4 Manajemen Sumber Daya ()

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
MANUAL MUTU

BAB IV. MANAJEMEN SUMBER DAYA
No Dokumen
UINSA-QA/MM

IV.1.

No. Revisi
00

Hal
44 dari 4

Tgl Terbit

Penyediaan Sumber Daya

Kebutuhan sumber daya manusia dipenuhi sesuai dengan kebutuhan

posisi dan kompetensi yang dibutuhkan. Penyediaan kebutuhan sumber daya
manusia dilakukan secara terpusat di Biro Administrasi Umum, Perencaaan dan
Keuangan (AUPK) atas usulan dari masing-masing unit kerja di UIN Sunan Ampel
Surabaya. Hal ini dijadikan usulan ke Kementerian Agama untuk Tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan.
Kebutuhan sumber daya yang berupa sarana, prasarana, dan peralatan
kerja dipenuhi melalui usulan ke Rektor melalui Penyusunan RKAKL (Rencana
Kegiatan dan Anggaran Kementerian dan Lembaga).

IV.2.

Kompetensi SDM
UIN Sunan Ampel Surabaya menjamin setiap pegawainya mempunyai

kemampuan yang sesuai atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan
pengalaman yang sesuai. Penetapan persyaratan bagi kemampuan yang harus
dimiliki sumber daya manusia (SDM) dituangkan dalam persyaratan jabatan
dalam dokumen Job Description pegawai. Dokumen ini dipakai sebagai salah

satu dasar dalam mempertimbangkan pemberian pelatihan, penempatan
jabatan baru, maupun rotasi pegawai.

IV.3.

Penilaian Pegawai
Penilaian diberikan untuk melihat seberapa baik peran serta pegawai

terhadap pencapaian hasil kerja. Dalam rangka proses penilaian pegawai,
Blangko DP3

bagi PNS dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menilai

pegawai secara periodik setahun sekali. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung
dengan mengisi penilaiannya di Blangko DP3. Hal ini dijelaskan dalam Prosedur
Mutu Pengelolaan Pegawai (UINSA-QA/PM/03-CC/06). Selain itu dilakukan
evaluasi

kinerja


dosen

pengajar

mata

kuliah

yang

dilakukan

dengan

mengevaluasi kehadiran dosen yang menyelenggarakan pengajaran di Fakultas
UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu dosen tetap dan dosen luar biasa. Ketentuan

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA
MANUAL MUTU

BAB IV. MANAJEMEN SUMBER DAYA
No Dokumen
UINSA-QA/MM

No. Revisi
00

Hal
45 dari 4

Tgl Terbit

pembagian pengajaran mata kuliah diatur dalam SK Dekan tentang Dosen
Pengajar

Mata


Kuliah

(DPMK)

yang

disesuaikan

dengan

kurikulum

yang

diterapkan pada semester berlangsung berdasar kompetensi masing-masing
DPMK. Hal ini dijelaskan dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen masingmasing Fakultas yang jurusannya menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 ini yaitu:
1. Fakultas Syariah dan Hukum dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen
(UINSA-QA/PM/06/03)
2. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen

(UINSA-QA/PM/07/03)
3. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen
(UINSA-QA/PM/08/03)
4. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja
Dosen (UINSA-QA/PM/04/03)
5. Fakultas Adab dan Humaniora dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen
(UINSA-QA/PM/05/03)
6. Fakultas Sains dan Teknologi dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen
(UINSA-QA/PM/11/03)
7. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja
Dosen (UINSA-QA/PM/09/03)
8. Fakultas Psikologi dan Kesehatan dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen
(UINSA-QA/PM/11/03)
9. Fakultas Sosial dan Ilmu Politik dalam Prosedur Mutu Evaluasi Kinerja Dosen
(UINSA-QA/PM/10/03)
IV.4.

Peningkatan kompetensi
Peningkatan kompetensi dilakukan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya


sebagai

salah

satu

tindakan

yang

dilakukan

terhadap

pegawai

untuk

memperkecil gap (kesenjangan) antara standard kompetensi personil dan
kemampuan yang dimiliki pegawai. Pengelolaan peningkatan kompetensi


KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
MANUAL MUTU

BAB IV. MANAJEMEN SUMBER DAYA
No Dokumen
UINSA-QA/MM

No. Revisi
00

Hal
46 dari 4

Tgl Terbit

dilakukan oleh Ketua LPM sesuai dengan tata cara yang dijelaskan dalam

Prosedur Mutu Peningkatan Kompetensi (UINSA-QA/PM/01/11).
IV.5.

Pengelolaan Pegawai
Proses ini dilakukan untuk melaksanakan peraturan Perundang-undangan

tentang kepegawaian yang meliputi kenaikan pangkat, mutasi, cuti, absensi,
pensiun, dan pemeliharaan kesehatan pegawai. Hal ini ditujukan untuk
memberikan

keamanan

dan kenyamanan

kepada setiap

pegawai

dalam


melaksanakan tugas-tugasnya dan agar setiap pegawai mempunyai motifasi
yang tinggi untuk berperan aktif dalam pencapaian hasil yang diinginkan.
Adapun mekanisme pengelolaan pegawai yang lain diatur dalam :
1.

Prosedur Mutu Tunjangan Kemahalan PNS (UINSA-QA/PM/03-CC/01)

2.

Prosedur Mutu Kenaikan Gaji Berkala (UINSA-QA/PM/03-CC/02)

3.

Prosedur Mutu Jabatan Fungsional Dosen (UINSA-QA/PM/03-CC/03)

4.

Prosedur Mutu Pengangkatan CPNS Menjadi PNS (UINSA-QA/PM/03CC/04)

5.


Prosedur Mutu Peminjaman File (UINSA-QA/PM/03-CC/05)

6.

Prosedur Mutu Pengelolaan Pegawai (UINSA-QA/PM/03-CC/06)

7.

Prosedur Mutu Rekruitment dosen S1 (UINSA-QA/PM/03-CC/07)

8.

Prosedur Mutu Rekruitmen Dosen khusus Pasca Sarjana (UINSAQA/PM/14/06)

IV.6. Pengelolaan Keuangan
Proses ini dijalankan untuk menjamin pengelolaan keuangan sebagai
sumber dana operasional kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik.
Proses-proses pengelolaan keuangan terkait yang dilakukan bagian keuangan
dijelaskan dalam Prosedur Mutu Pengajuan Surat Perintah Permintaan (SPP) Dan
Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) (UINSA-QA/PM/03-BB/01), Prosedur
Mutu Persediaan Dan Tambahan Uang (UINSA-QA/PM/03-BB/02), Prosedur Mutu
Pelaporan Realisasi Anggaran (UINSA-QA/PM/03-BB/03) dan Prosedur Mutu
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (UINSA-QA/PM/03-BB/04)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
MANUAL MUTU

BAB IV. MANAJEMEN SUMBER DAYA
No Dokumen
UINSA-QA/MM

IV.7.

No. Revisi
00

Hal
47 dari 4

Tgl Terbit

Sarana dan Lingkungan
Setiap

sarana

yang

diperlukan

bagi

pekerjaan

yang

mendukung

penerapan sistem manajemen mutu direncanakan dan disediakan melalui
penyusunan DIPA. Sarana yang dimaksud antara lain: (1) Gedung, ruang kerja
termasuk perlengkapannya, (2) Peralatan proses dan pendukungnya (baik
perangkat lunak maupun perangkat keras), (3) Sarana komunikasi

dan

transportasi.
Pemeliharaan sarana dilakukan dengan mengidentifikasi keperluan jenis
pemeliharaan

dan

frekuensi

yang

dibutuhkan.

Monitoring

pelaksanaan

pemeliharaan sarana dilakukan oleh Bagian Umum . Untuk perencanaan
pemeliharaan sistem yang dipakai pada proses realisasi pelayanan (berupa
perangkat lunak maupun perangkat keras) di tuangkan pada buku pemeliharaan.
Mengenai tata cara pemeliharaan sarana dan prasarana dijelaskan lebih lanjut
dalam Prosedur Mutu Pemeliharaan Sarana (UINSA-QA/PM/03-DD/02).
Kenyamanan lingkungan dipertimbangkan terutama bagi personil yang
melakukan proses belajar mengajar demi meningkatkan kepuasan pelanggan.
Kenyamanan lingkungan juga dipertimbangkan agar setiap pegawai merasa
nyaman dalam bekerja sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi
pencapaian target yang ditetapkan. Bagian Umum bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan
lingkungan.

kenyamanan
Mengenai

tata

lingkungan
cara

dan

pemeliharaan

pemeliharaan
kenyamanan

kebersihan
lingkungan

dijelaskan lebih lanjut dalam Prosedur Mutu Inventaris, ATK, Kebersihan,
Teknisi, Keamanan (UINSA-QA/PM/03-DD/02).