221 ditjen migas tandatangani kerjasama dengan ugm dan trisakti
Ditjen Migas Tandatangani Kerjasama Dengan UGM dan Trisakti
Oleh
Kamis, 15 Maret 2007 07:00 - Update Terakhir Selasa, 20 Maret 2007 22:04
Untuk meningkatkan industri migas nasional khususnya bidang pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bekerjasama
dengan perguruan tinggi yaitu Universitas Gadjah Mada dan Universitas Trisakti.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Auditorium Ditjen Migas Kuningan, Jakarta, Kamis
(15/3).
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Dirjen Migas Luluk Sumiarso dengan Dekan
Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA dan Wakil Rektor IV Universitas Trisakti Ir.
Nusirwan Sutan Assin. Turut hadir dalam acara ini, para pejabat eselon II di lingkungan Ditjen
Migas serta para KPS.
Dalam sambutannya Dirjen Migas Luluk Sumiarso mengungkapkan, Ditjen Migas sebagai
regulator di bidang industri migas, berusaha menjembatani tuntutan industri migas dengan
penyedia tenaga ahli agar dapat saling bersinergi di bidang pengetahuan dan teknologi.
Sebelumnya, Ditjen Migas juga telah bekerjasama dengan 3 perguruan tinggi lainnya seperti
ITB, Unpad dan UPN Veteran Yogyakarta. Ketiga perguruan tinggi tersebut telah membantu
Ditjen Migas dalam hal joint study dengan calon investor di 33 wilayah kerja, dimana 24 wilayah
kerja tersebut telah ditandatangani dan 9 lainnya dalam proses penandatanganan kontrak
kerjasama.
Sampai saat ini, kata Luluk, sekitar 40 calon investor telah mengajukan joint study untuk 76
wilayah terbuka. Pengajuan ini sedang dikaji oleh Tim Penilai yang beranggotakan dari Ditjen
Migas, BP Migas, Biro Hukum dan 3 perguruan tinggi.
Luluk juga meminta perguruan tinggu tidak menjadi menara gading. Maksudnya, penelitian
yang dilakukan perguruan tinggi tidak hanya digunakan untuk kepentingan sendiri, melainkan
lebih luas lagi yaitu bangsa dan negara.
Pemerintah membuka kesempatan bagi perguruan tinggi jika ingin melakukan penelitian bidang
migas. Dana milik pemerintah yaitu equipment bonus belum dimanfaatkan. Jika memang
berminat, perguruan tinggi dipersilakan mengajukan proposal.
Saya sudah bicarakan hal ini dengan Kepala BPMIGASs. Akan sangat bagus bila dana ini
dapat digunakan kalangan universitas untuk melakukan penelitian migas, katanya.
Atas kerjasama ini, wakil dari UGM dan Universitas Trisakti menyambut baik dan berterima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kalangan akademisi untuk terlibat dalam
berbagai kegiatan migas.
Teori akan semakin lengkap jika dipadukan dengan pengalaman praktisi di lapangan.
Mudah-mudahan kerjasama ini tidak hanya di atas kertas saja, tetapi mampu mewujudkan
usaha bersama meningkatkan produksi migas nasional, kata Nusirwan.
1/1
Oleh
Kamis, 15 Maret 2007 07:00 - Update Terakhir Selasa, 20 Maret 2007 22:04
Untuk meningkatkan industri migas nasional khususnya bidang pendidikan, pelatihan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi bekerjasama
dengan perguruan tinggi yaitu Universitas Gadjah Mada dan Universitas Trisakti.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Auditorium Ditjen Migas Kuningan, Jakarta, Kamis
(15/3).
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Dirjen Migas Luluk Sumiarso dengan Dekan
Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA dan Wakil Rektor IV Universitas Trisakti Ir.
Nusirwan Sutan Assin. Turut hadir dalam acara ini, para pejabat eselon II di lingkungan Ditjen
Migas serta para KPS.
Dalam sambutannya Dirjen Migas Luluk Sumiarso mengungkapkan, Ditjen Migas sebagai
regulator di bidang industri migas, berusaha menjembatani tuntutan industri migas dengan
penyedia tenaga ahli agar dapat saling bersinergi di bidang pengetahuan dan teknologi.
Sebelumnya, Ditjen Migas juga telah bekerjasama dengan 3 perguruan tinggi lainnya seperti
ITB, Unpad dan UPN Veteran Yogyakarta. Ketiga perguruan tinggi tersebut telah membantu
Ditjen Migas dalam hal joint study dengan calon investor di 33 wilayah kerja, dimana 24 wilayah
kerja tersebut telah ditandatangani dan 9 lainnya dalam proses penandatanganan kontrak
kerjasama.
Sampai saat ini, kata Luluk, sekitar 40 calon investor telah mengajukan joint study untuk 76
wilayah terbuka. Pengajuan ini sedang dikaji oleh Tim Penilai yang beranggotakan dari Ditjen
Migas, BP Migas, Biro Hukum dan 3 perguruan tinggi.
Luluk juga meminta perguruan tinggu tidak menjadi menara gading. Maksudnya, penelitian
yang dilakukan perguruan tinggi tidak hanya digunakan untuk kepentingan sendiri, melainkan
lebih luas lagi yaitu bangsa dan negara.
Pemerintah membuka kesempatan bagi perguruan tinggi jika ingin melakukan penelitian bidang
migas. Dana milik pemerintah yaitu equipment bonus belum dimanfaatkan. Jika memang
berminat, perguruan tinggi dipersilakan mengajukan proposal.
Saya sudah bicarakan hal ini dengan Kepala BPMIGASs. Akan sangat bagus bila dana ini
dapat digunakan kalangan universitas untuk melakukan penelitian migas, katanya.
Atas kerjasama ini, wakil dari UGM dan Universitas Trisakti menyambut baik dan berterima
kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kalangan akademisi untuk terlibat dalam
berbagai kegiatan migas.
Teori akan semakin lengkap jika dipadukan dengan pengalaman praktisi di lapangan.
Mudah-mudahan kerjasama ini tidak hanya di atas kertas saja, tetapi mampu mewujudkan
usaha bersama meningkatkan produksi migas nasional, kata Nusirwan.
1/1