Sengketa Informasi Publik

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, Tata Cara
Pembayaran Ganti Rugi oleh Badan Publik Negara
dan Pembebanan Pidana Denda

Penyelesaian Sengketa Informasi Publik

PENGAJUAN PERMOHONAN INFORMASI
PEMOHON

BADAN PUBLIK

JAWABAN (10 + 7)

Sengketa Informasi Publik
• Sengketa yang terjadi antara badan publik dan
pengguna informasi publik yang berkaitan
dengan hak memperoleh dan menggunakan
informasi berdasarkan perundangundangan.

Jenis-Jenis Sengketa
a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.

Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan
pengecualian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17;
Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9;
Tidak ditanggapinya permintaan informasi;
Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta;
Tidak dipenuhinya permintaan informasi;
Pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau
Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam
UndangUndang ini.
Catatan:
Poin a tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mediasi
(Lihat Pasal 35 ayat (2) dan Pasal 40 ayat (2).


Sengketa
dalam
Informasi Publik
Diadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008.
Panduan Sederhana Penerapan UU KIP

Diadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008.
Panduan Sederhana Penerapan UU KIP

Sengketa dalam
Informasi Publik

BEBERAPA ELEMEN MEDIASI
(JONI EMIRZON)
1. PENYELESAIAN SENGKETA SECARA
SUKARELA;
2. INTERVENSI/BANTUAN;
3. PIHAK KETIGA YANG TIDAK BERPIHAK;
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH PARA

PIHAK SECARA KONSENSUS;
5. PARTISIPASI AKTIF

TAHAP-TAHAP PENYELESAIAN SENGKETA
MELALUI MEDIASI
(GARY GOODPASTER)
1.

TAHAP MENCIPTAKAN FORUM (MISALNYA: MENGADAKAN PERTEMUAN, MEMBIMBING PARA
PIHAK, MENETAPKAN ATURAN DASAR PERUNDINGAN);

2.

TAHAP PENGUMPULAN DAN PEMBAGIAN INFORMASI (MISALNYA: MENGEMBANGKAN
INFORMASI LANJUTAN, MELAKUKAN EKSPLORASI YANG MENDALAM MENGENAI KEINGINAN DAN
KEPENTINGAN PARA PIHAK, MEMBIMBING PARA PIHAK DALAM TAWAR MENAWAR
PENYELESAIAN MASALAH);

3.


TAHAP PENYELESAIAN MASALAH (MISALNYA: MENYUSUN DAN MENETAPKAN AGENDA,
MERUMUSKAN KEGIATAN-KEGIATAN PENYELESAIAN MASALAH, MENINGKATKAN KERJASAMA,
MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI MASALAH, MENGADAKAN PILIHAN PENYELESAIAN
MASALAH, MEMBANTU PARA PIHAK DALAM MENAKSIR, MENILAI, DAN MEMBUAT PRIORITAS
KEPENTINGAN-KEPENTINGAN MEREKA);

4.

TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN (MENGADAKAN PERTEMUAN-PERTEMUAN TERPISAH ATAU
BERSAMA-SAMA, MEMBANTU PARA PIHAK MEMPERKECIL PERBEDAAN, MENDORONG DAN
MENDESAK PARA PIHAK UNTUK MENGAHSILKAN ATAU MENERIMA PEMECAHAN MASALAH,
MEMIKIRKAN FORMULA PEMECAHAN MASALAH, MEMBANTU PARA PIHAK MEMBUAT
KESEPAKATAN.

Sengketa
dalam
Informasi Publik

Diadopsi dari Sudibyo, dkk. 2008.
Panduan Sederhana Penerapan UU KIP


Skema Penyelesaian Sengketa
Kasasi
Mahkamah Agung
14 hr kerja (sejak diterima putusan)

Pengadilan
TUN

Pengadilan
Negeri

Ajudikasi Non-Lit
(Komisi Informasi)

30 hr kerja
(Psl 35 (1))

Keberatan


Pemohon
Tanggapan 30 hr sj
diterima kbrt tertulis

Musyawarah

14 hr kerja
(sejak tanggapan
diterima)

berhasil

Gagal

Sukarela
100 hr kerja

Mediator
(Komisi Informasi)


14 hr kerja (stlh menerima permohonan)

Final & mengikat

Asas-Asas Hukum Administrasi Negara yang
Menghambat pelaksanaan putusan PTUN
• Asas bahwa terhadap benda-benda publik tidak dapat diletakkan
sita jaminan.
• Asas “rechtmatigheid van bestuur” salah satu konsekuensi ini
adalah kewenangan Pejabat atasan tidak dibenarkan menerbitkan
KTUN yang seharusnya menjadi wewenang pejabat tertentu di
bawahnya.Dengan demikian andaikata pejabat atasan memerintahkan pejabat di bawahnya untuk menerbitkan sebuah KTUN
dan ternyata tidak dilakukan pejabat atasan tidak bisa menerbitkan
KTUN tersebut
• Asas bahwa kebebasan pejabat pemerintah tidak bisa di
rampas.kemungkinan dari asas ini misalnya tidak mungkin seorang
pejabat dikenai tahanan rumah karena tidak melaksanakan putusan
pengadilan TUN
• Asas bahwa negara (dalam hal ini) pemerintah selalu harus
dianggap solvable (mampu membayar)


Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi
oleh Badan Publik

Dasar Hukum
• UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
• PP No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
• PP No. 43 Tahun 1991 tentang Ganti Rugi dan Tata Cara
Pelaksanaannya pada PTUN;
• Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor
1129/KKM.01/1991 tentang Tata Cara Pembayaran Ganti
Rugi Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
• Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 1993
tentang Tata Cara Pembayaran Gantirugi dan Kompensasi di
Lingkungan Pemerintah Daerah atas Pelaksanaan Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara

Dasar Hukum

• Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
pembayaran ganti rugi oleh Badan Publik
negara diatur dengan Peraturan Pemerintah
(Pasal 58 UU No. 14 Tahun 2008).

Pengertian Ganti Rugi
• Ganti Rugi adalah pembayaran sejumlah uang kepada
orang atau badan hukum perdata atas beban Badan
Publik Negara berdasarkan putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara karena adanya kerugian materiil yang
diderita oleh penggugat (PP 61 Tahun 2010);
• Ganti Rugi adalah pembayaran sejumlah uang, kepada
orang atau badan hukum perdata atas beban Badan
Tata Usaha Negara berdasarkan putusan Pengadilan
Tata Usaha Negara karena adanya kerugian materiil
yang diderita oleh penggugat (PP No. 43 Tahun 1991)

Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi
Badan Publik Negara
1)


2)

3)

Ganti rugi atas perbuatan Badan Publik Negara yang
mengakibatkan adanya kerugian materiil yang diderita oleh
Penggugat dilaksanakan berdasarkan tata cara pelaksanaan ganti
rugi pada Peradilan Tata Usaha Negara dengan ganti rugi paling
banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara jika terbukti terjadi
kerugian materiil akibat adanya perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Badan Publik Negara.
Ganti rugi yang telah ditetapkan dalam putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara jumlahnya tetap dan tidak berubah sekalipun ada
tenggang waktu antara tanggal ditetapkannya putusan tersebut
dengan waktu pembayaran ganti rugi.
Catatan:
Tidak ada Bunga dan Biaya Tambahan


Tata Cara… 1
• Dalam hal pembayaran ganti rugi tidak dapat
dilaksanakan oleh Badan Publik Negara dalam
tahun anggaran yang sedang berjalan,
pembayaran ganti rugi dimasukkan dan
dilaksanakan dalam tahun anggaran
berikutnya.
– Catatan: Tidak ada batas waktu yang jelas sampai
kapan?

Pembebanan Ganti Rugi
Badan Publik Negara
• Ganti Rugi yang menjadi tanggung jawab Badan
Tata Usaha Negara Pusat, dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN).
– Diatur lebih lanjut oleh Menteri Keuangan

• Ganti Rugi yang menjadi tanggung jawab Badan
Tata Usaha Negara Daerah, dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD).
– Diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri

Prosedur Ganti Rugi APBN
• Pengajuan Permohonan Ketua PTUN atas permohonan penggugat ke
Menteri C.q Sekretaris Jenderal atau Ketua Lembaga dilampiri putusan
Pengadilan;
• Menteri c.q Sekjen atau ketua lembaga mengajukan surat kuasa otorisasi
(SKO) kepada menteri keuangan c.g Direktur Jenderal Anggaran
• Menteri Keuangan c.q Direktur Jenderal Anggaran akan memeriksa;
• Jika tidak ada kekurangan berkas atau keberatan Menkeu c.q Direktur
Jenderal Anggaran akan menerbitkan SKO atau Beban bagian pembiayaan
dan perhitungan anggaran belanja negara rutin;
• Berdasarkan SKO maka penggugat mengajukan permohonan ganti rugi
kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) melalui badan TUN
setempat yang dikenai ganti rugi dengan melampirkan SKO dan petikan
putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap;
• Badan TUN setempat mengeluarkan surat perintah pembayaran langsung
(SPLS) kepada KPKN. KPKN menerbitkan surat perintah membayar
langsung (SPMLS) kepada yang berhak serta melakukan pembayaran.

Prosedur Ganti Rugi Melalui APBN
PENGGUGAT

1
5

2

BTUN SETEMPAT
(SKO+Putusan
Pengadilan)

PTUN
(Permohonan K. PTUN)
Putusan Pengadilan
MENTERI/SEKJEN

4

6

3
MENKEU
(SKO)

7
KPKN
8
SPPLS

SPMLS

9

Besaran Ganti Rugi
• Besarnya ganti rugi yang dapat diperoleh
penggugat paling sedikit Rp.250.000, (dua ratus
lima puluh ribu rupiah), dan paling banyak
Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan
memperhatikan keadaan yang nyata;
• Ganti rugi yang telah ditetapkan dalam putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara jumlahnya tetap
dan tidak berubah sekalipun ada tenggang waktu
antara tanggal ditetapkannya putusan tsb.
dengan waktu pembayaran ganti rugi

Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi
Badan Publik
1) Ganti rugi yang menjadi tanggung jawab
Badan Publik dibebankan pada keuangan
Badan Publik yang bersangkutan.
2) Ketentuan mengenai pembayaran ganti rugi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pembebanan Pidana Denda

Pembebanan Pidana Denda




Pembayaran pidana denda yang menjadi tanggung
jawab Badan Publik Negara di pusat dapat
dibebankan pada APBN.
Pembayaran pidana denda yang menjadi tanggung
jawab Badan Publik Negara di daerah dapat
dibebankan pada APBD.
Pembayaran pidana denda bagi Badan Publik selain
Badan Publik Negara menjadi beban keuangan
Badan Publik dimaksud.

Pembebanan Pidana Denda
(lanjutan)



Pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ayat (2), dan ayat (3) menjadi tanggung jawab
pejabat publik dan tidak dapat dibebankan pada
APBN atau APBD jika dapat dibuktikan tindakan
yang dilakukannya di luar tugas pokok dan fungsinya
dengan melampaui wewenangnya yang ditetapkan
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
dan/atau ketentuan Badan Publik dimaksud.

Pembebanan Pidana


Putusan pengadilan yang membebankan pidana
denda kepada Badan Publik sebagai badan Tata
Usaha Negara tidak mengurangi hak negara untuk
menjatuhkan sanksi administratif terhadap pejabat
publik berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.

Daftar Pustaka
• Ari Santoso, UU NOMOR 14 TH 2008 TENTANG
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK, Disampaikan dalam
acara Pusat Data Kemenkominfo di Semarang 18 Maret
2010
• Yos Johan Utama, MEMBANGUN PERADILAN TATA USAHA
NEGARA YANG BERWIBAWA, Pidato pengukuhan Guru
Besar Yos Johan Utama, Semarang.
• Zairin Harahap, Sengketa Informasi Publik dan
Penanganannya, MAKALAH DISAMPAIKAN PADA
WORKSHOP PENGEMBANGAN KAPASITAS ADVOKASI UU
KIP YANG DISELENGGARAKAN OLEH KLINIK KIP UII
BEKERJASAMA DENGAN YAYASAN TIFA, DI HOTEL ANUGRAH
WISATA, KALIURANG, YOGYAKARTA, 16 OKTOBER 2010