METODE PENENTUAN SAMPEL
Oleh:
Endang Mulyatiningsih
POPULASI
SAMPEL
• Seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki
oleh subyek /obyek yang diteliti
• Wilayah generalisasi, seluruh subjek /objek
yang dikenai kesimpulan penelitian
• Bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi
• Sampel harus representatif atau mewakili
seluruh karakteristik yang terdapat pada
populasi
Wilayah generalisasi, dimana kesimpulan
hasil penelitian akan berlaku
Subjek/objekyang diteliti, dengan
tingkat kesalahan relatif kecil
Populasi
Sampel
Sampel
Subjek/objekyang diteliti, dengan
tingkat kesalahan relatif besar
PROBABILITY SAMPLING
Simple random
sampling
Proporsional
stratified random
sampling
Disproporsional
stratified random
sampling
Area (cluster)
sampling
Sampling sistematis
NON PROBABILITY SAMPLING
Sampling
Sampling
kuota
insidental
Purposive
Sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Sampling
sistematis
SIMPLE RANDOM SAMPLING
SAMPEL
POPULASI
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan
undian
Bila populasi homogen, misalnya darah, sirup, kue
maka tidak perlu pakai undian
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
I
I
II
III
II
III
Sampel diambil secara acak dan proporsional
I
I
II
II
III
III
Jumlah sampel setiap kelompok diambil sama
meskipun jumlaj populasi tidak sama
A
TAHAP
1
E
Sampel wilayah diambil secara
acak, dari wilayah terpilih
dapat diambil seluruh atau
sebagian subjek saja
tergantung pada ukuran
sampel yang dikehendaki
B
C
D
F
H
G
g
d
TAHAP
2
A
G
D
I
a
TAHAP
3
I
i
SAMPLING SISTEMATIS
1
10
11
20
2
9
12
19
3
4
5
8
7
6
13
14
15
2
20
4
18
6
16
8
14
10
12
18
17
16
CARA PENGAMBILAN SAMPEL SISTEMATIS
RANDOM
Bagi jumlah populasi
dengan jumlah sampel
yang akan diambil untuk
menetapkan kelipatan
Misalnya, 20:10 = 2
Undi bilangan untuk
menetapkan nomor urut
pertama
Ambil sampel sesuai dgn
nomor urut terpilih dan
kelipatan yg ditetapkan
NON RANDOM
Tetapkan nomor urut
pertama tanpa diundi
Tetapkan kelipatan yang
dikehendaki, tanpa
dihitung proporsinya
Pilih nomor urut sesuai
dengan kelipatan yang
ditetapkan, dimulai dari
bilangan pertama yang
dipilih
Berhentilah apabila ukuran
sampel telah terpenuhi
QUOTA
• Jumlah sampel telah ditetapkan terlebih dahulu,
sampel diambil sampai jumlahnya terpenuhi
INSIDENTAL
• Sampel yang kebetulan ditemui dan memenuhi
syarat untuk diteliti
PURPOSIVE
• Kriteria sampel ditetapkan terlebih dahulu,
sampel diambil yang memenuhi kriteria saja
JENUH
SNOWBALL
• Sensus, semua anggota populasi diteliti
• Mengambil sampel berdasarkan informasi dari
sampel pertama yang berhasil ditemui
SAMPEL SNOWBALL
B
A
C
C
D
E
F
G
H
Sampel biasa digunakan untuk mengungkap jaringan sindikat
kejahatan
Pada tahap pertama, ditangkap satu orang penjahat,
Penjahat disuruh memberi informasi siapa saja temannya
Demikian seterusnya, sampai semua orang yang terlibat dalam
kejahatan tersebut dapat tertangkap
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
N
1%
5%
10%
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
1000
38
42
47
51
55
59
63
67
71
75
79
83
399
36
40
44
48
51
55
58
62
65
68
72
75
258
35
39
42
46
49
53
56
59
62
65
68
71
213
2
Prosentase populasi yang diambil sebagai sampel
Ukuran populasi
3
30
40
4
50
5
60
Tingkat kesalahan di atas 15 %
10
70
20
80
90
100
10
30
150
9
7
(%)
40
6
50
5
60
4
70
3
80
2
8
A
200
B
300
N O T E:
Chart shows 90% confidence values only : Multiply the determine
R or E value by multiplication factors below for other confidence
intervals :
400
500
90
600
1
95
0,5
Conf. Int.
80%
85%
95%
99%
Mult .Fact.
0,780
0,875
1,195
1,573
0,3
99
Gambar 3.7
Tingkat kesalahan yang dikehendaki
Nomogram Harry King Untuk Menentukan Ukuran Sampel Dari Populasi Sampai 2.000
700
800
900
1000
1500
2000
CARA MENGHITUNG SAMPEL
Diketahui jumlah populasi 1000. Jika jumlah sampel
pada taraf signifikansi 5% sebanyak 258 orang, maka
proporsi sampel tiap-tiap strata adalah sebagai
berikut.
S2
=
75
75/1000
X
258
=
19,35
19
S1
=
175
175/1000 X
258
=
45,15
45
Diploma
=
150
150/1000 X
258
=
38,7
39
SMA
=
400
400/1000 X
258
=
103,2
103
SMP
=
200
200/1000 X
258
=
51,6
52
Jumlah
=
1000
258
SMA
S1
S2
S3
Jumlah
Pop.
700
600
400
100
1800
20%
140
120
80
20
360
Min
90
90
90
90
360
Endang Mulyatiningsih
POPULASI
SAMPEL
• Seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki
oleh subyek /obyek yang diteliti
• Wilayah generalisasi, seluruh subjek /objek
yang dikenai kesimpulan penelitian
• Bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi
• Sampel harus representatif atau mewakili
seluruh karakteristik yang terdapat pada
populasi
Wilayah generalisasi, dimana kesimpulan
hasil penelitian akan berlaku
Subjek/objekyang diteliti, dengan
tingkat kesalahan relatif kecil
Populasi
Sampel
Sampel
Subjek/objekyang diteliti, dengan
tingkat kesalahan relatif besar
PROBABILITY SAMPLING
Simple random
sampling
Proporsional
stratified random
sampling
Disproporsional
stratified random
sampling
Area (cluster)
sampling
Sampling sistematis
NON PROBABILITY SAMPLING
Sampling
Sampling
kuota
insidental
Purposive
Sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Sampling
sistematis
SIMPLE RANDOM SAMPLING
SAMPEL
POPULASI
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan
undian
Bila populasi homogen, misalnya darah, sirup, kue
maka tidak perlu pakai undian
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
I
I
II
III
II
III
Sampel diambil secara acak dan proporsional
I
I
II
II
III
III
Jumlah sampel setiap kelompok diambil sama
meskipun jumlaj populasi tidak sama
A
TAHAP
1
E
Sampel wilayah diambil secara
acak, dari wilayah terpilih
dapat diambil seluruh atau
sebagian subjek saja
tergantung pada ukuran
sampel yang dikehendaki
B
C
D
F
H
G
g
d
TAHAP
2
A
G
D
I
a
TAHAP
3
I
i
SAMPLING SISTEMATIS
1
10
11
20
2
9
12
19
3
4
5
8
7
6
13
14
15
2
20
4
18
6
16
8
14
10
12
18
17
16
CARA PENGAMBILAN SAMPEL SISTEMATIS
RANDOM
Bagi jumlah populasi
dengan jumlah sampel
yang akan diambil untuk
menetapkan kelipatan
Misalnya, 20:10 = 2
Undi bilangan untuk
menetapkan nomor urut
pertama
Ambil sampel sesuai dgn
nomor urut terpilih dan
kelipatan yg ditetapkan
NON RANDOM
Tetapkan nomor urut
pertama tanpa diundi
Tetapkan kelipatan yang
dikehendaki, tanpa
dihitung proporsinya
Pilih nomor urut sesuai
dengan kelipatan yang
ditetapkan, dimulai dari
bilangan pertama yang
dipilih
Berhentilah apabila ukuran
sampel telah terpenuhi
QUOTA
• Jumlah sampel telah ditetapkan terlebih dahulu,
sampel diambil sampai jumlahnya terpenuhi
INSIDENTAL
• Sampel yang kebetulan ditemui dan memenuhi
syarat untuk diteliti
PURPOSIVE
• Kriteria sampel ditetapkan terlebih dahulu,
sampel diambil yang memenuhi kriteria saja
JENUH
SNOWBALL
• Sensus, semua anggota populasi diteliti
• Mengambil sampel berdasarkan informasi dari
sampel pertama yang berhasil ditemui
SAMPEL SNOWBALL
B
A
C
C
D
E
F
G
H
Sampel biasa digunakan untuk mengungkap jaringan sindikat
kejahatan
Pada tahap pertama, ditangkap satu orang penjahat,
Penjahat disuruh memberi informasi siapa saja temannya
Demikian seterusnya, sampai semua orang yang terlibat dalam
kejahatan tersebut dapat tertangkap
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
N
1%
5%
10%
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
1000
38
42
47
51
55
59
63
67
71
75
79
83
399
36
40
44
48
51
55
58
62
65
68
72
75
258
35
39
42
46
49
53
56
59
62
65
68
71
213
2
Prosentase populasi yang diambil sebagai sampel
Ukuran populasi
3
30
40
4
50
5
60
Tingkat kesalahan di atas 15 %
10
70
20
80
90
100
10
30
150
9
7
(%)
40
6
50
5
60
4
70
3
80
2
8
A
200
B
300
N O T E:
Chart shows 90% confidence values only : Multiply the determine
R or E value by multiplication factors below for other confidence
intervals :
400
500
90
600
1
95
0,5
Conf. Int.
80%
85%
95%
99%
Mult .Fact.
0,780
0,875
1,195
1,573
0,3
99
Gambar 3.7
Tingkat kesalahan yang dikehendaki
Nomogram Harry King Untuk Menentukan Ukuran Sampel Dari Populasi Sampai 2.000
700
800
900
1000
1500
2000
CARA MENGHITUNG SAMPEL
Diketahui jumlah populasi 1000. Jika jumlah sampel
pada taraf signifikansi 5% sebanyak 258 orang, maka
proporsi sampel tiap-tiap strata adalah sebagai
berikut.
S2
=
75
75/1000
X
258
=
19,35
19
S1
=
175
175/1000 X
258
=
45,15
45
Diploma
=
150
150/1000 X
258
=
38,7
39
SMA
=
400
400/1000 X
258
=
103,2
103
SMP
=
200
200/1000 X
258
=
51,6
52
Jumlah
=
1000
258
SMA
S1
S2
S3
Jumlah
Pop.
700
600
400
100
1800
20%
140
120
80
20
360
Min
90
90
90
90
360