anark is

dan/ atau

perk elahian yang melibatk an pelajar; dan
c. mencegah terjadinya perbuatan pornografi, pornoak si,
dan penyalahgunaan nark otik a, psik otropik a, dan zat
adik tif lainnya (NAPZ A) yang melibatk an

peserta

didik .
(2)

B entuk Pelibatan K eluarga sebagaimana dimak sud ayat
(1) dapat dilak uk an dengan cara membina, mengawasi,
dan/ atau melapork an k epada pihak S atuan Pendidik an
atau pihak berwajib.

Pasal 9
B entuk Pelibatan K eluarga sebagaimana dimak sud dalam
Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 dilak sanak an sesuai dengan
norma yang berlak u, sumber daya/ potensi, dan k earifan lok al.

Pasal 10
(1)

Pelak sanaan Pelibatan K eluarga di S atuan Pendidik an
sebagaimana dimak sud dalam Pasal 6 berk oordinasi
dengan K omite S ek olah.

(2)

K oordinasi sebagaimana dimak sud pada ayat (1) dapat
dilak uk an oleh individu dan/ atau paguyuban Orang
Tua/ Wali.

(3)

Paguyuban Orang T ua/ Wali sebagaimana dimak sud pada
ayat (2) merupak an paguyuban Orang Tua/ Wali peserta
didik dalam satu rombongan belajar atau k elas.

-7-

Pasal 11
(1)

Proses Pelibatan K eluarga sebagaimana dimak sud dalam
Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 dilak sanak an untuk
mewujudk an

k erja

sama

dalam

menduk ung

Penyelenggaraan Pendidik an pada S atuan Pendidik an.
(2)

K erja

sama

sebagaimana

dimak sud

pada

ayat

(1)

meliputi:
a. program dan k egiatan; dan
b. pembagian peran dan tanggung jawab.

B AB IV
PE R AN D AN TANG G UNG J AWAB

Pasal 12
Peran dan tanggung jawab S atuan Pendidik an meliputi:
a.

melak sanak an norma, standar, prosedur, dan k riteria
yang ditetapk an oleh K ementerian;

b.

menduk ung

program

Pelibatan

K elu arga

di

S atuan

Pendidik an;
c.

memprak arsai pelak sanaan Pelibatan K eluarga di S atuan
Pendidik an; dan

d.

memfasilitasi pelak sanaan Pelibatan K eluarga di S atuan
Pendidik an.

Pasal 13
Peran dan tanggung jawab K omite S ek olah meliputi:
a.

mendorong pelak sanaan Pelibatan K eluarga di S atuan
Pendidik an;

b.

menduk ung pelak sanaan Pelibatan K eluarga; dan

c.

mengoordinasik an pelak sanaan Pelibatan K eluarga.

Pasal 14
(1)

Peran dan tanggung jawab Pemerintah D aerah meliputi:
a.

menyusun

k ebijak an

Pelibatan

K eluarga

berdasark an norma, standar, prosedur dan k riteria
yang ditetapk an oleh K ementerian;
b.

mengoordinasik an pelak sanaan k ebijak an Pelibatan
K eluarga di S atuan Pendidik an dan Masyarak at;

-8-

c.

memfasilitasi S atuan Pendidik an, K omite S ek olah,
dan

Masyarak at

dalam

pelak sanaan

Pelibatan

K eluarga;
d.

melak sanak an bimbingan tek nis untuk menduk ung
k egiatan Pelibatan K eluarga di S atuan Pendidik an;
dan

e.

melak sanak an supervisi, monitoring, dan evaluasi
pelak sanaan

Pelibatan

K eluarga

di

S atuan

Pemerintah

D aerah

Pendidik an.
(2)

Peran

dan

sebagaimana

tanggung
dimak sud

jawab
pada

ayat

(1) dilak sanak an

sesuai dengan k ewenangannya.

Pasal 15
Peran dan tanggung jawab K ementerian meliputi:
a.

menyusun norma, standar, prosedur dan k riteria;

b.

mengoordinasik an

pelak sanaan

k ebijak an

Pelibatan

K eluarga;
c.

memfasilitasi Pemerintah D aerah, S atuan Pendidik an,
K omite S ek olah, dan Masyarak at dalam pelak sanaan
Pelibatan K eluarga;

d.

melak sanak an

bimbingan

tek nis

untuk

menduk ung

k egiatan Pelibatan K eluarga di S atuan Pendidik an; dan
e.

melak uk an

supervisi,

monitoring,

dan

evaluasi

pelak sanaan k ebijak an Pelibatan K eluarga.

B AB V
PE ND ANAAN

Pasal 16
Pembiayaan k egiatan Pelibatan K eluarga dapat bersumber
dari:
a.

Anggaran Pendapatan dan B elanja Negara;

b.

Anggaran Pendapatan dan B elanja D aerah;

c.

sumbangan;

d.

bantuan; dan/ atau

e.

sumber pembiayaan lain yang sah dan tidak mengik at,

sesuai dengan k etentuan peraturan perundang-undangan.

-9-

Pasal 17
K etentuan lebih lanjut mengenai Pelibatan K eluarga pada
Penyelenggaraan Pendidik an diatur dalam petunjuk tek nis
yang

ditetapk an

oleh

direk tur

jenderal

yang

menyelenggarak an fungsi pembinaan pendidik an K eluarga.

B AB V I
K E TE NTUAN PE NUT UP

Pasal 18
Peraturan

Menteri

ini

mulai

berlak u

pada

tanggal

diundangk an.

Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahk an

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam B erita Negara R epublik Indonesia.

D itetapk an di J ak arta
pada tanggal 27 S eptember 2017

ME NTE R I PE ND ID IK AN D AN K E B UD AY AAN
R E PUB L IK IND ONE S IA,

TTD .

MUHADJ IR E F F E NDY

D iundangk an di J ak arta
pada tanggal 3 Ok tober 2017

DIR E K TUR J E NDE R AL
PE R ATUR AN PE R UND ANG-UND ANGAN
K E ME NTE R IAN HUK UM D AN HAK AS AS I MANUS IA
R E PUB LIK IND ONE S IA,

TTD .

WID ODO E K ATJ AHJ ANA

-10-

B E R ITA NE GAR A R E PUB LIK IND ONE S IA TAHUN 2017 NOMOR 1378

S alinan sesuai dengan aslinya,
K epala B iro Huk um dan Organisasi
K ementerian Pendidik an dan K ebudayaan,

T TD .
D ian Wahyuni
NIP 196210221988032001