Index of /dwonload
Bahan Presentasi Ini Sebagian Besar dikutip dari pelbagai sumber
[email protected]
Why and How Young People
Start Using ?
• Masa Pubertas
• Pertumbuhan Ego
• Pencarian Identitas Diri
“PEER PRESSURE!”
Ini disebabkan
karena :
• Peer Pressure
• Life style
• Pencaharian Jati diri
KENYATAAN!
• Role Model
LEBIH dari 80% pecandu
MULAI menggunakan
NARKOBA pada usia 12 – 15
tahun
Amanat Undang-undang !
Melindungi Anak Dari
BAHAYA
SALAH-GUNA
NARKOBA
NAPZA
ANAK YANG BUTUH PERLINDUNGAN
KHUSUS
(UU No.
23 Thn 2002, lihat - bdk Pasal 59 s/d 71)
1.
2.
3.
4.
5.
Anak dalam situasi darurat
Anak yang berhadapan dengan hukum (pelaku atau korban)
Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi yang rentan
mendapatkan perlakuan diskriminatif (fisik, sosial,
ekonomi, budaya dan politik) pernikahan anak
Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual
Anak yang diperdagangkan
6. Anak yang menjadi
NARKOBA - NAPZA
7.
8.
9.
10.
11.
korban
penyalahgunaan
Anak korban penculikan, penjualan, perdagangan
Anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental
Anak yang menyandang cacat
Anak korban perlakuan salah dan penelantaran
Anak dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan
(konflik dan perang)
12. Anak yang bekerja dalam lingkungan yang beresiko tinggi
dan kemungkinan tidak memperhatikan tumbuh kembang
serta perlindungan.
Bermula Senang !
Berujung Bencana !
t
a
k
g
in
n
e
m
h
a
l
sa
a
M
Senang – senang
Tetapi
Masalah
Mulai muncul
Senang – senang / Fun
tu
k
a
w
n
a
g
n
de
Hanya ada
Masalah saja
Membedakan Taraf Masalah
• USER = Pemakai
- Ditandai dengan pemakaian sekali –kali,
coba, tanpa masalah berarti.
kehidupan normal –
normal saja.
coba –
Semua aspek
• ABUSER = Penyalahguna
- Ditandai dengan pemakaian agak
menggunakan cukup rutin.
kehidupan mulai / amat
bermasalah,
Sebagian aspek
terganggu.
• ADDICT = Kecanduan
- Ditandai dengan pemakaian bermasalah.
Menggunakan
sangat rutin hingga setiap hari.
Segala aspek
kehidupan rusak.
- Seolah mereka hidup untuk menggunakan
narkoba dan menggunakan narkoba untuk hidup.
Kapan ‘ Bermasalah ’ ?
1.
2.
3.
4.
Bila penggunaan berulang, yang berakibat pada
kegagalan memenuhi tanggungjawab di sekolah
atau di rumah.
Penggunaan berulang bahkan dalam situasi –
situasi yang berbahaya secara fisik.
Penggunaannya berakibat pada masalah
berulang terkait hukum.
Terus menggunakan Narkoba meskipun banyak
permasalahan sosial atau interpersonal yang
timbul sebagai dampak langsung pemakaiannya
Adiksi Masalah Adiksi
•
Drugs
– Bersifat adiktif
– Mengganggu pemikiran nalar
– Budaya kontra, menggambarkan kebebasan
– Menciptakan dunia menarik dalam alam pikiran
– Membuat orang merasa nyaman dengan diri sendiri
– Jenis drugs tertentu akan menarik orang-orang tertentu.
•
Seks
– Sex, Drugs & Rock n’ Roll: budaya yang menarik kaum
khusus ini yang terutama adalah kaum muda
– Kehidupan diwarnai promiskuitas seks, perdagangan seks
dan masalah yang terkait seks lainnya (aborsi, kawin
kecelakaan, infeksi menular seksual)
Pecandu dan Drugs
Drugs menjadi prioritas utama dalam
kehidupan Si Pecandu
Drugs = Tuhan
Uang = Raja
Uang & Kriminalitas
Si Pecandu Tulen, harus ada
uang Rp 150,000 + + + +
per hari untuk drugs.
Ada yang kaya, tetapi
kebanyakan tetap saja
menjadi
Pencuri & merampok.
• Kriminalitas
– Semakin lama semakin membutuhkan uang,
maka bergerak ke kriminalitas
– Jenis kriminalitas yang paling sering
mencuri, memalak, merampok, terlibat seks
komersial, pembunuhan karena uang, menjadi
bandar, dll.
• Kekerasan
– Memasuki dunia kriminalitas, yang ada adalah
kekerasan.
– Jenis narkoba tertentu menyebabkan kekerasan
lebih dibanding yang lainnya: nipam, alkohol,
shabu
– Kekerasan dalam rumah tangga seringkali
diwarnai oleh penggunaan narkoba
AOD = Alcohol Or Drugs
PER
BAN
M
KE
NO
A
G
S
BSE
I
AOD
AOD
Food
AOD
Food
Scho
ol
TV
Hobbies
Girlfriend
Job AO
Family
D
Exercis Parties
e
AOD
Food
Schoo
Sports
l
TV
Hobbies
Girlfriend
Job
AOD
Family
Exercis Parties
e
Fase Kenalan
TV
AOD
AOD
Girlfriend
Job AO
Famil
D
y
Parties
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
Fase Bencana
Fase Kecewa
Fase
Maintenance
AOD
Drugs Merusak Otak !
Alcohol 25 tahun
Heroin 20 tahun
Otak Normal Tanpa
Drugs
Marijuana 12 tahun
Meth / Shabu: 2
tahun
Shabu Sebelum dan Sesudah
Before Meth.
After Meth.
• HIV/AIDS dan Hepatitis C
– Pemakaian kian beresiko dengan semakin lamanya
pemakaian toleransi menyuntik (khususnya heroin).
– Penggunaan suntikan bersama
– Seks tanpa pemikiran panjang di bawah pengaruh narkoba
sering terjadi, sehingga terkena HIV, dan beragam virus lain
– Penggunaan kondom rendah
• Uang
– Uang yang dibutuhkan untuk narkoba sangat tinggi
– Kebutuhan kian meningkat dengan berjalannya waktu dan
meningkatnya toleransi menyuntik adalah cara lebih
murah dibandingkan membakar heroin.
– Mulai banyak meminjam uang dan minta uang
– Barang pribadi digadai untuk memperoleh uang cepat
Hubungan Segitiga Masalah
PMS HIV/AIDS NARKOBA
HIV / AIDS
Penyakit
Menular
Seksual
NARKOBA
/ NAPZA
Resiko tinggi sekali !
• Transfusi darah
• Berbagi jarum suntik yang
tidak steril
• Hubungan sex, tanpa
kondom
• Segala prilaku yang
mengakibatkan terjadinya
pertukaran / kontak cairan
(darah/kelamin) secara
langsung
HIV / AIDS
Cara Penularan HIV:
Kontak Darah (Jarum suntik,
dll)
Hubungan Seksual: (Kontak: Sperma, Cairan Vagina) ,
Ibu yang ter-infeksi HIV memberi ASI kepada Anak
Penyakit
Menular
Seksual
NARKOBA
/ NAPZA
Pecandu &
VIRUS
Kebanyakan orang yg terinfeksi
HIV dan HCV belum dites, belum
tahu status mereka - mereka
belum sakit
Kakak Pecandu yg terinfeksi HIV
ataupun HCV bisa kasih HIV atau
HCV atau beragam virus lainnya
kepada Adik yang mau “COBA”
NARKOBA dengan jarum suntik
Abses dan pembusukan daging
akibat menyuntik bergantian
Pecandu dan Seks
• Pada umumnya pecandu
adalah orang yang memiliki
kehidupan seksual aktif
• Seks for Fun
• Seks dijadikan alat untuk
mendapatkan drugs –
Pecandu perempuan.
Masalah-masalah berikut adalah
paket yang ada atau dialami
dalam kehidupan pecandu:
Pecandu & Kekerasan
Pecandu Tulen suka cepat
marah!
Emosi Tidak Stabil
Perkelahian & Tawuran
Empat Masalah Utama Penyalahguna
dan Pecandu Narkoba:
• Lalu Lintas
• Ditangkap dengan
Narkoba
• Pencurian
• Menganggu Ketertiban
Seksual
Menular
Penyakit
Persentase Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan
Jenis Kelamin s/d 31 Desember 2012
957
4305
Presentase Kasus AIDS
Laki-laki jauh lebih banyak
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan
Kelompok Umur s/d 31 Desember 2012
Presentase Kasus AIDS
Kelompok umur 20-29 jauh lebih banyak
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan
Cara Penularan s/d 31 Desember 2012
Cara Penularan Terbanyak Melalui Jarum Suntik
Kumulatif Kasus AIDS Berdasarkan Umur Maret 2011
Fenomena Gunung Es
6 Juta Pecandu di Indonesia,
Khususnya 3 Juta berada di Jakarta
saja.
Fenomena Gunung Es
Pada Maret 2010,
terlaporkan:
3556 HIV, 1058
AIDS
Estimasi:
90,000 – 130,000
HIV
Penularan utama:
Jalur seksual
Detoksifikasi (de – toksi – fikasi) :
Kondisi dimana tubuh disapih dari
racun zat. Bisa dilakukan secara
medis, maupun secara alami (mis :
Cold Turkey).
Intoksifikasi (In – toksik – asi) :
Kondisi dimana tubuh mengalami
efek
dari racun zat, umumnya
ditandai dengan efek mabuk atau
menurunnya tingkat kesadaran.
Syarat Penularan HIV :
1. Ada Jalur Masuk
2. Ada Virus
3. Jumlah Virus Cukup
Penularan
seksual
Ada 3 persyaratan untuk
penularan
melalui seks:
• Satu orang yang terinfeksi HIV
• Satu orang yang belum
terinfeksi
• Hubungan seks tanpa kondom
Bagaimana Dengan Air Liur ?
Dibutuhkan ¾ Galon Air Liur untuk bisa terinfeksi
KISSING
Melalui Ciuman ~ Tergantung jenis ciumannya!
• Jangan menggunakan drugs,
khususnya yang disuntik.
• Jangan bertukar – tukaran jarum
suntik atau menggunakan yang
bekas / harus selalu steril.
• Jangan melakukan hubungan
sex tanpa pengaman (Kondom)
dan jangan berganti – ganti
pasangan.
• Menjaga alat – alat Pribadi yang
dapat membuat luka, mis :
shaver, gunting kuku.
• Selalu menutup luka yang
terbuka dengan plester
[email protected]
Why and How Young People
Start Using ?
• Masa Pubertas
• Pertumbuhan Ego
• Pencarian Identitas Diri
“PEER PRESSURE!”
Ini disebabkan
karena :
• Peer Pressure
• Life style
• Pencaharian Jati diri
KENYATAAN!
• Role Model
LEBIH dari 80% pecandu
MULAI menggunakan
NARKOBA pada usia 12 – 15
tahun
Amanat Undang-undang !
Melindungi Anak Dari
BAHAYA
SALAH-GUNA
NARKOBA
NAPZA
ANAK YANG BUTUH PERLINDUNGAN
KHUSUS
(UU No.
23 Thn 2002, lihat - bdk Pasal 59 s/d 71)
1.
2.
3.
4.
5.
Anak dalam situasi darurat
Anak yang berhadapan dengan hukum (pelaku atau korban)
Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi yang rentan
mendapatkan perlakuan diskriminatif (fisik, sosial,
ekonomi, budaya dan politik) pernikahan anak
Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual
Anak yang diperdagangkan
6. Anak yang menjadi
NARKOBA - NAPZA
7.
8.
9.
10.
11.
korban
penyalahgunaan
Anak korban penculikan, penjualan, perdagangan
Anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental
Anak yang menyandang cacat
Anak korban perlakuan salah dan penelantaran
Anak dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan
(konflik dan perang)
12. Anak yang bekerja dalam lingkungan yang beresiko tinggi
dan kemungkinan tidak memperhatikan tumbuh kembang
serta perlindungan.
Bermula Senang !
Berujung Bencana !
t
a
k
g
in
n
e
m
h
a
l
sa
a
M
Senang – senang
Tetapi
Masalah
Mulai muncul
Senang – senang / Fun
tu
k
a
w
n
a
g
n
de
Hanya ada
Masalah saja
Membedakan Taraf Masalah
• USER = Pemakai
- Ditandai dengan pemakaian sekali –kali,
coba, tanpa masalah berarti.
kehidupan normal –
normal saja.
coba –
Semua aspek
• ABUSER = Penyalahguna
- Ditandai dengan pemakaian agak
menggunakan cukup rutin.
kehidupan mulai / amat
bermasalah,
Sebagian aspek
terganggu.
• ADDICT = Kecanduan
- Ditandai dengan pemakaian bermasalah.
Menggunakan
sangat rutin hingga setiap hari.
Segala aspek
kehidupan rusak.
- Seolah mereka hidup untuk menggunakan
narkoba dan menggunakan narkoba untuk hidup.
Kapan ‘ Bermasalah ’ ?
1.
2.
3.
4.
Bila penggunaan berulang, yang berakibat pada
kegagalan memenuhi tanggungjawab di sekolah
atau di rumah.
Penggunaan berulang bahkan dalam situasi –
situasi yang berbahaya secara fisik.
Penggunaannya berakibat pada masalah
berulang terkait hukum.
Terus menggunakan Narkoba meskipun banyak
permasalahan sosial atau interpersonal yang
timbul sebagai dampak langsung pemakaiannya
Adiksi Masalah Adiksi
•
Drugs
– Bersifat adiktif
– Mengganggu pemikiran nalar
– Budaya kontra, menggambarkan kebebasan
– Menciptakan dunia menarik dalam alam pikiran
– Membuat orang merasa nyaman dengan diri sendiri
– Jenis drugs tertentu akan menarik orang-orang tertentu.
•
Seks
– Sex, Drugs & Rock n’ Roll: budaya yang menarik kaum
khusus ini yang terutama adalah kaum muda
– Kehidupan diwarnai promiskuitas seks, perdagangan seks
dan masalah yang terkait seks lainnya (aborsi, kawin
kecelakaan, infeksi menular seksual)
Pecandu dan Drugs
Drugs menjadi prioritas utama dalam
kehidupan Si Pecandu
Drugs = Tuhan
Uang = Raja
Uang & Kriminalitas
Si Pecandu Tulen, harus ada
uang Rp 150,000 + + + +
per hari untuk drugs.
Ada yang kaya, tetapi
kebanyakan tetap saja
menjadi
Pencuri & merampok.
• Kriminalitas
– Semakin lama semakin membutuhkan uang,
maka bergerak ke kriminalitas
– Jenis kriminalitas yang paling sering
mencuri, memalak, merampok, terlibat seks
komersial, pembunuhan karena uang, menjadi
bandar, dll.
• Kekerasan
– Memasuki dunia kriminalitas, yang ada adalah
kekerasan.
– Jenis narkoba tertentu menyebabkan kekerasan
lebih dibanding yang lainnya: nipam, alkohol,
shabu
– Kekerasan dalam rumah tangga seringkali
diwarnai oleh penggunaan narkoba
AOD = Alcohol Or Drugs
PER
BAN
M
KE
NO
A
G
S
BSE
I
AOD
AOD
Food
AOD
Food
Scho
ol
TV
Hobbies
Girlfriend
Job AO
Family
D
Exercis Parties
e
AOD
Food
Schoo
Sports
l
TV
Hobbies
Girlfriend
Job
AOD
Family
Exercis Parties
e
Fase Kenalan
TV
AOD
AOD
Girlfriend
Job AO
Famil
D
y
Parties
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
AOD
Fase Bencana
Fase Kecewa
Fase
Maintenance
AOD
Drugs Merusak Otak !
Alcohol 25 tahun
Heroin 20 tahun
Otak Normal Tanpa
Drugs
Marijuana 12 tahun
Meth / Shabu: 2
tahun
Shabu Sebelum dan Sesudah
Before Meth.
After Meth.
• HIV/AIDS dan Hepatitis C
– Pemakaian kian beresiko dengan semakin lamanya
pemakaian toleransi menyuntik (khususnya heroin).
– Penggunaan suntikan bersama
– Seks tanpa pemikiran panjang di bawah pengaruh narkoba
sering terjadi, sehingga terkena HIV, dan beragam virus lain
– Penggunaan kondom rendah
• Uang
– Uang yang dibutuhkan untuk narkoba sangat tinggi
– Kebutuhan kian meningkat dengan berjalannya waktu dan
meningkatnya toleransi menyuntik adalah cara lebih
murah dibandingkan membakar heroin.
– Mulai banyak meminjam uang dan minta uang
– Barang pribadi digadai untuk memperoleh uang cepat
Hubungan Segitiga Masalah
PMS HIV/AIDS NARKOBA
HIV / AIDS
Penyakit
Menular
Seksual
NARKOBA
/ NAPZA
Resiko tinggi sekali !
• Transfusi darah
• Berbagi jarum suntik yang
tidak steril
• Hubungan sex, tanpa
kondom
• Segala prilaku yang
mengakibatkan terjadinya
pertukaran / kontak cairan
(darah/kelamin) secara
langsung
HIV / AIDS
Cara Penularan HIV:
Kontak Darah (Jarum suntik,
dll)
Hubungan Seksual: (Kontak: Sperma, Cairan Vagina) ,
Ibu yang ter-infeksi HIV memberi ASI kepada Anak
Penyakit
Menular
Seksual
NARKOBA
/ NAPZA
Pecandu &
VIRUS
Kebanyakan orang yg terinfeksi
HIV dan HCV belum dites, belum
tahu status mereka - mereka
belum sakit
Kakak Pecandu yg terinfeksi HIV
ataupun HCV bisa kasih HIV atau
HCV atau beragam virus lainnya
kepada Adik yang mau “COBA”
NARKOBA dengan jarum suntik
Abses dan pembusukan daging
akibat menyuntik bergantian
Pecandu dan Seks
• Pada umumnya pecandu
adalah orang yang memiliki
kehidupan seksual aktif
• Seks for Fun
• Seks dijadikan alat untuk
mendapatkan drugs –
Pecandu perempuan.
Masalah-masalah berikut adalah
paket yang ada atau dialami
dalam kehidupan pecandu:
Pecandu & Kekerasan
Pecandu Tulen suka cepat
marah!
Emosi Tidak Stabil
Perkelahian & Tawuran
Empat Masalah Utama Penyalahguna
dan Pecandu Narkoba:
• Lalu Lintas
• Ditangkap dengan
Narkoba
• Pencurian
• Menganggu Ketertiban
Seksual
Menular
Penyakit
Persentase Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan
Jenis Kelamin s/d 31 Desember 2012
957
4305
Presentase Kasus AIDS
Laki-laki jauh lebih banyak
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan
Kelompok Umur s/d 31 Desember 2012
Presentase Kasus AIDS
Kelompok umur 20-29 jauh lebih banyak
Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan
Cara Penularan s/d 31 Desember 2012
Cara Penularan Terbanyak Melalui Jarum Suntik
Kumulatif Kasus AIDS Berdasarkan Umur Maret 2011
Fenomena Gunung Es
6 Juta Pecandu di Indonesia,
Khususnya 3 Juta berada di Jakarta
saja.
Fenomena Gunung Es
Pada Maret 2010,
terlaporkan:
3556 HIV, 1058
AIDS
Estimasi:
90,000 – 130,000
HIV
Penularan utama:
Jalur seksual
Detoksifikasi (de – toksi – fikasi) :
Kondisi dimana tubuh disapih dari
racun zat. Bisa dilakukan secara
medis, maupun secara alami (mis :
Cold Turkey).
Intoksifikasi (In – toksik – asi) :
Kondisi dimana tubuh mengalami
efek
dari racun zat, umumnya
ditandai dengan efek mabuk atau
menurunnya tingkat kesadaran.
Syarat Penularan HIV :
1. Ada Jalur Masuk
2. Ada Virus
3. Jumlah Virus Cukup
Penularan
seksual
Ada 3 persyaratan untuk
penularan
melalui seks:
• Satu orang yang terinfeksi HIV
• Satu orang yang belum
terinfeksi
• Hubungan seks tanpa kondom
Bagaimana Dengan Air Liur ?
Dibutuhkan ¾ Galon Air Liur untuk bisa terinfeksi
KISSING
Melalui Ciuman ~ Tergantung jenis ciumannya!
• Jangan menggunakan drugs,
khususnya yang disuntik.
• Jangan bertukar – tukaran jarum
suntik atau menggunakan yang
bekas / harus selalu steril.
• Jangan melakukan hubungan
sex tanpa pengaman (Kondom)
dan jangan berganti – ganti
pasangan.
• Menjaga alat – alat Pribadi yang
dapat membuat luka, mis :
shaver, gunting kuku.
• Selalu menutup luka yang
terbuka dengan plester